Minggu, 29 Desember 2019

Banyaknya Para Pencari Penikmat Seksual Di Cipanas Cianjur

Banyaknya Para Pencari Penikmat Seksual Di Cipanas Cianjur

Banyaknya Para Pencari Penikmat Seksual Di Cipanas Cianjur

Pada saat ini kami akan membahas tentang adanya bisnis esek-esek di kawasan Cipanas Cianjur pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) makin menggeliat, namun di balik itu ada kisah getir dari para perempuan yang bekerja di kawasan prostitusi. Para perempuan pekerja seks komersil (PSK) ini harus siap melayani banyaknya pria hidung belang dalam semalaman, bahkan saat tengah menstruasi ataupun sedang sakit pun mereka siap melayani.

Pada saat di wawancarakan ada yang seperti dialami oleh Melati bukan nama sebenarnya, perempuan asal Bogor yang bertubuh sintal tersebut menjadi PSK sejak dua tahun lalu yang di ajak oleh temannya. Melati ini dulunya sempat bekerja di sebuah perusahaan konveksi di Jakarta, namun temannya mengajak untuk bekerja di Cianjur dengan menjanjikan penghasilan yang lebih namun dirinya tidak mengetahui pekerjaan ini dan ternyata malah kerjanya seperti ini, yang menjadi PSK. Tetapi mau bagaimana lagi, demi menutupi kebutuhan sehari-hari, ungkap melati saat ditemui di sebuah villa di daerah Cipanas, pada hari Jumat lalu.

Setiap malamnya, Perempuan yang bernama Melati ini harus melayani banyak pria hidung belang, bahkan di momen libur panjang seperti Natal dan tahun baru dia bisa melayani hingga belasan orang, tidak jarang dia juga melayani tamu saat datang haid dan dirinya terpaksa minum obat khusus untuk menahan darah haid keluar sebelum bekerja.

Meskipun ampuh membuat dia terlihat tak sedang haid, tetapi efek sampingnya cukup menyiksa, salah satunya dia harus mendatangi layanan kesehatan untuk menguras darah yang tertahan keluar, serta merasakan sakit setelahnya. Kalau udah kerasa sakitnya dan sedang ada tamu terpaksa ditahan. Melayani sambil menahan perih di bagian perut, tapi mau bagaimana lagi kalau tidak bekerja kan takut sama bosnya, terang Melati.

Ternyata dengan tenaganya yang dikuras habis dan harus menderita ketika mesti melayani saat haid, tidak lantas membuatnya mendapatkan uang melimpah, pasalnya dari hasil yang didapat dari setiap tamu, dia harus membaginya dengan calo dan bos tempatnya bekerja.

Sesekali dia mengaku ingin mencari pekerjaan yang jelas dan meninggalkan pekerjaannya sebagai PSK, namun tidak adanya identitas kependudukan membuatnya belum memiliki pilihan untuk kerja di jalan yang benar.

Kalau dapat Rp 250 ribu dari tamu, itu dipotong ke calo dan lainnya. Melati ini paling dapatnya hanya Rp 130 ribu dan keinginnya bekerja di mana saja, mau dipabrik juga tidak apa. Tapi kan saya tidak punya KK dan KTP. Orangtua juga sudah berpisah, jadi tidak punya tempat untuk pulang, tutur dia.

Sabtu, 28 Desember 2019

Pencurian Helm Di Bandara Soetta Ditangkap Setelah Melakukan Aksinya

Pencurian Helm Di Bandara Soetta Ditangkap Setelah Melakukan Aksinya

Pencurian Helm Di Bandara Soetta Ditangkap Setelah Melakukan Aksinya

Untuk bikers yang di mana pun berada, harus lebih berhati-hati saat menaruh helm ya, bahkan di bandara sekalipun, karena sudah terbukti bahwa seorang pria berinisial MMA akhirnya ditangkap polisi karena melakukan pencurian helm di Bandara Soekarno-Hatta dan kerennya MMA, melakukan aksinya pencurian helm ini dengan cepat bahkan tak sampai 5 detik.

Pada saat dilakukan wawancara tadi kita minta praktikkan, itu tidak sampai 5 detik dia ambil helm, bahkan tali helm pun tidak dipotong sama dia, kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurihko kepada wartawan di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari Jumat kemarin.

Namun ada satu catatan yang menarik dari kejadian ini, yang rupanya pelaku ini sangat suka mencuri helm dengan merek tertentu saja, karena helm tersebut sangat mudah untuk dijual dan memiliki harga pasaran yang jauh lebih stabil di pasar helm bekas dengan merek NHK dan INK doang yang diambil, ujar AKP Alexander Yurihko.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno- Hatta AKP Alexandaer Yurikho menjelaskan dipilihnya kedua merek helm ini oleh si pencuri helm 5 detik, bukan tanpa alasan, soalnya untuk helm ini paling cepat laku, itu model yang paling disukai bikers, yang dijualnya Rp 150 sampai Rp 200 ribu, harga aslinya bisa Rp 700 sampai Rp 800 bahkan ada yang jutaan, ucapnya.

Dalam pemberitaan wartawan sebelumnya, pada kesempatan itu tersangka diminta polisi untuk memperagakan cara mencuri helm di motor. Adapun, beberapa helm itu yang dicantolkan di pengait bagasi motor sehingga secara logika akan susah untuk diambil tanpa menggunakan gunting atau pisau.

Nah ini pelaku memarkirkan motornya di samping motor korban, kemudian nanti dia dekati motor korban dan diambil helmnya, kata Alexander. Tersangka MMA lalu mengangkat jok motor tersebut, sehingga ada celah terbuka dan celah itu digunakan sebagai jalan keluar mengambil helm dan aksinya memang sangat cepat.

Tersangaka MMA ditangkap setelah ketahuan mencuri helm di parkiran terminal Bandara Soekarno-Hatta. Pada saat itu, dia mengenakan helm di kepala, sambil membawa dua buah helm di tangan dan di tengah motor. Pada polisi kemudian menangkap MMA saat hendak keluar dari area parkir yang berdasakan keterangannya, tersangka sudah melakukan aksinya sebanyak 8 kali dan dijual di Jatinegara, Jakarta Timur, katanya.

Jumat, 27 Desember 2019

Karena Hal Sepele Ibu Bunuh Anak Kandungnya

Karena Hal Sepele Ibu Bunuh Anak Kandungnya

Karena Hal Sepele Ibu Bunuh Anak Kandungnya

Bernama Lasi (63) ini telah membunuh anak kandungnya sendiri, yang bernama Putri Ulandari (18) dan apa yang membuat ibu Lasi ini tega membunuh anaknya sendiri? Jadi pada dasarnya dari keterangan sejumlah saksi dan terutama pelaku, bahwa pelaku ibu Lasi ini mengakui bahwa ia tega membunuh karena merasa jengkel dengan korban yang tidak bisa diatur dalam kehidupan sehari harinya, ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar kepada wartawan di lokasi, pada hari Jumat.

Pada saat ini pihak dari kepolisian menemukan bukti kuat bahwa pelaku memang sengaja membunuh anaknya dengan cara keji, yaitu menggorok leher anaknya dengan sebuah pisau dapur yang telah berlumuran darah. Pelaku ibu Lasi dalam pengakuannya merasa capek mengurus anaknya yang dalam kondisi sakit fisik dan mental, sehingga sengaja memeluk dan mengajaknya tidur sebelum dibunuh dengan pisau dapur, imbuh AKP Gilang Akbar.

Dari rumah pelaku, polisi berhasil mengamankan 1 stel kaos warna merah yang sudah berlumuran darah milik korban, 1 stel celana pendek milik korban, 1 buah pisau dapur, 1 buah sprei berlumuran darah, dan 2 buah bantal berlumuran darah.

Setelah dimintai keterangan polisi menetapkan ibu Lasi sebagai tersangka. Pelaku yang bernama Lasi ini dikenai pasal 338 KUHP tentang pembunuhan tidak berencana. Dan sementara pelaku kami amankan di Mapolres Kediri untuk selanjutnya besok kami periksakan kondisi kejiwaannya, tandas AKP Gilang Akbar.

Ada seorang ibu di Kediri membunuh anak kandungnya sendiri. Si anak tewas setelah digorok lehernya oleh sang ibu. Sang ibu tersebut adalah Lasi (63) Warga Dusun Jambean, Desa Manggis Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dan sementara anak yang dibunuh adalah Putri Ulandari (18).

