Rabu, 31 Juli 2019

Kisah Abah Grandong Yang Dicari Polisi Karena Makan Kucing Hidup-hidup

Kisah Abah Grandong Yang Dicari Polisi Karena Makan Kucing Hidup-hidup

Kisah Abah Grandong Yang Dicari Polisi Karena Makan Kucing Hidup-hidup

Ada aksi seorang pria yang memakan seekor kucing secara hidup-hidup di Kemayoran, Jakarta Pusat, membuat geger warga, dari sosok pria tersebut telah terungkap karena viral dan kini tengah dicari oleh pihak polisi. Saat ini polisi mendapatkan identitas soal pria pemakan kucing ini dari beberapa saksi yang ditemui di lokasi sekitar video tersebut. Usut punya usut, pria itu dikenal dengan nama Abah Grandong, seorang warga asal Rangkasbitung, Banten.

Namanya aja Abah Grandong dari informasinya, menurut keterangan saksi-saksi itu orang Rangkasbitung, Banten, kata Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar kepada wartawan, pada hari Selasa. Dari hasil penelusuran polisi yang berdasarkan, aksinya yang sadis Abah Grandong itu terjadi pada hari Jumat, sekitar pukul 18.00 WIB. Keterangan para saksi menyebutkan Grandong adalah sekuriti penjaga lahan kosong di Jalan Benyamin Sueb Blok B5, Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat pria itu juga beraksi.

Dia ke Kemayoran dalam rangka bekerja sebagai sekuriti, dipekerjakan sebagai sekuriti lah di lahan yang ada di Blok B5 Kemayoran, Jalan Benyamin Sueb, jelas Syaiful. Grandong diminta oleh pemilik lahan untuk menjaga lahan yang ditempati oleh pedagang kaki lima. Grandong diminta mengusir para pedagang kaki lima yang menempati lahan milik bosnya.

Abah Grandong ini kan diperintahkan oleh yang punya tanah itu untuk mengusir orang-orang yang ada, pedagang kaki lima di warung itu, tuturnya. Peristiwa ini dilatar belakangi soal sengketa lahan, ada beberapa pedagang enggan angkat kaki karena belum mendapatkan ganti rugi, yang lain itu sudah diganti uang ganti rugi penggantian sama bosnya. Nah, yang 3 warung lagi belum, katanya.

Grandong menggunakan beberapa cara untuk mengusir para pedagang. Salah satunya dengan mematikan lampu pada saat dia ke situ, dia nyuruh matikan lampu di warung-warung itu, tuturnya, namun ada pemilik warung yang menolak mematikan lampu dan akhirnya, dia memakan kucing hidup-hidup agar pedagang itu takut. Nah, salah satu warung nggak mau matikan lampu. Lalu dia unjuk gigilah bahwa dia punya kekuatan bisa makan kucing segala, tuturnya.

Seorang pedagang bernama Farry (31) mengaku menyaksikan langsung aksi Grandong. Farry awalnya mengira Grandong mengalami kesurupan. Pada saat itu saya pikir itu orang lagi kesurupan mungkin, tapi kok bisa teriak-teriak suruh matiin lampu, kata Farry saat ditemui di lokasi kejadian, Jalan Benyamin Sueb Blok B5, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari Selasa.

Pada saat dirinya melakukan aksinya Farry sempat merasa mual saat melihat aksi Abah Grandong. Farry menyebut jeroan kucing sampai terburai. Jijik, ususnya keluar gitu, ucapnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat lalu. Saat itu, Farry sedang berjualan mi di dekat lahan kosong yang dijaga Grandong. Aksi Grandong itu tidak hanya disaksikan olehnya. Sejumlah pedagang juga melihat kebrutalan Grandong memangsa kucing malang itu. Sementara kucing yang dimakan Grandong itu tidak bertuan Abah Grandong disebutnya asal mengambil kucing yang sedang melintas. Iya, kucingnya buluk gitu, kurus, ucapnya.

Farry sendiri menduga Grandong disuruh seseorang untuk menakut-nakuti para pedagang yang ada di lahan kosong tersebut. Persoalan ini dipicu masalah sengketa lahan. Para pedagang diduga menempati lahan milik bos Abah Grandong. Mungkin kesel karena kan orang-orang di sini dibilangin dari kemarin, lampu toko dimatiin, disuruh jangan dagang intinya, tuturnya.

Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus itu. Polisi juga tengah mencari Grandong hingga ke kampung halamannya. Ya untuk sementara itu tim kita dibantu dari Polres sudah mengarah ke sana. Dari perkembangannya masih menunggu, kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Bambang saat dihubungi wartawan, pada hari Selasa.

Selasa, 30 Juli 2019

Sedang Dilanda Teror Dorong Saat Kereta berjalan Di Jerman

Sedang Dilanda Teror Dorong Saat Kereta berjalan Di Jerman

Sedang Dilanda Teror Dorong Saat Kereta berjalan Di Jerman

Teror dengan cara mendorong korban di stasiun kereta melanda Jerman. Tercatat sudah dua orang tewas akibat teror tersebut. Berita ini dirangkum oleh salah satu wartawan, ada dua kejadian aksi teror dorong korban ke sebuah rel kereta di stasiun Jerman. kemarin, ada seorang wanita hilang nyawa lantaran menjadi korban teror pendorongan diatas kereta berjalan. Melansir salah satu media Inggris, The Guardian, pada hari Selasa, kejadian tersebut terjadi di stasiun Voerde, North Rhine-Westphalia. Wanita berusia 34 tahun itu tewas setelah didorong ke depan kereta yang sedang melaju.

Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa pria itu mendekati korban dari belakang secara diam-diam dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia mendorong korban ke arah rel. Pihak kepolisian setempat menyebut insiden ini sebagai serangan tanpa provokasi. Voerde sendiri berjarak 26 kilometer dari Duisburg, kota di Jerman Barat yang dikenal dengan pelabuhannya. Tidak lama, beberapa orang yang berada di stasiun menangkap pelaku yang mendorong korban hingga tertabrak kereta kemudian diserahkan ke kepolisian. Keesokan harinya, pengadilan distrik Duisburg merilis surat perintah penahanan terhadap pria yang disebut berusia 28 tahun itu.

Sebagai Protokoler Kepolisian Jerman menyebut pria itu keturunan Kosovo Serbia dan diidentifikasi sebagai Jackson B. Polisi menyebut pelaku berasal dari Hamminkeln, distrik Wesel dan tidak asing bagi kepolisian. Tidak diketahui pasti motif pelaku mendorong wanita di stasiun hingga tewas. Namun polisi menyebut pelaku tak memiliki keterkaitan langsung dengan korbannya, serta tidak terlibat pertikaian apapun. Mengutip dari media lokal Jerman, The Local, kepolisian dan jaksa setempat menyatakan tindakan pelaku murni didasari atas keinginan untuk membunuh.

Dalam insiden paling anyar dari aksi teror ini terjadi pada hari Senin kemarin. Ada seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun tewas tertabrak kereta setelah didorong ke depan rangkaian kereta api yang sedang melaju di stasiun Frankfurt, Jerman.  Yang dilansir AFP, pada hari Selasa, seorang pria tiba-tiba saja mendorong bocah tersebut dan ibunya. Seketika itu bocah yang tidak disebut namanya itu tewas di tempat usai ditabrak rangkaian kereta cepat ICE (Intercity-Express) yang baru tiba di stasiun.

