Sabtu, 30 November 2019

Pihak Keluarga Meminta Kepada Polisi Mencari Pelaku Pembunuhan

Pihak Keluarga Meminta Kepada Polisi Mencari Pelaku Pembunuhan

Pihak Keluarga Meminta Kepada Polisi Mencari Pelaku Pembunuhan

Pihak keluarga meminta kepada polisi untuk segera menangkap sang pelaku pembunuhan Hakim PN Medan, yang bernama Jamaluddin. Pada saat itu korban sebelumnya ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di areal kebun sawit di Deli Serdang.

Pihak keluarga ini sangat berharap kepada polisi untuk bergerak cepat agar bisa menangkap para pelaku untuk di tangkap secepatnya, kami yakin polisi pasti bisa menangkap pelakunya dengan cepat dan menyelidiki kasusnya, kata keponakan Jamaluddin, Faridin, di Nagan Raya, seperti dilansir oleh wartawan, pada hari Minggu.

Menurut dari Faridin, saat ini dari pihak keluarga sama sekali tak bisa menerima perbuatan pelaku yang tega menghabisi nyawa pamannya. Keponakan dari Jamaluddin yang bernama Faridin ini masih terus menunggu upaya polisi mengungkap kasus ini.

Kami tidak menerima dengan tindakan pembunuhan ini, kami tidak pernah ikhlas atas pembunuhan paman saya, ucapnya Faridin menegaskan. Untuk jenazah Jamaluddin sebelumnya telah selesai diautopsi di RS Bhayangkara Medan, Sumatera utara. Yang selanjutnya, jenazah Jamaluddin dipulangkan ke Nagan Raya, Aceh.

Sudah dibawa pulang ke Nagan Raya, Aceh. Antara pukul 01.00 hingga 02.00 WIB dinihari tadi jenazah selesai dilakukan autopsi. Kemudian, langsung dibawa pulang oleh keluarga. Pihak PN Medan juga ada yang mewakili ikut membawa jenazah ke Aceh, kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri Medan, Erintuah Damanik, dihubungi wartawan, pada hari Sabtu.

Jumat, 29 November 2019

Tangkap Para Bandit Di Asahan Sumut

Tangkap Para Bandit Di Asahan Sumut

Tangkap Para Bandit Di Asahan Sumut

Pada saat ini pihak kepolisian berhasil menangkap 7 orang bandit jalanan yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Ada sebanyak 5 orang yang ditembak di kaki karena melawan saat hendak ditangkap.

Dan ada 3 orang tersangka yang terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor atau curanmor dan 4 orang pelaku lainnya terlibat kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Untuk kasus curanmor ini ada 2 kasus, dan kasus curat ada 2 kasus, ujar Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu pada saat dihubungi oleh wartawan, pada hari Jumat.

Di dalam kasus ini ada beberapa orang pelaku yang masih dalam pencarian oleh pihak kepolisan Asahan, Sumatera Utara, dan satu unit sepeda motor hasil curian saat ini masuk dalam daftar pencarian barang yang di laporkan oleh korban. Untuk itu saya imbau kepada para pelaku lain agar segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat pasti akan kami tangkap, jelas AKBP Faisal F. Napitupulu.

Pada saat ini kami pun tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur apabila tetap berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan, imbuhnya. Dari barang bukti yang disita dari para pelaku antara lain 1 unit sepeda motor hasil curian, kunci T, kalung emas, handphone, serta tas wanita yang berisi buku tabungan dan sejumlah uang.

Rabu, 27 November 2019

Dicangkang Telur Tertulis Allah Peternak mengawetkan Telur

Dicangkang Telur Tertulis Allah Peternak mengawetkan Telur

Dicangkang Telur Tertulis Allah Peternak mengawetkan Telur

Ada seorang peternak ayam petelur, bernama Risa Damayanti, yang menemukan sebuah telur yang diyakininya berlafaz Allah dan sejak menemukan telur itu, Risa mengaku usahanya semakin maju dan ramai. Setelah menemukan telur itu, Risa memotretnya lalu menanyakan kepada sejumlah anggota keluarganya dan teman-temannya dan ternyata mereka membenarkan bahwa tekstur pada permukaan telur itu memang terlihat seperti huruf hijaiah bertulisan Allah.

Ada juga yang ingin melihat sendiri, terus datang ke sini. Setelah dilihat, dia juga bilang ini merupakan berkah dan karomah untuk keluarga saya. Saya diminta menyimpannya baik-baik, ujar Risa kepada wartawan di rumahnya, pada hari Rabu.

Pada cangkang telur tersebut percaya tidak percaya, apa yang disampaikan teman Risa tentang berkah dan karomah itu terbukti kepada Risa. Sebelumnya, banyak ayam petelurnya tidak produktif. Namun, sejak ia menemukan telur yang diyakininya bertulisan Allah itu, kapasitas produksi di kandangnya meningkat dan banyak ayam yang produksi.

Alhamdulillah, ini panen telurnya meningkat sejak ditemukan telur itu. Sebelumnya hanya 170 kg per hari, ini meningkat jadi 180 kg sampai hampir 2 kuintal telur per hari, jelas Risa. Tentunya saja dalam peningkatan produksi dan rezeki itu disyukuri oleh Risa. Ibu rumah tangga 29 tahun itu pun menganggap telur bertulisan Allah tersebut adalah telur yang istimewa.

Akhirnya Risa sendirilah yang menemukan telur itu dari kandangnya. Ibu tiga anak itu menemukan telur yang dianggapnya istimewa itu pada hari Jumat sekitar pukul 10.00 WIB. Rumah Risa jadi satu area dengan kandang ayamnya di Desa Ponggok RT 3 RW 2, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Selasa, 26 November 2019

Polisi Berhasil Tangkap Komplotan Pencuri Emas

Polisi Berhasil Tangkap Komplotan Pencuri Emas

Polisi Berhasil Tangkap Komplotan Pencuri Emas

Polisi berhasil tangkap komplotan pencuri emas yang beraksi di Tulungagung tersangka ini di sergap di Kediri dan sempat diwarnai drama penyergapan di persimpangan jalan saat polisi membekuk pelaku. Pada aksi polisi yang membekuk pelaku pencurian emas itu terekam oleh warga sekitar kejadian dan di dalam video tersebut nampak polisi menghentikan sebuah Toyota Avanza warna putih di sebuah simpang jalan di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Selain menghentikan mobil, nampak polisi berseragam dan berpakaian preman, dengan membawa senjata pistol memaksa penumpang maupun supir agar turun. Dedy (36), penjual pentol yang kebetulan biasa mangkal di sekitar lokasi mengatakan saat mobil diminta berhenti oleh polisi, ada dua orang penumpang yang melarikan diri ke arah sawah. Mereka segara dikejar polisi hingga akhirnya tertangkap.

Dan sedangkan ada dua orang lainnya yang masih di dalam mobil dan menyerah saat diamankan polisi, sehingga totalnya ada empat orang diamankan polisi. Sebenarnya komplotan ini beranggotakan lima orang. Tetapi satu orang telah tertangkap oleh warga di Tulungagung.

Pada saat penangkapan tadi polisi banyak, ada pakai seragam dan pakaian biasa membawa senjata meminta mobil berhenti, saat berhenti ada dua penumpangnya melarikan diri tapi dikejar dan ditangkap, sedangkan yang dua nurut disuruh turun polisi, ucap Dedy, pada hari Selasa. Kasat Resrkim Polres Kediri AKP Gilang Akbar membenarkan adanya penangkapan pelaku kejahatan yang diduga merupakan bagian dari komplotan pencuri toko emas yang baru saja terjadi di Tulungagung.