Rabu, 25 Desember 2019

Jalur Jambi Telah Terjadi Kecelakaan 1 Orang Tewas

Jalur Jambi Telah Terjadi Kecelakaan 1 Orang Tewas

Jalur Jambi Telah Terjadi Kecelakaan 1 Orang Tewas

Ada dua unit truk mengalami kecelakaan maut di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi. Pada kecelakaan itu, mengakibatkan satu orang tewas di tempat dan empat orang lainnya luka-luka pada kecelakaan tersebut. Telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada pagi hari pada pukul 07.00 WIB, yang diantara mobil truk Colt Diesel bermuatan mobil minibus serta mobil dump truck Fuso, satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya terluka, kata Kasat Lantas Polres Bungo, Jambi, AKP Abdul Aziz kepada wartawan dilokasi kejadian, pada hari Rabu.

Pada kecelakaan itu Korban tewas adalah AL (36), pengemudi truk Colt Diesel dan sementara empat korban lainnya adalah AZ (32), penumpang truk Colt Diesel yang terluka di kepala, tangan, dan kaki; VL, pengemudi dump truck Fuso yang terluka; AI (22), penumpang dump truck Fuso, luka-luka; dan AP (25), pemilik minibus Nissan X Trail yang mengalami luka ringan.

AKP Abdul Aziz mengatakan pada kecelakaan ini bermula saat dump truck yang dikemudikan VL itu melaju dari arah Padang, Sumatera Barat, menuju Kabupaten Bungo, Jambi. Sebelum kejadian, dump truck Fuso tersebut sempat mengambil jalur kanan jalan dan sementara di arah sebaliknya melaju truk Colt Diesel yang mengangkut kendaraan minibus di dalamnya.

Untuk sang pengemudi truk Cold Diesel yang tewas lantaran terjepit dari bagian mobil di dalamnya karena berbenturan cukup kuat dari arah belawanan. Namun untuk korban lainnya sudah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan, ujar AKP Abdul Aziz.

Dan sementara atas kejadian kecelakaan maut itu, kondisi jalan sempat mengalami kemacetan, namun kini kemacetan itu bisa diatasi oleh pihak kepolisian setempat. Polisi kini juga sudah mengamankan barang bukti kendaraan tersebut untuk menindak lanjuti peristiwa kecelakaan maut itu.

Selasa, 24 Desember 2019

Sebuah Tempat karaoke Mengaku Rugi Ratusan Juta Karena Digerebek

Sebuah Tempat karaoke Mengaku Rugi Ratusan Juta Karena Digerebek

Sebuah Tempat karaoke Mengaku Rugi Ratusan Juta Karena Digerebek

Pada saat ini sebuah tempat karaoke digerebek karena diduga tempat tersebut sediakan jasa prostitusi, tempat Karaoke de Berry langsung ditutup oleh pihak polisi. Hingga saat ini, karaoke keluarga ini masih belum boleh dibuka dan masih ditutupnya usaha ini diakui manajemen de Berry telah menimbulkan kerugian yang cukup besar. Selain itu pihak dari manajemen, dan pekerja lain yang tergantung pada pekerjaan ini juga merugi karena tak ada pendapatan yang mereka dapatkan.

Pada tempat karaoke ini telah digerebekan itu tentu sangat berdampak sekali pada perusahaan yang di mana artian pengunjung banyak sekali berkurang yang mana selama 7 tahun image kami family karaoke tiba-tiba ada berita yang mencuat di media massa perihal tentang adanya asusila, nah itu yang berat bagi kita, kata manajer Operasional karaoke De Berry Deden Tubagus Purnama Alam kepada wartawan saat jumpa pers di RM Ambojo Jalan Diponegoro, pada hari Selasa.

Menurut dari Deden Tubagus Purnama Alam, pada saat ini juga, pihaknya masih meliburkan atau menutup karaoke sejak penggerebekan. Hal itu dikarenakan karena polisi masih menyelidiki terkait tindak asusila di salah satu room tersebut. Setelah kejadian room TKP dipolice line dan sementara itu kami liburkan sejak kejadian dan sementara itu kami sterilisasi dulu dari tentang adanya berita asusila itu. Kami tutup sampai ada pihak dari Polda Jatim. Karena menutup dari pihak Polda, terang Manjer Operasional karaoke Deden Tubagus Purnama Alam.

Pada saat ditanya berapa kerugian materi selama penutupan? Deden menaksir perhari pihaknya mampu menghasilkan sekitar Rp 17 juta atau sekitar Rp 119 juta selama seminggu. Pada penutupan itu juga berdampak pada seluruh karyawannya yang saat ini dirumahkan sementara. Pada estimasi kami per hari Rp 17 juta ya tinggal dikalikan sudah seminggu ini, ini juga berdampak pada karyawan kami yang kurang lebih ada 50 pekerja dan sementara kami rumahkan dahulu, beber Deden.

Untuk itu, kata Deden yang berharap, pada kasus penggerebekan itu bisa segera dituntaskan oleh Polda Jatim dan tidak berlarut-larut. Deden juga mendesak pada proses kasus ini pemeriksaan kepada tersangka yang melakukan tindakan asusila di room segera diproses secara cepat. Pada saat ini kami cuma berharapannya dari Polda ada kepastian dalam artian ada tersangka yang menyalah gunakan room karaoke kami untuk tindak asusila dan di sana mungkin koordinator atau agency freelance (LC) tersebut sekaligus mungkin ada pengunjung yang transaksi di sana, harapnya.

Sebelumnya, pihak dari Polda Jatim melakukan penggerebekan prostitusi yang diduga berkedok karaoke keluarga. Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan belasan LC dan menetapkan seorang muncikari atau mami sebagai tersangka dan, berapakah tarif yang dipatok pelaku dalam sekali layanan? Pihak dari Direskrimum Polda Jatim Kombes Pitra Ratulangi mengatakan pada Mami berinisial D ini mematok tarif mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Pada mami atau mucikari yang berinisial D ini mendapatkan keuntungan Rp 300 ribu untuk satu anak buah yang ditawarkan. Sekali aksi dibayar 500 sampai 1,5 juta. Dalam sekali, dia memperoleh 300 ribu ini berjalan sudah cukup sering dengan modusnya, mami ini mencarikan LC pelanggan, dan bertemu dengan LC-nya. Dari situ dilakukan transaksi, kata Pitra di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, pada hari Kamis.

Senin, 23 Desember 2019

Main Judi Diarea Tempat Makan Atau Foodcourt

Main Judi Diarea Tempat Makan Atau Foodcourt

Main Judi Diarea Tempat Makan Atau Foodcourt

Saat ini pihak dari kepolisian berhasil menangkap puluhan orang yang terkait praktik perjudian di foodcourt Seasons City, Jakarta Barat. Dan polisi pun masih mengembangkan kasus itu, termasuk apakah ada keterlibatan oknum pengelola foodcourt. Untuk saat ini pihak dari mall Seasons City ini masih kami dalami. Kita akan minta keterangan terkait penyelenggara ini melakukan tindakan perjudian di sana, kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi kepada wartawan, pada hari Senin.

Kompol Teuku Arsya Khadafi berhasil mengungkap, praktik judi di foodcourt itu masih tergolong baru. Untuk operasi perjudiannya dari tanggal 15 Desember, jadi masih tergolong baru, dan setelah beberapa hari melakukan perjudian tersebut langsung diketahui oleh anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja sama dengan anggota Polsek Tambora kita langsung melakukan penangkapan, sambungnya.

Meski begitu, omzet perjudian yang diraup cukup besar. Hal ini diketahui polisi berdasarkan rekap yang dimiliki oleh penyelenggara. Untuk omzetnya yang cukup besar, berdasarkan data yang kami terima, dari laporan keuangannya itu Rp 30-an juta dalam satu malam, imbuh Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Terkait dengan hal ini, pihak dari manajemen Seasons City telah angkat bicara. General Manager Seasons City Mualim Wijoyo mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap tenant untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, jelas saja kita ke depannya akan mengawasi lebih dekat bentuk-bentuk event di Seasons City yang diselenggarakan oleh para tenant, ujar General Manager Seasons City Mualim Wijoyo. Lebih lanjut, Mualim Wijoyo juga mengatakan pihaknya siap membantu polisi dalam proses pengusutan lebih lanjut, Manajemen akan kooperatif akan penyelidikan kasus perjudian di area makan itu.