Juru bicara kepolisian, Isabell Neumann mendapat keterangan dari beberapa saksi mata, pelaku diperkirakan berusia 40 tahun. Bocah tersebut tewas, sementara ibunya berhasil menyelamatkan diri. Syukurlah, sang ibu bisa menyelamatkan diri. Sayangnya, bocah 8 tahun itu terlindas ICE. Dia mengalami luka-luka fatal. Pria bersangkutan... kabur dari stasiun setelah kejahatan itu. Orang-orang melakukan pengejaran dan pria itu ditahan di dekat stasiun, ujar Isabell.

Sang ibunda korban itu selamat setelah berhasil masuk ke celah aman di antara dua peron tanpa luka-luka. Saat ini ibu korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena syok atas peristiwa yang menimpa putranya. Setelah kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri usai beraksi, namun dia dikejar oleh sejumlah penumpang lainnya yang berhasil melumpuhkannya, sang pelaku yang tidak diketahui identitasnya ini telah ditangkap polisi setempat.

Juru bicara kepolisian setempat mengatakan, pelaku diketahui sempat menyerang satu orang lainnya sebelum ditangkap korban lain beruntung, dia berhasil mempertahankan diri saat pelaku coba mendorongnya ke rel. Dirinya mampu mempertahankan diri, sebut juru bicara kepolisian setempat. Diketahui pelaku yang mendorong bocah ini berasal dari Eritrea. Pelaku akan menjalani pemeriksaan untuk gangguan kejiwaan.

Mengutip AFP, pria tersebut disebutkan tinggal di Swiss dan memiliki tiga anak. Jaksa Jerman telah menjeratkan dakwaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap pria berusia 40 tahun itu. Namun identitas pria tersebut belum diungkap ke publik oleh otoritas setempat. Ada seorang pria yang berusia 40 tahun dari Swiss dengan kewarganegaraan Eritrea dituduh, pertama, mendorong seorang wanita berusia 40 tahun, kemudian bocah laki-laki berusia 8 tahun yang merupakan putra wanita itu, ke depan sebuah rangkaian kereta cepat ICE yang datang mendekat, demikian pernyataan jaksa Frankfurt.

Lalu, pria itu berusaha mendorong seorang wanita lainnya ke atas rel namun gagal, imbuh pernyataan itu. Untuk sementara itu sang ibunda berhasil berguling usai terjatuh dan masuk ke celah antara dua rel, anaknya tertabrak kereta yang datang dan tewas seketika karena luka-lukanya, sebut pernyataan tersebut. Dituturkan juru bicara kantor jaksa umum Frankfurt, Nadja Niesen, pelaku tidak mengenal para korbannya disebutkan juga bahwa pria ini tidak memiliki tanda-tanda di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba saat melakukan aksi brutalnya ini.

Sesuatu kejahatan ini menunjukkan adanya gangguan kejiwaan, sebut Niesen dalam konferensi pers. Dalam proses penyelidikan selanjutnya, tersangka tentu akan diperiksa kondisi kejiwaannya, untuk memungkinkan penilaian atas tanggung jawab kejahatannya, imbuhnya. Aksi teror dorong korban di stasiun ini menjadi perbincangan warga Jerman dan warga setempat meletakkan karangan bunga, lilin dan boneka di lokasi kejadian sebagai bentuk penghormatan terhadap korban-korbannya. Niesen menambahkan pelaku belum mau bicara soal motif aksinya ini jika diadili dan dinyatakan bersalah, sebut Niesen, pria ini bisa terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Senin, 29 Juli 2019

Kisah Cinta Simanis Dari Ambon

Kisah Cinta Simanis Dari Ambon

Kisah Cinta Simanis Dari Ambon

Ini cerita nikmat bersama wanita berkulit hitam yang biasanya aku kurang suka dengan ML dengan wanita yang berkulit gelap, bagiku kurang menggairahkan. Aku lebih suka menikmati tubuh wanita yang putih mulus. Tapi inilah kisahku dengan wanita yang berkulit gelap.

Aku yang bekerja sebagai supervisor marketing di sebuah perusahaan farmasi. Yang sebelum aku menjadi supervisor posisiku adalah yang biasa disebut Detailer, yaitu wakil dari perusahaan farmasi yang bertugas mengenalkan dan meyakinkan dokter akan produknya dengan harapan menuliskan produknya diresep, dan aku ditempatkan di Makasar. Sebulan sekali aku tugas luar kota ke Ambon selama satu minggu. Itu sekitar satu tahun lalu. Sekarang karena sudah banyak perkembangan, di Ambon sudah ditempatkan seorang Detailer. Sekarang aku ditempatkan di Jakarta membawahi beberapa Detailer.

Suatu hari, hari Kamis saat itu, aku dipanggil oleh Sales Manager ke kantornya, bapak Ardy, kamu kenal dokter…sambil menyebutkan nama yang di Ambon kan? tanya bossku. Kenal, pak. Emang kenapa? aku balas bertanya.
Tadi Dika telpon katanya istri dokter tersebut mau datang ke Jakarta ada keperluan. Jadi besok kita jemput bersama2 di Bandara jelas bossku. Ooh, dokter Elsa yang mau datang, saya juga kenal dia, baik pak besok kita jemput bersama2. Soal jemput keluarga dokter adalah sudah biasa bagi perusahaan farmasi untuk menjamu seorang dokter dan atau keluarganya, apalagi dokter tersebut banyak menuliskan produk2nya di resep. Demikian juga dengan suami dokter Elsa ini, dia adalah paling banyak membantu perusahaan kami di Ambon. Kalau dokter Elsa sendiri bertugas di sebuah puskesmas kecil di Ambon dan dia tidak praktek pribadi, jadi hanya meresepkan obat2 generik. Tapi aku sudah mengenal dia sewaktu aku sering ke Ambon dulu.

Dokter Elsa sewaktu aku di Ambon baru menikah 2 tahun dan belum dikaruniai anak. Dia orangnya baik, wajahnya cantik khas wajah Ambon boleh dibilang manis, tinggi badannya sekitar 165 cm, usianya waktu itu sekitar 27 tahun, jadi sekarang sekitar 30 tahun, mengenai bentuk tubuhnya aku tidak begitu jelas karena saat ketemu dia selalu mengenakan jubah putih dokternya yang longgar dan aku tidak terlalu memperhatikan karena aku waktu itu tidak tertarik dengan wanita yang berkulit gelap, walaupun kulit dokter Elsa tidak terlalu hitam. Yang aku dengar karena aku belum pernah melihat sendiri dokter Elsa sewaktu belum married adalah seorang atlet volley dan sering mewakili Maluku di kejuaraan2 tingkat Nasional.

