Rabu, 30 Oktober 2019

Jasad Seorang Ayah Yang Dibunuh Dicor Oleh Anaknya

Jasad Seorang Ayah Yang Dibunuh Dicor Oleh Anaknya

Jasad Seorang Ayah Yang Dibunuh Dicor Oleh Anaknya

Dalam upaya pembunuhan terhadap ayah kandungnya yang bernama Rahadi (58) yang akan di bunuh oleh anaknya yang bernama Wahudin (28) anak kandungnya sendiri di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang merupakan yang kedua kali. Dari pengakuan sang istri Rahadi mengungkap, kalo Wahudin sebelumnya pernah berusaha membunuh bapaknya dengan sebilah arit.

Bernama Sariah (50) istri Rahadi pada saat ditemui pada hari Rabu sore ini mengungkapkan, bahwa Wahudin anaknya, ini kerap menyerang anggota keluarga lainnya termasuk dirinya dalam penyerangan itu dilakukan tanpa alasan yang jelas. Saya pun yang sering dipukul oleh dirinya dan terus kakaknya dia dan suaminya atau menantu Sariah pun kadang sampai babak belur tapi karena masih keluarga ya dimaklumi tetapi ini saya tidak memberi maaf karena membunuh bapaknya sendiri, ujar Sariah.

Dalam sehari harinya, Wahudin sering terlibat perseteruan dengan keluarga sendiri. Baik terhadap Sariah maupun anggota keluarga lain termasuk Rahadi. Saya pun pernah dipukuli terus saya dibela sama anak saya yang perempuan kakak Wahudin dan suaminya dan malah dia menyerang sampai menantu saya babak belur, terang Sariah.

Menurut Sariah, sebelumnya ini pembunuhan yang dilakukan oleh Wahudin pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Rahadi. Tersangka Wahudin saat itu menyerang ayahnya dengan sebilah arit, namun berhasil dilerai anggota keluarga lain. Dan inilah sudah yang kedua kalinya. Kemarin kemarin pakai arit untuk menyerang bapaknya tapi bisa dipisah oleh keluarga dan sekarang pakai kapak buat membunuh bapaknya, ungkap Sariah.

Sariah pun menambahkan, Wahudin sengaja membeli kapak untuk membunuh bapaknya. Pasalnya, benda yang kini menjadi barang bukti itu sebelumnya tidak pernah ditemukan di rumah. Untuk perbeda dengan arit, alat potong rumput manual itu memang sudah lama dimiliki keluarga. Saya pun tidak pernah melihat kapak di rumah. Itu sepertinya baru beli. Soalnya beberapa hari lalu dia minta uang Rp.50 ribu. Alasannya mau ganti oli motor, imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Rahadi ditemukan tewas akibat disabet kapak oleh anaknya, Wahudin pada hari Selasa kemarin. Pada jasad korban kemudian dimasukkan dalam septic tank dan disemen pada bagian atasnya.

Selasa, 29 Oktober 2019

Pria Malaysia Mencabuli PRT Indonesia

Pria Malaysia Mencabuli PRT Indonesia 

Pria Malaysia Mencabuli PRT Indonesia

Ada seorang pria dari Malaysia yang dijatuhi vonis 15 bulan 6 minggu penjara di Singapura karena berulang kali mencabuli seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia yang bekerja untuk keluarganya, PRT itu menolak tindakan cabul pria tersebut dan menegaskan dia hanya ingin bekerja sebagai PRT dengan baik. Seperti yang dilansir oleh wartawan lokal, pada hari Selasa, pria asal Malaysia itu bernama Yau Terng Phun (56) ini mengaku bersalah atas dua dakwaan pencabulan dan satu dakwaan menghina martabat TKI tersebut. Tersangka Yau Terng Phun diketahui berstatus di permanent resident di Singapura dan tinggal bersama istrinya.

Tersangka Yau Terng Phun ini sudah lima kali sebagai dakwaan pencabulan lainnya menjadi pertimbangan hakim saat menjatuhkan putusan pada hari Selasa waktu setempat yang diungkapkan dalam sidang bahwa TKI yang tidak disebut namanya ini berusia 41 tahun saat bekerja untuk keluarga Yau Terng Phun dari bulan Januari 2017 lalu. Sekitar tiga bulan setelah dia bekerja di rumah tersebut, Yau tiba-tiba memfoto perempuan itu saat sedang ke toilet.

Sebagai TKI tersebut melihat tangan Yau di bagian atas pintu toilet dan terkejut dengan tindakan majikannya itu. Jaksa penuntut umum, R Arvindren, menyebut PRT tersebut langsung menutupi tubuhnya dan mengomeli Yau, namun Yau tidak menunjukkan penyesalan dan mengaku dia hanya bercanda dari beberapa hari kemudian, Yau menghapus foto TKI tersebut dari telepon genggamnya namun perilaku cabulnya tidak berhenti dan malah berlanjut.

Pada tindakan bejat Yau kembali dilakukan saat korban tidur di ruang keluarga. Saat korban tidur, Yau mencabulinya hingga dia terbangun dan menyadari tindakan cabul Yau, korban kembali memarahi Yau dan menyatakan bahwa Yau telah menghina martabatnya. Bukannya Yau Terng Phun menyesal, terdakwa membalas dengan mengatakan dia bisa memberikan apapun yang korban mau. Sebagai jawaban, korban mengatakan dia hanya ingin bekerja sebagai PRT dan tidak akan melakukan apapun yang berbau seksual, sebut jaksa dalam persidangan.

Diketahui bahwa Yau tidak dalam hubungan yang baik dengan istrinya dan tersangka Yau dan istrinya tidur di kamar terpisah. Karena PRT tersebut diketahui tidur sekamar dengan istri Yau. Semua tindakan cabul Yau terhadap korban dilakukan diam-diam dan tanpa sepengetahuan istrinya. Pada saat itu korban kemudian kabur dari rumah majikannya pada tanggal 29 Mei 2017 karena tidak tahan dengan perilaku cabul Yau. Korban melaporkan hal itu kepada Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) dan seorang pegawai dari Tenaga Kerja Singapura MOM kemudian melaporkan hal ini ke polisi setempat.

Di dalam persidangan, jaksa mendakwa Yau telah menyalahgunakan posisinya sebagai majikan dan memanfaatkan situasi yang ada sehingga hakim menyatakan Yau bersalah atas dakwaan pencabulan dan menjatuhkan vonis 15 bulan 6 minggu penjara untuknya.

Senin, 28 Oktober 2019

Pelaku Tidak Menyesal Telah Bacok Korban Didepan Anaknya

Pelaku Tidak Menyesal Telah Bacok Korban Didepan Anaknya

Pelaku Tidak Menyesal Telah Bacok Korban Didepan Anaknya

Tersangka Suham (33) yang telah melakukan pembacok hingga tewas korban yang bernama Sukamto (38) yang telah ditangkap. Tersangka Suham mengaku tak menyesali perbuatannya, meski perbuatan itu dilakukan di depan putri korban.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebilah celurit yang digunakan untuk membacok korban. Kepada polisi, tersangka ini tidak menyesali sedikitpun perbuatannya setelah membantai korban di depan anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.

Tersangka ini mengatakan dirinya tidak menyesal telah membunuh korban. Tersangka ini bunuh korban karena telah berselingkuh dengan istri saya. Tersangka ini membacok korban sebanyak 3 kali di bagian tengkuknya dan leher, hingga tewas, kata tersangka Suham di Mapolres Probolinggo, pada hari Senin.

Tersangka ini mengatakan korban telah lama berselingkuh dengan istrinya saat dia bekerja di Malaysia. Saya tahu karena sempat saya pergoki saat dia tidur dengan istri saya. Tetapi saat itu dia kabur ke Papua, hingga akhirnya saya bertemu lagi dengannya, jelas Suham.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto mengatakan pelaku sudah lama mengincar korban. Meski beberapa kali telah dilakukan mediasi, namun tidak membuahkan hasil. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Kata AKBP Eddwi Kurnianto, pelaku akan dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Jadi untuk motif pelaku ini karena cemburu istrinya diselingkuhi. Maka dari itu, pelaku kemudian nekat membunuh korban, kata AKBP Eddwi Kurnianto. Pada saat diberitakan sebelumnya, korban bernama Sukamto dibunuh di depan anak perempuannya yang masih duduk dibangku kelas 3 SD. Korban tewas di area kebun kopi dengan luka bacok di tengkuk atau leher belakangnya.