Kedua, mendukung segala langkah pihak berwajib, mendukung langkah tegas pihak berwajib untuk mengambil tindakan terhadap kegiatan yang melanggar aturan, jadi saya tidak akan menolak itu tidak terjadi di Season City, saya mau ditekankan ke food garden. Seasons City ke depan akan lebih selektif terhadap tiap event yang diselenggarakan oleh tenant, paparnya. Seperti diketahui, polisi menangkap 36 orang terkait praktik perjudian di lokasi, dari lokasi itu ada 36 orang itu, 28 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Minggu, 22 Desember 2019

Pembongkaran Septic Tank Dirumah Edi Susanto Ditemukan Kerangka manusia

Pembongkaran Septic Tank Dirumah Edi Susanto Ditemukan Kerangka manusia

Pembongkaran Septic Tank Dirumah Edi Susanto Ditemukan Kerangka manusia

Pada saat pembongkaran septic tank ada kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank atau tangki septik di Bantul diduga berjenis kelamin perempuan, yang dugaan itu berdasar penuturan dari warga sekitar lokasi penemuan kerangka. Salah seorang warga Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Suparno, mengatakan warga setempat menduga kerangka itu berjenis kelamin perempuan, mengingat dahulu ada kabar yang menyebut seorang perempuan bernama Ayu Selisa hilang sejak tahun 2009.

Mengetahu ada kerangka manusia warga menduga itu Ayu adalah istri dari Edi Susanto yang merupakan anak dari pemilik tangki septik bernama Waluyo. Dari kecurigaan itu semakin kuat karena Edi meninggal dengan cara gantung diri bulan November lalu. Jadi sang suami yang bernama Edi Susanto itu meninggal karena bunuh diri dan istrinya tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2009, katanya saat ditemui wartawan di lokasi penemuan kerangka, pada hari Minggu malam.

Kendati demikian, ia menyebut hal itu masih asumsi semata. Karena belum ada bukti yang bisa membuktikan hal tersebut. Warga lain, yang bernama Solikhin (46) membenarkan bahwa Edi Susanto memiliki istri bernama Ayu Selisa, keduanya selama ini tinggal di rumah orang tua Edi dan sehari-hari tertutup dengan tetangga sekitar. Terus setelah dia (Edi) meninggal, keluarga yang perempuan bertanya-tanya di mana keberadaan anaknya. Tapi warga sini juga tidak ada yang tahu, karena keluarganya (Edi) tertutup, katanya.

Karena itu, ia dan warga lainnya berasumsi bahwa kerangka itu adalah istri Edi yang telah hilang sejak tahun 2009. Terlebih, cara meninggal Edi terbilang tidak wajar. Polisi telah mengevakuasi kerangka manusia itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk diautopsi atas penemuan kerangka manusia.

Pada kerangka tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara (Polda DIY) dan sudah diterima di sana. Untuk autopsi akan dilakukan besok pagi pada hari Senin, kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada wartawan.

Kerangka itu ditemukan di dalam tangki septik milik Waluyo (62), ayah dari Edi Susanto. Sekitar pukul 17.30 WIB personel Polres Bantul dan Polresta (Yogyakarta) datang ke TKP dan menemukan kerangka (manusia) di (dalam) septic tank yang sudah lama tidak terpakai, jelas Riko.

Sabtu, 21 Desember 2019

Keracunan Seorang Siswa SMAN Meninggal Pada Saat Diklat

Keracunan Seorang Siswa SMAN Meninggal Pada Saat Diklat

Keracunan Seorang Siswa SMAN Meninggal Pada Saat Diklat

Ada seorang siswa SMAN 2 Jember yang meninggal pada saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pecinta Alam di lereng pegunungan di Desa Suci, Kecamatan Panti. Pada korban mengikuti diklatsar bersama sekitar 14 rekannya, mereka menjalani diklat sejak hari Sabtu pagi.

Untuk peristiwanya terjadi pada sore tadi, kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, pada hari Sabtu. Untuk jenazah selanjutnya dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk dimintakan visum dan pada saat ini polisi juga menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan dari peristiwa ini. Kita selidiki apakah ada unsur kesengajaan, kelalaian dan lainnya, katanya AKBP Alfian Nurrizal.

Ada seorang siswa SMAN 2 Jember yang meninggal pada saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pecinta Alam di lereng pegunungan Desa Suci, Kecamatan Panti. Seorang siswa kelas 1 itu meninggal diduga keracunan.

Pada saat korban ini haus dan kemudian mengambil minuman yang ada di ransel. Ternyata yang diminum minyak komando yang biasanya untuk membersihkan kaki yang lecet, kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, pada hari Sabtu. Selang beberapa saat, korban bernama Raditya Attaya R (16), mengalami kejang-kejang. Selanjutnya, oleh rekan-rekannya, korban dibawa ke Balai Desa Suxi.

Namun sampai di balai desa korban sudah meninggal, jelas Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal. Untuk saat ini kita selidiki apakah ada unsur kesengajaan, kelalaian dan lainnya, tandasnya. Kapolres menambahkan, korban mengikuti diklatsar bersama sekitar 14 rekannya. Mereka menjalani diklat sejak hari Sabtu pagi. Untuk peristiwanya terjadi sore tadi, tegasnya.

Jumat, 20 Desember 2019

Injak Kemaluan Suami Oleh Sang Istri Hingga Pingsan

Injak Kemaluan Suami Oleh Sang Istri Hingga Pingsan

Injak Kemaluan Suami Oleh Sang Istri Hingga Pingsan

Ada sebuah aksi oleh sang istri menginjak kemaluan sang suami hingga pingsan yang diawali oleh cekcok diantara keduanya, lalu apa yang membuat mereka ini cekcok hingga kemaluan sang suami di injak oleh sang istrinya?

Pada pasangan suami istri itu yakni Syamsul Arifin (35) dan Nur Faidah (36), mereka tinggal di Desa Kalibuntu, Kecamatan Krakasaan, Kabupaten Probolinggo. Untuk saat ini pihak dari kepolisian sudah mengamankan Nur yang dilaporkan telah menginjak kemaluan suaminya hingga pingsan ini, Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isyana Reni Antasari menyampaikan, terjadinya cekcok ini ternyata karena perekonomian keluarga yang menjadi pemicu aksi penganiayaan tersebut.

Korban yang bernama Syamsul Arifin yang bekerja sebagai nelayan yang dinilai tidak mampu menanggung kebutuhan ekonomi keluarga. Korban lalu memutuskan bekerja keluar negeri, namun beberapa waktu lalu, korban pulang ke Kalibuntu. Sebelum Syamsul Arifin kerja di luar, suami istri ini memang sudah sering cekcok karena ekonomi, kata Reni, pada hari Jumat.

Pada saat korban yang baru pulang dari luar negeri dan menemui sang istrinya, mulailah cekcok terulang kembali, hingga akhirnya Nur memukul korban dan mendorongnya hingga jatuh, merasa amarahnya belum tersalurkan sepenuhnya, pelaku lalu menginjak kemaluan sang suami hingga pingsan.

Pihak keluarga pun langsung membawa korban ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Setelah itu pihak dari keluarga korban pun melaporkan aksi penganiayaan itu ke pihak kepolisian. Menurut dari Bripka Isyana Reni Antasari, pada saat ini kondisi korban sudah membaik dan korban sudah siuman setelah sempat tak sadarkan diri dari kejadian hingga ke Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati.

Rabu, 18 Desember 2019

Dikantor Desa Pelaku Cetak Uang Palsu

Dikantor Desa Pelaku Cetak Uang Palsu

Dikantor Desa Pelaku Cetak Uang Palsu

Polisi berhasil mengungkap kasus uang palsu yang melibatkan seorang perangkat desa di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Uang palsu itu dicetak di salah kantor desa di Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang. Untuk kasus ini masih kami dalami karena para tersangka mengaku mencetak 400 lembar. Salah satu tersangka adalah oknum perangkat desa, kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel di Sampit, seperti dilansir oleh wartawan, pada hari Rabu.