Hari Jumatnya aku dan bossku menjemput dokter Elsa di bandara, halo dokter Elsa, selamat datang….sendiri saja dokter?  sambut kami di pintu penjemputan sambil menyalami dia yang nampak segar dengan celana katun hitam longgar dan kaos lengan panjang berwarna cream yang juga longgar. Ya, saya sendiri saja habis suamiku masih sibuk cari duit terus…..
waah Ardy, kamu masih seperti dulu saja…. tetap awet muda…. balas dia sambil tersenyum memamerkan giginya yang putih rapi. Saat di dalam mobil aku menanyainya Belum punya momongan dokter?
Tuhan belum kasih jawabnya singkat, tapi aku tahu dia agak berat untuk menjawab dan aku alihkan pembicaraan.
Dokter Elsa, kita mau ke mana dulu nich? tanyaku
Kita langsung aja ke hotel dulu, aku mau ganti baju dulu udah lengket badanku jawab dokter Elsa
Ngga makan siang dulu saja dokter Elsa? tanya bossku, walaupun aku tahu saat itu sudah lewat waktu makan siang.
Ngga ah, tadi sudah makan di pesawat dan sekarang masih kenyang. jawabnya sambil kembali memperlihatkan giginya yang putih.

Kalau begitu kami antar dokter ke hotel dulu supaya dokter istirahat dulu biar nanti malam Ardy jemput dokter untuk makan malam atau mungkin dokter mau pergi kemana, kalau saya tidak bisa ikut, saya ada janji dengan orang… kata Sales Managerku, dalam hatiku langsung berkata…  bakalan jadi sopir nich, tapi yach…. inilah bagian dari pekerjaanku. I have to enjoy it
Aduh….jadi ngrepotin nich  jawabnya basa basi.
Kami antar dokter Elsa ke sebuah Hotel bintang empat yang tentu saja dibiayain perusahaan dimana aku bekerja. Setelah check-in dan mengantar dokter Elsa kekamarnya aku dan bossku pulang ke kantor dan aku langsung pulang kerumah untuk mandi dan ganti baju. Sampai disini aku masih tetap belum mempunyai perasaan apa2 terhadap dokter Elsa.

Pukul enam lewat sepuluh menit aku ketuk kamar dokter Elsa. Tidak lama kemudian pintu dibuka dan …. dokter Elsa keluar dengan dandanan yang baru kali ini aku melihatnya. Dokter Elsa mengenakan celana jeans stretch ketat warna biru tua dengan T shirt ketat berleher V yang cukup rendah sehingga belahan dadanya yang kencang sedikit terlihat, dengan warna yang sama celananya. Disinilah aku mulai melihat keindahan tubuh dokter Elsa, payudara yang tidak terlalu besar tapi padat berisi, pinggang ramping dengan perut yang masih rata diteruskan dengan pantat yang padat serta bentuk paha yang panjang berisi, dia hanya memakai sepatu kets, rambutnya diikat model ekor kuda sehingga menyisakan rambut2 halus di kening dan tengkuknya dengan kulitnya yang coklat tapi mulus. Sejenak aku terpesona.
ardy, kenapa kamu bengong? ayo kita jalan katanya mengagetkanku eh..ya..ayo kemana kita dokter?  jawabku agak gugup.
Ardy, aku kan mau beliin kado buat hadiah keponakan Bapak yang mau menikah hari Sabtu besok dan aku mau beliin dia kalung mas saja, jadi kamu antar ke mal yang ada toko masnya, setelah itu kita makan malam di Pecenongan saja biar santai, kata dokter.

Elsa setelah di dalam mobil inventarisku. Beres bos… jawabku setengah bercanda. Singkat cerita, kami malam itu hanya kemal membeli apa yang dia cari dan makan malam saja langsung pulang ke hotel. Besok rencana mau kemana lagi dokter?  tanyaku saat di lobby hotel
Pagi aku ngga kemana2, kamu ngga usah jemput saya.. jawabnya. Kalau begitu saya dan sales manager akan menjemput dokter untuk makan siang.. Itu yang boss pesan tadi untuk acara besok kataku lagi.
Ok kalau begitu, thank’s ya Ardy
Baik dokter saya pamit dulu. Selamat malam akupun langsung pulang. Besoknya kami hanya makan siang dan dia juga tidak mau ditemani jalan2 malam harinya. Wah.. legaa pikirku senang. Ngentot Dengan Dokter di Hotel Jakarta.

Selesai jam kantor sekitar jam 5 sore ketika aku sudah bermaksud pulang, tiba2 terdengar bunyi hpku, dan ketika aku lihat ternyata dokter Elsa yang memanggil. Ardy, kamu ada dimana? Kalau masih dekat dengan hotel, kamu mampir dulu kesini ya… terdengar suara dokter Elsa dari seberang hp. Baik dokter, kebetulan saya baru keluar kantor. Saya akan langsung kesana jawabku setengah mengeluh karena pikirku bakalan jadi sopir lagi nich…..

Setengah jam kemudian aku sampai di hotel tempat dokter Elsa menginap dan aku langsung mengetuk pintu kamarnya. Ketika pintu dibuka muncul dokter Elsa hanya mengenakan baju renang, one peace sih tapi pas di bagian perut, pinggang dan punggung bagian bawah modelnya berlubang sehingga nampak pusar dan kulit yang coklat mulus dibagian yang selama ini aku tidak pernah melihat, sayang bagian yang lebih bawah tidak bisa terlihat karena ditutup dengan handuk sampai ke lutut. Ayo temani aku berenang, tadi pas jalan2 dikolam renang aku jadi kepingin berenang tapi aku malas sendirian, makanya aku panggil kamu buat nemani aku.. sambutnya saat membuka pintu
Tapi…saya ngga bawa pakaian renang dok kataku agak bingung.
Kan bisa beli dikantin kolam renang hotel. Ayo pokoknya temani aku berenang, ambil tuh handuk hotel yang satunya.. katanya setengah memaksa.

Akupun ngga bisa menolak dan kami menuju kolam renang hotel. Dokter Elsa hanya memakai baju renang yang bagian bawahnya dibalut handuk sedangkan aku masih memakai pakaian kantor lengkap dengan menenteng handuk. Setelah sampai dokter Elsa langsung menuju kolam dan meletakan handuknya dibangku dipinggir kolam, aku membeli celana renang dan menuju kamar ganti dan akupun menyusul dokter Elsa, sayang aku ngga sempat melihat dokter Elsa membuka lilitan handuknya karena saat itu aku lagi di kantin untuk beli celana renang.

Satu jam berlalu kami berenang dan kadang sambil cerita kesana kemari, langit mulai gelap dan lampu2 sekitar kolam renang sudah dinyalakan, dokter Elsa mengajakku untuk berhenti akupun setuju dan inilah saat yang aku tunggu2 yaitu saat dia naik dan aku bisa melihat keindahan tubuhnya dibalik pakaian renangnya. Benar saja aku melihat tubuh yang sexy milik dokter Elsa walaupun kulitnya berwarna coklat tapi mulus sekali apalagi dalam keadaan basah seperti ini lebih menambah kesexyan tubuhnya pikirankupun mulai macam2 apalagi saat naik kepinggiran kolam dia menoleh sambil senyum kearahku. Sepertinya dia tahu aku bakalan terpesona melihat bentuk tubuhnya dan memang begitulah kenyataannya sampai2 aku merasakan ada pemberontakan dibagian bawahku, tapi aku segera mengalihkan supaya burungku tidak berdiri, kan malu kalau saat keluar kolam burungku berdiri, aku kan hanya pakai celana renang, bisa kelihatan menonjol donk.

