Kamis, 14 Maret 2019

Yuk Dorong Wisata Alam Indonesia Masih Banyak Yang Belum Tahu

Yuk Dorong Wisata Alam Indonesia Masih Banyak Yang Belum Tahu

Yuk Dorong Wisata Alam Indonesia Masih Banyak Yang Belum Tahu

AGEN POKER Memasuki musim angin peneduh barat sedang menjelang pungkasan, lautan tenang meski cuaca sedikit mendung, wartawan bersama Teras Kapal BRI Bahtera Seva I mengunjungi pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu, dari tanggal 18 hingga 22. Kami berjumpa dengan wajah lain dari Jakarta yang dikenal selama ini. Bukan wajah pusat kota yang padat dan hiruk pikuk, namun kawasan nelayan dan pariwisata di tengah laut. Perairan dan pulau seluas 4.745,62 km2 menghampar dilautan, bersiap menjadi salah satu destinasi Bali baru.

Ada 110 pulau di seberang daratan perkotaan Jakarta, bila ditotal luas daratannya 8,70 km persegi. Demikian Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlahnya pada laporan tahun 2017. Jadi meski namanya Kepulauan Seribu, jumlah pulaunya sendiri tak sampai seribu. Pulau-pulau kecil tanpa permukiman warga jumlahnya lebih banyak.

Namanya memang Pulau Seribu tapi sebenarnya adalah 110 pulau-pulau yang berpenghuni dan tak berpenghuni. Ada 11 pulau berpenghuni, sisanya adalah pulau resor, pulau konservasi, dan pulau cagar budaya bekas jajahan jaman belanda, kata Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad di RPTRA Pulau Panggang, pada hari Selasa. Menurut data BPS, Penduduk Kepulauan Seribu berjumlah 23.639 jiwa pada 2016. Angkatan kerja yang tercatat setahun sebelumnya ada 9.959 orang. Ada 3.375 orang nelayan di Kepulauan Seribu.

Selain menjadi nelayan, ada pula yang bekerja di sektor pariwisata atau pemandu. Tercatat pada 2015, penduduk yang bekerja di sektor perdagangan, hotel, dan restoran ada 2.602 orang. Mayoritas penduduknya masih mengandalkan dari pekerjaan nelayan, kata Husein. Meski mayoritas penduduk Kepulauan Seribu bermata pencaharian nelayan, namun kawasan ini bergerak menuju arah kawasan wisata. Kepulauan Seribu masuk menjadi salah satu dari 10 Destinasi Wisata Prioritas atau biasa disebut 10 Bali Baru yang ditetapkan pemerintah sejak 2016. Artinya, pariwisata akan semakin dikembangkan di sini, kata Husein.

Alih Profesi yang akan di ajarkan sebagai pemandu wisata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 20 juta turis datang ke Indonesia pada 2019. Kepulauan Seribu menjadi salah satu wilayah yang direncanakan bisa turut menyumbang pemenuhan target itu.

Sektor pariwisata menjadi potensi unggulan Kepulauan Seribu. Warga yang berprofesi sebagai nelayan didorong untuk beralih profesi mendukung potensi turisme ini. Menyiapkan masyarakat nelayan menjadi masyarakat sadar pariwisata perlu dilakukan dari hal yang paling mendasar. Budaya pariwisata tentu perlu dibentuk. Sekarang menyiapkan masyarakat juga menghadapi perubahan dalam rangka Kepulauan Seribu menjadi kawasan wisata. Itu harus disiapkan secara mental dan kultur. Biasanya nelayan kemudian menjadi penerima tamu, kan beda. Ini perlu kita siapkan, kata dia

Persiapan yang penting menurutnya meliputi juga soal sarana dan prasarana wisata. Perilaku menjaga kebersihan juga bakal terus diusahakan, karena wisata bahari perlu laut dan pantai yang bersih, berikut tiap jengkal pulau juga perlu terjaga. Saat ini, kata Husein, sudah banyak penduduk yang beralih profesi menjadi pelaku usaha wisata seperti membuka homestay, menjadi pemandu wisata, dan menyewakan perahu-perahu yang semula digunakan untuk mencari ikan untuk mengantar wisatawan ke titik destinasi antar pulau yang ada di sekitar.

Kita inginkan Pulau Seribu ini berkembangnya lebih jauh lagi, pertama, ke arah wisatawan. Kedua, rakyat harus digerakkan dengan budi daya ikan yang ada di laut, kata dia. Jadi ada dua alih profesi yang didorong pemerintah setempat, yakni nelayan menjadi pengusaha sektor pariwisata dan nelayan tangkap menjadi pembudidaya perikanan. Budidaya ikan dirasanya perlu karena saat ini hasil tangkapan ikan mulai berkurang akibat terlalu banyak pengambilan ikan di laut (overfishing). Belum lagi, nelayan tangkap sering terkendala cuaca dan angin musim.

Karena nelayan tangkap sudah tidak bisa lagi kita andalkan menjadi tulang punggung utama. Harus sudah mulai beralih. Makanya dihidupkan keramba-keramba, kata Husein. Budidaya ikan Kepulauan Seribu dinilainya punya potensi luar biasa. Bila berhasil, daratan Jakarta tak perlu lagi mendatangkan hasil laut dari provinsi lain atau sekitar Pulau Jawa. Budidaya ikan juga dinilai lebih ramah lingkungan ketimbang pekerjaan nelayan tangkap. Bila laut tidak rusak, maka pariwisata bahari tetap terjaga, tamu-tamu bakal tetap tertarik datang untuk snorkeling atau menyelam menikmati keindahan bawah laut dengan trumbu karang yang cantik dan ikan hias berbagai macam.