Namun AKP Gilang enggan menjelaskan terkait detail proses penangkapan, karena pihak Resmob Polres Kediri dan Polsek Ngadiluwih, hanya sebatas membantu anggota Polres Tulungagung melakukan pengejaran dan penangkapan. Iya benar ada penangkapan, namun kami Satreskrim Polres Kediri, Polsek Ngadiluwih hanya membantu tim Polres Tulungagung yang sudah melakukan pengejaran dan penangkapan di wilayah hukum Kabupaten Kediri, jelas Gilang. Hingga saat ini keempat pelaku beserta barang bukti mobil dan perhiasan emas masih diamankan di Mapolsek Ngadiluwih Kabupaten Kediri guna proses penyelidikan selanjutnya.

Senin, 25 November 2019

Perempuan Bercelana Dalam Ditemukan Dengan Luka Diwajah

Perempuan Bercelana Dalam Ditemukan Dengan Luka Diwajah

Perempuan Bercelana Dalam Ditemukan Dengan Luka Diwajah

Telah di temukan sesosok mayat perempuan yang ditemukan di saluran air waduk yang kering di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Pada saat ditemukan luka pada mayat di bagian kepala dan wajah. Tadi itu saya berdua naik motor mau ke desa sebelah, terus pingin kencing cari tempat yang sepi, lha kok malah ketemu mayat. Lalu saya kasih tahu temanku yang bonceng itu terus langsung lapor polsek, ujar Noval yang menemukan mayat pertama kali kepada wartawan di lokasi kejadian, pada hari Senin.

Pada saat polisi yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah TKP, dan secara kasat mata, pada mayat perempuan itu mengenakan kaos merah dan hanya memakai celana dalam warna putih. Pada mayat tersebut ditemukan dalam kondisi telungkup. Pada saat dibalik tubuhnya, pada wajah ditemukan luka seperti luka akibat pukulan benda tumpul dan di kepala mayat perempuan juga ditemukan luka. Ada beberapa barang yang diamankan di lokasi. Di antaranya celana panjang motif bunga yang ditemukan sekitar 25 meter dari tubuh korban, botol air mineral, tisu, dan beberapa benda lainnya.

Sudah kami evakuasi untuk di autopsi. Posisi mayat telungkup ada luka tadi. Namun lebih jelasnya nanti menunggu hasil autopsi, kata Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Rifaldhy Hangga Putra. Pada identitas mayat perempuan bercelana dalam yang ditemukan di saluran waduk yang kering terungkap. Pada mayat tersebut adalah Aidatul Izzah (20), warga Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro.

Mayat tersebut adalah warga Desa Ngumpak Dalem, Dander, yang sempat kita cocokan sidik jari dengan alat kita tadi, juga menggunakan cara manual, ujar Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Rifaldhy Hangga Putra kepada wartawan, pada hari Senin. AKP Hangga mengatakan Aidatul diketahui merupakan seorang janda beranak satu dan AKP Hangga menambahkan di lokasi ditemukannya mayat juga ditemukan seutas tali tampar yang masih menempel di sekitar leher Aidatul.

Namun AKP Hangga belum berani berkesimpulan apakah Aidatul merupakan korban pembunuhan atau tidak. Memang ada tali tampar tadi di sekitar tubuh korban. Tapi kita belum berani memastikan barang itu penyebab kematian korban. Doakan semoga segera terungkap kasus ini, kata Hangga. Untuk saat ini sedang proses autopsi telah selesai malam ini. Pihak keluarga korban juga telah membawa barang identitas diri korban dan jenazah akan dibawa pulang pihak keluarga malam ini pula untuk segera dimakamkan.

Minggu, 24 November 2019

Kecelakaan Tunggal Bus MGI Saat Pulang Wisata

Kecelakaan Tunggal Bus MGI Saat Pulang Wisata

Kecelakaan Tunggal Bus MGI Saat Pulang Wisata

Saat ini kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Nasional Ciamis, Jawa Barat. Pada saat ini bus Pariwisata dari MGI yang sarat penumpang D 7692 AS yang nyungsep dengan posisi menggantung ke jurang tepatnya di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Desa Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jabar, pada hari Minggu sore.

Dan berdasarkan dari data yang telah dihimpun wartawan dari pihak kepolisian, bus tersebut yang dikemudikan Faisal Syarif (31) membawa rombongan asal Bandung yang baru pulang dari Pangandaran, bus pariwisata tersebut berpenumpang 35 orang. Pada saat melaju dari Banjar menuju Ciamis kondisi jalan yang basah karena gerimis dan pada saat di tikungan bus tersebut diduga tergelincir dan mengalami oleng. Sang sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Pada bus yang akhirnya ini nyungsep ke jurang dengan kedalaman sekitar 4 meter dengan posisi menggantung. Pada saat kejadian tersebut menjadi tontonan warga dan beruntung, seluruh penumpang dan sopir dalam kondisi selamat, setelah mendapat laporan, Unit Laka Satlantas Polres Ciamis langsung menuju tempat kejadian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, ujar Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Suharto.

Uci Sanusi, warga sekitar mengatakan, bus tersebut datang dari arah Banjar menuju Ciamis dengan konvoi sekitar 6 bus, pada saat berada tak jauh dari lokasi kejadian, ia mendengar suara tabrakan cukup kencang. Setelah dilihat ternyata satu bus konvoi nyungsep nyangkut di pohon dukuh.

Tadi katanya tidak bisa belok. Tadi ada 5 bus konvoi di depan, yang masuk jurang 1 bus. Dari informasinya habis dari Pangandaran, rombongan kantor, para penumpang kelihatannya semua selamat, ujar Uci Sanusi di lokasi kejadian, sampai pukul 17.00 WIB bus masih berada di tepi jurang. Namun tak lama kemudian datang mobil derek untuk mengevakuasi bus tersebut.

Sabtu, 23 November 2019

Ketahuan Selingkuh Dengan Istri Tersangka Korban Dibunuh

Ketahuan Selingkuh Dengan Istri Tersangka Korban Dibunuh

Ketahuan Selingkuh Dengan Istri Tersangka Korban Dibunuh

Ada seorang pria di Kabupaten Probolinggo yang tewas dengan luka bacok pada saat hendak ingin memperkosa istri orang, korban yang dibacok oleh suami dari perempuan tersebut. Seorang pria yang menjadi korban pembacokan yakni bernama Slamet Widodo (29) warga Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran, sedangkan sang pelaku pembacok itu bernama Nanang Budianto (21). Ia merupakan suami dari Juliana (22), perempuan yang hendak diperkosa oleh Slamet.

Seperti yang diinformasikan yang dihimpun, kejadian bermula saat Slamet mendatangi rumah Nanang sekitar pukul 09.00 WIB. Dirinya datang dengan bermaksud ingin berhubungan badan dengan Juliana. Namun sebelum aksi pemerkosaan itu dilancarkan, Nanang datang dan memergokinya Slamet, pada saat itulah Nanang yang sebelumnya telah menyiapkan sebilah celurit langsung membacok tubuh Slamet.

Korban Slamet tersungkur ke lantai. Slamet tewas seketika dengan sekitar 4 luka bacokan di tubuhnya. Satreskrim Polres Probolinggo yang datang ke lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian peristiwa. Untuk visum, mayat korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo. Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun, Juliana diketahui telah dua kali diperkosa oleh Slamet, bahkan pemerkosaan itu telah diceritakan Juliana ke Nanang.