Minggu, 27 Oktober 2019

Bawa Kue Ke Lapas Bali Dibalik Kue Ada Narkoba

Bawa Kue Ke Lapas Bali Dibalik Kue Ada Narkoba

Bawa Kue Ke Lapas Bali Dibalik Kue Ada Narkoba

Salah satu petugas Lapas Singaraja, Buleleng, Bali, menggagalkan aksi penyelundupan sabu yang disembunyikan di dalam kue. Dan kue tersebut akan dikirimkan ke tahanan bernama Wayan Suryawan alias Balon. Berdasarkan dari prosedur saat orang yang pengirim diperiksa dan terlihat mencurigakan karena di dalam lapas masih menggunakan helm dan setelah pemeriksaan, dia membawa enam kue. dari enam itu ada dua yang di dalamnya diduga barang narkotika sabu-sabu, kata Kalapas Singaraja Risman Soemantri ketika dimintai konfirmasi, pada hari Minggu.

Pada peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu pada pukul 11.30 Wita pada saat jam besuk tahanan. Dari temuan tersebut, petugas pintu utama (P2U) lapas lalu menghubungi kepala keamanan dan kalapas, pihak lapas lalu berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Buleleng, Bali. Kalapas kemudian menghubungi Kepala BNN Buleleng. Kepala BNN Kabupaten Buleleng dalam waktu singkat memerintahkan anggotanya untuk memeriksa ke dalam lapas dan mengadakan pengembangan untuk selanjutnya barang bukti dan tersangka dibawa BNNP Buleleng untuk dilakukan pengembangan, terang Risman.

Kalapas Singaraja Risman Soemantri menuturkan Balon merupakan tahanan kasus narkotika dan sudah berada di lapas selama dua bulan. Tahan bernama Balon dan pengirim narkotika Umar Chattab Bamattarat (26) kenal sebelum Balon masuk bui Singaraja. Bernama Balon statusnya tahanan karena masih jadi tahanan, dia masih suggest-nya besar sehingga nekat mencoba menyelundupkan barang haram tersebut, karena mungkin di dalam tidak ada, sudah bersih narkotika insyaallah hingga nekat kirim narkoba via orang dari luar pada saat ketemu di kunjungan supaya dimasukkan ke dalam lapas, ternyata ketahuan, urai Risman.

Kalapas Singaraja Risman menuturkan baik Balon maupun Umar kini sudah dibawa BNN Kabupaten Buleleng untuk dimintai keterangan, dari pemeriksaan ditemukan barang bukti narkotika seberat 0,48 gram sabu.

Dari enam, ada dua yang kedapatan ada barang diduga narkotika. Berdasarkan dari informasi, barang tersebut seberat 0,48 gram sabu lalu kedua tersangka dibawa ke BNNP. menurut info BNNP, tersangka Umar positif narkotika dan mengakui barang yang dikirimnya narkotika. Kami juga melakukan pemeriksaan urine kepada tahanan Balon negatif karena dia kepengin pakai mencoba memasukkan karena di dalam tidak ada, terang Risman. Dia menambahkan saat ini BNN Kabupaten Buleleng masih melakukan penyelidikan yang selanjutnya tersangka dalam pengembangan BNN Kabupaten Buleleng, ujar Risman.

Sabtu, 26 Oktober 2019

Ditemukan Dengan Segepok Uang Jasad Wanita Ditengah Hutan

Ditemukan Dengan Segepok Uang Jasad Wanita Ditengah Hutan

Ditemukan Dengan Segepok Uang Jasad Wanita Ditengah Hutan

Telah ditemukan sesosok mayat wanita yang ditemukan di tengah hutan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ditemukan di tengah hutan  sesosok jasad wanita dan uang disampingnya dan selain itu jasadnya mulai mengeluarkan bau membusuk, di sampingnya juga ditemukan sebuah sarung bantal yang berisi uang pecahan. Pada saat ditemukan sesosok mayat wanita itu yang dilaporkan oleh warga, pada hari Jumat sekitar pukul 19.00 WIB yang berada dilokasinya yang berada di hutan Salam Dusun Kalikuning Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pada saat mendapatkan laporan tidak langsung ditindak karena lokasinya yang sangat sulit untuk dijangkau, pada saat proses evakuasi baru bisa dilakukan hari ini. Pada saat kami terima laporan, tentang adanya seorang warga yang menemukan mayat itu adalah seorang pencari sarang lebah madu hutan. Akan tetapi karena lokasi sangat sulit dijangkau, proses evakuasi baru bisa kami lakukan hari ini, kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri dikonfirmasi kepada wartawan, pada hari Sabtu.

Polsek Nglegok yang bersama team identifikasi Polres Blitar Kota berserta petugas Puskesmas Nglegok berangkat menuju lokasi penemuan mayat di tengah hutan Salam. Pada saat proses evakuasi baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB dan di sebelah mayat itu kami juga temukan sarung bantal isinya uang pecahan. Namun tidak ditemukan identitasnya, ungkapnya.

Karena lokasinya yang jauh dengan medan yang sulit, jenazah baru sampai di bawah sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Untuk saat ini kami akan tunggu maksimal tiga hari. Jika memang tidak ada anggota keluarga yang datang mengambil, maka jenazah akan dimakamkan pihak rumah sakit, pungkasnya.

Jumat, 25 Oktober 2019

Membantu Padamkan Kebakaran Di Pegunungan Ijen Melalui Helikoper

Membantu Padamkan Kebakaran Di Pegunungan Ijen Melalui Helikoper

Membantu Padamkan Kebakaran Di Pegunungan Ijen Melalui Helikoper

Telah terjadi kebakaran hutan di Pegunungan Ijen belum bisa dipadamkan untuk pemadaman ada beberapa titik kebakaran dengan water bombing akan segera dilakukan oleh bantuan helikopter pengangkut air akan melakukan pemadaman di sekitar Gunung Merapi Ungup-ungup, pada hari Sabtu. Gunung tersebut bagian dari Pegunungan Ijen.

Kata kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyuwangi Eka Muharram mengaku mendapatkan kabar, bahwa helikopter water bombing akan datang untuk mengatasi karhutla kawasan TWA Kawah Ijen. Barusan saya dapat kabar jika satu unit helikopter water bombing besok hari hari Sabtu akan merapat di Blimbingsari insya Allah besok bisa dilakukan penyiraman dari udara, ujarnya kepada wartawan, pada hari Jumat.

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa menjamin karhutla yang terjadi akan cepat teratasi. Sebab, karhutla di kawasan TWA Kawah Ijen telah meluas hingga 1.000 hektare. Saya tidak bisa menjamin karhutla cepat teratasi. Karena water bombing sekali menyiram air seluas dua kali lapangan voli. Sedangkan luas Karhutla dari Gunung Ranti, Ijen hingga Merapi Ungup-ungup mencapai kurang lebih 1.000 Ha, ujarnya Bapak Eka Muharram.

Belum lagi, imbuh Eka, jika ada angin kencang yang terjadi di lokasi karhutla. Pastinya, helikopter Water bombing tidak bisa dipaksakan untuk beroperasi. Pada saat water bombing rencananya kami fokuskan dulu di karhutla kawasan Cagar Alam Merapi Ungup-ungup karena kawasan ini merupakan sebagai kawasan hutan lindung yang dikelola Perhutani, terangnya.

Untuk saat ini telah didirikan tenda tagana dan BNPB untuk dijadikan dapur umum dan posko kesehatan di Rest Area Jambu. Tagana dan BNPB telah turun tangan dengan adanya status tanggap darurat ini. Setiap hari rencananya kami sediakan 650 bungkus nasi untuk konsumsi para petugas gabungan pemadam api dan para relawan lainnya, pungkasnya.

Rabu, 23 Oktober 2019

Seorang pria Mengamuk Dengan Menodongkan Pisau Ke Polisi Cengakareng

Seorang pria Mengamuk Dengan Menodongkan Pisau Ke Polisi Cengakareng

Seorang pria Mengamuk Dengan Menodongkan Pisau Ke Polisi Cengakareng

Pada saat ini pihak polisi berhasil mengamankan seorang pria berinisial M yang mengamuk di dekat pos lalu lintas (lantas) Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang Pria yang membawa pisau ini merusak bendera ormas yang terpasang di jalan. Sang pelaku ini juga menyobek bendera ormas menggunakan pisau dekat pos lalu lintas sekitar 60 meter. Dia sobek-sobek sebuah bandera dan dibuang, kata Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri saat dimintai konfirmasi, pada hari Rabu pagi.

Ada sejumlah orang yang ada di sekitar lokasi langsung mengamankan orang yang merusak bendera ormas sekitar pukul 10.30 WIB. Pelaku sempat memberontak saat diamankan warga. Pada awalnya pelaku berontak, tapi bisa diamankan, ujarnya. Pada saat polisi yang sedang menggelar Operasi Zebra di dekat lokasi ikut turun tangan mengamankan pria berusia 38 tahun itu.

Dilakukan penangkapan terhadap orang yang membawa sajam. Setelah itu, diamankan ke pos lantas, sambungnya. Dari hasil penggeledahan ditemukan KTP, buku bacaan, juga pisau yang dibawa pria tersebut. Pria ini sempat dibawa ke Puskesmas Cengkareng karena mengalami sedikit luka di bagian kepala saat diamankan warga.

