Sabtu, 29 Februari 2020

Nelayan Sedang Asik Memancing Ikan Pakai Botol Plastik

Nelayan Sedang Asik Memancing Ikan Pakai Botol Plastik

Nelayan Sedang Asik Memancing Ikan Pakai Botol Plastik

Ada seorang nelayan yang bernama Ayi (40) nelayan yang berasal dari Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi terlihat dari serius menatap ke selokan air di bawahnya dan tidak lama, pada tali pancingnya bergerak-gerak, dengan cekatan jari jemarinya perlahan menarik tali hingga ke permukaan dan ada belasan ikan yang berukuran sepanjang jari menggelepar berusaha keluar dari botol kemasan air mineral yang disulap menjadi perangkap ikan atau bubu dan satu persatu ikan itu dipindahkan ke dalam wadah khusus, setelah itu tali pancing dan botol plastik kembali diturunkan ke dalam selokan.

Dengan lincah tangan nelayan yang bernama Ayi ini kembali menyasar ikan yang terlihat berkilauan dari atas permukaan air. Dalam aktivitas memancing yang dilakukan warga dan nelayan Palabuhanratu tak biasa, mereka memancing tanpa media pancing konvensional seperti kail dan joran. Pada awalnya tahu dari nelayan asal Cilacap, sebenarnya di Palabuhanratu sudah lama dikenal tapi jarang dipraktekan, lalu saya coba memancing menggunakan botol bekas air mineral ini, ternyata pada ngikutin, kata Ayi saat ditemui wartawan di Dermaga Palabuhanratu, pada hari Sabtu.

Diselokan yang dipakai memancing airnya mengarah langsung ke Dermaga Nelayan Palabuhanratu dan tidak heran ikan di garis perbatasan antara sungai dan perairan laut didapati berukuran kecil namun terkenal gurih bila di goreng lalu disantap saat masih panas. Tidak hanya di selokan, pada aktivitas serupa juga dilakukan di tempat sandar perahu di area dalam dermaga dan para mancing mania terlihat asyik menurunkan tali pancing dan botol air mineral.

Kebanyakan yang terdapat itu ikan Belanak, bentuk dan rasanya sama seperti bandeng, kadang kita buat makan di rumah atau dibikin ikan asin juga enak, ada juga yang dijual. Kalau betah seharian begini bisa dapat sampai 30 kilogram, kata Ayi. Untuk cara membuat pancing menggunakan botol mineral cukup mudah, cukup menyediakan botol mineral berukuran besar, gunting dan umpan berupa roti atau lumut dan bagian bawah botol dilubangi sedemikian rupa yang berfungsi menjebak ikan agar masuk, setelah berada di dalam botol mereka akan kesulitan saat keluar.

Di lokasi yang sama, ada bapak Badrudin (42) yang sebagai supir angkutan kota ini mengaku ketagihan hobby baru memancing dengan botol plastik. Saya kan suka narik nelayan yang pulang melaut, saat menunggu sering lihat teman mancing pakai alat ini dan saya tanya-tanya lalu nyobain, ternyata asyik dan menyenangkan dan lumayan jadi obat menghilangkan kejenuhan, ungkapnya.

Pada aktivitas memancing dengan cara itu bisa dilihat saat pagi, siang dan sore, selain bisa mencoba sensasinya, pada aktivitas nelayan-warga itu juga asyik dilihat karena tidak sedikit aksi jail dilakukan saat melihat rekannya menarik hasil pancingan dari dalam air.

Jumat, 28 Februari 2020

Perampokan Bersenjata Api Satroini Toko Emas Di Taman Sari

Perampokan Bersenjata Api Satroini Toko Emas Di Taman Sari

Perampokan Bersenjata Api Satroini Toko Emas Di Taman Sari

Pada saat ini toko emas Cantik yang ada di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, disatroni oleh perampok bersenjata api dan seorang warga terluka kena tembakan pelaku dan perampokan itu terjadi pada pukul 12.00 WIB siang tadi ketika salat Jumat dan pelaku yang beraksi seorang diri. Untuk pelaku mendatangi TKP toko emas Cantik seorang diri dari arah dalam Pasar Pecah Kulit dengan membawa kursi plastik warna merah, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya kepada wartawan, pada hari Jumat.

Pada saat pelaku datang ke toko dengan mengenakan jaket dan helm tertutup. Pada awalnya, pegawai toko mengira pelaku hendak ingin berbelanja emas dan pelaku yang membawa senjata api masuk ke dalam toko menggunakan kursi plastik, menembakkan senjata hingga mengenai lampu toko dan pecah, imbuh Kombes Yusri Yunus. Untuk selanjutnya, pelaku ini berusaha kabur dan ada seorang sekuriti dan petugas sampah bernama Burhan kemudian mencoba menghalangi pelaku dan pelaku menembakkan senjata dan mengenai kaki petugas sampah, yang saat ini dibawa ke RS Husada, tutur Kombes Yusri Yunus.

Untuk saat ini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi dan polisi mengamankan sebuah selongsong, gagang senjata api, hingga kursi plastik di lokasi. Untuk perampok bersenjata api yang menyatroni toko emas Cantik di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Untuk pelaku ini berhasil menggondol sejumlah perhiasan emas di toko tersebut dan sekarang masih kami data, mungkin cukup banyak. Akan tetapi kami belum bisa memastikan jumlah perhiasan emas yang diambil pasti, kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru kepada wartawan di lokasi kejadian, pada hari Jumat.

Untuk saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi yang ada dan polisi juga mendalami apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam perampokan ini dari informasi satu pelaku, kami masih dalami apakah lebih dari satu atau tidak, kata Kombes Audie S Latuheru. Kombes Audie S Latuheru menambahkan, pelaku saat itu membawa senjata api laras pendek dan penjaga toko sempat ditodong oleh pelaku yang pasti, perampok itu cuma satu orang mengenakan senjata api laras pendek, sempat mengancam pemilik toko atau penjaga toko dengan senjata api, ujarnya.

Untuk pelaku sempat melepaskan tembakan dan mengenai seorang warga dan korban bernama Burhan itu ditembak setelah berusaha menghalang-halangi pelaku. Ya jadi sementara itu informasinya, ketika pelaku keluar, itu dihalang-halangi oleh seorang petugas kebersihan karena dihalangi, dia menembak korban karena merasa terhalang, tuturnya Kombes Audie S Latuheru. Untuk perampokan itu terjadi pada siang bolong atau ketika salat Jumat dan sebagian toko saat itu tutup karena penjaganya melaksanakan Jumatan dan kebetulan yang TKP itu buka saat itu, tandas Kombes Audie S Latuheru.

Selasa, 25 Februari 2020

Anggota DPRD Kukar Tabrak 2 Pelajar SMA 1 Orang Tewas

Anggota DPRD Kukar Tabrak 2 Pelajar SMA 1 Orang Tewas

Anggota DPRD Kukar Tabrak 2 Pelajar SMA 1 Orang Tewas

Ada dua orang pelajar SMA di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) AR (15) dan DR (16) yang tertabrak oleh salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Kukar yang berinisial AY (40). Dari salah seorang pelajar, AR, tewas usai menjalani perawatan di rumah sakit. Korban yang berinisial AR bersama DR yang mengendarai motor ditabrak AY menggunakan Mobil Fortuner bernomor polisi B 1794 VJB. Pada saat kecelakaan terjadi di KM 30 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, pada hari Minggu sekitar pukul 15.00 WITA.

Pada saat kecelakaan itu benar, yang menabrak adalah anggota dewan Kukar berinisial AY. Pada saat ini Unit Laka masih meminta keterangan sejumlah saksi, kata Kanit Lakalantas Satlantas Polres Kutai Kartanegara, Iptu Basuki dalam keterangan tertulisnya, pada hari Selasa. Dari hasil olah TKP polisi, pada mobil yang dikendarai AY ini diketahui melaju dari arah Samarinda menuju Balikpapan, di depan mobil, ada motor Aerox yang dibawa AR sambil membonceng temannya DR.