Pengungkapan ini merupakan pengembangan kasus dugaan peredaran uang palsu di area terminal eks Gedung Juang, Jalan Usman Harun, pada tanggal 10 Desember 2019 oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya. Pada saat itu seorang penumpang berinisial YZII diketahui membawa uang kertas diduga palsu sebesar Rp 17 juta. AKBP Mohammad Rommel menjelaskan YZII merupakan saksi, bukan tersangka. YZII menerima uang palsu tersebut karena menerima pembayaran utang dari seseorang yang menyuruhnya mengambil uang itu kepada tersangka S. Namun uang itu ternyata palsu.

Resmob Polres Kotawaringin Timur lalu mendapat informasi mengenai asal dan jaringan pembuatan uang palsu tersebut. Akhirnya, tiga orang ditangkap dan dijadikan tersangka jaringan pembuatan dan peredaran uang palsu tersebut. Ketiganya berinisial S, DCC, dan H. Polisi awalnya berhasil menangkap tersangka S di Jalan Delima 12, Sampit, pada hari Selasa sekitar pukul 14.15 WIB. Kepada polisi, S mengaku membuat uang palsu itu bersama DCC. Polisi lantas menangkap DCC di rumahnya, Jalan Kopi.

Setelah berhasil diinterogasi, para pelaku mengaku mereka dibantu oleh seorang oknum perangkat desa. Sekitar pukul 15.30 WIB, oleh Tim Resmob bersama anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya berangkat menuju Desa Bapanggang Raya menangkap oknum perangkat desa berinisial H di rumahnya. Polisi masih mengembangkan kasus ini, khususnya menelusuri peredaran uang palsu. Sebab, para tersangka mengaku sudah mencetak 400 lembar uang pecahan Rp 100 ribu.

AKBP Mohammad Rommel meminta masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu, terlebih menjelang Natal 2019 dan tahun baru 2020 ini peredaran uang meningkat. Jika ada menerima uang diduga palsu, warga diminta melaporkan ke polisi. Untuk sementara itu, H, yang juga dihadirkan dalam rilis kasus, mengakui uang palsu dicetak di kantor desa. Saya di bagian pemerintahan. Pada pencetakan memang menggunakan komputer dan printer milik desa. Ya, di kantor desa, kata tersangka H.

Selasa, 17 Desember 2019

Istri Gangguan Jiwa Pukuli Suami Stroke

Istri Gangguan Jiwa Pukuli Suami Stroke

Istri Gangguan Jiwa Pukuli Suami Stroke

Banyak yang dibuat geger ada seorang istri di Penjaringan, Jakarta Utara yang pukuli suami yang sedang sakit stroke. Ini sangat mirisnya, karena sang suami yang dianiaya sedang menderita stroke dan alzaimer. Pelaku berinisial M (35) memukuli suaminya menggunakan tongkat bantu jalan atau walker. Korban bernama HT alias Ko Ahuang (65) dipukul berkali-kali ke arah badan hingga kepala. Pada aksi kejam istri ke suami ini sedang viral di dalam video yang beredar pelaku berbicara sendiri, menyebutkan bahwa dirinya telah mengurusi suaminya yang menderita stroke, seusai buang air besar. Pelaku juga mengeluh karena merasa lelah mengurusi suaminya. Bahkan, pelaku sempat menyebutkan meminta kompensasi Rp 1 miliar jika sang suami ingin bercerai dari dirinya.

Kata sang istri kalau dia mau pisah sama gua boleh, cuma bayar Rp 1 M sama syaratnya dia stroke lagi di ranjang. Tolong jagain dia hanya di ranjang aja, tuturnya lagi. Setelah itu, barulah pelaku mendekat dan memukul korban berkali-kali dengan walker. Korban tidak bisa berbuat apa-apa lantaran menderita stroke dan hanya meraung kesakitan. Sebagai Kapolsek Penjaringan AKBP Imam Rifai telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP). Disebutkan, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu 11 Desember 2019 di rumah korban di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pada saat ini pihak kepolisian sedang mengecek ke TKP setelah menerima informasi dari pihak RT dan tetangga. Pelaku pun akhirnya diamankan oleh kepolisan Penjaringan dan sementara itu korban dibawa oleh pihak keluarga. Dari hasil pemeriksaan, M diduga mengalami gangguan jiwa, untuk memastikan hal itu, polisi membawa M ke rumah sakit jiwa di Grogol, Jakarta Barat. Di sana, kejiwaan M akan diobservasi selama 2 minggu.

Pada saat didapatkan konfirmasi, informasinya istrinya stres karena mendapati suaminya kena stroke itu, kata Kapolsek Penjaringan AKBP Imam Rifa'i saat dihubungi wartawan, pada hari Selasa. Pelaku terancam pidana kekerasan dalam rumah tangga apabila hasil pemeriksaan di rumah sakit jiwa menyatakan tidak ada gangguan kejiwaan. Polisi telah meminta keterangan beberapa saksi di lokasi, termasuk ketua RT dan tetangga.

Kemungkinan KDRT, tetapi masih kami pastikan dulu, imbuhnya. Untuk sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan korban telah mendapat perawatan di rumah sakit, tapi HT mengalami trauma akibat kejadian penganiayaan oleh istrinya. Pada saat ini korban berada di rumah dalam keadaan trauma, kata Mustakim. Sampai saat ini, polisi menunggu keterangan dari dokter RS Jiwa Grogol, Jakarta Barat. Sedangkan polisi masih mencari keterangan saksi lain terkait kejadian itu. Untuk itu masih kami dalami, ucapnya.

Senin, 16 Desember 2019

Warga Kota Depok Dipatuk Induk Ular Kobra

Warga Kota Depok Dipatuk Induk Ular Kobra

Warga Kota Depok Dipatuk Induk Ular Kobra

Bernama Fahriansyah yang hampir tewas akibat dipatuk ular kobra. Fahriansyah sempat dua kali dipatuk salah satu ular paling berbisa tersebut. Kalau dia kemarin itu telat mah nggak ketolong lagi. Untung dianya buru-buru keluar dari kamar mandi. Dianya udah pingsan, udah muntah darah, ujar istri Fahriansyah, Cahyati, pada saat ditemui di rumah kontrakannya di daerah Sukatani, Tapos, Depok, pada hari Senin.

Istri Fahriansyah Cahyati mengaku masih khawatir dengan adanya induk ular kobra, diri sampai takut berjalan ke toilet rumahnya. Sebab, induk kobra yang mematuk suaminya belum ditemukan hingga hari ini. Saya sejak kejadian kemarin, saya mah nggak berani ke belakang. Di sini aja ruang depan, karena kan ularnya belum ketemu. Jadi perasaan saya takut di situ, ujar Cahyani. Fahriansyah dipatuk ular pada hari Minggu sekitar pukul 12.30 WIB. Pada saat itu dia sedang membongkar bak mandi untuk diperlebar. Fahriansyah sampai dipatuk kobra dua kali.

Pada saat saya lagi getokin kolom atau bak kamar mandi, pada saat itu saya sedang gemburin bak kamar mandi. Pada saat saya sedang gemburin itu nggak tahu ada ular di bawah kolom ini. Ya udah, kaki saya masukin kolom, mungkin kaki saya injak buntutnya dia langsung dia matuk dua kali. Yang pertama sekali, terus kedua kalinya, kata Fahriansyah saat ditemui di lokasi yang sama. Fahriansyah beserta istri dan tiga anaknya baru tinggal seminggu di kontrakan tersebut. Dia mengaku pernah menemukan anak kobra saat membersihkan rumahnya. Warga lainnya juga pernah menemukan dua ekor anak kobra.

Selain itu, dia mengaku sempat menemukan sisik ular yang ukurannya cukup besar lalu sisik itu lalu dibakar. Ada bekasnya yang kemungkinan ular kobra itu ganti sisiknya, pada sisiknya gede. Itu mah emang biangnya, pada bekas sisik udah diambil, kita bakar. Ditemukan di kolom bak mandi itu, tuturnya. Dia menduga kobra tersebut ada di rumah itu karena sudah sekitar tujuh bulan kosong. Akibat insiden ini, pawang ular dan petugas damkar membersihkan rumah tersebut dari kobra.