Namun, berdasarkan keterangan pihak keluarga, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Karena itu, polisi membawa pria ini ke RS Polri Kramat Jati. Dari hasil keterangan para saksi, tidak ada kaitan dengan penyerangan pos polisi atau polisi. Dari pemeriksaan awal diduga mengalami gangguan kejiwaan dan dibawa ke RS Polri untuk mengecek kejiwaannya, papar Khoiri.

Seornag pria yang membawa pisau ini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam. Namun proses lanjutan atas kasus ini masih menunggu hasil pengecekan medis tim dokter RS Polri. Kita akan mempertimbangkan dari hasil pemeriksaan medis, kata Khoiri.

Selasa, 22 Oktober 2019

Takut Karena Hamil Diluar Nikah Pasangan Muda Buang Bayinya

Takut Karena Hamil Diluar Nikah Pasangan Muda Buang Bayinya

Takut Karena Hamil Diluar Nikah Pasangan Muda Buang Bayinya

Seorang warga Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Magetan, yang dikagetkan dengan penemuan sesosok bayi dengan kondisi yang sudah tewas itu ditemukan di dalam sebuah kardus mi instan pada saat penemuan terletak di Lokasi penemuan tepatnya di pinggir jalan depan SMPN 1 Takeran, di Jalan Raya Gorang Gareng, Desa Jomblang.

Jadi pada lokasi penemuan jasad bayi yang kondisi sudah meninggal dunia itu ditaruh dalam kardus mi instan dan tergeletak di pinggir jalan yang tepatnya depan SMPN 1 Takeran, terang Kapolsek Takeran AKP Tri Cahya Budiarti kepada wartawan di kantornya, pada hari Senin. Pada saat ditemukan sang bayi yang masih lengkap dengan ari-ari itu, kata AKP Tri Cahya Budiarti, pada saat ditemukan oleh seorang warga sekitar pukul 08.30 WIB. Pada saat sedang berjalan, warga tersebut mencurigakan ada kardus yang ada talinya setelah di buka bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu terbungkus kain jarit batik warna coklat.

Pada kondisi bayi masih merah dan ditemukan sudah meninggal dunia dan terbalut kain jarit warna coklat, ujarnya. AKP Tri Cahya Budiarti mengungkapkan pada saat ini jenazah bayi mungil itu kini telah di bawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Sang bayi itu diduga dengan sengaja dibuang orang tuanya yang tidak menginginkan kehamilannya diluar nikah. Kapolres Magetan AKBP Muhammad Rifai mengatakan atas penemuan bayi itu pihaknya masih melakukan penyelidikan guna memburu pelaku pembuangan bayi tersebut.

Untuk saat ini kita masih lakukan olah TKP untuk mencari petunjuk siapa pelaku pembuangan bayi, kata Rifai. Setelah berhasil melakukan penyelidikan pihak polisi berhasil mengamankan pembuang bayi yang ditemukan tewas dalam kardus mi instan. Ternyata pelakunya ini adalah pasangan kekasih yang merupakan orang tua si bayi yang didalam kardus mi instan. Alhamdulillah kami sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku pembuangan bayi dalam kardus di Jalan Raya Takeran. Ternyata pelakunya ini merupakan pasangan kekasih yang belum menikah, ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Rifai kepada wartawan, pada hari Selasa.

Pasangan kekasih itu adalah Dimas Chelvin Yamada (21), warga Desa Wayut Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, dan kekasihnya Dwi Astriani Ningsih (21), warga Desa Giripurwo Kecamatan Kawedanan, Magetan. Di hadapan polisi pelaku mengaku malu dan belum siap untuk memiliki anak karena belum menikah, jadi dengan alasan mereka karena malu melahirkan karena belum menikah. Sehingga kedua pelaku sengaja untuk membunuh bayi yang dilahirkan di sebuah kamar kos di Kota Madiun setelah melahirkan tanpa pertolongan medis di kamar kos kedua pelaku membuang bayi itu, ungkapnya.

Untuk saat ini pelaku dijerat dengan pasal 340 dan 161 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Yang sebelumnya seorang warga Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Magetan, dikagetkan dengan penemuan sesosok bayi dalam kardus mi instan. Sang bayi dengan kondisi sudah tewas itu ditemukan di dalam sebuah kardus pada hari Senin. Lokasi penemuan tepatnya di pinggir jalan depan SMPN 1 Takeran, di Jalan Raya Gorang Gareng, Desa Jomblang.

Senin, 21 Oktober 2019

Hukuman Seumur Hidup Untuk Rekan Kerja Yang Bunuh Temannya

Hukuman Seumur Hidup Untuk Rekan Kerja Yang Bunuh Temannya

Hukuman Seumur Hidup Untuk Rekan Kerja Yang Bunuh Temannya

Bernama Sophie Masala (55) yang didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap rekan sekantornya, yang bernama Maryline Planche (52) di Prancis. Di Pengadilan menurut jaksa penuntut umum menyebut tersangka bernama Sophie ini membunuh Maryline dengan memotong bagian tubuhnya dan membuangnya di sebuah sungai.

Seperti yang dilansir oleh wartawan pada hari Selasa, dalam persidangan tersangka Sophie mangaku membunuh Maryline, namun ia menyebut perbuatan itu dilakukannya tanpa kesengajaan. Sebagai tersangka Sophie juga sesekali menggelengkan kepalanya dalam persidangan dan keberatan atas dakwaan jaksa.

Korban yang bernama Maryline dibunuh di apartemennya di Toulouse, Prancis pada bulan Mei 2016, pada saat ditemukan Maryline dalam kondisi kepala yang hancur. Jaksa mengatakan tersangka Sophie menggunakan gergaji besi untuk memotong bagian tubuh Maryline.

Setelah tersangka memutilasi korbannya, Sophie membawa potongan jenazah Maryline ke kanal atau saluran air Canal du Midi, yang berjarak sekitar 500 meter dari apartemen Maryline. Tersangka Sophie menggunakan troli untuk mengangkut jenazah Maryline.

Jenazah itu kemudian ditemukan di tepi sungai. Tak berselang lama dari penemuan jenazah itu, polisi kemudian menangkap Sophie. Karena peristiwa ini, jaksa mendakwa Sophie dengan ancaman seumur hidup.

Pengacara Sophie, Georges Catala, menyampaikan keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum pada Pengadilan Negeri Toulouse, Ia menyebut persidangan ini tidak dapat dipahami. Ini adalah persidangan yang tidak biasa. Kami berharap bahwa kami akan dapat memahami pada akhirnya, kata Georges Catala.

Minggu, 20 Oktober 2019

Seorang Pria Sedang Asik Minum Kopi Dibunuh Dengan Pemuda

Seorang Pria Sedang Asik Minum Kopi Dibunuh Dengan Pemuda

Seorang Pria Sedang Asik Minum Kopi Dibunuh Dengan Pemuda

Bernama Rojali (20), warga Desa Balunganyar Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan dibunuh saat sedang ngopi di warkop. Pembunuhan sadis itu diotaki anak di bawah umur, Fh (16), warga Dusun Dadapan Desa Patuguran Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Tersangka bernama Rn (18), warga Desa Semedusari Kecamatan Lekok adalah eksekutor yang membacok korban dua kali hingga tewas. Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu atas permintaan Fh.

Pada saat eksekutor ini nggak ada masalah dengan korban. Masalah pribadi korban ini dengan Fh. Seminggu lalu, Fh ini mengaku sempat dipukuli korban, kemudian dia sakit hati, kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso, pada hari Minggu. Merasa sakit hati dipukuli, Fh, kata Slamet, mminta bantuan Rn membalas dendam.

Sebenarnya kejadian sudah seminggu lalu para pelaku ini mencari korban. Namun pada semalam baru ketemu di warung kopi, terang AKP Slamet Santoso. Menurut AKP Slamet, orang yang membantu mencari keberadaan korban sebelum dieksekusi adalah Fr (17), warga Dusun Krikilan Desa Kalipang Kecamatan Grati.

Ketiga remaja ini ditetapkan sebagai tersangka dengan perannya masing-masing. Saat ini polisi masih mengembangkan kasus dan mencari kemungkinan motif lain. Sebelumnya polisi mengamankan 7 remaja yang diduga terlibat langsung. Namun berdasarkan penyidikan, hanya tiga yang ditetapkan sebagai tersangka.

Pembacokan dilakukan di warung kopi lesehan depan ruko Jalan WR Supratman 28 Kelurahan Bangilan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, pada hari Sabtu pada pukul 23.00 WIB, korban pembunuhan bernama Rojali (20), warga Desa Balunganyar Kecamatan Lekok dibacok dengan celurit di kepala dan punggung lalu korban tumbang tertelungkup ke lantai dan meregang nyawa.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Sebuah Saluran Irigasi di Banyuwangi Dimanfaatkan Ternak Ikan


Sebuah Saluran Irigasi di Banyuwangi Dimanfaatkan Ternak Ikan

Seorang warga yang perang akan terhadap sampah terus dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Karena banyaknya sampah yang mencemari saluran irigasi sawah, membuat sekumpulan pemuda Desa Kluncing Kecamatan Licin, Banyuwangi menyulap saluran tersebut bersih dari sampah, tak hanya itu sebuah saluran irigasi itu pun juga penuh dengan bermacam-macam ikan hasil budidaya mereka dan warga setempat demi tidak membuang sampah.