Mobil anggota dewan itu langsung menabrak bagian belakang sepeda motor, sebut Iptu Basuki. Pada saat melintas di kilometer 30, RT 20 Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, mobil yang dikendarai AY hendak menyalip motor yang dikendarai AR. Namun, AR berbelok mendadak, tabrakan pun tak terelakkan yang mengakibatkan, dua pelajar tersebut terlempar hingga menabrak sebuah mobil Toyota Avanza warna silver metalik yang sedang parkir di pinggir jalan, urai Iptu Basuki.

Akibat dari kecelakaan keras tersebut, AR salah seorang pelajar tewas usai menjalani perawatan di rumah sakit dan untuk sementara DR harus di bawa ke Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan untuk mendapatkan perawatan intensif. Akibatnya, AR (15) pengemudi sepeda motor tersebut, tewas ketika menjalani perawatan medis di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (ABADI) Samboja, ungkap Iptu Basuki.

Pada saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap AY namun, dalam kasus ini AY tidak ditahan oleh kepolisian. Untuk saat ini kita tunggu hasil pemeriksaan semua saksi, termasuk AY. Sehingga untuk sementara AY tidak kita tahan, hanya wajib lapor setiap Senin dan Kamis, jelas Iptu Basuki. Pada saat berkendara, kedua korban tidak mengenakan helm menurut dari Iptu Basuki, kecelakaan motor sering terjadi di Kukar, sejak Januari 2020 sudah ada 20 kasus kecelakaan yang ditangani Polres Kukar.

Senin, 24 Februari 2020

Sering Diejek Maling Oleh Korban Tersangka Bunuh Nelayan

Sering Diejek Maling Oleh Korban Tersangka Bunuh Nelayan

Sering Diejek Maling Oleh Korban Tersangka Bunuh Nelayan

Ada seorang nelayan yang berprofesi sebagai pencari kupang (kerang) tewas bersimbah darah di tempat pelelangan ikan di Sidoarjo pada saat itu pelaku emosional sehingga membacok korban karena sakit hati disebut muka maling. Tersangka adalah Nito (49), warga Sumberbaru, Jember. Tersangka ini berhasil ditangkap tanpa perlawanan saat akan melakukan perjalanan pulang ke rumahnya.

Sebagai Waka Polresta Sidoarjo AKBP Anggi Naulifar Siregar mengatakan tersangka ini mengakui sakit sakit lantaran korban selalu mengejek pelaku dengan kata-kata seperti muka maling, lantaran kata-kata itu, membuat tersangka emosional, pulang ke tempat kos mengambil clurit. Untuk tersangka ini sudah sakit hati kepada korban yang lantaran sering diejek muka maling oleh korban, kata AKBP Anggi Naulifar Siregar kepada wartawan di Mapolsekta Waru Sidoarjo, pada hari Senin.

AKBP Anggi Naulifar Siregar menambahkan, setelah mengambil celurit, pelaku kembali ke lokasi dan tanpa berkata apa-apa langsung membacok korban. Untuk korban dibacok oleh pelaku tiga kali dan pada saat melihat korban sudah tidak bernapas, dan tersangka ini melarikan diri, kata AKBP Anggi Naulifar Siregar. AKBP Anggi Naulifar Siregar menambahkan pelaku pada saat itu hendak kabur ke rumahnya di daerah Sumberbaru, Lumajang, Jawa Timur. Namun, sebelum sampai, pelaku telah diamankan di daerah Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur. Untuk tersangka akan dijerat Pasal 340 KUHP dan Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara, jelas AKBP Anggi Naulifar Siregar.

Minggu, 23 Februari 2020

Diduga Depresi Seorang Ibu Mengakhiri Hidup

Diduga Depresi Seorang Ibu Mengakhiri Hidup

Diduga Depresi Seorang Ibu Mengakhiri Hidup

Ada seorang ibu rumah tangga (IRT), yang bernama Wa Ode Siti Nur Jaya (40) yang ditemukan tewas di kediamannya di Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk korban ini diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi. Korban Wa Ode Siti Nur jaya ini ditemukan oleh suaminya, yang bernama Syaiful sudah tergeletak tak bernyawa di depan kamar rumahnya, Jalan Abdul Kudus, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada hari Sabtu. Korban Wa Ode Siti Nur Jaya di temukan di kosen, dengan terikat tali yang diduga digunakan korban untuk gantung diri.

Suaminya yang bernama Syaiful menceritakan, pada pagi hari korban sebelum mengakhiri hidupnya ini memintanya untuk pergi ke puskesmas, korban ini menginginkan sang suaminya itu meminta rujukan ke puskesmas untuk berobat. Wa Ode Siti Nur Jaya meminta saya untuk pergi ke puskesmas, dan meminta rujukan karena ingin ke rumah sakit, berobat dan saya bilang mau simpan anak saya yang bungsu, tapi dia bilang bawa aja, jadi dia hanya seorang diri di rumah, kata suaminya yang bernama Syaiful.

Sang suami pun yang bernama Syaiful pun kaget setelah melihat istrinya tidak berdaya pada saat tiba di kediamannya dan dia mengungkapkan, satu tahun terakhir ini istrinya depresi dan sudah berobat di Rumah Sakit Jiwa Kendari. Pada sakitnya itu, selalu ingin bunuh diri dan tidak pernah juga sudah hampir bakar rumah. Sang istri ini sempat dirawat di RSJ, tapi baru keluar, ungkapnya suaminya yang bernama Syaiful.

Pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Namun, dari pihak kepolisian tetap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dimana pihak suami temukan sang istri dan dari pihak keluarga sudah menerima dan tidak akan diproses, tapi kita tetap melakukan olah TKP, ucap Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Ogen Sairi.

Sabtu, 22 Februari 2020

Tol Pandaan-Malang Banjir Karena Luberan Irigasi

Tol Pandaan-Malang Banjir Karena Luberan Irigasi

Tol Pandaan-Malang Banjir Karena Luberan Irigasi

Telah terjadi banjir di bagian jalur satu Jalan Tol Pandaan-Malang, tepatnya di KM 68.800/B. Pada banjir tersebut di ruas arah Malang ke Pandaan itulah yang menyebabkan arus lalu lintas terhambat karena cuma bisa digunakan satu lajur saja. Kata Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang, Agus Tri Antyo mengatakan bahwa banjir terjadi akibat luberan air dari luar pagar jalan tol Pandaan-Malang. Pada luberan air itu berasal dari saluran irigasi yang bersebelahan dengan KM 68.800 arah Pandaan.

Pada luberan air tersebut akibat dari dari curahan air hujan yang cukup tinggi sehingga saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang melebihi normal, kata Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo pada saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Sabtu. Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo mengatakan, bahwa air pada saluran yang luber itu bercampuran dengan lumpur yang menggenang jalan tol yang tak berlangsung lama dan pada peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16.45 dan surut pada pukul 17.20.

Para petugas juga sudah membersihkan jalur yang terkena luberan lumpur dengan cara menyiram air dari truk tangki air, terang Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo. Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo menyayangkan sejumlah netizen yang mengunggah peristiwa tersebut dengan membubuhi keterangan terjadi longsor dan pada netien itu membuat fake berita itu dan tidak ada longsor pada jalan Tol Pandaan-Malang, kata Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo. Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo memastikan saat ini arus normal setelah sebelumya terhambat dan tidak ada macet, cuma terhambat, pungkas Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri Antyo.

Jumat, 21 Februari 2020

Kemungkinan Membutuhkan Uang Untuk Membeli Narkoba Tusuk Pacarnya

Kemungkinan Membutuhkan Uang Untuk Membeli Narkoba Tusuk Pacarnya

Kemungkinan Membutuhkan Uang Untuk Membeli Narkoba Tusuk Pacarnya

Ada seorang pelajar di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berinisial DO (17), dalam menusuk pacarnya sendiri menggunakan pisau dan tak hanya itu, DO juga membawa kabur handphone sang kekasihnya. Tersangka DO ditangkap setelah korbannya melapor ke polisi dan tersangka DO berhasil ditangkap pada saat bersembunyi di rumahnya.