Dimungkinkan karena tahu jika istrinya pernah disetubuhi, akhirnya pelaku menyiapkan segala sesuatunya guna membunuh korban, namun kami masih menyelidiki lebih dalam kasus persetubuhan ini, terang Rizki, pada hari Sabtu. Dirinya menambahkan, bahwa Slamet tewas dengan luka bacokan di leher, perut kanan dan kiri serta tangannya. Sementara hubungan antara Slamet dan Julia tak lebih dari sekadar teman. Untuk dugaan perselingkuhan, Rizki mengaku masih dalam pengembangan. Untuk pelaku sudah kami amankan. Karena tadi pasca kejadian langsung menyerahkan diri, pungkasnya.

Jumat, 22 November 2019

Judi Koprok Yang Ada Di Jaksel-Jakbar Berhasil Ditangkap sebanyak 23 Orang

Judi Koprok Yang Ada Di Jaksel-Jakbar Berhasil Ditangkap sebanyak 23 Orang

Judi Koprok Yang Ada Di Jaksel-Jakbar Berhasil Ditangkap sebanyak 23 Orang

Pada saat ini subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membongkar praktik judi koprok di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Ada sebanyak 23 tersangka laki-laki yang mayoritas paruh baya itu diamankan polisi. Untuk itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya awalnya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya praktik judi, dan dari laporan yang diterima polisi pada awal bulan November 2019 itu langsung diusut.

Yang pertama pada tanggal 17 November lalu berhasil amankan 7 pelaku judi di daerah Tambora, Jakarta Barat, kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada hari Jumat. Dari penangkapan para tersangka di wilayah Tambora Jakbar itu, polisi menyita alat permainan judi koprok, ponsel hingga uang sebesar Rp 474 ribu. Dan saat ini kita masih ada 1 orang yang masih diburu polisi. Yang kemudian pada tanggal 20 November di Kembangan, ada 16 tersangka yang diamankan di daerah Setia Budi tepatnya di Jalan Karet, Setia Budi, Jaksel. Ini juga berdasarkan laporan dari masyarakat dan meresahkan masyarakat sekitar, ujar Yusri.

Dari hasil penggerebekan itu, polisi menyita uang sebesar Rp 8.780.000 ribu dan alat judi koprok. Kepada polisi, tersangka mengaku baru sehari ikut bermain judi. Salah satu tersangka yang juga sebagai bandar judi di Jakbar mengaku mendapatkan uang 2-3 juta dalam satu malam bermain judi. Polisi juga masih menyelidiki apakah ada bos besar di balik permainan judi di Jakbar dan Jaksel itu.

Ini masih kita dalami semuanya apa ada oknum lain atau orang lain masih kita dalami. Ada pengakuan baru malam hari main dan ditangkap tapi kita selidiki sudah lama, jadi ini main sudah lama, kita masih terus selidiki, kita dalami terus apakah ada bandar dari bandar tersebut, jelas Yusri.

Para tersangka yang ditangkap, disebut Yusri, mayoritas berumur sekitar 50 tahun. Mereka dikenai Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Ini rata-rata ini pelaku umurnya di atas 40-an tahun, bandarnya umurnya 50-an, pungkas Yusri.

Rabu, 20 November 2019

Kopilot Ditemukan Tewas Dikamar Kostnya

Kopilot Ditemukan Tewas Dikamar Kostnya 

Kopilot Ditemukan Tewas Dikamar Kostnya

Seorang kopilot dari Wings Air NA (27) yang diduga tewas bunuh diri dan pihak dari kepolisian menyebutkan korban nekat bunuh diri karena depresi akibat masalah pekerjaannya selama ini. Dari hasil penyelidikan dari saksi-saksi, baik keluarga dan teman-teman kerja, korban ini bunuh diri karena almarhum depresi, kata Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana kepada wartawan, pada hari Rabu. AKP Indra Maulana menyebutkan kalo korban memiliki masalah di pekerjaan sebagai kopilot.

Karena depresi oleh beberapa hal, salah satunya karena belum lama ini baru saja diberhentikan oleh perusahaan tempat almarhum bekerja, jelas Indra. Pihak manajemen Wings Air sendiri menyampaikan dukacita atas kepergian salah satu krunya. Atas meninggal dunia kopilot first officer NA, segenap jajaran manajemen, kru pesawat atau air crew dan seluruh karyawan, Wings Air mengucapkan rasa duka yang mendalam dan menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut, demikian keterangan Manajemen Wings Air yang diterima oleh wartawan, pada hari Rabu.

Untuk sementara itu, pihak Wings Air tidak menyampaikan penyebab kematian NA. Manajemen Wings Air juga tidak menjelaskan alasan diberhentikannya NA. Manajemen Wings Air menegaskan bahwa penerapan aturan kerja, kedisiplinan, dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat, dalam hal ini awak kokpit. Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau safety first, lanjutnya.

Pihak dari Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat. Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi, imbuhnya.

Pihak dari Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan tidak disiplin indisipliner. Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi/ hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan/ keputusan sesuai aturan, tandasnya.

Kopilot bernama NA ini ditemukan tewas di rumah kos di Jalan Rawa Lele Gg Melati I RT 007 RW 10, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakbar, pada hari Senin lalu. Pada awalnya NA ditemukan pertama kali oleh adiknya, C alias A.

Adiknya C mendatangi kamar kos korban karena NA tidak mengangkat panggilan telepon dan pada saat ditemui di kamar kos, NA ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung dan pada jasad NA kemudian diturunkan oleh adiknya dibantu penghuni lain. Pada temuan mayat NA ini kemudian dilaporkan ke polisi setempat.

Selasa, 19 November 2019

Dalam Sehari Ada 3 Kecelakaan Di Jalan Tol

Dalam Sehari Ada 3 Kecelakaan Di Jalan Tol

Dalam Sehari Ada 3 Kecelakaan Di Jalan Tol

Sebagai salah satu negara dengan populasi pengendara yang terbanyak di dunia, dan banyak juga terjadi kecelakaan di jalan raya yang melibatkan kendaraan bermotor yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Tak hanya di jalan raya, di jalanan dengan tingkat safety memadai seperti jalan tol pun masih sering terjadi kecelakaan yang pada kejadian ini sangat fatal.

Dijelaskan Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru Santoso, sepanjang Januari-September 2019 tercatat ada 780 kecelakaan di jalanan tol Indonesia. Atau jika dirata-rata, tiap hari pasti ada sekitar 3 kecelakaan yang terjadi di seluruh jalan tol di Indonesia. Tapi ingat tidak cuma kecelakaan vital ya, yang menyebabkan materi juga kita catat, kata Dwimawan, di Bekasi, pada hari Selasa.

Menurut dari Corporate Communication and Community dari Dwimawan, statistik tersebut sebenarnya sudah tarun dari 2018 lalu. Ini turun sekitar 10 persen dari periode sebelumnya di 2018. Jadi sudah mulai membaik, lanjut Dwimawan.

Ditambahkan dengan Traffic Management Department Head - PT Jasa Marga (Persero), ibu Atika Dara Prahita, persentase kecelakaan di jalan tol, 86 persen diantaranya disebabkan oleh faktor pengemudi yang kelelahan maupun ngantuk, ada juga faktor lainnya seperti pecah ban pada kecepatan tinggi. Selain itu, dari data yang kami peroleh Januari-September ini, ternyata ada 46 persen kejadian kecelakaan melibatkan angkutan barang, ujar Atika.