Mereka menyebut desa mereka Kampoeng Ikan Kluncing. Warga tersebut bernama Rusady Awanto bersama dengan pemuda-pemuda setempat mampu mengatasi sampah sekaligus menciptakan pemandangan irigasi bersih seperti di Jepang. Dalam Irigasi yang di buat bersih oleh warga dan Rusady mengatakan, ide ini bermula dari keprihatinan pemuda setempat atas persoalan sampah yang sering dibuang ke saluran irigasi setempat.

Jadi, sebelumnya banyak warga yang membuang sampah rumah tangga di saluran irigasi yang mengakibatkan, air menjadi tercemar dan kotor, katanya kepada wartawan yang meliput kampoeng ikan kluncing, pada hari Sabtu. Untuk menciptakan saluran yang bersih dari sampah diakui Rusady, yang awalnya tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan di saluran irigasi, namun berkat kerja keras Rusady yang dilakukan, lambat laun sebagaian masyarakat mulai sadar dan memberikan dukungan dengan adanya budidaya ikan di saluran irigasi sekitar kampung.

Alhamdulillah, pada saat ini warga sudah tidak membuang sampah dan sudah berkurang hingga 90 persen. Pada airnya juga sudah mulai bersih, bahkan sudah bisa digunakan untuk mencuci pakaian dan mandi oleh warga, katanya. Sehingga, sejak 7 bulan yang lalu, para pemuda setempat akhirnya memanfaatkan saluran irigasi tersebut untuk budidaya ikan nila, mas, dan lain-lain. Rata-rata warga di sini banyak yang budidaya ikan di sawah guna membasmi hama. Akhirnya, sebagian kita tabur di saluran irigasi untuk mengatasi pembuangan sampah di irigasi, katanya.

Pemandangan ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa antusias menyaksikan ratusan ikan berukukuran jumbo berenang bebas di saluran irigasi sepanjang 300 meter tersebut. Ada beberapa jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Mulai dari ikan Tombro, ikan mas Koi, ikan Nila hingga ikan Bawal. Dalam ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari anakan hingga indukan yang bobotnya mencapai 9 kilogram.

Ke depan, Rusady dan pemuda setempat bercita-cita menjadikan Desa Kluncing sebagai sentra budidaya ikan tawar di Banyuwangi. Kalau sekarang kan masih 300 meteran saja saluran irigasi yang kita manfaatkan untuk budidaya ikan. Ke depan rencananya sepanjang saluran irigasi ini, yang panjangnya mencapai 1 kilometer akan kita manfaatkan juga, ungkapnya. Diharapkan, dengan upaya budidaya ikan di saluran irigasi ini dapat menciptakan destinasi wisata baru di sektor pertanian dan perikanan, sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Kluncing.

Jumat, 18 Oktober 2019

Wanita Difabel Diperkosa Dan dibunuh

Wanita Difabel Diperkosa Dan dibunuh

Wanita Difabel Diperkosa Dan dibunuh

Pada kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang wanita difabel di Pekalongan akhirnya terungkap oleh pihak kepolisian, pelaku yang usai menghabisi nyawa korban, pelaku bernama Jumari (30) ini menjual cincin yang dikenakan korban dan setelah menghabisi nyawa korban, dia menjual perhiasan milik korban, kata Kapolres Pekalongan, AKBP Aris Tri Yunarko dalam jumpa pers di kantornya, pada hari Jumat.

Sebuah cincin emas milik korban ini telah dijual oleh Jumari seharga Rp 270 ribu. Uang hasil penjualan cicin korban uang sebanyak Rp 70 ribu di antaranya dipakai Jumari untuk memperbaiki motornya sedangkan sisanya Rp 200 ribu untuk keperluan sehari-hari, sedangkan untuk gelang dan untuk kalungnya milik korban itu ternyata bukan emas, melainkan imitasi dan tidak bisa dijual, imbuh Aris.

Diberitaan sebelumnya, mayat korban yang ditemukan di dalam karung tergeletak di kebun kosong bantaran Sungai Sragi Baru, Dukuh Blimbing Lor RT 02 RW 02, Desa Blimbing Wuluh, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Sebuah karung yang terdapat mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi kejadian pada hari Rabu pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan dari hasil autopsi, mayat perempuan dalam karung itu merupakan korban pemerkosaan dan penganiayaan. Jasad korban telah dimakamkan oleh keluarganya kemarin. Hingga akhirnya dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi menangkap pelaku, Jumari yang merupakan warga Kecamatan Siwalan, Pekolangan, pada hari Kamis sore. Tersangka Jumari dibekuk polisi saat berada di daerah Tegal Selatan, Kota Tegal.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Hery Hariyanto mengungkap bahwa Jumari ke Tegal untuk bersembunyi dari kejaran polisi dan pelaku itu melarikan diri ke Kota Tegal dengan sepeda motornya dan tujuan untuk sembunyi ke rumah bibinya dan pelaku langsung diamankan tim Buser Polres Pekalongan, dibantu Polda Jateng, kata Hery kepada wartawan, di kantornya, kemarin.

Rabu, 16 Oktober 2019

Menggunakan Narkoba Mantan Atlet Balap Sepeda Ditangkap

Menggunakan Narkoba Mantan Atlet Balap Sepeda Ditangkap

Menggunakan Narkoba Mantan Atlet Balap Sepeda Ditangkap

Pihak dari Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap seorang dari mantan atlet balap sepeda bernama Ferry terkait dari penyalahgunaan narkotika. Pada saat penangkapan pihak polisi berhasil mengungkapkan narkotika dari tangan Ferry, polisi pun berhasil mengamankan narkotika jenis sabu beserta alat isapnya.

Iya betul ada salah satu mantan atlet balap sepeda yang ditangkap terkait narkotika, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan, pada hari Rabu. Pada saat dimintai konfirmasi terpisah, Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat AKBP Afandi Eka menyebutkan pada saat penangkapan itu dilakukan di sebuah hotel di wilayah Jakarta Timur pada 11 Oktober 2019 dan pada saat penangkapan yang dilakukan setelah pihak polisi mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya penggunaan narkotika di hotel tersebut. Kepada polisi, Ferry mengaku sebagai atlet balap sepeda.

Dan itulah atas nama Ferry ya, jadi kalau pengakuan dia, dia itu dulu mantan atlet sepeda gunung, tahun 97-98. Nah sekarang dia sudah jadi pelatih untuk berbagai event atlet nasional, kata AKBP Afandi Eka.

AKBP Afandi Eka mengatakan pihaknya berhasil menyita sabu seberat 0,2 gram dan Polisi juga menyita alat isap dari tangan Ferry yang saat itu berada di hotel diwilayah Jakarta Timur.

Dari tangan Ferry, kami amankan BB sabu sekitar 0,2 bekas pakai. Dan terus kami cek urine positif dan dia kami amankan sendiri. Kami bawa ke kantor, kami periksa, ungkap AKBP Afandi Eka.

Tersangka Ferry sendiri mengaku membeli sabu dengan harga Rp 400 ribu kepada pengedar yang saat ini masih diburu polisi. Dengan alasan menggunakan sabu supaya kuat saat kerja, disebut polisi, Ferry sendiri sedang tidak sibuk bekerja. Alasan menggunakan sabu ya dia sekarang mungkin dia bilang sudah mulai job sedikit, pemasukan berkurang, mungkin dia agak-agak stres kali, ya, pungkas AKBP Afandi Eka.

Selasa, 15 Oktober 2019

Sebanyak 16 ribu Baby Lobster Trenggalek Yang Akan Dibawa Ke jakarta di gagalkan

Sebanyak 16 ribu Baby Lobster Trenggalek Yang Akan Dibawa Ke jakarta di gagalkan

Sebanyak 16 ribu Baby Lobster Trenggalek Yang Akan Dibawa Ke jakarta di gagalkan

Polisi menggagalkan penyelundupan 16 ribu benur atau anak lobster, barang tersebut rencananya akan dikirimkan ke salah satu pengepul di Jakarta. Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, dalam kasus ini, polisi mengamankan dua orang tersangka, yakni Bibit Sugiono (40), warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, dan Khoirul Anam (37), warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

Sebagai barang bukti yang sduah kami sita adalah 16 ribu benih lobster yang dikemas dalam 160 kantong plastik beroksigen dan kemudian dimasukkan dalam lima kardus berukuran besar, kata AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, pada hari Selasa. Pada penangkapan ini bermula dari sebuah informasi masyarakat tentang adanya kegiatan ilegal pengangkutan benur. Dari hasil penyelidikan, Tim Opsnal Satreskrim Polres Trenggalek menangkap pelaku Bibit Sugiono saat membawa belasan ribu benur yang diangkut Toyota Avanza bernopol AG-1245-YF di Jalan Raya Karangan, Trenggalek.