Tersangka DO berhasil ditangkap polisi Bima pada hari Jumat siang tadi di rumahnya di Desa Tolouwi Monta. Pada saat ditangkap pelaku sedang bersembunyi di atas plafon rumahnya, kata Kassubag Humas Polres Bima, AKP Hanafi, pada saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Jumat.

Pada peristiwa penusukan dan perampasan itu terjadi pada hari Sabtu lalu di Jalan Lintas Desa Tengah, Desa Naru, Kecamatan Woha, Bima. Pada akibat kejadian itu korban menderita luka tusuk di bagian lutut. AKP Hanafi mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku dan korban berboncengan sepeda motor dari arah Kota Bima menuju ke rumah teman pelaku di Desa Sakuru.

Di dalam perjalanan menuju Sakuru, korban mohon untuk kembali ke Tente dan setelah kembali menuju Desa Tente kemudian dalam perjalanan tersangka memberhentikan sepeda motor dan meminta secara paksa dan merampas HP milik korban, oleh karena korban mempertahankan miliknya sambil berteriak, sehingga tersangka DO menusuk korban sebanyak satu dengan menggunakan pisau dan mengambil satu unit HP, jelasnya AKP Hanafi.

Pada saat ini polisi dari Polres Bima masih menyelidiki tindakan pelaku yang menusuk pacarnya kemudian membawa kabur barang berharganya. Untuk itu polisi Bima menduga, pada aksi nekat tersangka ini ada keterkaitan dengan narkoba, pasalnya HP pacarnya telah dijual oleh tersangka. Pada motifnya masih dalam pendalaman namun sebelumnya tidak ada pertengkaran ataupun berantem, yang kemungkinan besar mengarah ke tersangka pemakai narkoba, ujarnya AKP Hanafi.

Rabu, 19 Februari 2020

Kejadian Kecelakaan Di Lebak banten Melibatkan 3 Kendaraan

Kejadian Kecelakaan Di Lebak banten Melibatkan 3 Kendaraan

Kejadian Kecelakaan Di Lebak banten Melibatkan 3 Kendaraan

Telah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 3 kendaraan yang terjadi di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten yang mengakibatkan, salah satu orang dari kecelakaan itu mengalami luka berat dan 4 orang luka ringan. Kata Kasatlantas Polres Lebak AKP Fikri Ardiansyah mengatakan pada kecelakaan itu terjadi di Km 22, Jalan Gunung Kencana-Malingping, pada pukul 11.45 WIB, pada hari Rabu, pada kecelakaan tersebut melibatkan 3 kendaraan yang melintas di jalan Gunung Kencana-Malingping.

AKP Fikri Ardiansyah mengatakan iya, betul ada kecelakaan yang melibatkan 3 kendaraan, pada saat dimintai konfirmasi oleh wartawan. AKP Fikri Ardiansyah merinci, pada kecelakaan itu bermula dari pengemudi mobil nomor polisi A 1305 QZ yang bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Malingping dan setibanya di Km 22, kendaraan itu mendahului mobil lain di depannya.

Pada jalanan di lokasi itu katanya menikung dan panjang dan kemudian dari arah berlawanan, datang kendaraan nopol B 9472 CCE sehingga terjadi tabrakan yang cukup keras dan mobil yang pertama itu oleng lalu terperosok ke bahu jalan dan pada akibatnya ada tiga mobil mengalami kerusakan, tambahnya AKP Fikri Ardiansyah.

Kepada lima penumpang di masing-masing kendaraan mengalami luka akibat kecelakaan ini dan ada satu orang luka berat dirujuk ke RSUD Adjidarmo Lebak dan sementara itu ada 4 lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Gunung Kencana.

Selasa, 18 Februari 2020

Ada Wanita Yang Membuang Bayi Dikamar Mandi

Ada Wanita Yang Membuang Bayi Dikamar Mandi

Ada Wanita Yang Membuang Bayi Dikamar Mandi

Ada seorang perempuan di Kabupaten Malang yang membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya sednidi di kamar mandi dan aksi ini tak bertanggung jawab itu ia lakukan agar tidak malu kalo melahirkan di luar nikah. Pada kasus pembuangan bayi ini terungkap atas penyelidikan polisi dan pelaku berinisial SCP (18), dia diduga kuat sebagai ibu yang membuang bayi laki-laki di depan rumah kosong di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, pada hari Senin dini hari.

Dari tempat tinggal pelaku ini tak jauh dari lokasi bayi itu dibuang dan warga yang menemukan bayi itu terbungkus kardus, dengan kondisi ari-ari dan tali pusar yang masih menempel di bayi tersebut. Kata Kapolsek Wonosari AKP Edi Purnama menuturkan, bayi laki-laki yang ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat dan setelah mendapatkan penanganan medis, kondisi bayi sehat.

Pihaknya beberapa kali menggelar olah TKP dan dari situ, muncul kecurigaan yang mengarah kepada pelaku dan SCP ini ternyata tinggal bersebelahan dengan rumah kosong tempat bayi dibuang, menurut dari AKP Edi Purnama, adanya keberadaan ari-ari yang masih menyatu dengan bayi memperkuat dugaan bahwa pembuang bayi tak jauh dari lokasi dan ketika saya olah TKP beberapa kali, saya curiga dengan wanita itu atau pelaku yang wajahnya pucat dan lemas, ujar Edi saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Selasa.

Rumahnya yang berdekatan dengan tempat bayi dibuang, ketika saya interogasi, dia mengaku yang membuang bayi itu, imbuhnya pelaku. Didalam keterangannya, lanjut AKP Edi Purnama, pelaku ini dengan tega membuang bayinya karena tak ingin menanggung malu dan persalinan dilakukan seorang diri di kamar mandi lalu membuangnya. Dengan tega membuang karena malu, pada bulan April besok dirinya rencana mau menikah soalnya dan bayi merupakan hasil hubungan dengan calon suami pelaku, beber AKP Edi Purnama.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dibawa ke Unit PPA Polres Malang dan polisi menjerat pelaku dengan Pasal 308 KUHP serta Undang-Undang Perlindungan Anak. Pada siang tadi, pelaku kita limpahkan ke UPPA Polres Malang untuk penanganan lebih lanjut, karena perbuatannya, pelaku kita jerat Pasal 308 KUHP karena membuang bayi dan UU Perlindungan Anak, pungkas AKP Edi Purnama.

Senin, 17 Februari 2020

Sebanyak 44 kali Tukang Kebun Sodomi Anak SD

Sebanyak 44 kali Tukang Kebun Sodomi Anak SD

Sebanyak 44 kali Tukang Kebun Sodomi Anak SD

Ada seorang kakek tukang kebun warga Badung, yang bernama Fadli (57), yang melakukan sodomi terhadap anak-anak di bawah umur ditangkap Unit PPA Satreskrim Polres Badung. Untuk pelaku sudah melakukan aksi sodomi sebanyak 44 kali lebih, dan menurut pengakuan korban, perbuatan pelaku terhadap korban dilakukan beberapa kali, seingat korban mencapai lebih dari 44 kali, kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa kepada wartawan, pada hari Senin.

Untuk pelaku melancarkan perbuatan kejinya diawali membujuk korban yang masih duduk di SD dengan iming-iming makanan, minuman dan uang dan dia melakukan sodomi di areal kebun rumahnya. Untuk pelaku ini mengiming-imingkan uang dan mengajak korban ke rumah atau jalan-jalan lalu melakukan sodomi dengan imbalan berupa makanan, minuman, mainan dan uang. Untuk motifnya pelaku ini merasa tertarik melihat korban dan merasa nafsu melihat korban, jelas Iptu Ketut Oka.