Nyebar banyak, makanya kemarin di belakang rumah ini, ada pawang ular juga, pada datang sama pemadam, itu dirapiin. Kan ada kebun tuh, nah itu dibabat-babatin, ujarnya. Fahriansyah, yang tiap hari bekerja sebagai sopir angkot, terpaksa pulang dari rumah sakit (RS) lebih cepat karena tak sanggup membayar bila harus menjalani tiga hari opname. Dia mengutamakan membeli penawar racun untuk mencegah bahaya dampak bisa. Itu paling minimal 3 hari di opname, karena kita nggak punya biaya, kita nebus obat aja, buat minumnya, nggak ketebus. Yang ketebus cuma yang dimasukin ke infus penawar racun, itu obat penawar racun kalau nggak ketebus, efeknya bisa ke saraf otak, sayanya bisa lupa ingatan, tutur Fahri.

Minggu, 15 Desember 2019

Fenomena Baru Tentang Ikan Penis Yang Muncul Dipantai California

Fenomena Baru Tentang Ikan Penis Yang Muncul Dipantai California

Fenomena Baru Tentang Ikan Penis Yang Muncul Dipantai California

Pada akhir pekan lalu sebuah Pantai Drake di California, Amerika Serikat, sedang dihebohkan oleh keberadaan ikan yang menyerupai dengan bentuk penis, ini dia pantai Drake yang menjadi lokasinya.

Sebuah biota laut yang bernama latin Urechis caupo atau yang sering disebut ikan penis karena bentuknya bisa di bilang mirip dengan alat kelamin pria, biota laut ini sedang viral di media sosial. Ikan penis yang sejatinya adalah cacing tersebut sempat memenuhi Pantai di San Frasisco, California, Amerika Serikat (AS) karena tersapu oleh badai.

Untuk lebih lanjut, sebuah biota laut itu banyak ditemukan di Pantai Drake yang berjarak sekitar 80 Km dari San Francisco. Pada saat dikumpulkan oleh wartawan dari berbagai sumber yang ada di Amerika Serikat, pada hari Minggu, untuk pantai Drake aslinya pantai ini juga cukup populer di kalangan wisatawan loh karena tempatnya cukup untuk bermain air laut dan airnya tenang juga.

Secara lokasi, Pantai Drake atau yang dikenal dengan Drake Beach ini cukup tersembunyi di Point Reyes, kalau jalan kaki lokasinya memang cukup lumayan jauh, akan tetapi bisa juga dicapai dengan naik kendaraan menyusuri pantai yang berada di Amerika Serikat tersebut. Pada pantai Drake ini yang kondisi ombak di pantai ini pun cukup tenang, yang menjadikannya spot asyik untuk main paddleboard hingga main air di permukaan pantai.

Apabila anda memiliki atau punya waktu lebih, dari Pantai Drake kamu bisa lanjut wisata ke Mercusuar Point Reyes yang berlokasi cukup dekat dari pantai tersebut. Kemudian ada juga rute hiking Chimney Rock yang cukup indah untuk ditelusuri. Pada umumnya Pantai Drake di buka tiap weekend sepanjang tahun, akan tetapi tutup saat musim gugur.

Sabtu, 14 Desember 2019

Tenaga Honorer DKI Jakarta Dilatih Masuk Got

Tenaga Honorer DKI Jakarta Dilatih Masuk Got

Tenaga Honorer DKI Jakarta Dilatih Masuk Got

Sebagai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Lurah Jelambar, Jakarta Barat, Agung Triatmojo, terkait kasus honorer DKI yang masuk got demi memperpanjang kontrak kerja. Pada lurah tersebut ada sanksi paling berat, Agung bisa dicopot dari jabatannya jika terbukti lalai. Seluruh panitia dan dan lurah selaku Kepala Unitnya di BAP dari Tim Gabungan Inspektorat dan BKD, baik dari tingkat provinsi, maupun tingkat wilayah kota Jakarta Barat, berkaitan dengan dugaan kelalaian dalam mekanisme tata cara perpanjangan Kontrak PJLP di lingkungan unit kerja yang di kelolalanya, ucap Kepala BKD DKI Chaidir melalui pesan singkat, pada hari Sabtu.

Kepala BKD DKI Chaidir menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut. Dirinya mengatakan hasil pemeriksaan nantinya akan diserahkan ke Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jika terbukti bersalah, Lurah Jelambar Agung akan diberikan sanksi ringan ataupun berat yaitu pencopotan jabatan. Hal itu menurutnya sudah mengacu ke PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Hukum Disiplin PNS.

Proses saat ini sudah memasuki pemeriksaan dan hasil dari Pemeriksaan nanti akan di serahkan ke atasan langsung sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Hukum Disiplin PNS. Apabila hasil BAP disimpulkan bahwa dugaan terhadap indisipliner atasan langsung, akan menjatuhkan hukuman dinas ringan sampai dengan berat dengan pembebasan jabatan lurahnya, jelasnya.

Untuk saat ini diketahui, sedang ramai di media sosial para pegawai honorer di Jakarta Barat masuk ke got yang berisi air keruh dan kotor saat melakukan tes perpanjangan kontraknya, yang dilihat wartawan, di video tampak ada lebih dari 30 pria dan wanita berendam dalam sebuah saluran air, berbaris dalam dua banjar. Pada orang-orang honorer di dalam saluran air ini saling memijat bahu, bergantian baik pria maupun wanita, mereka ini tampak diawasi oleh sejumlah orang yang mengenakan pakaian dinas PNS/ASN.

Pada peristiwa ini disesalkan banyak pihak. Salah satunya, Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih mengaku sangat marah dan kecewa atas aksi honorer yang masuk ke got, dirinya menyebut tindakan itu tidak manusiawi. Kami dari forum, kecewa dan marah kenapa kawan-kawan kami diperlakukan seperti itu, kata Nur saat dihubungi lewat telepon secara terpisah, pada hari Sabtu.

Jumat, 13 Desember 2019

Ini Penjelasan 2 Wanita Mandi Dimotor

Ini Penjelasan 2 Wanita Mandi Dimotor

Ini Penjelasan 2 Wanita Mandi Dimotor

Pada saat ini pihak dari kepolisian telah mengklarifikasi ke dua wanita berpakaian seksi yang mengendarai motor sambil keramas di jalan raya Mojokerto. Menurut dari petugas, mereka ini nekat membuat sebuah video untuk dijadikan viral itu untuk memenuhi tantangan. Pada saat kami klarifikasi dengan alasannya hanya iseng mengikuti tantangan mandi di atas motor, kata Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Mojokerto Ipda Irwan Prakoso pada saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Jumat.

Satlantas Polres Mojokerto Ipda Irwan Prakoso menjelaskan, ke dua wanita itu berinisial IC dan AA, keduanya kakak adik yang tinggal di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Mereka datang ke kantor Satlantas Polres Mojokerto sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut dari Ipda Irwan Prakoso, IC yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut dan sedangkan AA kasir di sebuah minimarket. Mereka ini membuat video mengendarai sepeda motor sambil keramas pada hari Kamis.

Selain melakukan klarifikasi, lanjut Ipda Irwan Prakoso, pihaknya juga meminta IC dan AA untuk membuat surat pernyataan untuk tidak menggulangi perbuatannya. Menurut dia, kedua cewek itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Mereka meminta maaf karena sudah berkendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, mereka juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mencontoh aksi tersebut, terangnya. Kendati begitu, Ipda Irwan Prakoso menegaskan pihaknya tidak memberi sanksi apapun kepada IC dan AA. Mereka tidak kami tilang karena tidak tertangkap tangan, juga kami tidak lagi razia, sambungnya.

Yang sebelumnya, ada video sedang viral yang berdurasi 27 detik ini beredar melalui media sosial Facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp ada wanita yang berpakaian seksi berwarna merah tampak menyetir sepeda motor sambil mandi dan sedangkan dengan wanita yang mengenakan pakaian motif bunga warna biru yang duduk di jok penumpang sambil membawa ember dan gayung. Kedua wanita ini melintas di Jalan Jayanegara sembari mengguyurkan air dari timba ke kepala mereka pada rambut mereka nampak berbusa layaknya sedang keramas.