Pariwisata dan budidaya ikan, akan kita coba gabung dengan penduduk sekitar Pulau Seribu. Supaya masyarakat hidup dari budidaya ikan, di lain pihak alam ini juga tidak rusaknya ekosistem laut dan trumbu karang. Arah ke depannya seperti itu, kata Husein.

Suara warga ingin didengar dan ditindak lanjuti apa yang salah, Mustari (55), sudah menjadi nelayan sejak usianya belia, sekitar tahun '70-an. Saat wartawan menemuinya di Pulau Harapan, dia menceritakan hasil tangkapan ikan era ini memang tak sebanyak zaman dulu. Bagusan dulu, jauh. Dulu saya nggak usah jauh-jauh melaut tapi bisa dapat 8 atau 9 kg tangkapan sehari. Dulu ikan kerapu banyak. Sekarang jarang, kata Mustari.

Alat menangkap ikannya adalah pancing dan rawai. Biasanya dia membentangkan rawai semalaman dan baru mengangkat hasilnya pagi hari. Melaut berhari-hari atau 'babang' sudah biasa dilakoninya. Nelayan di sini penghasilannya tak pasti, sehari bisa mendapat Rp 300 ribu namun sering juga tidak dapat apa-apa. Menjadi petambak juga perlu usaha awal dan uang. Alih profesi untuk total bekerja di sektor pariwisata belum terlintas di benak Mustari. Membuka homestay perlu modal uang dan lahan.

Yang alih profesi itu sebagian. Ada juga nelayan yang Sabtu-Minggu menjadi pengantar wisatawan, dapat Rp 200 ribu, jadi guide dua hari menemani snorkeling, kata dia. Ada Bucek (38) dan Ale (30), nelayan yang kini menjadi anak buah kapal (ABK) KM Zahro, kapal ojek tradisional dari Pulau Tidung. Ale mengakui tangkapan ikan akhir-akhir ini makin sulit didapatkannya karena kurangnya kesadarannya manusia untuk menjaga keindahan laut.

Ikan Tongkol saja tidak ada tidak seperti kayak dulu. Sudah berkurang populasinya dan menjauh dari kepulauan Seribu. Nggak tahu lari ke mana, apa banyak penangkapan di wilayah lain atau bagaimana. Kalau sini kan pakai pancing, yang pakai jaring bisa dihitung jari karena mahal, tutur Ale.

Saat wartawan menemui mereka, pada hari Kamis, suasana sedang lesu tidak ada turis yang datang. Tak ada penumpang atau wisatawan yang menggunakan jasa mereka. Wisatawan memang tak setiap saat ramai datang. Namun bila kondisi seperti ini terus, maka Ale dan kawan-kawannya akan menjadi nelayan lagi, mencari ikan meski tak mudah. Kenapa tak buka homestay?

Buka homestay kan tergantung modal awalnya dan pembangunan rumahnya. Kalau kita kan pas-pasan. Buat makan sehari-hari saja sulit, sahut Bucek. Namun selain Mustari, Bucek, atau Ale, banyak masyarakat Kepulauan Seribu yang sukses menjalankan usaha yang berkaitan dengan pariwisata Misalnya jasa homestay, pemandu wisata, atau berjualan makanan kecil hingga makanan berat.

Pasangan suami istri Bahrudin alias Jagur (53) dan Komariah alias Kokom (50) misalnya, mereka berhasil menjalankan bisnis homestay di Pulau Harapan. Bukan hanya itu, mereka juga membangun iklim pariwisata di Pulau Harapan. Setelah 2013, Pulau Harapan menjadi mulai ramai wisatawan kemudian banyak homestay di sana. Dulu masih banyak rumah bilik semipermanen, tapi sekarang rumah seperti itu sudah tidak ada. Ini berkat pariwisata lokal yang pertama datang kesana, membuat acara, mendokumentasikan perjalanan mereka sehingga banyak yang penasaran tentang pulau tersebut, kata Kokom.

1 komentar:

  1. Achmad87GaleriQQ Agen Bandarq, Domino99, Bandar Sakong Online Terbesar

    Yang Merupakan Agen Bandarq, Domino 99, Dan Bandar Sakong Terbesar di asia hadir untuk anda semua dengan games - games menarik dan bonus menarik untuk anda semua

    Bonus yang di berikan GaleriQQ :
    * Bonus rollingan 0.5% setiap minggunya
    * Bonus Refferal 10% + 10% seumur hidup (5% X-tra untuk anda para pencari bonus reff di indonesia)
    * Dan masih banyak bonus menarik lain nya yang bisa anda dapatkan di GaleriQQ

    Games Yang di Hadirkan GaleriQQ :
    * Poker
    * Bandar poker
    * BandarQ
    * AduQ
    * Domino99
    * Bandar66
    * Sakong
    * Capsasusun

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : GaleriQQ
    Twitter : GaleriQQ
    BBM : D60A983B/galeriqq
    WA : +855968017703
    LINE : csgaleriqq

    Kunjungi Juga situs kami di :
    Agen BandarQ
    Togel Online

    BalasHapus

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...