Pada aksi bejat pelaku ini diketahui setelah ibu kandung korban mencurigai anaknya yang kesakitan pada saat buang air besar dan sesampainya di rumah karena merasa curiga ibu korban menanyakan keadaannya kepada korban namun korban tidak mau menjawab dan kemudian ibu korban langsung menyuruh korban untuk membuka baju dan celananya dan setelah diperiksa ada rambut di bagian anus korban, ungkap Iptu Ketut Oka.

Setelah ibunya melihat kembali ternyata ada bagian pinggir luar bagian anusnya lecet dan setelah ditanyakan kepada korban apa yang sudah terjadi, korban mengakui bahwa sudah dicabuli oleh tersangka dengan cara tersangka memasukkan kemaluannya ke dalam anus korban, sambung Iptu Ketut Oka.

Dari akibat perbuatannya, tersangka akan dikenakan Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 76 E Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan dengan ancaman hukuman 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Minggu, 16 Februari 2020

Karena Trobos Palang kereta Mobil Fortuner Putih Ringsek Ditabrak Kereta

Karena Trobos Palang kereta Mobil Fortuner Putih Ringsek Ditabrak Kereta

Karena Trobos Palang kereta Mobil Fortuner Putih Ringsek Ditabrak Kereta

Ada sebuah mobil Toyota Fortuner yang tertabrak kereta api di Jakarta Pusat (Jakpus) hingga ringsek pada bagian samping dan depannya mobil Toyota Fortuner. Mobil Toyota Fortuner itu yang menerobos palang pintu perlintasan kereta api sehingga mobil ringsek disamping dan depan mobil Toyota Fortuner tersebut. Pada kejadian tersebut terjadi pada pukul 02.30 WIB dini hari, ucap Kasatlantas Wilayah Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi, dalam keterangan tertulis oleh wartawan, pada hari Minggu.

Pada peristiwa ini terjadi tepatnya berada di Jalan Industri, Sawah Besar, Jakpus. Yang terdapat didalam kendaraan tersebut ada empat orang yang berada dalam mobil Toyota Fortuner tersebut. Untuk kendaraan Toyota Fortuner yang bernomor polisi B-229-CLO, kata Kasatlantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi.

Kompol Lilik Sumardi menerangkan bahwa sang pengemudi bernama Marcello Ongky melajukan kendaraan dari arah selatan ke utara, sesampainya di perlintasan, diduga Marcello tak mengindahkan palang pintu yang hendak menutup dan menerobos. Sehingga terjadilah tabrak kereta api Gumarang No.KA 133, lanjut Kompol Lilik Sumardi.

Kompol Lilik Sumardi menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun keempat korban terluka dan di rawat di rumah sakit. Pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan keempat orang di rawat di RS Mitra Kemayoran, ujar Kompol Lilik Sumardi.

Sabtu, 15 Februari 2020

Sang Sopir Truk Selamat Usai Mencari Alquran

Sang Sopir Truk Selamat Usai Mencari Alquran

Sang Sopir Truk Selamat Usai Mencari Alquran

Sopir truk yang bernama Muhammad Fiqram (27), yang sama sekali tak menyangka bahwa truk tronton 10 roda pengangkut pupuk 600 sak yang dikendarai akan jatuh ke sungai pada saat melintas di jalur Trans Sulawesi di Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan ternyata truk Muhammad Fiqram ini terjun bebas karena jembatan jebol. Pada jembatan yang jebol tersebut berada di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Barru, sekitar pukul 22.00 Wita, pada hari Kamis. Sang sopir Muhammad Fiqram pada saat itu sendirian saat truknya terjun bebas.

Pas saya melintas di jembatan itu, tiba-tiba saja itu jembatan langsung jebol, jatuh turun itu. Ini satu petaklah itu langsung jebol, ujar Muhammad Fiqram pada saat dihubungi wartawan, pada hari Sabtu. Pada jembatan beton, beton petak-petak saya lihat begitu, iya pada saat itu kan tidak ada tanda-tanda, tapi memang masyarakat di situ bilang kondisinya itu memang agak turun-turun tidak datar, tapi sering ji truk lewat-lewat, imbuhnya. Untuk sopir truk yang bernama Muhammad Fiqram saat ini masih memulihkan kesehatan dirinya di rumahnya di Biring Ere, Minasatene, Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Dia pun mengaku memiliki pengalaman spiritual yang luar biasa saat truknya terjatuh usai mampu selamat karena membaca kalimat syahadat 3 kali.

Pada saat terjatuh, kata Muhammad Fiqram, truk tronton miliknya langsung terbalik dengan kondisi ban mobil di bagian atas sehingga tempat duduk Fiqram di bagian kepala truk dengan mudah kemasukan air, pas jebolnya turun itu, saya tetap pegang stir baru ingat Allah toh, istigfar. Saya terjepit di dalam, dan saya cari ruang udara itu air sudah masuk, sudah tidak ada, jadi saya pasrah itu Pak, mungkin jalan mati saya sudah di sini, katanya Muhammad Fiqram.

Karena sudah pasrah, Muhammad Fiqram yang membaca kalimat syahadat sebanyak 3 kali di dalam hati dan saat itulah keajaiban disebutnya datang lantaran air laut sedang pasang dan masuk ke sungai. Itu ruang bernapas itu ada ketika mobil goyang, terangkat sedikit karena air pasang, nah di situ keajaiban Allah itu, katanya Muhammad Fiqram. Diruang bernapas kemudian memudahkan Fiqram membuka kaca jendela truk dan mengeluarkan dan melambaikan tangannya meminta pertolongan warga dan dia pun selamat dievakuasi warga.

Setelah itu, saya cari Alquran saya, saya syukur sekali mana Alquran saya, mana. Saya ambil di tas, karena saya memang selalu bawa di mobil itu, kalau ada kesempatan saya baca lagi, imbuhnya. Atas insiden tak biasa dalam hidupnya itu, Muhammad Fiqram mengaku bersyukur karena dapat menemui ibunya lagi. Muhammad Fiqram mengaku belum berkeluarga dan selama ini tinggal bersama orang tuanya.

Untuk sementara itu, pihak jasa angkutan tempat Fiqram, Ardi mengaku menyayangkan insiden tersebut lantaran mereka disalahkan oleh sejumlah pihak atas jebolnya jembatan. Artinya dalam hal ini janganlah saling menyalahkan gitu Pak. Kemarin itu banyak yang soroti kami semua ini, alasannya beban muatannya Pak, ujar Ardi saat dimintai konfirmasi terpisah.

Hal yang senada dengan Ardi, Muhammad Fiqram mengatakan warga setempat sempat mengatakan bahwa mereka kerap mengecor kembali jalan di jembatan karena miring ke bawah. Saya memang sudah sering melintas, itu jembatan tidak layak keamananlah dan sudah agak turun tapi dibiarkan, malahan yang sering timbun masyarakat di situ Pak, ujar Muhammad Fiqram. Kalau sudah turun lagi, pasti masyarakat yang timbun lagi. Kalau masalah muatan, banyak yang lebih berat muatannya daripada saya, katanya Muhammad Fiqram.

Jumat, 14 Februari 2020

Preman Sadis Di Yogyakarta Serahkan Diri Ke Polisi

Preman Sadis Di Yogyakarta Serahkan Diri Ke Polisi


Ada seorang preman yang sadis di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bernama Santang (37) menyerahkan diri ke polisi, pada hari Kamis kemarin, pria yang berkepala plontos dan bertato di kepalanya itu punya sejumlah catatan hitam di kawasan DIY. Preman yang di takuti ini adalah Santang yang termasuk residivis, yang pernah terjerat dalam kasus penganiayaan, pemerkosaan dan perampokan juga, kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat rilis kasus di Mapolda DIY, pada hari Jumat.

Dari sebuah catatan polisi, preman yang bernama Santang ini sudah empat kali keluar masuk bui dan catatan terbaru yang dibuatnya adalah melakukan kekerasan jalanan atau klitih di kawasan Nanggulan, Kulon Progo pada awal Februari lalu. Pada kala itu korban yang bernama Marsudi (40) yang sedang dalam perjalanan memancing tiba-tiba dibacok dan terkena kepala bagian belakang.