Akupun keluar dari kolam dan mengambil bajuku, aku jadi ingat kalau kami ngga bawa sabun atau shampoo buat bilas.
Kita bilas dikamar hotel saja dry….lebih enak, kan ada air panasnya katanya sambil melilitkan handuknya dan akupun melilitkan handuku sedangkan pakaianku aku tenteng, sepertinya dokter Elsa tahu apa yang ada dipikiranku.
Kami pun menuju ke kamar hotel. Saat kami didalam kamar dan pintu sudh kami kunci tiba2 tangan dokter Elsa menariku yuk…kita bilas sama2…
Aku kaget, tentu saja ngga menolak bener nih..?  tanyaku meyakinkan. Dokter Elsa hanya senyum sambil tangan kanannya menariku sedangkan tangan kirinya melepaskan handuknya dan membiarkannya berserak di lantai dan akupun mengikutinya. Mandi Telanjang Bersama Dokter Dari Ambon di dalam kamar mandi dia langsung menghidupkan air panas dan menutup lubang bath tub sehingga mulai terisi air panas. Sambil masih tersenyum dan memandangku dia melepaskan baju renangnya. Sekejap dia sudah bulat di hadapanku. Kakiku agak goyah melihat pemadangan ini, didepanku berdiri dengan rambut yang masih basah tanpa busana selembarpun seorang wanita cantik berkulit coklat bertitel dokter dengan tubuh yang sangat sexy, tubuh padat berisi dengan bulu kemaluan yang hitam tebal, paha yang berbentuk indah dengan bulu2 lembutnya, punggung bagian atasku tanpa trasa bersandar ke tembok dan tanpa aku sadari pula dokter Elsa sudah membungkuk sambil melepaskan celana renangku dan langsung saja burungku yang sudah berdiri nongol keluar karena aku ngga pakai cd sewaktu berenang tadi. Sementara itu bath tub sudah mulai penuh dengan air hangat.

Jangan bengong saja, ayo kita mandi… akupun sadar dari kekagumanku pada tubuh dokter Elsa dan akupun menarik nafas panjang berulang2 mencoba menguasai diri dan aku berhasil. OK, mana sabunnya biar aku gosok punggung dokter…. eh tapi aku shampooin dulu aja… setelah aku shampooin rambutnya akupun mulai mengosok punggung dokter Elsa sambil berdiri yang mulus dengan sabun cair miliknya. Pertama ku gosok dengan kedua tanganku punggungnya, kemudian tengkuknya, lehernya, akupun mulai merapatkan tubuhku ketubuh dokter

Elsa dan dari belakang aku mulai meggosok payudaranya yang ternyata masih kencang dokter Elsa mulai naik birahinya, kepalanya mulai disandarkan ke bahuku dan kepalanya digeser2kan ke telinganku sambil mulutnya mulai mendesis…….sssshhh…ssssh hh….Tanganku yang basah dan licin karena sabun aku elus2kan dikedua payudaranya terkadang aku turunkan keperutnya dan mengusap bulu jembutnya, aku naikan lagi ke payudaranya. Tangan kanannya mengambil sabun cair dan dituangkan ketelapak tangan kirinya, sambil punggungnya masih ttap bersandar ke tubuhku tangan kirinya meraih burungku dan mulai mengusap2 burungku yang udah berdiri dan semakin tegang saat tangannya yang halus dan licin karena sabun mulai pelan2 mngocok burungku….eeeggghhhh…….d ari mulutkupun keluar suar tertahan karena nikmat. Dokter Elsa terus meremas dan mengurut burungku, sementara tangankupun terus mengelus payudara, perut dan selangkangannya.

Birahi kami pun memuncak. Apalagi aku yang rasanya hampir menyemprotkan spermaku. Posisi kami sudah saling berhadapan dengan tangan dokter Elsa masih terus mempermainkan burungku. Aku terus menciumi wajah dan bibir dokter Elsa. Tiba2 ……byuuur…..kami berdua terjatuh ke bath tub dan berdua langsung tertawa terbahak2 rupanya tanpa sadar kami bergerak dan kaki kakiku menabrak bath tub sehingga mnyebabkan kami kecebur. Spermaku pun ngga jadi keluar dan kami putuskan mandi dulu, foreplaynya ditunda. Selesai mandi dokter Elsa langsung menyeretku ke tempat tidur. Aku disuruh duduk di pinggir kasur dan dia jongkok sambil meraih burungku yang mulai mengecil dan menyedotnya hanya sebentar burungku mulai naik lagi diapun mulai menjilati bagian kepala buungku kemudian leher bagian bawah burungku yang merupakan bagian paling sensitif tanganku mulai untuk menopang tubuhku sambil aku terus mnikmati jilatan dan hisapan dokter Elsa.

Dokter Elsa berdiri dan mencium bibirku. Aku minta dia tetap berdiri dan sambil duduk aku mulai menciumi payudaranya, lidahku aku putar2kan di putingnya kdua tanganku menggerayangi pantatnya yang padat…..ssshhh…ndry….dari mulutnya terdengar desisan sambil tangannya megusap2 rambutku. Ciumanku turun keperutnya terus aku jilati jembutnya, selangkangannya. Kakinya mulai mengangkang. Dengan mulutku terus menciumi selangkangannya aku berlutut di bawah dokter Elsa dan dengan posisi mengadah lidahku mulai menjilati klitorisnya…..aahhh….ssshs sshh…..mulut dokter Elsa terus mengeluarkan erangan kenikmatan , pantatnya digoyang2kan mengimbangi gerakan lidahku, tangannya menekan kepalaku supaya lidahku lebih menekan ke klitorisnya.

Tiba2 dokter Elsa menaikan kaki kirinya ke pinggiran kasur sehingga memeknya yang sudah basah dan licin lebih terbuka, lidahku makin gila keluar masuk menjilati seluruh bagian memeknya dan diapun mekin keras menggoyang pantatnya, tiba2 dia tangannya menekan keras2 kepalaku sambil pantatnyapun ditekan kuat2 ke mukaku badannya bergetar ……hhggghhh…..hhgghhhh… …ahhhhh…..srrt.. .srtt..lidahku merasakan cairan kental asin menyemprot masuk mulutku dan dokter Elsa pun jatuh terduduk di pinggiran kasur, nafasnya tidak teratur, dadanya naik turun, aku berlutut di lantai sambil memeluk pinggangnya dan menciumi perutnya.