Rabu, 11 Desember 2019

Bermain Judi Diwilayah Banyuwangi Sebanyak 44 Pejudi Ditangkap

Bermain Judi Diwilayah Banyuwangi Sebanyak 44 Pejudi Ditangkap

Bermain Judi Diwilayah Banyuwangi Sebanyak 44 Pejudi Ditangkap

Ada sebanyak 44 pelaku judi di Banyuwangi diamankan oleh polrestabes Banyuwangi, mereka ini berhasil diciduk di 30 tempat kejadian perkara (TKP) dari beberapa kecamatan pada Desember ini. Salah satu dari 44 pelaku adalah perempuan.

Para pemain judi ini ada sebanyak 44 tersangka yang kasusnya bermain judi ini kami amankan dalam kurun waktu lima hari, pada tanggal 6-10 Desember 2019, kata Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin kepada wartawan, pada hari Rabu.

polisi berhasil menangkap para pemain judi ini sebanyak 44 pelaku itu ini yang mayoritas bermula dari informasi masyarakat di sejumlah Kecamatan di Banyuwangi. Sebab, aktivitas para pejudi ini dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat. Setelah mendapatkan informasi dengan sigap, polisi kemudian segera melakukan operasi dan berhasil mengamankan para tersangka dan berikut barang buktinya.

Ada 14 barang bukti yang sudah diamankan, seperti, kotak cap jiki, kartu-kartu remi, meja biliar, serta uang tunai Rp 4.585.000 dan barang bukti lainnya, katanya.

Menurut dari AKBP Arman Asmara, dari 44 pejudi yang telah diamankan tersebut, satu di antaranya adalah seorang wanita. Dengan melakukan perjudian jenis jiki, capsa remi, togel, remi sanggong, biliar, serta ceki. Mereka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Kebanyakan melakukan judi togel, dengan rating tertinggi di wilayah Banyuwangi kota, tutup AKBP Arman Asmara.

Selasa, 10 Desember 2019

Penggerebekan Narkoba Ada 2 Oknum TNI Dan 3 Sipil Yang Ditangkap

Penggerebekan Narkoba Ada 2 Oknum TNI Dan 3 Sipil Yang Ditangkap

Penggerebekan Narkoba Ada 2 Oknum TNI Dan 3 Sipil Yang Ditangkap

Pada saat ini salah satu Tim Polda Metro Jaya bersama Pomdam Jaya melakukan penggerebekan serta penangkapan terhadap 3 warga sipil dan 2 oknum TNI terkait kasus narkotika jenis sabu dan pada penggerebekan itu dilakukan di sebuah apartemen di Jakarta.

Seorang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan kabar adanya 2 oknum TNI yang ditangkap tersebut. Dirinya menyebut pihaknya bekerja sama dengan Pomdam Jaya untuk melakukan penggerebekan yang terjadi di apartemen itu. Jadi intinya Pomdam Jaya unit lidiknya minta bantuan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, kata Yusri pada saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, pada hari Selasa.

Kombes Yusri Yunus mengatakan penggerebekan itu berlangsung pada hari ini di lantai 3 sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara. Pada saat digerebek, ada 5 pelaku yang ditangkap tim Pomdam dan tim Polda Metro Jaya. Kemudian mem-backup tim Pomdam melakukan penggerebekan yang ditemukan ada 5 orang ya di situ, jelas Kombes Yusri Yunus.

Pada saat penggerebekan dari kelima pelaku itu, 2 pelaku di antaranya merupakan oknum TNI yang berinisial Kopda H dan Serma L Dua oknum TNI itu diproses oleh Pomdam Jaya dan untuk sementara itu ketiga pelaku lainnya berinisial MHW, RO, dan LH.

Ada dua oknum dari TNI adalah oknum TNI yang ditangani oleh Pomdam, dan pelaku yang sipilnya ditangani Polda Metro Jaya, kata Kombes Yusri Yunus. Kombes Yusri Yunus belum menjelaskan lebih detail terkait kasus narkotika itu, dirinya juga belum mengetahui total berat sabu yang disita Pomdam dan polisi dalam kasus itu.

Dari total barang bukti itu belum masih dikumpulkan semua, dikembangkan dan pihak dari kepolisian dalam hal ini membantu dari pada melacak keberadaan hasil pengembangan tim Pomdam, pungkas Kombes Yusri Yunus.

Senin, 09 Desember 2019

Polisi Wilayah Depok Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba

Polisi Wilayah Depok Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba

Polisi Wilayah Depok Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba

Pada saat ini salah satuan anggota dari Polres Depok berhasil menangkap 3 pengedar narkotika ganja di wilayah Depok, Jawa Barat. Pada saat penangkapan Tim Reskrim narkoba berhasil menangkap pengedara narkoba yang sebagai barang buktinya sebanyak 18 kilogram ganja disita dari para tersangka.

Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan awalnya polisi mendapat sebuah laporan dari masyarakat terkait adanya seorang peredaran ganja diwilayah Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Polisi lalu menangkap tersangka pertama Ambon di sebuah rumah di Kampung Rawa kalong, Limo, Kota Depok, Jawa Barat, pada hari Selasa. Dari tersangka Ambon, barang 5 bungkus ganja yang telah dilakban warna cokelat dengan berat 466 gram, kata Azis dalam keterangannya kepada wartawan, pada hari Senin.

Kepada polisi, tersangka Ambon mengaku mendapatkan ganja dari tersangka Pay. Tersangka Pay kemudian ditangkap pada hari yang sama dengan barang bukti ganja seberat 848 gram. Tak sampai di situ saja, polisi lalu berhasil menangkap tersangka Ajay, masih di wilayah Limo, Depok, Jawa Barat. Dari tangan tersangka Ajay, polisi berhasil menyita narkoba ganja seberat 17 kg.

Tersangka Azis menyebut ketiga tersangka memiliki peran berbeda-beda dalam peredaran ganja di wilayah Depok itu. Sebuah perannya ada yang pengedar dan ada bandar, tegas Azis. Ganja itu rencananya dikirim ke salah satu konsumen yang belum diketahui namanya. Polisi saat ini masih memburu 1 DPO dalam jaringan itu.

Menurut pengakuan dari tersangka, narkoba ganja tersebut akan dijual kepada pembelinya sesuai arahan Fery yang masih DPO dan mendapatkan imbalan sebesar Rp 150 ribu per kilonya, kata tersangka Azis. Akibat perbuatannya, para tersangka dikenai Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 111 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Tersangka terancam pidana paling singkat 6 tahun dan paling lama hukuman mati.

Minggu, 08 Desember 2019

Sebuah Teror Yang Terjadi Di Citayam Membuat Heboh

Sebuah Teror Yang Terjadi Di Citayam Membuat Heboh

Sebuah Teror Yang Terjadi Di Citayam Membuat Heboh

Sebuah ahli herpetologi atau reptil dan amfibi LIPI, yang bernama Amir Hamidy, menilai sebuah teror anak ular kobra di Royal Citayam Residence, Bojonggede, Bogor, sebagai hal yang wajar sebab, menurut Amir, telur kobra biasanya menetas di awal musim hujan. Tetapi sebuah fenomena kobra yang sekarang itu wajar, bukan yang heboh, karena ini kan memang musim kobra menetas. Nggak cuma kobra, beberapa jenis ular yang lain juga sama. Jadi, di awal musim hujan seperti ini, itu baik kobra atau ular-ular yang lain itu memang awal musim menetas, kata Amir pada saat dihubungi wartawan, pada hari Minggu.

Ahli herpetologi Amir menjelaskan anak kobra langsung ditinggal induknya setelah menetas. Karena itu, wajar apabila anak kobra di Royal Citayam Residence ditemukan di sejumlah tempat. Nah ketika ular itu menetas, ular itu kan anakannya kemudian menyebar ke mana-mana. Ya kalau memang di sekitar rumah ada sarangnya, ya anakannya pasti akan nyebar ke mana-mana, karena kan dia ditinggalkan sama induknya, jelas Amir.

Meskipun masih anakan, Amir menegaskan ular kobra tetap berbisa dan berbahaya jika terkena gigitan. Dalam sekali bertelur, sebut dia, induk kobra bisa mengeluarkan sampai 20 butir. Ya jadi yang namanya ular berbisa itu sejak dilahirkan dia sudah memiliki karakter itu, sudah memiliki kelenjar bisanya. Walaupun memang volume bisanya tidak akan sebesar yang dewasa, tetapi kalau berbisanya iya karena dengan yang kecil itu, kalau menggigit pun sudah berbahaya ya, sudah levelnya berbahaya bagi manusia, untuk kobra ya, paparnya. Sekali bertelur kobra itu bisa sampai 12, sampai 20 bisa ya, imbuh Amir.

