Hidup Di Lorong Antara 2 Rumah Warga Nenek Kusnari Sudah Puluhan Tahun

Hidup Di Lorong Antara 2 Rumah Warga Nenek Kusnari Sudah Puluhan Tahun

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/hidup-di-lorong-antara-2-rumah-warga.html

AGEN POKER Nenek Kusnari adalah seorang nenek berusia 80 tahun hidup sebatang kara dilorong antara dua rumah milik tetangganya di Jepara, Jawa Tengah. Lorong itu hanya diberi talang untuk menampung air hujan dan ditutup pakai triplek dibagian depan saja.

Didalam lorong, hanya terdapat tempat tidur yang kumuh terbuat dari susunan batu bata dibawah kasur. Tempat tidurnya itu berdempetan dengan lemari berisi perabot rumah tangga seperti piring dan gelas.

Puluhan tahun, Mbah Kusnari demikian dia akrab disapa tinggal di lorong tersebut. Lampu penerangan lima watt dan menyala saat malam hari saja yang diberikan oleh pemilik rumah.

Saat kami berkunjung ke Jepara, Jawa Tengah. Mbah Kusnari sedang terbaring diatas kasurnya. Saya tidak punya siapa-siapa, hanya sendirian tinggal disini ini kan lorong, diatas dikasih talang dan didepan ditutup triplek, ujar Mbah Kusnari berbahasa Jawa, pada hari Rabu (19/9/2018).

Dia tidak tahu persis sejak kapan menempati lorong diantara dua rumah yang berada di Desa Ketileng Singolelo Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara ini. hanya saja, sebelumnya dia pernah menumpang dirumah salah satu tokoh masyarakat Desa.

Dulu ikut dirumahnya Kiai Dul. Dan kerja membersihkan kandang kerbau miliknya. Tapi sekarang sudah tidak lagi, tuturnya Mbah Kusnari.

Saat ini, Mbah kusnari hanya bisa mengandalkan belas kasihan tetangga untuk menuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, tiap jelang Lebaran tiba, dia mengumpulkan beras pemberian zakat untuk dijual.

Iya, ada tetangga yang beri uang untuk kebutuhan sehari-hari. Beras zakat juga banyak dan saya jual untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, imbuh Mbah Kusnari.

Jamari (68), tetangganya menyampaikan bahwa Mbah Kusnari sudah puluhan tahun tinggal di lorong itu. Sudah puluhan tahun tinggal di situ. Untuk listrik ambil dari rumah saya, kata dia.

Kendati demikan, Mbah Kusnari kerap mendapatkan bantuan dari tetangganya itu. Dari tetangga yang punya usaha maju dan dari pemberian zakat, dari situ dia bisa penuhi kebutuhannya, tandasnya.