Saya kira gojekan atau bercanda, ternyata korban dibacok dan saya pun tidak lihat berapa kali dibacok dan pelakunya ada tiga, mereka cenglu atau berboncengan tiga. Setelah melakukan pembacok lalu kabur ke arah timur ke jalan Gidran, Sleman, terang salah seorang saksi mata, Santoso, di lokasi kejadian, Dusun Ngemplak, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo, pada hari Sabtu lalu.

Preman yang sadis ini bernama Santang dan juga tercatat melakukan penganiayaan di daerah Minggir, Sleman, pada hari Senin lalu. Dan pada kasus penganiayaan ini, tersangka Santang juga tega menyekap korbannya. Untuk itu kami akan analisa TKP yang di Minggir dan kami buru empat tersangka itu, lalu muncul TKP lagi di Nanggulan yakni penganiayaan dan pada saat kami telusuri salah satu pelakunya Santang ini, kata Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudi Satria di Mapolda DIY.

Dari penyelidikan polisi, tersangka Santang ini beroperasi bersama temannya Andri Nurhidayat (26), dan dua lainnya yang kini jadi buronan polisi. Tersangka Andri yang ditangkap di daerah Nanggulan, Kulon Progo, dan sementara tersangka Santang menyerahkan diri pada hari Kamis kemarin. Tersangka Santang ini menyerahkan diri pada kemarin dan dari sebuah informasi, tersangka Santang ini cukup meresahkan di daerah Minggir karena suka memalak warung saat dalam kondisi mabuk, ujar Kombes Burkan Rudi Satria.

Dari tangan keduanya, polisi juga menyita satu senapan angin laras panjang, satu ponsel, satu pakaian, dan sepasang sepatu. Kini keduanya sudah ditahan di Mapolda DIY kemudian keduanya kami jerat dengan pasal 333 KUHP dan atau pasal 351 ayat (2) KUHP dan atau pasal 170 KUHP dan terancam kurungan hingga delapan tahun, imbuh Kombes Burkan Rudi Satria.

Rabu, 12 Februari 2020

Bukan Pasutri Yang Meninggal Di Hotel Batauraden

Bukan Pasutri Yang Meninggal Di Hotel Batauraden

Bukan Pasutri Yang Meninggal Di Hotel Batauraden

Ada sepasang pria dan wanita yang bukan suami istri ini berinisial MA (54) dan Y (46) yang ditemukan meninggal dunia dalam kamar hotel di Baturraden, Banyumas. Dan bagaimana kondisi dilokasi kejadian? Dari pantauan wartawan, pada hari Rabu sore, hotel yang berada di Jalan Wisata, Banyumas No 62 itu tampak sepi dari pengunjung karena bukan hari libur.

Dari pintu gerbang hotel itu tampak dibuka sebagian dan masih dipasangi garis polisi, sehingga tidak ada sembarang orang yang dapat masuk ke dalam hotel tersebut dan tidak ada aktivitas penyewaan kamar hotel pada saat dilakukan penyelidikan kematian pasangan yang bukan suami istri.

Meskipun demikian, ada seorang pegawai hotel yang sedang membersihkan rumput yang berada di sekitar hotel tersebut dan petugas tersebut kemudian menunjukkan kamar yang disewa pria dan wanita asal Jakarta yang meninggal itu. Dia menunjuk sebuah kamar nomor 01 dengan pintu berwarna pink yang masih ada garis polisi yang dipasang di pintu kamar tesebut.

Pada lokasi kamar tersebut dekat dengan pintu keluar, halaman parkir dan ruang resepsionis dan polisi masih menyelidiki kasus kematian dua korban. Pada jasad MA da Y juga sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Pada posisi jenazah sudah balik, sudah dibawa keluarganya tadi pagi, kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry kepada wartawan, pada sore tadi.

AKP Berry mengatakan pada proses autopsi kedua korban selesai pada pukul 00.00 WIB tadi malam. Setelah usai diautopsi, dilakukan proses serah terima jenazah dari polisi ke keluarga. Dari hasil autopsi di RS Margono Soekarjo Purwokerto, diketahui keduanya meninggal akibat serangan jantung dampak minuman yang dikonsumsi sebelum meninggal.

Setelah hasil autopsi, kita melaksanakan gelar dengan tim dokter yang melaksanakan autopsi kepada dua jasad, dimungkinkan, dari hasil autopsi, penyebab meninggalnya itu ada semacam serangan jantung yang dipicu oleh semacam ada zat kimia atau minuman yang dilakukan oleh ke dua jasad sebelumnya dikonsumsi oleh keduanya, kata AKP Berry.

Selasa, 11 Februari 2020

Daging Sapi Glonggongan Seberat 270 Kg Digagalkan

Daging Sapi Glonggongan Seberat 270 Kg Digagalkan

Daging Sapi Glonggongan Seberat 270 Kg Digagalkan

Pada saat ini pihak dari kepolisian berhasil menggagalkan upaya peredaran 270 kilogram daging sapi glonggongan di Wonogiri. Pada seorang pria yang berinisal BN (30) ini diamankan beserta barang bukti daging sapi glonggongan yang diangkut melalui mobil pikap. Daging sapi glonggongan itu totalnya ada 270 kilogram daging sapi glonggongan yang kami sita pada saat mau dikirimkan ke wilayah Wonogiri. Sebagai terduga pelaku BN warga Ampel, Boyolali sudah kami amankan, kata Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, pada hari Selasa.

AKBP Christian Tobing menjelaskan petugas Satreskrim mendapatkan informasi soal pengiriman daging sapi diduga hasil glonggongan ke wilayah Wonogiri, setelah itu petugas berkoordinasi dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan wilayah Wonogiiri. Kepada petugas kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan BN beserta barang bukti di Jalan Pemuda I, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri pada hari Senin dini hari.

Sekitar pukul 02.00 WIB, petugas berhasil mengamankan terduga pelaku yang mengendarai mobil Mitsubishi L300 warna hitam. Pada mobil pikap bermuatan daging sapi yang diduga glonggongan itu sudah kami amankan, terang AKBP Christian Tobing. Yang selanjutnya, petugas menggelandang BN beserta barang bukti ke Mapolres Wonogiri untuk pemeriksaan lebih lanjut tentang daging sapi glonggongan tersebut.

Berdasarkan dari hasil uji laboratorium dari sampel yang didapati bahwa daging tidak memenuhi persyaratan sanitasi pangan, yang diduga glonggongan, ungkapnya AKBP Christian Tobing. Untuk kepada petugas ini selanjutnya memusnahkan barang bukti daging sapi seberat 269,7 kilogram. Sebanyak 300 gram disisihkan untuk cek laboratorium dan selain itu petugas juga menyita barang bukti koyor 36 kilogram, lemak 15 kilogram, dan tulang 21 kilogram. AKBP Christian Tobing mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Untuk kasus ini masih kami kembangkan, ujarnya AKBP Christian Tobing.

Senin, 10 Februari 2020

https://duniagameid.com

https://duniagameid.com

Dimasukkan Ke Karung Goni Hidup-hidup Wanita Ini Mati Lemas

Dimasukkan Ke Karung Goni Hidup-hidup Wanita Ini Mati Lemas

Dimasukkan Ke Karung Goni Hidup-hidup Wanita Ini Mati Lemas

Untuk saat ini pihak dari kepolisian berhasil mengungkap hasil autopsi yang terhadap pada mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan dalam karung goni di tepi jurang Pantai Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dari hasil autopsi yang dilakukan oleh dokter DVI Inafis, ini diduga korban dimasukkan ke dalam karung goni dalam kondisi hidup hingga akhirnya mati lemas. Dari hasil autopsi itu tergambar korban meninggal sekitar 3-4 hari sebelum ditemukan dan dari kondisi korban juga yang terlihat dalam kegiatan autopsi, diduga pada saat ini korban mati lemas, kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo pada saat dihubungi, pada hari Senin.