Yang diketahui, bahwa anak kobra yang berhasil ditangkap warga Royal Citayam Residence sebanyak 29 ekor. Menurut Amir, jumlah tersebut bisa saja berasal dari dua induk. Ya itu di Citayam bisa jadi dari dua sarang juga bisa, karena kan dia paling tidak satu tahun berkembang biak sekali. Nah kalau dari satu induk bisa menghasilkan sampai 12-20an telur, ya mungkin bisa jadi, sebut Amir. Ya bisa jadi dengan jumlah segitu berasal dari dua induk. Akan tapi kan kita belum tahu ya. Tapi kan biasanya nggak sampai 29 berojol satu indukan, sambung dia.

Dengan cara mengantisipasi ular agar tidak masuk ke rumah pun tak sulit jelas Amir yang mengatakan kepada warga harus selalu menjaga kebersihan rumah dan mengepel dengan wangi-wangi yang menyengat. Amir mengatakan yang perlu diwaspadai adalah ya rumah diusahakan selalu bersih. Kemudian rajin dipel dengan bau-bauan yang menyengat, karena ular sebenarnya nggak suka dibau-bauan yang menyengat itu. Kemudian juga perhatikan sekitar rumah, jangan sampai ada tumpukan-tumpukan daun, tumpukan-tumpukan genting, tumpukan material-material gitu yang memang menyediakan tempat untuk mereka, jelasnya.

Sabtu, 07 Desember 2019

Tewas Dibacok Pencuri Seorang Marbot Musala

Tewas Dibacok Pencuri Seorang Marbot Musala

Tewas Dibacok Pencuri Seorang Marbot Musala

Ada seorang marbot atau penjaga musala di Purworejo, bernama Tugiyono (75), yang tewas setelah dibacok oleh seorang pria yang hendak mencuri kotak amal. Korban dibacok karena memergoki gerak-gerik pelaku, yang mirisnya, korban dibacok dengan golok miliknya yang berhasil direbut oleh pelaku. Korban ini merupakan warga Desa Dlangu, Kecamatan Butuh. Korban ini setiap hari membersihkan dan menjaga Musala Al-Ikhlas yang berada tak jauh dari rumahnya itu.

Mendapatkan laporan Kapolsek Butuh AKP Sumardi mengatakan, korban memergoki gerak-gerik pelaku sebelum peristiwa pembacokan terjadi. Pada peristiwa itu terjadi sore tadi di Musala Al-Ikhlas, Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Purworejo, atau tak jauh dari rumah korban.

Dengan dugaannya seperti itu, pelaku kemungkinan mau pulang ke Kebumen. Pada saat korban sedang bersih-bersih halaman musala sambil membawa sajam jenis golok. Yang kemudian sajam berhasil direbut pelaku dan untuk menganiaya korban sampai meninggal di TKP, kata AKP Sumardi ketika dihubungi wartawan, pada hari Sabtu. Karena pelaku kepergok oleh korban saat mencuri kotak amal, jadi pelaku kemudian membacok korban hingga meninggal, kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Haryo Seto Liestyawan saat dihubungi wartawan, pada hari Sabtu.

AKP Sumardi menjelaskan, korban tewas karena mengalami luka parah di bagian kepala, muka dan tangan sebelah kanan. Pelaku, Widiyantoro (30) warga Dukuh Keputihan, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, berhasil diringkus sesaat setelah kejadian oleh warga sekitar dan aparat berwajib.

Dijelaskannya, warga sekitar lokasi kejadian yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian berusaha meringkus pelaku dan melapor ke polisi dan tak lama kemudian polisi datang dan langsung mengamankan pelaku. Sementara itu, korban tewas akibat luka parah di bagian kepala. Korban kemudian dibawa ke RS dr Tjitrowardojo. Korban dibawa ke rumah sakit, ujar Seto.

Pelaku sudah kami amankan di Polres, untuk motif lebih lanjut masih dalam penyelidikan karena pelaku masih kami periksa, kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Haryo Seto Liestyawan saat dihubungi.

Jumat, 06 Desember 2019

Polres Jombang Berhasil Meringkus Bandar Narkoba

Polres Jombang Berhasil Meringkus Bandar Narkoba

Polres Jombang Berhasil Meringkus Bandar Narkoba

Pada saat ini polisi berhasil meringkus seorang bandar narkoba di Jombang, Jawa Timur. Pada saat penangkapan berhasil dari tangan residivis ini, petugas menyita sabu dan puluhan ribu obat-obatan terlarang yang bernilai barang haram itu mencapai lebih dari Rp 100 juta. Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan bandar narkoba tersebut bernama M Iksan alias Eben (33). Pria asal Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng, Jombang ini diringkus di rumahnya pada hari Rabu sekitar pukul 16.00 WIB.

Tidak hanya meringkus tersangka, dalam penggerebekan itu anggota Satresnarkoba Polres Jombang juga menyita barang bukti narkoba. Yaitu 42,23 gram sabu, 23.000 pil dobel L dan 490 butir obat keras jenis Riklona Clonazepam. Tersangka merupakan bandar narkoba yang baru bebas sekitar dua bulan lalu dari Lapas Madiun atas kasus sabu, kata Boby kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, pada hari Jumat.

Dalam penggerebekan itu, lanjut Boby, pihaknya juga meringkus 2 tersangka lainnya. Yaitu Yogi Adam Pratama (22), warga Desa/Kecamatan Wonosalam, Jombang dan Junaedi alias Corot (25), asal Desa Carangwulung, Wonosalam. Kedua tersangka kami tangkap saat membeli sabu seberat 1,38 gram dari Eben, ujarnya.

Kasat Resnarkoba Polres Jombang AKP Moch Mukid menjelaskan, nilai narkoba yang disita dari Iksan lebih dari Rp 100 juta. Barang haram itu diambil tersangka dengan sistem ranjau di Jalan Raya Bypass Krian, Kabupaten Sidoarjo. Sekali ambil rata-rata 500 gram sabu. Karena sistem ranjau, jaringan di atasnya terputus, terangnya. Selama 4 tahun menjalani hukuman di lapas, kata Mukid, Iksan rupanya masih mengendalikan peredaran sabu. Dia mempunyai seorang anak buah berinisial SN, warga Kediri. Namun saat bebas dari penjara sekitar 2 bulan lalu, Iksan tidak lagi bekerja dengan SN.

SN ini ambil barang dari Bandung dan Surabaya. Sekali ambil sekilo sabu untuk diedarkan di Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, Madiun dan Kediri. Pada saat ini SN masih kami buru, ungkapnya. Akibat dari perbuatannya, Iksan, Yogi dan Junaedi dijerat dengan Pasal 114 subsider Pasal 112 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Iksan juga dikenakan Pasal 196 UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan ancaman hukumannya kalau Undang-undang Narkotika 20 tahun penjara, kalau Undang-undang Kesehatan 12 tahun penjara, tandas Mukid.

Rabu, 04 Desember 2019

Pembajak Abu Sayyaf Menyandra 3 WNI Di Filipina

Pembajak Abu Sayyaf Menyandra 3 WNI Di Filipina

Pembajak Abu Sayyaf Menyandra 3 WNI Di Filipina

Sebanyak tiga warga negara Indonesia (WNI) masih menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina dan pada saat ini pihak dari kepolisian sedang bekerja sama dengan badan antipenculikan Filipina sebagai upaya membebaskan ketiganya.

Pihak dari antipenculikan Filipina ini untuk kegiatan-kegiatan lainnya dari police to police sudah bekerja sama dengan sebuah badan antipenculikan yang ada di Filipina, ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Rabu.

Asep mengatakan upaya kerja sama tersebut dilakukan untuk mendorong pemerintah Filipina agar bisa membantu pemerintah Indonesia. Dia menyebut pemerintah Filipina memiliki keseriusan tinggi dalam membantu pembebasan itu dengan dengan menggelar operasi militer.

Untuk itu dikarenakan mereka ini juga menggelar operasi militer dan tentunya mereka juga punya target itu sendiri. Kita tunggu hasilnya dan kita mendoakan supaya saudara-saudara kita, tiga WNI, juga dapat diselamatkan dengan segera, katanya.