Bibit sebagai kurir yang bertugas mengirimkan barang dari wilayah pesisir Prigi ke Jakarta. Ia mengaku pengiriman barang atas perintah pelaku Khoirul Anam, ujarnya. Dari pengembangan, polisi menangkap tersangka Khoirul di rumahnya. Selain itu, diamankan juga barang bukti karung kantong plastik, tiga bundel kuitansi, dan sejumlah alat komunikasi.

Untuk pengiriman benur tersebut, tersangka Khoirul Anam memberikan upah kepada Bibit Rp 3 juta. Dan masih kami amankan sisanya Rp 1,6 juta, imbuhnya. AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menambahkan, dalam kasus ini tersangka mendapatkan bibit lobster atau benur dari 13 nelayan di perairan selatan Trenggalek dan sekitarnya. Tersangka mengeluarkan modal untuk pembelian dari nelayan sebesar Rp 40 juta. Dari modal Rp 40 itu pelaku Khoirul ini mendapatkan keuntungan sekitar Rp 15 juta, imbuhnya.

Kapolres menjelaskan saat ini polisi masih memburu pelaku lain berinisial U, yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Sementara itu, saat ini barang bukti 16 ribu benur hasil sitaan kini telah dilepasliarkan di perairan selatan. Sedangkan tersangka dan barang bukti lain diamankan di Polres Trenggalek untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam perkara ini kedua tersangka dijerat Pasal 92 subsider Pasal 100 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1,5 miliar.

Senin, 14 Oktober 2019

Muncul Kembali 3 Titik Api Di Gunung Ringgit

Muncul Kembali 3 Titik Api Di Gunung Ringgit

Muncul Kembali 3 Titik Api Di Gunung Ringgit

Api muncul kembali setelah sempat padam, dengan kembali muncul dititik api lagi di kawasan Gunung Ringgit, Prigen, Pasuruan para relawan pemadaman banyak yang turun karena kelelahan dan kehabisan logistik. Pada saat relawan membantu padamkan itu api sempat padam, terus nyala lagi dititik itu, dan sisa-sisa kebakaran kena panas bisa menyala lagi. Bahkan dari tanah yang panas habis kebakaran bisa menyebabkan kebakaran, kata Ketua LMDH Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen, Hidayat, pada hari Senin.

Menurut ketua LMDH Hidayat, pada malam ini kebakaran terpantau di tiga titik yang antara lain di area yang disebut Tunggul Wulung, Putuk Pasar, dan Panji Laras. Lokasi kebakaran di lembah sehingga sangat sulit dijangkau. Di Tunggul Wulung itu dari sisa-sisa kebakaran sebelumnya yang membesar lagi. Kemudian muncul kebakaran baru di sekitar Putuk Pasar, lalu di Panji Laras yang sudah mengarah ke kawasan Pertapaan Indrokilo, terangnya.

Pada saat ini sejumlah relawan masih bertahan di lokasi namun sudah kelelahan dan sebagian lagi pulang karena kehabisan logistik. Untuk teman-teman relawan sudah dua hari full memadamkan kebakaran di gunung Ringgit. Para teman-teman relawan tadi sudah banyak yang pulang dulu. Keluhannya nggak ada bekal logistik. Pulang mempersiapkan logistik sendiri dari rumah, ungkap Hidayat.

Nuroso Adi adalah salah seorang relawan yang mengatakan kebakaran di tiga titik terus membesar. Jika tak segera ditangani malam ini, dikhawatirkan akan menjalar ke area lain. Sebenarnya relawan masih sanggup memadamkan, tapi logistik nggak ada, kan nggak bisa terus kerja, kata Nuroso Adi, salah seorang relawan.

Pada kebakaran hutan di Gunung Ringgit, Pasuruan sejak 4 hari lalu meludeskan seluruh lahan hutan di lereng timur. LMDH Jatiarjo menyebut, lebih dari 90 persen hutan di gunung ini sudah habis terbakar. Gunung Ringgit ditumbuhi akasia, cemara, suren dan semak belukar.

Minggu, 13 Oktober 2019

Jalur Puncak Bogor Dibuat Sistem 2-1 Untuk Mengurai Kemacetan

Jalur Puncak Bogor Dibuat Sistem 2-1 Untuk Mengurai Kemacetan 

Jalur Puncak Bogor Dibuat Sistem 2-1 Untuk Mengurai Kemacetan

Dalam uji coba sistem 2-1 di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, akan dilakukan pada 27 Oktober 2019 mendatang, agar kendaraan tidak tersendat ketika saat sistem 2-1 diuji coba, maka dilakukan pelebaran jalan kata kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bapak Bambang Prihartono menjelaskan, dalam penanganan Jalan Raya Puncak melibatkan seluruh pihak agar kapasitas Jalan Raya Puncak bertambah, dilakukan pelebaran jalan guna sistem 2-1 yang akan di uji coba.

Pada saat ini sedang berjalan pelebaran jalan, yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saya enggak hapal titik-titik penyempitan jalannya di mana saja, tapi ada pelebaran jalan, kata Bambang, ketika dihubungi, pada hari Minggu. Bapak Bambang mengatakan, pelebaran Jalan Raya Puncak dilakukan secara bertahap pada pelebaran jalan ini untuk mengurangi kemacetan dengan menambahkan kapasitas jalan, lanjut dia.

Lainnya Bambang menerangkan, uji coba sistem 2-1 ini dilakukan dengan membagi 3 jalur dari Simpang Gadog sampai Taman Safari Indonesia (TSI). Jalan, akan dibagi dengan memakai traffic cone. Untuk saat ini kita sedang melatih petugas di lapangan untuk memasang traffic cone ketika memasang traffic cone, perlu ketelitian dan keahlian supaya ketika traffic cone ini saat sudah dipasang tidak jatuh, makanya sekarang kita sedang melatih bagaimana memasang traffic cone dari atas kendaraan bak terbuka," terang Bambang.

Bambang juga menjelaskan, uji coba sistem 2-1 ini pun akan melibatkan masyarakat sekitar dan sebanyak 40 masyarakat, akan dilatih menjadi Polisi Lingkungan Warga (Polingga). Terpilihnya Polingga ini guna membantu polantas mengatur jalur , kata dia, sedang dilatih Satlantas Polres Bogor. Agar bisa mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak juga, BPTJ menyiapkan bus massal. Bus yang disiapkan ini, lanjut Bambang, memiliki titik keberangkatan dari Blok M sampai TSI.

Kita juga menyiapkan angkutan massal point to point, yakni angkutan bus mulai dari Blok M ke Taman Safari. Nanti akan ada pemberangkatan bus lainnya dari Bekasi, Bogor, dan lainnya dan perlu dicatat, bus tidak bersaing dengan angkot yang beroperasi di daerah Puncak. Bus massal ini, tidak mengambil penumpang di pinggir jalan, beber dia panjang lebar. Kepala BPTJ ini pun mengungkapkan, sistem 2-1 yang akan diterapkan ini adalah uji coba tahap pertama. Ia mengatakan, uji coba ini dilakukan selama satu bulan dari 27 Oktober 2019.

Dikatakan Bambang, ketika uji coba sistem 2-1 ini dilakukan, juga disediakan tempat untuk memutar arah namun, ia tidak menjelaskan di mana saja titik putaran balik tersebut. Jadi enggak bakal kendaraan harus melaju terus dari Simpang Gadog sampai Taman Safari. Tetap akan disediakan titik putaran balik. Untuk uji coba ini, rencananya sebulan. Tapi tidak selalu tiap Minggu dilakukan sistem 2-1. Nanti kita evaluasi dulu, tutur dia.

Terpantau di Jalan Raya Puncak, beberapa titik telah dilakukan pelebaran jalan. Jalan Raya Puncak di sekitaran Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, telah diperlebar dengan dicor namun di dekat Rumah Makan Saung Kuring, terlihat masih ada pengerjaan jalan dan berjarak sekitar 500 meter dari Cimory Mountain View ke arah Pasar Cisarua, juga terlihat sedang dilakukan pelebaran jalan. Jalan di titik ini, masih dilakukan pengerjaan. Selain itu, di Jalan Raya Puncak sekitar Gunung Mas, juga terlihat ada pelebaran jalan. Jalan di lokasi ini juga, masih dalam pengerjaan.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Pembantu Rumah Tangga Jadi Saksi Mata Tentang Perselingkuhan Istri Polisi

Pembantu Rumah Tangga Jadi Saksi Mata Tentang Perselingkuhan Istri Polisi

Pembantu Rumah Tangga Jadi Saksi Mata Tentang Perselingkuhan Istri Polisi

Ada seorang pembantu yang menjadi saksi kunci atas perselingkuhan seorang istri polisi dengan dokter spesialis ortopedi di Mojokerto. Pada saat perselingkuhan itu sang pembantulah yang kerap menyaksikan istri polisi berkomunikasi dengan selingkuhannya melalui sambungan telepon. Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Julian Kamdo Waroka mengatakan, saksi kunci yang dia sebut beberapa waktu lalu adalah pembantu di rumah pasangan Brigadir KN dan bidan Maya Ariesta Dewi. Sayangnya dia lupa nama pembantu tersebut. Menurut dia, pembantu perempuan ini berusia 39-40 tahun.