Untuk duga jasad yang ditemukan yang seperti itu dimasukkan dalam kondisi hidup, sambungnya AKBP Bagus Satrio Wibowo. Karena berdasarkan  dari hasil autopsi, diketahui juga korban berjenis kelamin perempuan, berumur sekita 17-30 tahun, rambut sepanjang bahu, dan berkulit sawo matang dan polisi terus mencari identitas korban dari database kependudukan hingga soal keterangan orang hilang yang disampaikan warga ke pihak kepolisian.

Sampai saat ini kita terus berupaya cari tahu identitas korban. Semua proses masih berjalan, ujar AKBP Bagus Satrio Wibowo. Diketahui, ada mayat wanita itu ditemukan warga sekitar tepatnya di tepi Jurang di Dusun Loco, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, pada hari Rabu sekitar pukul 21.00 Wita, pada saat itu mayat ditemukan di dalam kantong plastik yang kemudian dibungkus lagi dengan karung goni.

Setelah adanya berita penemuan mayat ini tersebar, sejumlah orang mendatangi kantor polisi untuk mencocokkan data dengan laporan anggota keluarga mereka yang hilang. AKBP Bagus mengatakan adanya data dari pihak keluarga tersebut juga dikumpulkan dan dikroscek untuk proses mengungkap penemuan mayat di lokasi wisata tersebut. Di samping itu, dia menampik kabar sidik jari korban dirusak pelaku untuk mengaburkan identitas korban.

Kita tidak berpikir ke sana dan kita fokus untuk mengetahui identitas korban sebenarnya, ujarnya AKBP Bagis Satrio Wibowo. Sejauh ini pihak dari kepolisian telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi penemuan mayat untuk mengungkap pelaku terkait penemuan mayat ini dan polisi juga mengambil sampel DNA mayat untuk mengetahui identitas korban.

Minggu, 09 Februari 2020

Berkat Adanya Emergency Button Grab Penumpang Selamat

Berkat Adanya Emergency Button Grab Penumpang Selamat

Berkat Adanya Emergency Button Grab Penumpang Selamat

Ada seorang karyawati yang berinisial T (25) baru saja mengalami saat-saat mengerikan ketika menumpang sebuah taksi online yang di pesan sebelumnya dan penumpang T dibawa untuk berputar-putar hingga akhirnya diturunkan di Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan kejadian ini pun menjadi viral setelah korban membagikan kisahnya di media sosial. Pada awalnya, pada hari Kamis siang lalu, T yang memesan taksi online dari tempat kosnya di Palmerah, Jakarta Barat. Pada saat itu, T memesan taksi online untuk menuju ke dua titik, yang pertama ke kantornya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dan melanjutkan ke titik kedua di ICE BSD, Serpong.

Pada waktu order juga saya agak curiga, karena di map posisi dia itu sebetulnya dekat dengan posisi penjemputan, akan tetapi pada saat itu, saya masih berpikiran positif mungkin sinyalnya jelek, kata T pada saat berbincang dengan wartawan, pada hari Minggu. Sang sopir taksi online saat itu tiba setelah 15 menit kemudian dan lagi-lagi T masih berpikiran positif karena sopir taksi online tersebut menyapanya dan menanyakan tujuannya sebelum jalan dan kemudian saya naik, kan kalau dari kosan saya mau ke Dharmawangsa harusnya berputar balik, nah dia malah lurus terus makin menjauh dari rute yang ditentukan, katanya T.

Dan setelah berada di dalam mobil 2 menit perjalanan, tiba-tiba T mendengar suara yang dia kurang tahu pasti, apakah suara itu keluar dari handy talky (HT) atau handphone nah, di situ dia menjawabnya dengan bisik-bisik itu poin satu... masuk satu, ucapnya menirukan sopir tersebut dan dari situ T mulai mencurigakan, dengan kecurigaannya kian bertambah ketika melihat perjalanan yang semakin menjauh dari tempat tujuan yang pertama dan T pun kemudian mengingatkan kepada sopir bahwa tujuannya ke Dharmawangsa dahulu, baru kemudian ke Ice BSD, Serpong. Sang supir menjawab iya sesuai map ini, begitu saja terus tiap kali saya mengingatkan bahwa tujuan saya ke Dharmawangsa dahulu, lanjutnya T.

Selama di dalam perjalanan, si sopir juga sering meliriknya melalui kaca spion dan sampai kemudian T pun sadar bahwa mobil Toyota Sigra yang ditumpanginya itu sudah masuk ke Tol Kebon Jeruk. Lalu dengan nada yang sedikit keras, T mengingatkan kepada sang sopir untuk keluar dari jalan tol. Saya pun teriak lho kok ini malah masuk tol, dan sopir menjawab iya ini sesuai map. Dharmawangsa di Tangerang kan, lho mana ada Dharmawangsa di Tangerang, Dharmawangsa di Jakarta Selatan, tuturnya T. Adanya perdebatan dengan sopir pun terjadi di dalam perjalanan dan dalam kepanikan, T kemudian mengirimkan lokasi ke pacarnya dan dia juga memencet tombol emergency di aplikasi Grab yang terhubung ke call center.

Lalu saya telepon ke pihak call center taksi online tersebut, itu dia si sopir pun mendengar saya menceritakan kejadiannya dan dari situ dia melototin saya sambil dia teriak-teriak poin satu... poin satu lalu dia membentak saya ini sudah sesuai map, bebernya. Dalam percakapan telepon, pihak call center memastikan akan mengirimkan tim Satgas untuk menjemputnya saya. Dalam telepon pun terus tersambung selama T berada di dalam mobil tersebut. Lalu si sopir itu panik, yang kemudian mengerem mendadak sampai barang-barang saya jatuh, ucapnya T.

Singkat cerita, si sopir tersebut kemudian akhirnya menurunkannya saya di pinggir tol. Lalu T lantas menyusuri jalan sepanjang tol mencari pintu keluar tol dan dia akhirnya tiba di jalan raya di dekat AKR Tower, Kebon Jeruk, Jakarta barat. Pada saat itu pihak taksi online masih menawarkan saya untuk dijemput, akan tetapi pacar saya sudah keburu menjemput saya di dekat gedung AKR, tuturnya T. Meski tidak dirugikan dalam bentuk materi, T masih merasa syok dan trauma akan kejadian ini, dia pun berencana melaporkan sopir tersebut kepihak grab dan kepolisian.

Pihak Grab menyatakan telah menonaktifkan akun driver yang disebut dalam kisah T. Grab juga melakukan investigasi kejadian tersebut. Terima kasih atas perhatian penuhnya terhadap peristiwa yang terjadi ini, untuk hal ini sudah ditangani sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang dan selain itu kami telah langsung menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut, ujar Public Relations Manager Grab Indonesia Andre Sebastian.

Sabtu, 08 Februari 2020

Ganja Dari Surabaya Akan Diedarkan Ke Jakarta

Ganja Dari Surabaya Akan Diedarkan Ke Jakarta

Ganja Dari Surabaya Akan Diedarkan Ke Jakarta

Pihak dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya telah membongkar rumah produksi ganja sintetis atau Gorilla di Surabaya, Jawa Timur. Pada jaringan ini mengedarkan ganja sintetis tersebut melalui aplikasi chat messenger dan dari tim Reserse Kriminal Khusus dan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Herry Heryawan menyebut kasus ini terungkap setelah polisi mengamankan seorang pengguna ganja sintetis di Jakarta dan pengguna tersebut mengaku mendapatkan ganja sintetis tersebut dari reseller di sebuah online shop.

Dari reseller harganya akan naik lagi ke akun 'GT' itu ada di akun FB (Facebook) dan IG (Instagram), yang mengajak pembelinya dengan market tertentu ke akun Line, jadi di akaun Line itu ada semacam form yang harus diisi dan dilakukan check and recheck pemilik akun tersebut, baru dijualkan, kata Kombes Herry Heryawan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada hari Sabtu. Dari situ, polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga mengungkap di lima lokasi di kawasan Jakarta dan satu lokasi di kawasan Surabaya, Jawa Timur dan jaringan tersebut memproduksi di dua tempat berbeda.