Yang sebelumnya, sekelompok pemerintahan Abu Sayyaf menculik tiga nelayan asal Indonesia dari perairan dekat Lahad Datu, Sabah, Malaysia, dan membawa mereka ke Filipina. Menlu Retno Marsudi meminta pemerintah Filipina membantu membebaskan tiga nelayan Indonesia.

Untuk ini kita mengingatkan kembali masih ada tiga WNI yang menjadi korban penculikan dan kita memohon-meminta bantuan otoritas Filipina untuk dapat mengintensifkan upaya membebaskan tiga WNI dengan selamat dan ini direspons dengan baik oleh mereka, ujar Retno.

Selasa, 03 Desember 2019

Telindas Alat Berat Seorang Pekerja Tewas

Telindas Alat Berat Seorang Pekerja Tewas

Telindas Alat Berat Seorang Pekerja Tewas

Ada seorang pekerja pabrik pengepakan sabut kelapa di Banyuwangi tewas terlindas alat berat. Pada kecelakaan kerja itu terjadi diduga karena korban kelelahan dan beristirahat di dekat alat berat yang pada saat itu alat berat tersebut akan di nyalakan. Korban bernama Sutrisno (52) warga Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ia tewas di tempat kerja dengan luka yang serius pada bagian kepala dan bahu sebelah kanan akibat terlindas loader.

Pada kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Oleh rekan-rekan korban, jenazah Sutrisno langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk dilakukan autopsi. Dari keterangan saksi di lapangan, peristiwa ini bermula saat korban dan rekan-rekannya beristirahat di belakang alat berat loader. Pada saat loader dinyalakan dan berjalan mundur, rekan-rekan korban mulai meninggalkan lokasi agar tak tertabrak.

Diduga karena kelelahan, korban terlelap tidur di lokasi kejadian dan hingga akhirnya tubuhnya terlindas alat berat puluhan ton tersebut. Saya kira tadi banyak yang pergi, ternyata masih ada orang yang ada di sana. Tadi pas jalan mundur, ujar Agus, operator alat berat kepada wartawan, pada hari Selasa. Agus mengaku tidak tahu jika Sutrisno masih tertidur di belakang loader. Sekali lagi ini bukan kesengajaan, karena kita kerja dengan baik sesama pekerja lain, tambahnya.

Kasus tewasnya Sutrisno masih ditangani Tim Reskrim Polsek Kalipuro. Polisi menduga, kecelakaan disebabkan karena korban kelelahan dan tertidur pulas sampai tak menyadari ada sebuah alat berat yang berjalan mundur. Polisi juga masih mendalami dugaan lalainya sang operator alat berat. Kita masih belum menentukan siapa tersangka atas kasus ini. Operator alat berat masih kita periksa, ujar Ipda Suyono, Kanit Reskrim Polsek Kalipuro. Untuk sementara itu, tangis keluarga tak terbendung saat mengetahui Sutrisno sudah tak bernyawa. Anak gadis korban tak henti-hentinya menangis saat mengetahui ayahnya sudah terbujur kaku di ruang jenazah RSUD Blambangan Banyuwangi.

Senin, 02 Desember 2019

Ditemui Bangkai Trenggiling Yang Sudah Dikuliti

Ditemui Bangkai Trenggiling Yang Sudah Dikuliti

Ditemui Bangkai Trenggiling Yang Sudah Dikuliti

Sebuah bangkai hewan trenggiling atau manis javanica yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bersisik di pinggir aliran anak sungai di Jambi, pada bangkai hewan mamalia langka itu ditemukan warga dalam keadaan terbungkus plastik dan telah mengeluarkan bau busuk. Kita kira tadi itu bangkai babi atau ular, karena awalnya ditemukan sudah terbungkus plastik karung dan sudah mengeluarkan bau busuk dan ternyata saat kita cek, bangkai itu ternyata hewan Trenggiling yang sudah dikuliti, kata warga, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Nando kepada wartawan, pada hari Senin.

Pada bangkai trenggiling itu pertama kali ditemukan warga di pinggiran aliran anak sungai di kawasan Jalan Pangeran Hidayat, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Warga curiga penemuan bangkai hewan mamalia langka korban perburuan satwa trenggiling yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Kita curiga adanya perburuan hewan trenggiling ini. karena saat kita lihat hewan langka ini sudah dibungkus dan tanpa bersisik, bisa jadi hewan ini dikuliti lalu bangkainya dibuang. Namun bisa jadi ada beberapa bangkai Trenggiling lainnya yang dibuang, namun di lokasi berbeda, ujarnya.

Untuk sementara itu, pihak BKSDA Jambi sudah menerima laporan atas temuan hewan trenggiling yang ditemukan mati dengan kondisi telah dikuliti tersebut. Pihak BKSDA Jambi juga tengah menindaklanjuti atas penemuan bangkai hewan langka itu. Ya kita sudah menerima laporan penemuan hewan langka yang sudah dikuliti itu. Dari informasi ini akan kita tidak lanjuti. Bagaimanapun trenggiling termasuk jenis hewan langka yang sangat dilindungi, dan sangat rentan diburu. Walau penemuan bangkai itu hanya satu ekor namun kita akan tindak lanjutinya karena ini hewan itu sudah termasuk hewan langka, kata Kepala Resort Wilayah Kota Jambi-Muaro Jambi Balai KSDA, Endang Sunandar saat dihubungi terpisah.

Pada saat ini, pihak BKSDA Jambi juga sudah meminta keterangan warga dalam penemuan bangkai hewan trenggiling itu. Menurut mereka, hewan trenggiling memang sangat rentan dijadikan perburuan liar dan banyak diperjualbelikan bagian kulitnya ke negara luar. Biasanya hewan trenggiling ini diburu dan yang dijual itu kulitnya atau sisiknya, karena bagian itu yang termasuk mahal dan biasanya kulitnya itu dijual ke negara China. Karena yang ditemukan ini juga telah dikuliti, maka akan kita cari tahu apakah ada dugaan dari sindikat penjualan sisik trenggiling itu, ujar Endang. Untuk saat ini bangkai Trenggiling itu juga telah diserahkan oleh warga ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam, (BKSDA) Jambi. Rencananya bangkai trenggiling itu akan dimusnahkan oleh petugas.

Minggu, 01 Desember 2019

Beras Disimpan Terlalu lama Akan Membusuk

Beras Disimpan Terlalu lama Akan Membusuk

Beras Disimpan Terlalu lama Akan Membusuk

Pada saat ini pihak dari Perum Bulog telah menghitung ada 20 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan terancam di-disposal atau dibuang karena penurunan mutu akibat kelamaan di gudang sehingga tak layak dikonsumsi oleh masyarakat, lantas bagaimana pihak Bulog bisa apa untuk mengantisipasi agar beras disposal tak bertambah?

Sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menjelaskan bahwa dulu beras Bulog ada jaminan disalurkan ke masyarakat, baik lewat bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) maupun jaminan pasar atas stok yang sudah dibeli Bulog. Namun kini kondisinya berubah agar beras di gudang bisa disalurkan selagi mutunya masih bagus, Bulog masuk ke pasar komersial.

Pihak Bulog pada saat ini tidak diam dengan adanya transformasi program rastra menjadi BPNT dengan menggenjot pasar komersialnya, kata dia saat dihubungi, Jakarta, pada hari Minggu. Pada pasar komersial yang dimaksud bahwa Pak Dirut Bulog baru saja me-launching e-commerce di panganan dot com, lanjutnya.

Tri juga menjelaskan bahwa Bulog sudah mulai bekerja sama dengan sesama BUMN dengan melayani kebutuhan beras pegawai BNI dan BRI melalui layanan onlinenya. Dengan demikian beras di gudang bisa disalurkan. Dan Alhamdulillah sudah bisa memberikan kepuasan pelanggan. Pihak dari Bulog juga sudah kerja sama dengan Grab Kios yang melayani anggotanya, lanjutnya.

Dia juga menjelaskan bahwa untuk menyalurkan beras yang menumpuk di gudang, dan pihaknya bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan pihak dari Bulog juga sudah kerja sama dengan Aprindo dan menyediakan beras medium di outlet retail modern, tambahnya.

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...