Pembantunya menjelaskan, kepada penyidik yang telah mengorek keterangan dari pembantu bidan Maya, menurut dari pembantu atau saksi kunci ini mengetahui banyak hal terkait hubungan terlarang antara bidan Maya dengan dokter Adi Rijana Putra, dokter spesialis Ortopedi tulang belakang RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, salah satunya saat bidan Maya sedang berkomunikasi melalui telepon dengan dr Adi, ibu dua anak itu kerap teleponan dengan selingkuhannya saat sedang di rumah Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Rumah itu ditinggali bidan Maya bersama Brigadir KN dan kedua anak mereka.

Karena sang pembantu ini mengetahui mereka atau bidan Maya dan dr Adi sedang ngobrol berjam-jam melalui telepon. Itu yang dilakukan setiap saat ketika suaminya Brigadir KN tidak di rumah, kata Waroka saat dihubungi wartawan, pada hari Sabtu. Menurut cerita Brigadir KN, pembantunya juga berjasa menemukan ponsel yang disembunyikan bidan Maya dalam mesin oven di dapur rumahnya, pada ponsel pintar itu diduga dibelikan dr Adi sebagai alat komunikasi khusus agar perselingkuhan mereka aman.

Brigadir KN sendiri mengaku pernah memergoki istrinya sedang teleponan dengan dr Adi pada bulan Maret 2019, sehingga bulan April lalu, pasangan suami istri ini memilih pisah ranjang yang sejauh ini yang diketahui polisi yang berpangkat Brigadir KN, istrinya tinggal bersama ibu mertuanya di sebuah tempat kos Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Namun hasil penyelidikan polisi berkata lain. Rupanya bidan Maya tinggal serumah dengan dr Adi di Villa Royal Regency Blok E 10, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto sejak pisah ranjang dengan suaminya. Padahal dr Adi juga sudah mempunyai istri dengan satu anak yang tinggal di Surabaya. Dia bidan Maya yang tinggal di rumah TKP penggerebekan rumah dr Adi sejak pisah ranjang dengan suaminya sampai digerebek, setelah digerebek, dia tinggal dengan ibunya yang ngekos di Sinoman, terang Waroka.

Selain mendapatkan keterangan para saksi, polisi juga mengantongi hasil visum alat kelamin bidan Maya dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Visum membuktikan bidan Maya usai berhubungan badan dengan dr Adi saat digerebek, oleh sebab itu, penyidik menetapkan bidan Maya dan dr Adi sebagai tersangka. Pasangan selingkuh ini dijerat dengan Pasal 284 ayat (1) dan (2) KUHP tentang perzinaan, mereka bakal dihukum penjara paling lama 9 bulan.

Dalam perselingkuhan bidan Maya dan dr Adi terbongkar dalam penggerebekan pada hari Selasa sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka kepergok berduaan di rumah dr Adi. Penggerebekan ini dilakukan Brigadir KN bersama warga, perangkat Kelurahan Wates, serta Bhabinkamtibmas Wates. Dalam hubungan terlarang bidan Maya dan dr Adi sudah berjalan sekitar satu tahun. Keduanya saling jatuh cinta karena rutin bertemu di tempat kerja. Bidan Maya menjadi bidan di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Dokter Adi juga berdinas di rumah sakit yang sama.

Jumat, 11 Oktober 2019

Nikah Siri Masih Banyak Di Wilayah Bogor

Nikah Siri Masih Banyak Di Wilayah Bogor

Nikah Siri Masih Banyak Di Wilayah Bogor

Pada saat ini masih banyak warga di Kabupaten Bogor yang melakukan nikah sirih, panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Cibinong Kelas 1A, Tati Sunengsih mengatakan, pernikahan sirih akan sangat berdampak ke kehidupan anak. Anak atau keturunan dari suami istri yang melakukan nikah sirih, akan sangat terdampak kepada anak tidak bisa sekolah, katanya, di Pengadilan Agama Cibinong Kelas 1A, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada hari Jumat. Panitera Muda Hukum ibu Tati Sunengsih menjelaskan, pada pernikahan sirih tidak memiliki legalitas hukum, hal ini dikarenakan pernikahan sirih, tidak memiliki catatan administrasi pada data-data di dukcapil.

Bila ada pasangan yang melakukan nikah sirih dan memiliki keturunan, anak itu tidak akan bisa sekolah. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki akte lahir. Pada akte lahir kan terbit dari buku nikah. Kalau enggak ada akte lahir, anak enggak bisa sekolah, jelasnya. Selain tidak dapat menempuh pendidikan, anak dari pernikahan sirih juga tidak akan bisa mendapatkan hak waris. Tati mengungkapkan, pembagian hak waris ditentukan secara hukum.

Pada pernikahan tercatat di pemerintahan akan hak waris itu ada karena ada pernikahan secara resmi baru ada hak waris. Pada pernikahan resmi itu dikuatkan hukum. Kalau secara hukum, dia (anak) tidak bisa menuntut. Hak waris kan ditentukan hukum, dibuktikan dengan adanya surat nikah ada legalitas, beber dia panjang lebar. Dari pernikahan sirih ini pun, pihak wanita akan terkena dampak dijelaskan Tati, seorang istri tidak akan bisa menuntut apa-apa bila ditinggal pergi suaminya.

Kalau tiba-tiba suaminya pergi meninggalkan istri dan anaknya, apa si istri bisa menuntut nafkah? Enggak. Bagaimana cara menuntut? Kan tidak ada legalitas hukum, beber dia. Agar pasangan suami istri yang menikah sirih bisa mendapatkan legalitas hukum, kata Tati, harus dilakukan isbat nikah di pengadilan agama. Dia mengungkapkan, sepanjang bulan Januari sampai bulan Agustus 2019, Pengadilan Agama Cibinong Kelas 1A sudah melaksanakan 577 isbat nikah sementara di 2018 lalu, Pengadilan Agama Cibinong Kelas 1A menangani 906 isbat nikah.

Banyak di Kabupaten Bogor ini yang pernikahannya tidak tercatat atau nikah siri untuk melegalkan pernikahannya itu, harus diishbat nikah dilegalkan maksudnya nikah sirih itu, ucapnya. Namun kata Tati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus berupaya untuk mengatasi pernikahan sirih. Sebab, anak dari hasil pernikahan risih, rentan melakukan tindak kriminal di kemudian hari.

Dia menjelaskan, Pemkab Bogor harus bisa mensosialisasikan pentingnya pernikahan secara sah. Pemkab Bogor harus lebih gencar untuk terus meningkatkan kesejahteraan. Kalau nikah sirih, anak tidak akan memperoleh apa-apa. Dikhawatirkan malah bisa berujung aksi kriminal. Kasihan si anak ini ke depannya, pungkasnya.

Rabu, 09 Oktober 2019

Kejadian Kebakaran Dipemukiman Padat Penduduk Di Cawang Jaktim

Kejadian Kebakaran Dipemukiman Padat Penduduk Di Cawang Jaktim

Kejadian Kebakaran Dipemukiman Padat Penduduk Di Cawang Jaktim

Telah terjadi kebakaran yang melanda sebanyak 20 rumah semi permanen terbakar di Cawang, Jakarta Timur, penyebab kebakaran diduga karena regulator tabung gas yang bocor saat memasak.

Dari pantauan wartawan yang ada di lokasi kebakaran, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada hari Rabu, pada pukul 20.35 WIB terlihat kondisi api sudah mulai padam dan Terlihat beberapa petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan. Dan terlihat juga di lokasi asap-asap masih membubung tinggi dibeberapa rumah yang belum padam benar dan ada beberapa rumah juga terlihat rusak.

Kasie Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta bapak Gatot Sulaiman mengatakan ada sekitar 20 rumah yang terbakar. Bapak Gatot menyebut kebakaran diduga dipicu regulator tabung gas bocor saat memasak.

Penyebab lagi masak ditinggal itu terus kompor, regulator tabung gas bocor, kata Gatot. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Pada saat ini, bapak Gatot mengatakan petugas sedang melakukan proses pendinginan terhadap rumah yang terbakar.

Sekarang proses pendinginan, ucap Gatot. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 18.50 WIB. Sebanyak empat orang jadi korban pingsan melihat rumahnya dilahap sijago merah. Sebanyak 4 orang tadi pingsan, karena shock, ada yang jatuh juga tadi, beberapa sesak sesak juga, ujar Gatot.