Mereka memasak di dua tempat berbeda, yang pertama di Kabupaten Nganjuk dan kedua di Kota Malang, tutur Kombes Herry Heryawan. Untuk sementara itu, pengemasan dilakukan di Surabaya, pengemasan dilakukan bermacam-macam dengan tarif yang berbeda pula. Ada yang packaging warna hitam harganya Rp 2 juta, isinya per plastik itu 100 gram dan kemudian yang berwarna cokelat itu isinya 50 gram harganya Rp 600 ribu, kemudian ada yang 25 gram harganya Rp 400 ribu, tuturnya. Pada tembakau sintetis atau Gorilla ini sudah beberapa kali diungkap oleh Direktorat Polda Metro Jaya dan ada yang berbentuk liquid dan padat.

Kalau yang bentuk liquid bisa dicampur ke vape dan barang-barang ini untuk induk mencampurnya dikirimkan langsung dari China, imbuh Kombes Herry Heryawan. Yang sebelumnya, pada hari Jumat, Subdit I Ditnarkoba Polda Metro Jaya telah membongkar pabrik ganja sintetis di Surabaya dan ada empat orang yang ditangkap dalam kasus ini.

Karena ada empat orang ini yang packing, kurir, dan penjual online, kata Kasubdit I Ditnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Fanani. Menurut AKBP Fanani, empat pelaku merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur. Yang menjadi pabrik ganja sintetis itu merupakan kamar nomor 1006 di lantai 10 sebuah apartemen dan didalam kamar apartemen itu terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi serta dapur.

Jumat, 07 Februari 2020

Nasib Apes Turis Yang Ingin Honeymoon Di Kapal

Nasib Apes Turis Yang Ingin Honeymoon Di Kapal

Nasib Apes Turis Yang Ingin Honeymoon Di Kapal

Nasib sepasang turis yang apes betul, sepasang turis ini niatnya mau honeymoon romantis bersama pasangan, tapi dia malah positif terkena virus Corona di kapal pesiar, inilah kesaksian bernam David Abel (74), turis dari negara Inggris yang sedang pergi liburan bersama dengan istrinya, Sally, mereka itu naik kapal pesiar Diamond Princess yang pada saat ini tengah bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang.

Yang malang bagi mereka berdua ini ada, di kapal pesiar ini dinaiki juga oleh traveler yang terinfeksi virus Corona yang akibatnya, sampai saat ini total sudah ada 61 orang penumpang kapal pesiar tersebut yang terinfeksi virus Corona. Ada sekitar 3.700 penumpang kapal pesiar pun yang dikarantina, termasuk David Abel dan istrinya. turis yang bernama David pun bercerita situasi yang ada di kapal tersebut.

Dihimpun dari traveler yang dari beberapa sumber, pada hari Jumat, turis yang bernama David mengaku kenal dengan salah seorang korban yang positif terjangkit virus Corona dan dia bahkan pernah makan satu meja dengannya saat di kapal pesiar. Saya pun tidak ingin menyebut nama, karena itu tidak tepat di saat seperti sekarang akan tetapi mereka juga sedang bulan madu dan dia harus masuk karantina, tapi istrinya harus tetap di kapal karena dia tidak menunjukkan gejala virus Corona, kata David.

Sampai sekarang, sang pria yang positif virus Corona itu pun masih terpisah dengan istrinya yang niat mereka mau liburan, malah berubah menjadi mimpi buruk yang tidak akan terlupakan gara-gara virus Corona, saya tidak tahu harus bereaksi seperti apa, sungguh, sungguh sangat disayangkan, lanjutnya.

Dari 41 orang tambahan yang positif terjangkit virus Corona di kapal pesiar tersebut, 21 orang adalah warga negara Jepang, 8 orang Amerika Serikat, 5 orang Australia, 5 orang Kanada, 1 orang Inggris, serta 1 orang dari Argentina.

Rabu, 05 Februari 2020

Sasaran Vandalisme Terjadi Di Halte Transjakarta Dukuh Atas

Sasaran Vandalisme Terjadi Di Halte Transjakarta Dukuh Atas

Sasaran Vandalisme Terjadi Di Halte Transjakarta Dukuh Atas

Terjadi di halte non-BRT TransJakarta Dukuh Atas/Wisma 46 jadi sasaran vandalisme pada papan-papan informasi yang ada di halte ini yang terjadi dicoret-coret dengan cat pada halte TransJakarta Dukuh Atas berada di depan Menara Taspen, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada hari Rabu. Pada coretan itu masih terlihat di halter tersebut hingga pukul 18.45 WIB dan ini adalah pada waktu pulang kerja bagi para pekerja dari kantor-kantor di sekitar halte dan banyak orang menunggu kedatangan bus pada TransJakarta di halte ini dan di belakang mereka, yang ada di papan-papan terlihat penuh coretan cat hitam dan biru.

Inilah keterangan tentang fasilitas umum, tentang jalur-jalur bus, soal lewat mana bus-bus ini, tapi sekarang malah tidak terbaca, keluh karyawati swasta bernama Gevi (25) di halte ini. Karyawan swasta Gevi, yang setiap hari menggunakan akses halte ini, memastikan coretan ini baru ada karena dia baru melihatnya. Namun dia tidak tahu persis kapan papan-papan informasi ini dicoret.

Ada juga yang bernama Pedi (45), karyawan yang menunggu bus di sini, merasa kasihan dengan pengguna TransJakarta lain yang membutuhkan informasi jalur bus, karena tidak semua pengguna bus hafal rute Transjakarta. Dia berpendapat, ini adalah ekspresi berkesenian yang salah tempat.

Pada halte tersebut kasihan tuh ada informasi yang bisa dicari dan digali ya, kalau kayak gitu kan udah tulisannya kecil-kecil kena gituan lagi, kata karyawan swasta yang bernama Pedi menunjuk papan Peta Jaringan Transportasi Umum Massal Utama Jabodetabek. Hingga pada saat ini, belum ada petugas yang datang membersihkan coretan ini dan cat yang menempel di papan ini cukup kuat, pada saat digosok menggunakan jari, cat ini tidak bisa hilang dari papan.

Selasa, 04 Februari 2020

Supir Truk Yang Tabrak Penjual Koran Di Semarang

Supir Truk Yang Tabrak Penjual Koran Di Semarang

Supir Truk Yang Tabrak Penjual Koran Di Semarang

Menajadi tersangka sopir truk yang penabrak penjual koran keliling di bawah flyover Kalibanteng, Kota Semarang akhirnya menyerahkan diri dan supir truk yang menjadi tersangka ini bernama Eko Pramudyo (57) itu juga mendatangi rumah korban untuk minta maaf ke pihak keluarga Purnama (43). Untuk itu akan kita lanjutkan proses pemeriksaannya, kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi pada saat dihubungi wartawan, pada hari Selasa.

Untuk kedatangan Eko Pramulyo ke rumah almarhum Purnama di Plongkowati RT 05 RW 13, Krobokan, Semarang untuk meminta maaf dan serta memberikan santunan kepada korban yang bernama Purnama. Tersangka Eko datang ke rumah korban dengan didampingi Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Sugito. Pada saat kedatangan tersangak Eko ke rumah korban untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban dan tersangka Eko juga ingin memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan, jelas AKP Sugito.

Pada saat berputar balik tersangka Eko tidak melihat korban yang berjualan koran dan sedang menyeberang dan korban tewas di tempat karena tidak memperhatikan jika ada korban di samping truk lalu tersangka Eko kabur meninggalkan truknya yang tidak jauh dari lokasi, namun dia meninggalkan kartu identitasnya di dalam truk dan pada peristiwa tabrakan terjadi di bawah flyover Kalibanteng Semarang pada hari Sabtu lalu. pada saat itu Eko mengendarai truk tronton bernopol E 9031 E dari arah barat berbelok akan berbalik arah di U-turn di bawah flyover.