Dry..gila kamu Dry….aku bisa keluar banyak sekali….. kamu telan ya? Emang sama suami ngga pernah begini? aku balas bertanya. Main oral sih tapi ngga sampai keluar begini dia minta buru2 dimasukin. Lidahmu benar2 pintar muasin perempuan. Ngga tahu yang bawah soalnya kelihatanya tidak perkasa dan ukurannya juga ngga gede katanya sambil mendorongku untuk terlentang, aku menolak dan menyuruhnya terlentang sambil kakinya tetap di lantai sehingga nampak memek dengan bulu lebatnya menggunung, aku langsung mengarahkan burungku ke lubang memeknya yang sudah sangat licin dan langsung masuk ….slep…aku mulai memompa pelan2 dan makin kencang dan terdengar ….crop…crop….crop…

Karena memeknya semakin basah dan licin dan suara iu makin keras saat aku memompanya lebih keras . Kedua kakinya mulai dibuka lebar2 sambil ditekuk dan ditahan dipinggiran kasur . Saat posisi ini aku tidak memompa tapi aku tekan pantatku sehingga burungku mentok didinding rahimnya dan aku putar kuat2………..ahhh……hhhh ….terusin Dry..putar yang kuat…..aku tahu dokter Elsa mau orgasme yang kedua dan aku putar kuat2 ambil menekan dan tangan dokter Elsa menarik pantatku dan….aahhhku …hmmhh….badannya mengejang sesaat dan matanya yang indah melotot.Hhh….badanya pun terkulai lemas. dokter Elsa meraih kepalaku dan mencium bibirku sambil senyum manis.. benar2 luar biasa, mulut dan burungngmu, ayo kamu dibawah Masih kuat? tanyaku.
Dokter Elsa langsung jongkok di atas burungku dan memasukannya ke memeknya yang semakin basah bahkan membasahi batang burungku.
Crop….crop….crop, terdengar suara saat dia mulai mengayun pantatnya dan dia tengkurap sambil merapatkan kakkinya dan membuka kedua kakiku.

Dia tidak menaik turunkan pantatnya tapi menggoyangkannya sehingga burungku terasa diputar didalam memeknya dan burngngku lebih menempel ke klitorisnya membuat birahi kami gampang naik dan sebentar gerakannya pun makin liar dan akupun sudah tidak bisa menahan ledakan spermaku, tubuh kami bergetar dan saling memeluk erat2… dokter….aku keluaarrr aku juga Dry kami saling berciuman dan sebntar terkulai lemas. Terpaksa aku menemani dokter Elsa tidur dihotel dan kami mengulanginya dua kali. Kini dokter Elsa sudah kembali ke Ambon. Aku hanya berharap ada saudaranya lagi yang menikah supaya ia datang ke Jakarta lagi.

Minggu, 28 Juli 2019

Cerita Nikmat Dari Saudara Yang Bohay

Cerita Nikmat Dari Saudara Yang Bohay

Cerita Nikmat Dari Saudara Yang Bohay

Inilah ceritaku dimulai, waktu aku SMA kelas 3, waktu itu aku baru sebulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu ku menikah dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama. Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek yang keren dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya Desi dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Ria. Si Desi cocok sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si Ria paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara.

Sejak pertama aku tinggal, aku selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Desi, ini juga aku sedang kecapaian karena baru pulang sekolah. Des! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar, teriakku dari kamar. Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai dech surfing ke situs-situs porno kesayanganku, tapi enggak lama kemudian Desi masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran.

Den, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong! katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film BF via internet, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku. Des..! nich bukunya, kemarenan aku udah nyatet, kataku. Desi tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di komputerku.
“Des.. kamu bengong aja!” kataku pura-pura tidak tahu.
“Eh.. iya, Den kamu nyetel apa tuh! aku bilangin bonyok loh!” kata Desi.
“Eeh… kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas aku.
“Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang.
“Bener nich, kamu kagak bilang?” katanya ragu.
“Suwer dech!” kataku sambil mengambilkan dia kursi.
Desi mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus menatap tubuhnya.
Des, sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak? tanyaku. Pernah, noh aku punya VCD-nya, jawabnya. Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga.
“Kalau ML?” tanyaku lagi.
“Belom,” katanya, “Tapi… kalo sendiri sich sering.”

Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia. Bagaimana caranya si “Deni Junior” bisa puas, tidak peduli saudara tiri, yang penting nafsuku hilang. Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang.“Des, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing.“Iya nic Den, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya. “Eh… ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku. “Kasihanilah si Deni kecil,” kataku. “Pikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku.
Tenang aja, rumah kan lagi sepi, aku tutup mulut dech,” kataku memancing.

Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya menggosok-gosok kemaluannya, dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah. Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku. “Kau akan aku berikan pengalaman yang paling memuaskan,” kataku, kemudian kembali melanjutkan menciumnya. Tangannya membuka baju sekolah yang masih kami kenakan dan juga ia membuka BH-nya dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh. Perlahan ia membuka roknya, celanaku dan celana dalamnya. Kita ke dalam kamar yuk! ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil, Terserah kaulah, kataku, Yang penting kau akan kupuaskan. Tak kusangka ia berani menarik penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan kami berjalan menuju kamarnya.

Den, kamu tiduran dech, kita pake ’69′ mau tidak? katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menindihku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku diemutnya, aku mulai mencium-cium vaginanya yang sudah basah itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku menghisap, menjilat dan kadang kumainkan dengan lidahku, sementara tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya. Jangan hentikan Den… Ach… percepat Den, aku mau keluar nich! ach… ach… aachh… Den… aku ke..
luar, katanya berbarengan dengan menyemprotnya cairan kental dari vaginanya. Dan kemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku. Des, sekali lagi yah, aku belum keluar nich, pintaku. Bentar dulu yach, aku lagi capek nich, jelasnya. Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya.“Des, aku masukkin sekarang yach,” kataku sambil

memasukkan penisku perlahan-lahan. Kelihatannya Desi sedang tidak sadarkan diri, dia hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Desi masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.
Jangan Den… entar aku hamil! katanya tanpa berontak. “Kamu udah mens belom?” tanyaku.
“Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya. Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya, “Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.” “Ach… ach… ahhh…! sakit Den, a.. ach… ahhh, pelan-pelan, aaa… aaach… aachhh…!” katanya berteriak nikmat. “Tenang aja cuma sebentar kok, Des mending doggy style dech!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya.

Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya. “Ach… a… aaa ach…” teriaknya. Sakit lagi Den… a.. aa… ach…Tahan aja, cuma sebentar kok, kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.
“Den,. ach pengen… ach.. a… keluar lagi Den…” katanya.
“Tunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,” balasku.
“Cepetan Den, enggak tahan nich,” katanya semakin menegang. A… ach… aaachhh…! yach kan keluar. Aku juga Des… kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya. Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak. Des kamu enggak perawan yach, tanyaku.
Iya Den, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech, jelasnya.
Den ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja. Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi. Siapa sih yang bisa nolak ‘Deni Junior’, katanya mesra.