Selasa, 08 Oktober 2019

Peringatan Hari Museum Kota Tua Akan Diperingati

Peringatan Hari Museum Kota Tua Akan Diperingati

Peringatan Hari Museum Kota Tua Akan Diperingati

Pada peringatan Hari Museum Indonesia tahun 2019 akan diselenggarakan pada 7 sampai 13 Oktober 2019. Perintan hari Museum Indonesia puncak peringatan akan digelar di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta. Pada peringatan Hari Museum Indonesia adalah bentuk eksistensi museum di tengah masyarakat. Museum sendiri, kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, adalah ruang publik untuk memajukan kebudayaan dan tempat bertemu masyarakat berbagai latar belakang.

Di museum kita melihat lapisan-lapisan sejarah peradaban dan kebudayaan. Di museum kita belajar kebudayaan Indonesia yang sangat beragam dan juga bersatu, yang Bhinneka Tunggal Ika, ujar Hilmar seperti dikutip oleh salah satu wartawan, pada hari Rabu. Pada puncak Peringatan Hari Museum juga melibatkan museum-museum di kawasan itu dan bakal dimeriahkan oleh pameran, dialog kuratorial, seminar, gerebek museum, mural 3D, 1000 kriya gerabah, olah raga tradisional, lomba, permainan rakyat, penampilan band, dan lainnya.

Hari Museum Indonesia diperingati setiap tanggal 12 Oktober berdasarkan diskusi dan perdebatan para ahli museum. Pada tanggal tersebut akan ditetapkan hari Museum Indonesia karena akan menjadi salah satu momen penting bagi sejarah permuseuman di Indonesia, yaitu ketika terselenggaranya Musyawarah Museum se-Indonesia pertama pada 1962 di Yogyakarta. Kehadiran museum di Indonesia yang saat ini tercatat berjumlah 439 museum, bagi Bangsa Indonesia sangat penting, terutama dalam upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Terlebih dengan lahirnya Undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Senin, 07 Oktober 2019

Daihatsu Tes Mesin Baby Alphard Di Indonesia Dengan Mesin Turbo

Daihatsu Tes Mesin Baby Alphard Di Indonesia Dengan Mesin Turbo

Daihatsu Tes Mesin Baby Alphard Di Indonesia Dengan Mesin Turbo

Pada beberapa waktu lalu sempat beredar beberapa foto Daihatsu Thor yang sedang dites di jalanan di Indonesia, tapi pengetesan itu ternyata bukan dalam rangka riset model baru untuk pasar Indonesia. Pihak Daihatsu Indonesia tidak ada rencana untuk mengeluarkan Daihatsu Thor di Indonesia, jadi kalau teman-teman lihat itu adalah program dari aktivitas RnD (riset dan pengembangan) Daihatsu yang mencoba mobil-mobil Thor yang memang sudah kita masukkan pada waktu itu untuk Motor Show, kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, di Grand Indonesia, pada hari Senin.

Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amel Tjandra, ikut dalam pengetesan itu dalam rangka untuk menguji coba mesin 1.000 cc dengan turbo. Pada saat itu kita coba melihat mesin dengan 1 liter turbo di Indonesia akan berbeda tidak dengan mesin yang tidak turbo itu saja, jadi tidak ada maksud pihak Daihatsu yang dikatakan teman-teman akan menjual Thor di Indonesia, lanjut Amel.

Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amel Tjandra, pihak dari Daihatsu Indonesia masih melihat dulu hasil dari pengembangan mesin 1.000 cc turbo tersebut, jika ternyata ada responsnya makin lama makin banyak, terutama dari kawula muda. Maka kemungkinan besar mobil ini akan cocok dan akan diproduksi untuk pasar Indonesia.

Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amel Tjandra mengatakan jika bicara soal mesin 1.000 cc turbo pastinya kalangan anak muda menginkannya, tapi bagaimana dengan desain dari Daihatsu Thor sendiri, apakah akan cocok untuk pasar Indonesia? Berdasarkan data, kami melihat mobil-mobil seperti Thor, yang sudah dikeluarkan teman-teman lain itu gagal, kan sudah banyak yang tutup kan mulai dari Honda keluarin Freed, Toyota juga keluarin Sienta juga volumenya kurang bagus, karena masyarakat Indonesia kurang suka model-model seperti itu. Kalau kita keluarkan, nanti sama aja volumenya kecil, pungkas Amel Tjandara.

Minggu, 06 Oktober 2019

Demi Wisata Danau Toba Bandara Sibisa Diperbarui

Demi Wisata Danau Toba Bandara Sibisa Diperbarui

Demi Wisata Danau Toba Bandara Sibisa Diperbarui

Wisata danau Toba yang menjadi salah satu daerah yang jadi proyek Bali Baru, nantinya kawasan ini akan dibuat khusus untuk menggenjot ekonomi pariwisata. Terakhir, kawasan Danau Toba akan mengembangkan glamour camp (Glam Camp) alias kemah mewah, selain pengembangan kawasan wisata, sarana pendukungnya pun akan dikembangkan salah satunya, Bandara Sibisa yang akan menunjang transportasi akses ke danau Toba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya bandara tersebut akan dipoles dan fokusnya ke terminal dan runaway alias landasan pacu, Budi Karya Sumadi juga menyebutkan runway di Bandara Sibisa akan ditambah jadi 2 ribu meter dan terminal sama runway yang akan dikembangkan. Untuk sekarang ini runway-nya 1.200 meter kami mau bikin 2.000 meter supaya pesawat besar bisa landas di Bandara Sibisa, kata Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Priok, pada hari Minggu.

Untuk terminalnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan ada pemindahan posisi, menurutnya posisi terminal Bandara Sibisa sekarang kurang aman digunakan. Bandara itu juga akan dilengkapi apron alias tempat parkir pesawat sementara, pada saat ini kita akan perbaiki terminal karena posisinya di sebelah kurang aman digunakan. Terminal itu harus dilengkapi apron juga, minimal bisa 4-5 pesawat parkir, papar Budi Karya. Pada terminal ini menurut Budi Karya akan dirancang eksekutif, nantinya hanya pesawat kecil saja yang boleh mendarati. Kemungkinan besar bandara ini diarahkan untuk landasan jet pribadi para wisatawan.

Paling besar 737 classic, yang lain paling pesawat-pesawat kecil, kayak privat jet, kata Budi Karya. Sebelumnya, dalam rapat koordinasi wisata Danau Toba di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Menko Kematitiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bandara menjadi salah satu sarana yang akan dikembangkan juga. Bandara Sibisa menjadi salah satu yang akan dikembangkan.

Sekilas mengenai Bandara Sibisa, bandara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.200x30 meter, serta terminal penumpang yang baru dibangun. Pada saat ini, Bandara Sibisa beroperasi sebagai bandara perintis. Pada saat ini Bandara Sibisa resmi melayani penerbangan perintis dengan rute Binaka-Sibisa-Binaka mulai 12 April 2019. Bandara ini terletak 18 km dari Kota Parapat, Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.

Sabtu, 05 Oktober 2019

Penjual Jajanan Didepan Sekolah di Malang Ditangkap

Penjual Jajanan Didepan Sekolah di Malang Ditangkap

Penjual Jajanan Didepan Sekolah di Malang Ditangkap

Polisi bergerak cepat merespon dugaan keracunan jajanan sekolah yang menimpa 23 pelajar SD Negeri Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Seorang pria yang diduga menjual jajanan telah diamankan untuk dimintai keterangan, pada saat ini kami sudah mengamankan seorang penjual berinisial WS berusia 30 tahun warga Jalan Manyar, Kota Malang. WS diduga pedagang jajanan jenis Es Kepal Milo yang dibeli para pelajar saat jam istirahat, ujar Kapolsek Karangploso AKP Effendi Budi Wibowo kepada wartawan, pada hari Sabtu.

Kapolsek menuturkan, dari keterangan WS diketahui bahwa dia bukan hanya menjual jajanan jenis es kepal milo kepada para pelajar. Melainkan juga, menjual jellty yang belakangan diduga kuat sebagai penyebab 23 pelajar SD Negeri Tawangargo itu mengalami keracunan.

Yang bersangkutan juga menjual Jellty dan Milo kepal, yang bermasalah jellty-nya, tapi kami masih lalukan uji laboratorium untuk bisa memastikan penyebab pastinya, terang Effendi. Pada saat ini kami mengamankan WS, Polsek Karangploso turut menyita bahan baku jajanan yang dijual di luar halaman sekolah. Proses penyelidikan hingga kini terus dilakukan.

Dari bahan bakunya juga sudah kami amankan, sekarang masih dimintai keterangan soal dagangan yang dijual itu. Status WS juga masih saksi, bebernya. Puluhan pelajar SD Negeri Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mengalami keracunan. Pada saat ini telah diduga kuat penyebabnya dari jajanan yang dibeli saat jam istirahat, dari data kepolisian mencatat ada sebanyak 23 pelajar yang menjadi korban, mereka duduk di bangku kelas 2,3, sampai 4. Kini para korban telah menjalani rawat jalan, setelah sebelumnya dilarikan ke puskesmas setempat karena mengeluh pusing, mual hingga muntah.