Senin, 18 November 2019

Polisi Sudah Membuat Sketsa Wajah Pelaku Pembunuh Mayat Dalam Komper

Polisi Sudah Membuat Sketsa Wajah Pelaku Pembunuh Mayat Dalam Komper

Polisi Sudah Membuat Sketsa Wajah Pelaku Pembunuh Mayat Dalam Komper

Pada saat ini pihak dari kepolisian masih berusaha mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada jasad tersebut belum bisa dipastikan apakah korban penculikan atau bukan karena masih dalam penyelidikan.

Untuk itu belum bisa dipastikan, karena apakah sudah dieksekusi dulu baru dibuang, atau mungkin juga diculik dulu baru dieksekusi, kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, pada hari Senin. Akan tetapi yang jelas, sementara ini TKP yang berada di wilayah Nanggung itu, sementara ini tempat pembuangan, lanjut dia.

AKBP Muhammad Joni mengatakan polisi masih melakukan pendalaman untuk mengetahui identitas korban dan dari hasil olah TKP, kata Joni, tidak ditemukan barang bukti lain, enggak ada. Untuk sementara yang ditemukan hanya lakban, lalu selimut yang menutupin korban hanya itu. Tapi nanti untuk kepastian, masih proses penyelidikan, ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi menambahkan polisi masih berupaya untuk membuat sketsa wajah korban. Penyelidikan masih terus dilakukan. Iya nanti diberitahu sketsa wajah korban disebar, ujar Benny.

Pada saat penemuan mayat pria dalam koper itu berawal dari laporan warga yang mengeluh bau busuk. Polisi kemudian turun tangan dan menemukan mayat dalam koper yang ada di pinggir jalan dekat hutan pinus di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, pada hari Minggu. Mayat tersebut berada dalam koper berwarna biru tua dan kondisi mayat ditutup dengan selimut dan diplester.

Minggu, 17 November 2019

Sebanyak 1.697 Ponsel Rekondisi Singapura Dijual Di Indonesia

Sebanyak 1.697 Ponsel Rekondisi Singapura Dijual Di Indonesia

Sebanyak 1.697 Ponsel Rekondisi Singapura Dijual Di Indonesia

Pada saat ini pihak dari Polresta Tangerang berhasil membongkar perdagangan smartphone rekondisi ilegal melalui salah satu situs jual beli online handphone murah dari para pelaku, disita ribuan iPhone berbagai tipe yang sudah siap jual.

Sebagai barang bukti yang disita ada 1.697 iPhone jenis iPhone 5 hingga iPhone terbaru yaitu iPhone XR. Para tersangka ini memperjual-belikan HP rekondisi merk iPhone import dari Singapura, tanpa dilengkapi izin impor, kata Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, pada hari Minggu.

Ada ribuan iPhone tersebut yang disita di sebuah gudang di Ruk Grand Boulevard Blok E.01/130 Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada hari Jumat. Pihak Polresta Tangerang yang berawal itu dari adanya informasi yang diterima polisi terkait adanya iPhone berbagai tipe yang dijual murah di situs jual-beli online. Padahal harga ponsel resmi itu rata-rata sama, kalaupun ada yang lebih murah perbedaannya itu tidak terlalu signifikan di toko A dan B, misalnya, imbuh Ade Ary.

Dari informasi tersebut kemudian dikembangkan dengan melakukan penyelidikan melalui dunia maya. Polisi menemukan ada 2 toko milik tersangka yang menjual smarthpone rekondisi tersebut. HP rekondisi tersebut kemudian diperbaiki dan diganti komponennya, selanjutnya dilengkapi perlengkapan lainnya seperti charger, earphone hingga dus, sambungnya.

Tersangka ini menjual iPhone rekondisi tersebut melalui situs jual beli online dengan nama toko atau pelapak Panda House/ dan Lin Store. iPhone tersebut dijual dengan harga yang lumayan miring ketimbang iPhone asli. Dalam kasus ini, polisi berhasil menangkap 2 orang tersangka yakni Riky dan Wendi. Sementara itu dari pihak kepolisian masih memburu satu tersangka atas nama Moti alias Santi.

Moti alias Santi yang berperan mendatangkan handphone batangan merek Apple jenis iPhone tersebut dari Singapura tanpa dilengkapi izin impor sekaligus selaku penyandang dana, imbuhnya. Kemudian tersangka Riky merupakan karyawan dari Moti. Dia menjalankan usaha tersebut, mencari karyawan untuk pemsaran dan mentransfer uang hasil penjualan ke rekening yang ditentukan Moti. Sedangkan tersangka Wendi merupakan pengawas toko.

Dia juga ikut memasarkan melalui media online Bukalapak dan Tokopedia, tandas Ade Ary. Atas perbuatannya itu, kedua tersangka dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Saat ini kedua tersangka ditahan dan masih diperiksa secara intensif di Polresta Tangerang.

Sabtu, 16 November 2019

Wisatawan Di Pagar alam Di serang harimau

Wisatawan Di Pagar alam Di serang harimau

Wisatawan Di Pagar alam Di serang harimau

Dalam video sedang viral seekor harimau yang menyerang wisatawan yang tengah berliburan di kawasan Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) yang turun tangan mengatasi harimau yang menyerang wisatawan.

Dari sebuah informasi ada seekor harimau yang menyerang wisatawan itu viral di media sosial Instagram, disebutkan korban bernama Irfan itu sedang viral dalam media sosial juga disebutkan hewan yang menyerang korban itu jenis harimau putih.

Dari Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Genman Hasibuan mengaku kini tengah mengecek kebenaran kabar tersebut. Bahkan pihaknya telah memasang kamera trap di beberapa lokasi. Secara ilmiah di Sumatera Selatan hanya ada harimau Sumatera. Namun demikian untuk memastikan apakah memang ada harimau putih di lokasi tersebut, kami akan pasang kamera jebak, katanya saat dikonfirmasi, pada hari Sabtu.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Genman Hasibuan berharap kamera tersebut dapat mengambil gambar harimau tersebut. Jika itu berhasil, maka akan diketahui apakah laporan dan isu yang beredar benar. Mudah-mudahan camera tersebut bisa berhasil mengambil foto harimau. Kalau berhasil bisa kita pastikan isu yang kini beredar, katanya.

Jumat, 15 November 2019

Wanita Paruh Baya Ini Stres Ditagih Bank Titil

Wanita Paruh Baya Ini Stres Ditagih Bank Titil

Wanita Paruh Baya Ini Stres Ditagih Bank Titil

Karena tak tahan dengan terlilit utang ke Bank Titil atau Bank Plecit, ada seorang janda paruh baya di Kota Probolinggo, yang nekat akan mengakhiri hidupnya dengan menenggak sebuah racun tikus. Padahal janda itu ada tiga anak itu bernama Suryati (54), warga Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan. Pada saat anaknya melihat ibunya mengeluarkan busa di mulutnya korban pun langsung dievakuasi ke rumah sakit dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo.

Pada aksi nekat ini diketahui anak pertama korban setelah mengeluarkan busa dari mulut. Kepada anak korban langsung meminta tolong warga dan akhirnya mengevakuasi korban ke rumah sakit hingga nyawanya berhasil tertolong. Bebun, tetangga korban mengatakan, korban sudah 2 kali melakukan percobaan bunuh diri dengan cara yang sama minum racun tikus. Masalahnya sama, tidak kuat menanggung hutang ke sejumlah bank titil dengan jumlahnya bervariasi antara Rp 200 hingga Rp 500 ribu.