Setelah saat itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Des, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Desi yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Desi atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.
Kali ini kelihatannya Desi lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada disehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut

saja kemauanku. Ternyata sampai malam ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun. Desi! apa Ayah sudah tidur tanyaku melihat ternyata Desi yang menindihiku dengan keadaan telanjang. “kamu mulai nakal Den, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,” katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya.
Yang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,” kataku.
kamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat udah siap kok, katanya sambil memperlihatkan penisku. Aku emut yach. Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan.Des jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Deni Junior’ dong!” “Aku udah kepengen berat Den!” katanya lagi. Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak, kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut. Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya.
“Aach… achhh…” desahnya ketika kutemukan klitorisnya.
“Den! kamu pinter banget nemuin itilku, a.. achhh.. ahh..”
“kamu juga makin pinter ngulum ‘Deni’ kecil,” kataku lagi. “Den, kali ini kita tidak usah banyak-banyak yach, aa.. achh..” katanya sambil mendesah.
“Cukup sekali aja nembaknya, taaapi… sa.. ma.. ss.. sa… ma… maaa ac… ach…” katanya sambil menikmati jilatanku. “Tapi Den aku.. ma.. u.. keluar nich! Ach.. a… aaahh…” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya “Kayaknya kamu harus dua kali dech!” kataku sambil merubah posisi. “Ya udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi.
“Bersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,” kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya.
“Siap-siap yach!” “Ayo dech,” katanya.
“Ach… a… ahhh…” desahnya ketika kumasukkan penisku.
“Pelan-pelan dong!” “Inikan udah pelan Des,” kataku sambil mulai bergoyang.
“Des, kamu udah terangsang lagi belon?” tanyaku.
“Bentar lagi Den,” katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memitaku untuk sambil menciumnya. Sambil bercumbu dong Den! Tanpa disuruh dua kali aku langsung mencumbunya, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang semakin mahir. Des kamu udah punya pacar belom? tanyaku.”Aku udah tapi baru abis putus, katanya sambil mendesah. Den pacar aku itu enggak tau loh soal benginian, cuma kamu loh yang beginian sama aku. Ach yang bener? tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan.
“Ach.. be.. ner.. kok Ben, a.. aaa… ach.. achhh,” katanya terputus-putus.
“Tahan aja, atau kamu mau udahan?” kataku menggoda.
“Jangan udahan dong, aku baru kamu bikin terangsang lagi, kan kagak enak kalau udahan, achh… aaa… ahhh… aku percepat yach Den,” katanya.Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya.
“Kamu udah ngerti gimana enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar dech,” kataku menyadari bahwa sepermaku sudah mengumpul di ujung. Achh… ach… bentar lagi nih. Tahan Den! katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya dan kemudian menggulumnya sambil tanganya mamainkan klitorisnya. Aku juga Den, bantu aku cari klitorisku dong! katanya menarik tanganku ke vaginanya. Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan tanganku dan…
“Achh… a… achh… achhh… ahhh…” desahku sambil menembakkan spermaku dalam mulutnya.
“Aku juga Den…” katanya sambil menjepit tanganku dalam vaginanya. “Ach… ah… aaa.. ach…” desahnya. Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum ayah bagun, katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku.Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku. Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Desi tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat,

sedangkan di rumah cuma ada Mbak Ria, dan anehnya siang-siang begini Mbak Ria di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.
“Siang Den! baru pulang? Desi mana?” tanyanya.
“Desi lagi les, katanya bakal pulang sore,” kataku, “Loh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?”
“Aku pulang tadi malem jam tigaan,” katanya.
“Den, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?”
Wah gawat sepertinya Mbak Ria dengar desahannya Desi tadi malam.
“Ach tidak kok, cuma ngigo,” kataku sambil berlalu ke kamar.
“Den!” panggilnya, Temenin Mbak nonton VCD dong,

Mbak males nich nonton sendirian, katanya dari kamarnya. “Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya, Ada film apa Mbak? tanyaku sesampai di kamarnya. Liat aja, nanti juga tau, katanya lagi.
Mbak lagi nungguin seseorang yach? tanyaku.
Mbak, lagi nungguin kamu kok, katanya datar, Tuh liat filmnya udah mulai.
Loh inikan…? kataku melihat film BF yang diputarnya dan tanpa meneruskan kata-kataku karena melihat ia mendekatiku. Kemudian ia mulai mencium bibirku.
Mbak tau kok yang semalam, katanya, Kamu mau enggak ngelayanin aku, aku lebih pengalaman dech dari Desi. Wah pucuk di cinta ulam tiba, yang satu pergi datang yang lain. Mbak, aku kan adik yang berbakti, masak nolak sich, godaku sambil tangan kananku mulai masuk ke dalam rok mininya menggosok-gosok vaginanya, sedangkan tangan kiriku masuk ke kausnya dan memencet-mencet payudaranya yang super besar.
Kamu pinter dech, tapi sayang kamu nakal, pinter cari kesempatan, katanya menghentikan ciumannya dan melepaskan tanganku dari dada dan vaginanya.
Mbak mau ngapain, kan lagi asyik? tanyaku. Kamu kagak sabaran yach, Mbak buka baju dulu terus kau juga, biar asikkan? katanya sambil membuka bajunya.
Aku juga tak mau ketinggalan, aku mulai membuka bajuku sampai pada akhirnya kami berdua telanjang bulat. Tubuh Mbak bagus banget, kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal.

Ia langsung mencumbuku dan tangan kanannya memegang penisku, dan mengarahkan ke vaginanya  sambil berdiri. Aku udah enggak tahan Den, katanya.
Kuhalangi penisku dengan tangan kananku lalu kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku.
Nanti dulu ach, beginikan lebih asik. Ach… kamu nakal Den! pantes si Desi mau, katanya mesra. Den…! Mbak…! lagi dimana kalian? terdengar suara Desi memanggil dari luar.
Hari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin,

kalian lagi dimana sich? tanyanya sekali lagi.
Masuk aja Des, kita lagi pesta nich, kata Mbak Ria.
Mbak! Entar kalau Desi tau gimana? tanyaku.
Den jangan panggil Mbak, panggil aja Ria, katanya dan ketika itu aku melihat Desi di pintu kamar sedang membuka baju. Ria, aku ikut yach! pinta Desi sambil memainkan vaginanya.
Den kamu kuat nggak? tanya Ria. Tenang aja aku kuat kok, lagian kasian tuch Desi udah terangsang, kataku. Des cepet sinih emut ‘Deni Junior’, ajakku.
Tanpa menolak Desi langsung datang mengemut penisku.
Mending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu, kataku pada Ria. Ayo dech! katanya kemudian mengambil posisi. Ria meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Desi yang sedang mengemut penisku. “Desi, aku maenin vaginamu,” katanya. Tanpa menunggu jawaban dari Desi ia langsung bermain di vaginanya. Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Ria menegangkan pahanya, dan… “Ach… a… aaach… aku keluar…” katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.
“Sekarang ganti Desi yach,” kataku.

Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan.
“Ach… aach…” desah Desi.
“Kamu curang, Desi kamu masukin, kok aku tidak?” katanya. Abis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Desi keluar kamu aku masukin, yang penting kamu merangsang dirimu sendiri, kataku.
“Yang cepet dong goyangnya!” keluh Desi. Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga.
“Kak, ach… entar lagi gant… a… ach.. gantian yach, aku.. mau keluar ach… aaa… a… ach….!” desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.
“Ayo Den tunggu apa lagi!” kata Ria sambil mengangkang mampersilakan penisku untuk mencoblosnya. Aku udah terangsang lagi. Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya. Gimana enak penisku ini? tanyaku. Penis kamu kepanjangan, katanya, tapi enak!.
Kayaknya kau nggak lama lagi dech, kataku. Sama, aku juga enggak lama lagi, katanya, Kita keluarin sama-sama yach! terangnya. Di luar apa di dalem? tanyaku lagi.“Ach… a… aach… di.. dalem… aja…” katanya tidak jelas karena sambil mendesah.
“Maksudku, ah.. ach.. di dalem aja… aah… ach… bentar lagi…Aku… keluar… ach… achhh… ahhh…” desahku sambil menembakkan spermaku.
“Ach… aach… aku… ach.. juga…” katanya sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya. Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan.Den aku mandi dulu yach, udah sore nich. Aku juga ach, kataku. Den, Des, lain kali lagi yach, pinta Ria. Itu bisa diatur, asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Den! kata Desi. Kapan aja kalian mau aku siap, kataku.

Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk! kata Ria mulai memegang penisku.
Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, lagi dan lagi. Kemudian hari selanjutya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan Ria atau hanya Desi. Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup ini.

Sabtu, 27 Juli 2019

Udara Di Jakarta Parah Karena Polusi Udara Dan Proyek-proyek

Udara Di Jakarta Parah Karena Polusi Udara Dan Proyek-proyek

Udara Di Jakarta Parah Karena Polusi Udara Dan Proyek-proyek

Kualitas udara Ibu Kota sedang parah-parahnya. Penyebab polusi itu disebut-sebut berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor hingga yang teranyar dari debu proyek pembangunan. Memangnya seberapa parah polusinya? Setidaknya pada hari Sabtu pagi kualitas udara Jakarta lebih parah dibandingkan hari sebelumnya ukuran kualitas udara itu diketahui dari aplikasi AirVisual yang mendapatkan data dari alat pemantau udara yang berada di Kedutaan Amerika Serikat, Pegadungan, Kemayoran, Pejaten Barat, Rawamangun, dan Mangga Dua.

Dari AirVisual menunjukkan Air Quality Index (AQI) untuk menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah atau Kota-Kota Besar. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah. Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500 semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.

Saat dicek oleh wartawan pada situ AirVisual, kualitas udara di Jakarta pada hari Sabtu berada pada 155. Sedangkan pada keesokan harinya pada pukul 07.00 WIB kualitas udara di Jakarta ada di angka 177 angka itu diperbarui setiap 1 jam sekali dan diketahui pada pukul 15.00 WIB angka itu turun di 164. Situs itu menyebut kualitas udara Jakarta tidak sehat dan mengimbau warga untuk menggunakan masker, tidak membuka jendela, dan tidak beraktivitas di luar ruangan. Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih menyebutkan setidaknya ada 2 penyebab kondisi itu. Apa saja?

Andono mengatakan 2 faktor penyebab makin buruknya kualitas udara Jakarta adalah musim kemarau dan proyek pembangunan. Khusus terkait proyek pembangunan, Andono menyoroti banyaknya proyek pelebaran trotoar di pusat kota. Saya kemarin dapat laporan dari teman-teman Laboratorium LH, di seputaran Thamrin itu lagi pembenahan trotoar.... Kebetulan titik kami pun termonitor, pengukuran Dinas LH itu. Jadi akan berpengaruh, kata Andono.

Apalagi, lanjut Andono, pada titik-titik pembangunan itu berimbas pada kemacetan. Menurut Andono, kemacetan itu berimbas pula pada buruknya kualitas udara. Sekarang sedang ada pembangunan trotoar, di Cikini juga dilihat. Dari sumber primer sendiri bikin debu, sekunder juga nambah kemacetan kan asap lebih banyak. Kan di titik itu saat ini tentu akan ada peningkatan sementara ini, kata Andono.

Andono sempat memberikan solusi atas hal itu. Menurut Andono, sebaiknya para pekerja proyek itu rajin-rajin menyiramkan air agar debu yang muncul dari proyek itu tidak berterbangan. Kami dari Dinas LH mengimbau kepada pelaku proyek untuk sering-sering siram (air) di lokasi proyek supaya, istilah membantu, debu tidak bertebaran ke mana-mana. Kan begitu, minimal itu, ujar Andono.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan bukannya tidak melakukan apa-apa. Berbagai solusi coba diterapkan. Apa saja? Anies pada awal bulan Juli atau tepatnya pada sempat menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan penangkalan polusi udara dengan cara yang ditempuh mulai dari kewajiban uji emisi bagi setiap kendaraan hingga menggunakan tanaman lidah mertua. Pada bus-bus kita yang hari ini mengeluarkan asap polusi yang luar biasa tinggi sedang dalam proses untuk pergantian di BPBJ dan sudah dalam proses harapannya, kendaraan-kendaraan yang merusak kualitas udara kita diganti dengan yang baru dan ini harapannya sebagian sudah bisa dilakukan di tahun 2019, ujar Anies saat itu.

Anies juga mewajibkan seluruh bengkel di Jakarta dan SPBU memiliki alat uji emisi. Total hingga saat ini sudah ada 150 bengkel yang memiliki alat uji emisi. Bahkan, Anies juga mengatakan saat ini Pemprov dengan PT PLN sedang membicarakan rencana baterai untuk pengganti mesin generator agar tidak menimbulkan asap berlebih. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan membagikan tanaman lidah mertua untuk menekan polusi udara. Bapak Anies menyebut lidah mertua bukan satu-satunya tanaman untuk mengatasi polusi udara di Ibu Kota.

Sedangkan terkait perkembangan saat ini yang ternyata menunjukkan masih buruknya polusi udara, Anies belum berkomentar lebih. Dia mengaku tengah akan memberikan penjelasan terperinci. Ya nanti kita jelaskan khusus, lengkap, ucap Anies kepada wartawan, pada hari Kamis.

Jumat, 26 Juli 2019

Cerita Tetangga Yang Suka Main Swinger Sex

Cerita Tetangga Yang Suka Main Swinger Sex

Cerita Tetangga Yang Suka Main Swinger Sex

Kisah tentang tukar pasangan kali ini berkisah pengalamnku bercinta dengan tetangga baruku, dimana istri tetanggaku yang sangat bahenol dan sering bikin burungku naik turun itu akhirnya bisa kudapatkan walaupun dengan kompensasi aku harus merelakan istriku di tiduri oleh suami tetangga baruku. Kurasa tidak perlu aku ceritakan tentang nama dan asalku, serta tempat dan alamatku sekarang. Usiaku sekarang sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku. Isteriku bernama Ratu.

Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya. Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat. Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Hanya isterinya, woow busyet.., selain masih muda juga cantik dan yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus.

Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Andri dan Mbak Riri. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya. Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Andri menawariku nonton VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Andri ikut nonton bersama kami. Waduh, gimana ini Dri..? Nggak enak nih..! Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang. Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Ri diajak sekalian. katanya menyebut isteriku. Aku tersinggung juga waktu itu. Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya?

Akhirnya aku pamit sebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah. Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..? kata isteriku ketika kuajak. Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Andri. Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Andri, karena sudah lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh. Ketika aku lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Ratu tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur. Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor.

Aku kembali ke rumah menemui isteriku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena sudah biasa Ratu tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Ratu kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya.

Ratu langsung memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat kuceritakan. Mas.., sekarang Mas..! pinta isteriku memelas. Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Ratu. Dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang. Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..? Aku diam saja karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Riri lah yang menaikkan tensiku pagi ini.