Senin, 03 Februari 2020

Banjir Tangerang Belum Surut Warga Mengungsi Ke Daerah Yang Aman

Banjir Tangerang Belum Surut Warga Mengungsi Ke Daerah Yang Aman

Banjir Tangerang Belum Surut Warga Mengungsi Ke Daerah Yang Aman

Pada saat ini banjir masih merendam rumah warga yang ada di Periuk, Kota Tangerang, ada sekitar 1.200 orang di Perumahan Peruik Damai yang masih mengungsi karena kebanjiran. Di Kelurahan Periuk, perumahan Periuk Damai RW 8, RT 1 sampai 5. Jumlah jiwa 1.200 dengan 290 kepala keluarga, kata Kasi Sarpras BPBD Kota Tangerang, Rana Rachdiana, pada saat dihubungi, pada hari Senin.

Untuk di wilayah itu, kata Rana, ketinggian air masih di atas 1 meter dan tinggi permukaan air hampir mencapai atap rumah warga. Pada ketinggian air kurang-lebih 2 meter, atap rumah hampir terendam, ujarnya.

Untuk saat ini warga di perumahan itu diungsikan ke tempat yang lebih tinggi dan BPBD juga sedang menyiapkan tenda pengungsian tak jauh dari lokasi banjir. BPBD sedang bikin tenda pengungsi di depan masjid, ucapnya. Dan seperti diketahui, untuk wilayah banjir yang merendam sejumlah titik di Tangerang sejak hari Sabtu lalu. Selain di Periuk, banjir terjadi di Banda, Neglasari, dan Karawaci.

Untuk Pemkot Tangerang sudah mengerahkan petugas untuk menangani dampak banjir dan mendirikan enam posko kesehatan dan dari Dinas PUPR Kota Tangerang mengerahkan puluhan pompa dengan daya sedot 700 liter per detik untuk membantu percepatan penanganan banjir dan ada lebih dari 30 pompa yang digunakan untuk menangani banjir di 23 lokasi yang tersebar di empat kecamatan.

Minggu, 02 Februari 2020

Polisi Jakarta Pusat Berhasil Meringkus Jambret Di Menteng

Polisi Jakarta Pusat Berhasil Meringkus Jambret Di Menteng

Polisi Jakarta Pusat Berhasil Meringkus Jambret Di Menteng

Terdapat empat orang komplotan pelaku penjambretan di Jakarta Pusat (Jakpus) yang ditangkap polisi, kepada polisi, komplotan ini mengaku sudah beraksi belasan kali di wilayah tersebut dan pelaku sudah belasan kali beraksi, salah satunya ada WNA jadi korban yang sempat viral di medsos atau media sosial, kata Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto, pada hari Sabtu. Pelaku penjambretan dengan korban WNA itu terjadi di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Pada aksi penjambretan yang terjadi di siang hari ini viral di medsos.

Untuk korban diketahui bernama Haseena Narains Bharata, untuk korban WNA itu sempat mem-posting penjambretan yang dialaminya ini di akun Instagram-nya. Untuk korban menduga merupakan pelaku jambret berpengalaman. Pada aksi penjambretan yang dilakukan komplotan ini juga kembali terekam kamera dan videonya juga viral di medsos dan penjambretan kedua yang videonya juga viral itu terjadi di pertigaan Jalan Lombok dan Jalan Yusuf Adiwinata, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin malam.

Pada saat itu korban yang bernama Pratiwa Dyatmika sedang berada di pertigaan jalan untuk menunggu orderan ojek online yang di pesannya. Karena sedang memperhatikan lokasi drivernya jadi ponsel dan powerbank korban yang ada ditangan dirampas kedua pelaku bernama Daniel Supit dan Ario Hariadi yang berboncengan sepeda motor, dan korban sempat mengejar dan meneriaki pelaku, namun dua jambret ini bisa kabur. Pada kasus ini terungkap saat kedua pelaku hendak menggunakan hasil uang haramnya, setelah berhasil menjual ponsel korban, dan pelaku masih menggunakan kartu SIM card handphone milik korban.

Untuk pelaku memasang SIM ponsel korban di ponselnya dan melakukan pembelian laptop via situs online pada hari Selasa, pada uang elektronik pada akun situs jual beli milik korban dikuras senilai Rp 4.651.414 dan pada pemberitahuan transaksi pembelian laptop itu lalu masuk ke email korban dan setelah dicek, terdapat alamat pengiriman yang merupakan tempat tinggal pelaku dan korban pun segera melapor ke Polsek Menteng dan polisi bergerak menuju tempat tinggal pelaku.

Pada saat sampai di alamat pengiriman, Tim Buser Reskrim di bawah pimpinan Kanit Reskrim langsung menuju ke kamar kos, dan benar saja pelaku Ario dan Daniel sedang membuka laptop barunya bersama-sama, lalu kedua pelaku dibawa ke Polsek Metro Menteng, tutur Kombes Heru. Untuk saat ini pihak dari kepolisian telah mengembangkan kasus dan menangkap dua penadah barang hasil curian yang ternyata pasangan suami istri bernama Roni Setiawan dan Puji. Keempatnya kini ditahan di Polsek Menteng. Polisi masih memburu tiga orang yang merupakan komplotan ini dengan identitas Buluk, Omes, dan Iwan. Sebagai barang bukti yang diamankan yakni 1 unit ponsel, 1 unit laptop, dan uang tunai sebesar Rp 2.400.000 dan untuk pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Sabtu, 01 Februari 2020

Kali Pesanggrahan Menelan Korban Jiwa

Kali Pesanggrahan Menelan Korban Jiwa 

Kali Pesanggrahan Menelan Korban Jiwa

Untuk saat ini pencarian bocah yang tenggelam, bernama Muhammad Irsyad (11), di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) dihentikan dan pencarian dihentikan karena minim penerangan dan Kepala Regu Penyelamatan Sudin Damkar Jakarta Selatan Windyasti Sulistyo mengatakan pencarian yang dilakukan damkar hari ini sejak sekitar pukul 18.30 WIB sampai pukul 19.30 WIB, pencarian hanya menggunakan senter.

Betul besok akan ada pencarian lanjutkan besok, pada hari Minggu. Untuk saat ini situasi di TKP juga penglihatan sudah minim dengan cahaya, jadi agak berkuranglah. Kami pun akan upayakan pencarian dengan maksimal besok, kata Sulistyo di Kali Pesanggrahan, RT 3/2 Kampung Baru 2, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada hari Sabtu.

Kepala Regu Sudin Damkar Jaksel Sulistyo menambahkan untuk pencarian esok hari akan dilakukan dari sekitar pukul 08.00 WIB. Penelusuran, sambungnya, dilakukan dari sekitar titik terakhir korban ditemukan sampai sekitar Jembatan Padang.

Dari titik awal dulu kami cari anak tersebut, lanjutnya Kepala Regu Sudin Damkar Jaksel. Untuk pencarian hari ini, Sulistyo menerangkan damkar menurunkan 13 personel dan ada dua buah perahu karet yang akan dikerahkan. Dia belum mengetahui jumlah personel dan perahu karet yang akan diturunkan besok. Sulistyo mengatakan pencarian besok akan dikoordinasikan dulu ke regu piket.

Untuk yang turun langsung hari ini dengan perahu karet baru damkar, dan pada besok ada penambahan dari instansi lain, seperti Basarnas mungkin, pungkas dia. Diketahui, ada seorang bocah tenggelam di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Pada bocah ini diduga tenggelam ketika hendak mandi.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi menjelaskan insiden ini terjadi ketika korban, Muhammad Irsyad (11), bersama tiga temannya berada di Kali Pesanggrahan, tepatnya di sekitar Kampung Baru 2, Kelurahan Ulujati, Pesanggrahan, Jaksel, pada pukul 15.40 WIB. Karena mau mandilah ya, yang satu nyebur, Irsan itu, Setelah nyebur, habis nyebur, karena mungkin dia nggak bisa renang atau apa, dia korban seperti minta tolong gitu, kata Sukadi ketika dihubungi, pada hari Sabtu.

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...