Korban ini sudah 2 kali minum racun, tadi sempat diberi minum air agar racunnya hilang. Namun korban tetap tak sadar, makanya kemudian dievakuasi ke rumah sakit, terang Bebun saat dikonfirmasi, pada hari Jumat. Polisi yang datang ke lokasi mengamankan barang bukti gelas dan bungkus racun tikus di TKP.

Kapolsek Kademangan, Kompol Toyib Subur menyebutkan, jika korban sering ditagih utangnya padahal merawat dua anaknya yang sakit types. Korban diduga tidak mampu membayar dan akhirnya nekat bunuh diri. Dugaan awal motif korban bunuh diri, ya karena terlilit utang. Namun kami masih akan selidiki kejadian ini,jelas Subur.

Untuk sementara kata Kepala Ruang UGD RSUD dr Mohammad Saleh, dr Abrar Kuddah mengaku kondisi korban sudah mulai stabil. Namun dirinya mengimbau korban didampingi dokter psikolog untuk menyembuhkan mentalnya. Secara keseluruhan kondisinya sudah membaik, tim medis sudah membersihkan lambung korban dari racun tikus, pungkasnya. Sementara polisi dan Pemkot Probolinggo berharap agar tidak terulang upaya bunuh diri, mereka siap membantu.

Rabu, 13 November 2019

Karena Tidak Direstui Seorang Pria Tewas

Karena Tidak Direstui Seorang Pria Tewas

Karena Tidak Direstui Seorang Pria Tewas

Ada seorang pria yang berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, bernama Elki Firmansyah (29) yang dikeroyok hingga tewas. Bernama Elki ini ditemukan tewas dengan kondisi tangan kiri putus dan dua orang diduga pelaku telah ditangkap. Pada saat kejadiannya Selasa pagi di wilayah Kecamatan Peundeuy. Sebanyak dua orang diduga pelaku sudah kami amankan, ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, pada hari Rabu.

AKP Maradona menjelaskan kejadian tersebut berlangsung pada hari Selasa pagi tepatnya di Jalan Raya Peundeuy. Korban bernama Elki diduga dikeroyok oleh adik iparnya berinisial Jj (21) serta seorang rekannya berinisial Prs (22). Korban yang kemudian dievakuasi ke Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong, berdasarkan keterangan saksi, korban dikeroyok menggunakan senjata tajam, katanya.

Korban bernama Elki ini mengalami luka di sekujur tubuh, yang paling parahnya ada di tangan sebelah kiri putus diduga akibat ditebas benda tajam selain itu, telinga sebelah kiri Elki hampir copot. Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut untuk diautopsi. Sementara itu, kedua pelaku Jj dan Prs telah ditangkap setelah sempat melarikan diri. Kedua pelaku ditangkap di kawasan Hutan Sancang, Kecamatan Cibalong. Pelaku saat ini dalam perjalanan menuju Polres. Untuk motifnya akan kami sampaikan setelah petugas memeriksa kedua pelaku, ujar Maradona.

Tersangka Jj (21) dan Prs (22) ini menghabisi nyawa Elki (29) menggunakan senjata tajam. Korban Elki yang berstatus mantan kakak mantan istri pelaku ini dianiaya hingga tangan kirinya putus. Untuk motifnya tersangka ini pembunuhan tersebut dipicu amarah Jj gegara tak mendapat restu untuk rujuk dengan adik korban bernama Silvi. Kedua tersangka ini sudah kami amankan di kawasan hutan Sancang, Kecamatan Cibalong, ujar Kasat Reskrim Polrea Garut AKP Maradona Armin Mappaseng di Mapolres Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Rabu.

AKP Maradona Armin menjelaskan kasus tersebut bermula saat Jj yang merupakan mantan suami Silvi berniat untuk kembali mengajak Silvi menikah. Lalu pada hari Senin malam, Tersangka Jj yang diantar Prs, bertemu dengan Elki untuk meminta restu untuk rujuk kepada sang mantan istrinya. Namun, permintaan Jj untuk rujuk dengan Silvi tidak direstui oleh Elki. Kemudian tersangka Jj ini kecewa dan secara bersama-sama dengan Prs mengeroyok korban hingga tidak bernyawa, katanya.

Tersangka Jj membacok seluruh tubuh Elki. Bahkan tangan kiri Elki putus karena menahan tebasan golok. Korban mengalami luka akibat benda tajam di tangan, wajah, telinga dan kaki, ujar Maradona. Usai membunuh mantan kakak iparnya itu, Jj kabur. Jj dan Prs bersembunyi ke pedalaman hutan Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Polisi pun memburu dan menangkap keduanya tanpa perlawanan. Kini kedua tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Garut.

Selasa, 12 November 2019

Kali Jambe Bekasi Kembali Sampah Menumpuk

Kali Jambe Bekasi Kembali Sampah Menumpuk

Kali Jambe Bekasi Kembali Sampah Menumpuk

Telah kembali sampah yang menumpuk di Kali Jambe, Kabupaten Bekasi. Pada penumpukan sampah ini didominasi dengan jenis styrofoam. Pada pantauan wartawan, pada hari Selasa, kembali lagi sampah yang menumpuk membuat aliran air di Kali Jambe Desa Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tidak terlihat. Pada sampah yang mengendap sehingga air di kali tidak mengalir dengan lancar.

Berbagai macam sampah menumpuk di Kali Jambe yang di antaranya ada kayu, plastik, kaleng minuman, dan sampah-sampah rumah tangga namun, styrofoam mendominasi hamparan sampah itu. pada penumpukan sampah itu tercium bau tak sedap di sekitar lokasi. Panjang lautan sampah sekitar 250 meter dengan hamparan sampah itu menutupi seluruh permukaan kali sehingga tidak terlihat lagi airnya.

Ada seorang warga yang bernama Aji mengatakan sampah di Kali Jambe telah menumpuk sejak satu bulan yang lalu. Dengan hamparan sampah yang semakin tertimbun usai hujan deras melanda Kabupaten Bekasi dua minggu silam. Kemarin kan sempat ujan tuh nah kiriman, jadi numpuk, tutur Aji.

Aji pun merasa terganggu dengan adanya sampah di Kali Jambe ini, pasalnya, rumah Aji persis menghadap kali tersebut dan tercium aroma bau pada saluran kali jambe. Iya bau banget sama nyamuk yang mengganggu warga sekitar kali tersebut, ujar Aji. Warga lainnya, Bagus, juga mengeluhkan hal serupa. Aroma bau busuk sampah membuatnya sulit bernafas.

Pada ganggu nafas ya aromanya kan nggak enak. Kalau ini nggak segera dibersihin, pasti ganggu kesehatan, ujar Bagus. Sebelumnya, Kali Jambe sempat viral awal September lalu karena dipadati sampah, setelah ramai diperbincangkan, Pemkab Bekasi turun membersihkan sampah-sampah tersebut. Ketika musim hujan tiba, sampah kembali menumpuk di Kali Jambe, Desa Satria Jaya. Kala itu panjang tumpukan sampah mencapai 200 meter.