Jumat, 04 Oktober 2019

Danau Toba Akan Dirombak Dengan Adanya Perkemahan Mewah

Danau Toba Akan Dirombak Dengan Adanya Perkemahan Mewah

Danau Toba Akan Dirombak Dengan Adanya Perkemahan Mewah

Dalam pertengahan bulan ini pihak pemerintah mau mengembangkan salah satu daerah Bali Baru, yaitu Danau Toba. Pada saat ini pemerintah dari dinas pariwisata akan membuat sebuah area glam camp alias kemah mewah di wilayah Sibisa, Danau Toba, Sumatera Utara. Untuk itu kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengundang Kementerian Pariwisata hingga Kementerian Perhubungan untuk membahas hal tersebut.

Pada saat ditemui usai rapat, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan glam camp Danau Toba ini akan mulai pembangunannya tanggal 14 Oktober yang akan datang. Jadi seperti yang kita janjikan bahwa tanggal 10 Oktober akan dilakukan groundbreaking di Danau Toba. Tadi karena susah mencari waktu, sepakat ditunda menjadi 14 Oktober, ucap Arief di kantor Luhut, pada hari Jumat.

Kementerian Pariwisata Arief Yahya mengatakan tempat ini akan dibangun mencontoh glam camp yang sebelumnya sudah sukses. Salah satunya adalah Amanwana di Pulau Moyo, lokasinya di timur Pulau Bali, yang saat ini sedang ground breaking itu ada satu yaitu glam camp, glamour camping, kalau kamu mau membayangkan seperti Amanwana yang di Moyo Island yang ada Lady Diana nya itu. Jadi kemah mewah, kata Arief.

Pada kemah mewah ini akan dipatok harganya maksimal US$ 2 ribu, atau setara dengan Rp 28 juta per hari kita akan bangun juga di situ per hari bisa US$ 1.000-2.000, katanya. Perkemahan mewah ini investasinya sekitar Rp 500 miliar, dananya didapatkan dari investor lokal, namun Arief enggan menyebutkan dari mana.

Untuk Glam Camp kira-kira Rp 500 miliar lah, semua investor dari lokal, ada 8 yang sudah investor ini ada 4 yang sudah tanda tangan, nah yang satu ini yang mau groundbreaking, ucap Arief. Untuk seluruh bagian Danau Toba sendiri, Kementerian Parawisata disebut Arief telah menyediakan Rp 4 triliun. Dana ini akan dialokasikan di tahun 2020, total yang dianggarkan yang kita sediakan untuk Danau Toba yaitu Rp 4 triliun pada tahun 2020 ya, kata Arief.

Rabu, 02 Oktober 2019

Gubernur DKI Jakarta Menjamin KJP Pelajar

Gubernur DKI Jakarta Menjamin KJP Pelajar

Gubernur DKI Jakarta Menjamin KJP Pelajar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak ada pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa Jakarta yang ikut demo. Gubernur DKI Jakarta bapak Anies ingin pemerintah memastikan anak mendapat pendidikan hingga tuntas. Tidak ada pencabutan KJP untuk siswa yang ikut demo. Begini caranya untuk mengetahui caranya, jadi siswa yang menerima KJP karena kondisi sosial ekonomi keluarganya itu lemah sehingga dia mendapat bantuan dari pemerintah supaya bisa sekolah hingga lulus pihak pemerintah pun bertanggung jawab untuk memastikan setiap anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan hingga tuntas, kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat, pada hari Rabu.

Anies mengatakan penerima KJP berhak menggunakan fasilitas hingga sekolahnya selesai. Menurutnya, KJP dibuat Pemprov DKI untuk membantu siswa yang kesulitan biaya. Dia mengatakan akan menghentikan fasilitas KJP dan mengeluarkan pelajar yang terlibat demo dari sekolah bukan solusi mengatasi kenakalan. Dia menuturkan setiap anak berhak mendapat pendidikan hingga tuntas. Kalau ada anak bermasalah justru harus dididik lebih banyak. Bukan malah diberhentikan dari pendidikan, konsepnya salah kalau anak itu bermasalah lalu dikeluarkan dari sekolah, jelas mantan Mendikbud ini.

Anies menegaskan, bila ada siswa yang melakukan tindakan kriminal, harus diselesaikan lewat jalur hukum yang berlaku. Anies kembali menjamin pihaknya tak akan mencabut KJP siswa yang ikut demo. Kalau emang siswa terbukti tindakan kriminal, maka itu ada aturan hukumnya, karena begitu nyangkut urusan pidana, maka ia berhadapan dengan aturan hukum kita. Tetapi secara tanggung jawab pendidikannya, negara terus menjalankan tugasnya, papar Anies. Hal senada disampaikan komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti. Retno memprotes soal wacana ancaman pencabutan KJP bagi siswa yang melakukan tindakan kriminal saat demonstrasi.

Kartu Jakarta Pintar itu untuk anak yang tidak mampu atau keluarga yang kurang mampu, sekarang dia punya kasus pidana misalnya, tidak mampu pula, lalu bagaimana nanti melanjutkan sekolah, jadi tentu kita berharap anak kita diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, ujar anggota KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di gedung KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada hari Rabu. Soal pencabutan KJP bagi siswa yang terlibat dalam demo ricuh di sekitar DPR awalnya disuarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta. Disdik DKI mengancam akan menghentikan KJP para pelajar yang terbukti terlibat tindakan kriminal saat demonstrasi berujung ricuh.

Kalau emang sifatnya apa nanti, kalau dia kriminal bisa pemberhentian KJP, ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada hari Selasa. Sebelumnya diberitakan, kepolisian mengamankan 845 orang terkait demo rusuh di Jakarta. Jumlah sebanyak itu terdiri dari mahasiswa, pelajar, hingga massa perusuh. Sebanyak 525 orang di antaranya sudah dipulangkan.

Polres Metro Jakarta Utara sendiri menangkap 114 orang yang hendak ikut demo di gedung DPR. Dari 114 orang itu, bukan cuma pelajar SMA/SMK, tapi juga pelajar SD hingga pria dewasa yang merupakan DPO polisi. Polisi yang menemukan ada seorang siswa sekolah dasar (SD) dari Cirebon yang ikut diamankan. Siswa tersebut diserahkan ke orang tuanya. Dari 114 orang tersebut, 111 orang sudah dipulangkan. Mereka dipulangkan setelah dijemput oleh orang tua masing-masing.

Selasa, 01 Oktober 2019

16 Kg Sabu Jaringan Internasional Dikendalikan Oleh Napi

16 Kg Sabu Jaringan Internasional Dikendalikan Oleh Napi

16 Kg Sabu Jaringan Internasional Dikendalikan Oleh Napi

Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan obat terlarang atau narkoba sabu dari jaringan Internasional Malaysia-Sumatera Utara. Badan Narkotika Nasional berhasil menangkap 7 tersangka dan menyita 16 bungkus narkotika jenis sabu asal Malaysia.

Tersangka yang tertangkap berjumlah total tersangka 7 orang. Sebagai barang bukti narkoba 16 bungkus kurang lebih 16 kg, kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari kepada wartawan, pada hari Selasa. Irjen Arman Depari menjelaskan penangkapan dilakukan di Jalan Raya Paya Pasir Serdang Berdagai, Sumatera Utara. Sebanyak tiga orang tersangka dan 10 bungkus sabu seberat 10 kg diamankan petugas BNN.

BNN telah melakukan penangkapan terhadap jaringan penyelundupan narkoba dari Malaysia-Batubara (Sumut) melalui jalur laut yang dilakukan oleh Warda ,Rivai dan Juwanda. TKP di Jalan Raya Paya Pasir Serdang berbagai Sumut, adapun barang buktinya 10 bungkus, kurang lebih 10 kg sabu yang dibungkus dengan plastik dan lakban, ujarnya.

Irjen Arman mengatakan kemudian BNN melakukan pengembangan kasusnya dan BNN berhasil menangkap 4 orang dan mengamankan barang bukti 6 bungkus sabu yang dikemas dalam plastik kuning. Rencananya sabu ini akan diedarkan di wilayah Medan ,Pekan Baru dan Palembang, Sumut dan sekitarnya, tuturnya.

Irjen Arman menyebutkan berdasarkan keterangan para tersangka jaringan tersebut dikendalikan oleh narapidana Lapas Tanjung Gusta Medan atas nama Arya Radi. Kemudian BNN pun menjemput Aya dari Lapas Tanjung Gusta Medan. Hari ini Napi Arya telah dijemput dari lapas untuk diminta keterangan dan selanjutnya akan dibawa ke BNN pusat, kata Arman.

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...