Senin, 11 November 2019

Seorang Penjaga Warung Makan Ditemukan Meninggal Polisi Dalami Motifnya

Seorang Penjaga Warung Makan Ditemukan Meninggal Polisi Dalami Motifnya

Seorang Penjaga Warung Makan Ditemukan Meninggal Polisi Dalami Motifnya

Pada saat ini pihak dari kepolisian telah menangkap pembunuh wanita penjaga warung di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut), Pemalang. Yang hingga saat ini untuk motif di balik aksi sadis pelaku yang berinisial IR ini masih didalami pihak kepolisian Pemalang.

Untuk motif pembunuhan penjaga warung makan di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) yang masih kita dalami saat ini, yang jelas dia hanya seorang diri melakukannya pembunuh terhadap penjaga warung makan, ujar Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan saat dihubungi wartawan, pada hari Senin. Tersangka IR ini ditangkap pihak polisi pada saat melarikan diri di Pasar Senen, Jakarta, pada hari Minggu. Untuk saat ini pihak Polisi juga telah mengamankan istri siri IR yakni CS dan anak CS, OW.

Setelah tersangka ini melancarkan aksi sadisnya, jelas Kristanto, tersangka IR pulang ke rumahnya di Pekalongan, Jawa Tengah. Tersangka IR pulang dengan menggunakan pakaian yang berlumuran darah dan membawa handphone milik korban yang juga penuh darah.

Sebagai instri tersangka CS kemudian membuang baju penuh darah itu ke sungai yang tak jauh dari rumahnya dan sedangkan handphone milik korban dijual oleh anaknya yang bernama OW.

Dari hasil penjualan handphone milik korban ini yang laku sebesar Rp 550 ribu ini oleh pelaku kemudian digunakan untuk berangkat ke Jakarta, lanjutnya. Kepada polisi, IR mengaku dihantui korban selama pelariannya. Semalam dalam perjalanan dari Jakarta ke Pemalang, pelaku ini mengaku kerap dihantui korban atas perbuatan pembunuhan tersebut, kata Kristanto.

Minggu, 10 November 2019

Karena Meresahkan Warga Sukabumi Polisi tangkap Perampok


Karena Meresahkan Warga Sukabumi Polisi tangkap Perampok

Polisi Sukabumi berhasil menangkap lima anggota kelompok bermotor yang diduga meresahkan warga di Sukabumi, Jawa Barat. Kepada anggota kelompok bermotor itu ditangkap karena kerap ugal-ugalan di jalan.

Mereka ini berhasil diringkus oleh personel yang tengah melakukan patroli, warga melapor ke Polsek Warudoyong lalu direspons oleh personel patroli Sabhara. Dalam informasi yang kami terima para kelompok motor tersebut ugal-ugalan di jalanan umum dan membuat resah warga dan pengguna jalan lainnya, kata Kasat Sabhara Polres Sukabumi Kota, AKP Iman Prayitno, pada hari Minggu.

Kelompok yang berhasil ditangkap berinisial AD (20), ES (21), ESJ (23) serta dua orang lainnya yang masih berusia 16 dan 17 tahun dan berstatus pelajar. Pada saat ini kelima orang tersebut masih diperiksa di Polres Sukabumi Kota. Polisi sempat terlibat kejar-kejaran hingga ke Jalur Lingkar Selatan. Mengetahui dikejar polisi para pelaku membelokkan kendaraannya ke jalanan sempit di Pabuaran.

Polisi kemudian melakukan penghadangan. Lima orang pun berhasil ditangkap sementara teman-temannya melarikan diri meninggalkan motornya. Ada 10 motor yang kita amankan, untuk selanjutnya mereka kita serahkan ke Satnarkoba dan Satreskrim untuk pemeriksaan lebih lanjut, ucap Iman.

Sabtu, 09 November 2019

Petugas Dishub Dan Ojek Online Salah Paham

Petugas Dishub Dan Ojek Online Salah Paham 

Petugas Dishub Dan Ojek Online Salah Paham

Para driver ojek online (ojol) ini terlibat sebuah keributan dengan petugas Dinas Perhubungan di sekitar Pantai Losari, Makassar, Sulsel. Pada saat keributan ini berawal dari kesalah pahaman dari para driver ojol di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kata kasi Humas Polsek Ujung Pandang, Bripka Suwhandi Salam menerangkan, bahwa gesekan antara ojol dengan Dishub terjadi depan restoran Es Teler 77 Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.

Terjadinya kesalah pahaman yang bertempat depan Es Teler 77 telah terjadi kesalah pahaman terhadap ojol dengan anggota Dinas Perhubungan Dishub Kota Makassar sehingga terjadi pemukulan hampir mengakibatkan bentrok antara ojol dengan Dishub Kota Makassar, kata Suwandhi saat dimintai konfirmasi, pada hari Minggu dini hari.

Driver ojol yang diduga dipukul anggota Dishub bernama Alvino. Saksi menyebut, anggota Dishub tiba-tiba datang memukul kepala Alvino. Korban menurut Suwandhi awalnya meminta izin kepada Dishub untuk parkir di depan pinggir Jalan Penghibur, namun anggota Dishub Makassar melarang.

Salah satu anggota Dishub mengeluarkan kata-kata kotor sehingga korban sempat membalas kenapa bicara begitu?. Sehingga dari Dishub membalas dengan memukul helm korban dan teman Dishub yang ada sekitar lokasi merapat juga sehingga terjadi pemukulan, sambung Suwandhi.

Dari personel Polsek Ujung Pandang langsung datang ke lokasi sekitar pukul 22.40 Wita, pada hari Sabtu. Pada situasi disebut aman terkendali meski puluhan driver ojol sudah berkumpul di Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.

Jumat, 08 November 2019

Kandang Babi Disemprotkan Disinferktan Guna Membasmi Wabah Kolera babi

Kandang Babi Disemprotkan Disinferktan Guna Membasmi Wabah Kolera babi

Kandang Babi Disemprotkan Disinferktan Guna Membasmi Wabah Kolera babi

Pemerintah sedang membasmi penyakit kolera babi dan pihak dari Dinas Ketahanan Pangan Serdang Bedagai atau Sergai sedang melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi peternakan babi milik warga guna memangkal penyakit kolera babi. Dengan langkah ini dilakukan untuk mengatasi mewabahnya kolera babi.

Para pemilik peternakan milik warga yang disemprot disinfektan itu antara lain berada di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban. Para petugas yang mengenakan pakaian khusus, menyemprotkan cairan anti kuman itu ke sekitar kandang babi milik warga.

Sedang adanya penanggulangan virus pada binatang babi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sergai, Awaluddin menyatakan, penyemprotan ini merupakan salah satu upaya mengatasi penyebaran virus kolera babi. Untuk saat ini populasi babi di Sergai mencapai 31.000 ekor, dari jumlah itu, 500 di antaranya diketahui mati akibat virus kolera babi, dan bangkainya ada yang ditemukan di sungai-sungai Bederah, Sumatera Utara.

Tadi kita sudah melakukan pengecekan di Sungai Bedagai, di sana kita menemukan setidaknya ada sepuluh bangkai babi, yang kemudian kita tanam, kata Awaluddin. Ada ribuan babi yang mati akibat mewabahnya virus hog cholera atau demam babi di 11 kabupaten dan kota di Sumut. Pada bangkai-bangkai itu sebagian dibuang peternak ke sungai. Di Medan, bangkai babi itu ditemukan di aliran Sungai Bederah dan Sungai Babura.

Rabu, 06 November 2019

Membuat Hoax Tentang Nonton Bareng Bupati Asahan Seorang Tertangkap

Membuat  Hoax Tentang Nonton Bareng Bupati Asahan Seorang Tertangkap

Membuat  Hoax Tentang Nonton Bareng Bupati Asahan Seorang Tertangkap

Pada saat ini pihak polisi berhasil menangkap seorang oknum PNS di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, WA (38). Dirinya ditangkap karena diduga menyebarkan berita bohong alias hoax di akun media sosialnya yang dirinya punya. Pada saat ini Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu menyebutkan tersangka WA merupakan PNS di RS Haji Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Kabupaten Asahan. Dirinya ditangkap karena diduga menyebarkan hoax soal rumah dinas Bupati Asahan di akun Facebook-nya.

Adapun status yang dimaksud ialah Rumah dinas Bupati digunakan untuk memfasilitasi nonton bareng orang telanjang, yang sebenarnya menyimpang dari budaya Islam itu sendiri. Bupati Asahan mendukung putra/ putri daerah tidak boleh kemudian penghalalan segala cara dengan lain hal tadi ketika putra/ putri itu tidak beragama Islam, tentu saya tidak akan mengomentarinya. Tulisan tersebut diunggah WA di akun Facebook-nya pada 15 Oktober 2019.

Tersangka seorang PNS di RS Haji Abdul Manan Simatupang, atas posting-an itu, tersangka kita amankan di salah satu warung kopi di jalan Perintis Kemerdekaan Kota Kisaran, pada hari Senin, kata Faisal kepada wartawan, Rabu kegiatan nonton bareng memang digelar di rumah Bupati Asahan pada  tanggal 14 Oktober 2019. Namun, kegiatan itu adalah nonton bareng acara kontes dangdut Indonesia 2019 dan telah dilakukan di beberapa lokasi lain.

Pada kegiatan yang sama sebelumnya juga sudah pernah dilakukan di beberapa lokasi lain di ruang terbuka dan dihadiri oleh ratusan orang. Kegiatan tersebut adalah nonton bareng acara Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2019. Posting-an tersangka itu menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat dan tidak berdasarkan fakta, sehingga dapat menimbulkan kegaduhan di Kabupaten Asahan, sebut AKBP Faisal.

AKBP Faisal menyebut WA masih mengelak dari tuduhan itu. Namun, AKBP Faisal menyatakan polisi sudah memiliki bukti yang cukup, termasuk keterangan dari ahli bahasa. Atas perbuatannya, WA dijerat UU ITE dengan ancaman penjara 6 tahun dan/atau denda Rp 1 miliar. Terlepas dari tersangka yang masih mengelak, kita sudah bisa membuktikan dengan 2 alat bukti yang sah. Kita juga sudah meminta keterangan dari ahli bahasa. Dan mengamankan barang bukti 3 lembar hasil screenshot posting-an di akun Facebook atas nama Wahyu Adi serta satu unit HP berikut SIM card-nya, tutur Faisal.

Selasa, 05 November 2019

Kecelakaan Di Tol Paspro Seorang polisi Tewas

Kecelakaan Di Tol Paspro Seorang polisi Tewas

Kecelakaan Di Tol Paspro Seorang polisi Tewas

Salah satu mobil yang ditumpangi salah satu rombongan anggota Satreskrim Polres Jember mengalami kecelakaan di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo). Pada kecelakaan itu mengakibatkan seorang anggota tewas. Seperti dari informasi yang dihimpun pada, kecelakaan yang melibatkan minibus rombongan anggota Polres Jember terjadi di KM 833 untuk tepatnya di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Akibat kecelakaan tersebut, seorang korban dikabarkan tewas dan kemudian seorang korban lainnya mengalami luka parah pada kecelakaan tersebut. Korban tewas itu bernama Iptu Ainur Rofiq. Sedangkan yang mengalami luka parah yakni Aipda Yuda Ali.

Keduanya dikabarkan baru pulang menghadiri kegiatan lomba TPTKP dan Teknik Penangkalan di Polda Jatim, pada saat itu Kasat Lantas Polresta Probolinggo AKP Tavip mengatakan, rombongan Satreskrim Polres Jember terlibat kecelakaan setelah menabrak sebuah truk fuso di depannya.

Pada saat ini dugaan awalnya, karena sopir kendaraan yang ditumpangi anggota Polres Jember mengantuk. Kalau dalam satu mobil ada 3 orang, kata Tavip, pada hari Selasa. Lebih jauh AKP Tavip menyampaikan, pasca kecelakaan seluruh korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo. Sedangkan kendaraan korban masih dalam proses evakuasi.

Saat ini Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan terjadinya kecelakaan ini. Menurut Barung, rombongan pulang dari Mapolda Jatim usai mengikuti lomba olah TKP. Rombongan anggota Reskrim & Resmob Polres Jember yang baru pulang dari kegiatan Lomba TPTKP & Teknik penangkalan di Polda Jatim tadi pagi mengalami kecelakaan di ruas Tol Probolinggo Kota, kata Kombes Frans Barung kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur.

Kombes Frans Barung menyampaikan ungkapan berduka cita yang mendalam kepada keluarga yang di tinggalkan. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait penyebab kecelakaan. Kabid humas menyampaikan berita duka kecelakaan anggota dan masih kita lakukan penyelidikan laka, saat ini anggota di rs dan rumah duka, pungkasnya.

Senin, 04 November 2019

Tertipu Kerja Sama Kelapa Sawit ATM Korban Dikuras

Tertipu Kerja Sama Kelapa Sawit ATM Korban Dikuras 

Tertipu Kerja Sama Kelapa Sawit ATM Korban Dikuras

Sebanyak empat pelaku penipuan dan pencurian yang berkedok sebagai pengusaha kelapa sawit di Surabaya , jawa Timur, ini dibekuk. Dari para tersangka pada aksi kejahatannya, komplotan tersebut berhasil menguras ATM korban hingga Rp 60 juta. Keempat pelaku yang ditangkap adalah Nasir (56), Rizal (41), Yamin (45), dan Hendri (35). Seluruh pelaku diketahui berasal dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dalam melakukan aksinya, para tersangka ini mempunyai peran berbeda-beda.

Kepada keempat tersangka yang kita tangkap ini mempunyai peran berbeda-beda dalam mengelabuhi korbannya, yang pertama adalah ketua kelompoknya, yang kedua yang membantu menjadi rekan bisnisnya, lalu ketiga sebagai driver dan keempat yang memantau situasi, kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata kepada wartawan, pada hari Senin. Dari tangan para tersangka ini kita sita sisa uang dari hasil kejahatan sebesar Rp 6 juta, handphone, ATM berisi saldo fiktif Rp 1 miliar dan sebuah mobil Toyota Rush yang digunakan para tersangka, imbuhnya.

AKBP Leonardus Simarmata menceritakan peristiwa penipuan dan pencurian itu sendiri terjadi pada hari Selasa. Sedangkan untuk modus yang dipakai adalah menawarkan kerjasama bisnis kelapa sawit dengan korban dan dua tersangka (Nasir dan Rizal) ini pura-pura saling tidak mengenal dan berkenalan dengan korban. Setelah berkenalan mereka mengaku dari Kalimantan dan Brunei Darussalam dan menawarkan kerjasama sawit, tutur AKBP Leonardus.

Para tersangka ini memulai melakukan aksinya setelah terlibat pembicaraan antara korban, salah satu tersangka mengaku sedang mencari cangkang sawit dan menawarkan kerjasama dengan keuntungan 5 persen dan untuk meyakinkan korban, salah satu tersangka ini menunjukan isi saldo ATM fiktif mereka berisi Rp 1 miliar. Mereka lalu mengaku mencari cangkang sawit dan menawarkan kerjasama dengan keuntungan 5 persen. Untuk meyakinkan korban, saudara Rizal ini memperlihatkan rekeningnya yang berisi saldo Rp 1 miliar dan korban terperdaya, terangnya.

Lalu korban percaya, lalu korban ini mengambil uang Rp 1 juta. Saat korban memasukkan kartu ATM dan menekan tombol pin-nya, untuk tersangka Rizal melihat dengan cara mengintip nomor pin yang ditombol oleh Korban, imbuhnya. Nah, usai melakukan transaksi di mesin ATM, tersangka berpura-pura menanyakan limit transfer dan meminta kartu ATM korban. Saat korban lengah kemudian tersangka menukar kartu ATM korban dengan milik tersangka.

Dari situ kemudian para tersangka menukar ATM korban dengan milik tersangka Rizal dan setelah itu mereka menguras ATM korban sampai Rp 60 juta, ujarnya. Menurut AKBP Leo, dari pengakuan para tersangka, aksi penipuan dan pencurian ini baru sekali ini dilakukan. Namun pihaknya saat ini masih terus mendalaminya.

Dari pengakuan tersangka baru kali ini akan tapi kita masih mendalami, tukas mantan Kapolres Mojokerto itu. Atas aksinya penipuan tersebut, keempat tersangka saat ini disangka Pasal 378 dan 362 KUHP sedangkan untuk ancaman penjara masing-masing yakni 4 dan 5 tahun penjara, tandasnya.

Minggu, 03 November 2019

Walikota Jakarta Utara Mempersiapkan Posko Siaga banjir

Walikota Jakarta Utara Mempersiapkan Posko Siaga banjir 

Walikota Jakarta Utara Mempersiapkan Posko Siaga banjir

Wilayah Jakarta Utara sudah mulai bersiap untuk menjelang musim penghujan. Pihak Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan untuk saat ini sudah menyiapkan seluruh posko siaga banjir di wilayahnya sebagai bentuk antisipasi jelang musim penghujan yang akan datang.

Untuk semua posko akan siaga dari level kelurahan, kecamatan hingga kota sudah mulai diaktifkan, kata Sigit dilansir dari salah satu wartawan, pada hari Minggu.

Walikota Jakarta Utara bapak Sigit mengatakan pihaknya telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk mengantisipasi genangan dan banjir di musim penghujan yang akan datang dan semua pemangku kepentingan, kata dia, sudah memahami tugas masing-masing jelang musim penghujan.

Walikota Jakarta Utara Sigit juga mengatakan, jaringan komunikasi telah dibangun oleh semua pihak sebagai antisipasi jika nanti terjadi genangan atau banjir misalnya dimana penempatan lokasi pengungsian hingga dapur umum, kata Sigit. Menurut dari Walikota Jakarta Utara Sigit potensi adanya genangan di Jakarta Utara lebih besar terjadi daripada banjir. Sebab, masih ditemukan tali-tali air yang tersumbat seperti di Kawasan Kelapa Gading.

Kami sudah antisipasi karena di wilayah itu ada proyek infrastruktur yang mungkin ada tali air yang terganggu, jelas Sigit. Dia pun menegaskan pihaknya tidak akan bekerja sendiri. Sigit mengatakan pihaknya akan mengerahkan semua potensi masyarakat melalui kerja bakti dan gotong royong. Sehingga tidak ada kendala saluran air yang mampet saat musim hujan. Sejauh ini inspeksi untuk kesiapan pompa juga dapat berfungsi dengan optimal, kata Sigit.

Sabtu, 02 November 2019

Pengemudi Ngantuk Mobil Masuk Parit Di Tol BSD

Pengemudi Ngantuk Mobil Masuk Parit Di Tol BSD

Pengemudi Ngantuk Mobil Masuk Parit Di Tol BSD

Ada sebuah mobil warna hitam yang terperosok ke dalam parit yang berada di pinggir ruas Tol BSD, tepatnya di KM 10, menjelang exit Tol Pamulang. Pada kecelakanan tersebut tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut.

Pada kecelakaan tunggal ini terjadi di Tol BSD KM 10, pada hari Sabtu pada pukul 22.45 WIB. Pada saat mendapatkan laporan pihak polisi baru saja melakukan evakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut dengan membawa mobil derek guna mengangkat mobil tersebut dari parit.

Untuk mobil tersebut baru saja selesai evakuasi, kata Kepala Induk Tol BSD Korlantas Polri, AKP Wahyudianto, ketika dikonfirmasi wartawan, pada hari Sabtu dini hari. AKP Wahyudianto mengatakan penyebab kecelakaan tuggal tersebut adalah pengemudi yang mengantuk, sehingga sempat tak sadar sedang berkendara.

Itu yang memberkan keterangan adalah sang pengemudi yang ngantuk, ujar AKP Wahyudianto. AKP Wahyudianto menuturkan mobil tersebut hanya ditumpangi satu orang yaitu pengemudi. Untuk kondisi pengemudi sendiri saat ini dalam keadaan baik-baik. Sang pengemudi sendiri dan sehat secara fisik tidak apa-apa, ucap AKP Wahyudianto. Dirinya menambahkan menuturkan kejadian ini tak menganggu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Jumat, 01 November 2019

Berapa Tarif PA Yang Dijadiakan Prostitusi Online Oleh Muncikari

Berapa Tarif PA Yang Dijadiakan Prostitusi Online Oleh Muncikari

Berapa Tarif PA Yang Dijadiakan Prostitusi Online Oleh Muncikari

Pada saat ini pihak polisi mendapatkan sebuah fakta baru dari pemeriksaan digital forensik kasus prostitusi online yang melibatkan Finalis Putri Pariwisata, PA yang salah satunya terkait dengan tarif yang dipatok muncikari PA.

Pada saat ini Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, pada jaringan muncikari PA, Sony Dewangga dan J memiliki 100 anak buah atau talent, semuanya memiliki tarif-tarif yang bervariasi mulai dari Rp 16 juta hingga Rp 100 juta itu tergantung dari peminat dan bentuk tubuh dan mukanya.

Untuk PA ini akan kami koordinasikan dengan pelanggan ada biaya dari Rp 16 juta sampai Rp 30 juta bahkan ada yang Rp 100 juta, kata Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, pada hari Jumat. Untuk sementara Direskrimum Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil dua talent sebagai saksi. Keduanya berinisial IS dan B.

Yang kita dapat dari hasil penyidikan nanti akan kita gali dan dalami dan kami sudah perintahkan ke penyidik ada inisial IS dan B yang akan dalami lagi dan kami lakukan pemeriksaan, imbuh Gidion. Untuk kasus sebelumnya ini bermula pada saat penggerebekan kasus prostitusi online di sebuah hotel di Batu, Malang. Dalam penggerebekan itu, polisi mendapati mantan Finalis Putri Pariwisata yang kami berikan inisial PA, dan muncikari J, lalu ada seorang pelanggan laki-laki berinisial YW serta sopirnya yang kini, muncikari J telah ditetapkan tersangka dan tengah mendekam di jeruji Polda Jatim.

Selain muncikari J, Polisi juga telah mengamankan muncikari lain berinisial S atau Sony Dewangga di Kuningan, Jakarta. Kini, Sony juga mendekam di tahanan Polda Jatim.

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...