Sorenya Andri datang ke rumahku, Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..? tanyanya setelah kami berbasa-basi. Maksudmu apa Dri..? tanyaku heran. Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Ratu bergulat setelah ngobrol dengannya. Loh, aku heran, dari mana Riri nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar kami saling berhadapan. Andri langsung menambahkan, Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas. katanya tanpa malu-malu. Begini saja Mas, tanpa harus memahami perasaanku, Andri langsung melanjutkan, Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..? Acara apa Dri..? tanyaku penasaran.

Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..? Pesta apaan..? Gila kamu. Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..? Malamnya, menjelang pukul 20.00, Andri bersama isterinya sudah ada di rumahku. Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan cenderung maniak pada sex. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Andri dari rumahnya. Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Andri juga menarik isterinya dan menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Ratu juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Tidak berapa lama Ratu sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian.

hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku. Kuperhatikan Andri perlahan-lahan mendudukkan Riri di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Aku semakin tidak karuan memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku. Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Riri juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang. Perlahan-lahan Andri membuka BH Riri, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah penutupnya terbuka. Kegilaan apa lagi ini..? batinku.

Seolah-olah Andri mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Andri. Kemudian kudekati Riri yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku. melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut. Sementara Andri kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Ratu yang biasanya aku lah yang melakukannya. Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Riri. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah.

Perlahan-lahan kulepas celana dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Riri ini. Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..! erang Riri seolah sudah siap untuk melakukannya. Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi seluruh bagian tubuh Riri yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian.

Berbeda kini bukan hanya melihat, tapi dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja. Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam. Sshh.., akh..! Riri menggelinjang nikmat. Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Riri mendesis. Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Riri, kuhisap bagian putingnya, tubuh Riri bergetar panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas. Posisi Riri sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat. Riri memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya.

Ya ampun, hampir aku tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Andri dan isteriku seperti membentuk angka 69. Ratu ada di bawah sambil mengulum kemaluan Andri, sementara Andri menjilati kemaluan Ratu. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami. Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Riri, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari mulutnya.

Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Riri terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya. Cepat-cepat kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Perlahan-lahan kuarahkan senjataku menuju lubang milik Riri. Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Riri mendesis, Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..! Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya.
Mungkin karena selama ini aku hanya melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Tanganku sekarang sudah meremas payudara Riri dengan lembut sambil mengusapnya. Mulut Rini pun seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Riri nyaris tidak dapat bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Riri berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh tubuh kami. Andri dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah petualangan.

yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Riri. Luar biasa kemaluan Riri ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Riri merem melek menikmati permainan ini. Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah. Posisi sekarang berubah, Riri sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia berbaring, sementara saya dari belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Riri juga semakin ketat karena membungkuk. Kukangkangkan kaki Riri dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Riri melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali.

Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Riri membasahi lubang dan kemaluanku hingga terasa nikmat sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Riri pun menikmati gaya ini. Buah dada Riri bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas buah dada itu, kulihat Riri sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Riri semakin kuat. Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya.

Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku masih berusaha menahannya. Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Riri ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Riri telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Riri menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke dalam lubang kemaluan Riri. Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Suara yang terdengar dari mulut Riri semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba Riri memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku.

Riri menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Riri menjerit kesakitan sambil bergetar hebat. Mulutku terasa asin, ternyata bibir Riri berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Andri dan isteriku ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Kulihat Ratu tersenyum puas. Sementara Riri tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang milik Riri. Kulihat Riri tidak memperdulikannya. Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Riri.

Riri tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Ratu juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi. Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Andri dan Riri sekarang sudah pindah dan kembali ke Jakarta. Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Riri berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku. Seandai nya saja.

Kamis, 25 Juli 2019

Kebakaran Menewaskan 4 Penghuni Rumah Di Kota Batu

Kebakaran Menewaskan 4 Penghuni Rumah Di Kota Batu

Kebakaran Menewaskan 4 Penghuni Rumah Di Kota Batu

Telah terjadi kebakaran hebat melanda rumah di Jalan Hasanudin, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Kebakaran itu menewaskan empat penghuni rumah. Proses evakuasi tengah dilakukan setelah api berhasil dipadamkan oleh unit PMK Kota. Dari informasi yang dihimpun wartawan, tiba-tiba api begitu cepat melahap bangunan rumah itu hingga penghuni yang berada di dalam rumah tak sempat diselamatkan.

Warga yang mengetahui adanya kebakaran langsung melaporkan kejadian ini ke polisi dan PMK Kota Batu, sekitar pukul 21.45 WIB dan tak lama, mobil PMK datang ke lokasi untuk memadamkan api. Pada saat ini petugas berhasil memadamkan api, satu jam setelah kebakaran terjadi dari laporan awal, ada kebakaran, bersama PMK sudah dilakukan penanganan, ujar Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo saat dikonfirmasi, pada hari Selasa.

AKP Anton  Widodo mengaku, pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pasca api yang membakar rumah tersebut berhasil dipadamkan. Info awal korban empat orang. Masih dilakukan olah TKP, hasilnya nanti akan disampaikan. Termasuk tentang adanya korban dalam kejadian itu, tandasnya.

Dari informasi yang didapatkan wartawan, kebakaran yang terjadi mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Setidaknya ada empat korban, yang kesemuanya penghuni rumah dinyatakan meninggal karena terbakar api. Pada saat proses evakuasi tengah dilakukan, sebelum jasad korban nantinya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan otopsi.

Ada empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran rumah di Kota Batu, keempat korban merupakan anak dari Abdullah, si pemilik rumah. Pada saat ini keempat jenazah sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Korban kebakaran ada empat orang, jenazah kita bawa ke RS Saiful Anwar untuk dilakukan otopsi, terang Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Rabu.

Dari pantauan wartawan, keempat jenazah tiba di kamar jenazah RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, pada hari Rabu dini hari. Pada saat jenazah tiba di RS dr Saiful Anwar rencananya, proses otopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban secara medis. Keempat korban adalah Rahma Ramadhani (10), Na'illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7), dan Naufal Nasrulloh (6). Mereka ditemukan ditengah puing-puing sisa kebakaran, usai api berhasil dipadamkan unit PMK Kota Batu.

Dari keterangan yang dihimpun wartawan, Abdullah pemilik rumah memiliki enam orang anak. Pada saat kejadian, Abdullah berhasil keluar bersama istri dan kedua anaknya. Untuk sementara yang empat korban diduga tengah tertidur lelap di kamar mereka dan tak sempat diselamatkan. Api saat itu dengan cepat membakar bangunan rumah.

Kebakaran terjadi pada hari Selasa pukul 21.45 WIB, api berhasil dipadamkan satu jam setelah kejadian, seperti diberitakan, kebakaran hebat melanda rumah di Jalan Hasanudin, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Kebakaran itu menewaskan empat penghuni rumah.

Proses evakuasi tengah dilakukan setelah api berhasil dipadamkan oleh unit PMK Kota. Dari informasi yang dihimpun detikcom, tiba-tiba api begitu cepat melahap bangunan rumah itu hingga penghuni yang berada di dalam rumah tak sempat diselamatkan.

Rabu, 24 Juli 2019

Si Semok Datang Ke Hotel Yang Ku Pesan

Si Semok Datang Ke Hotel Yang Ku Pesan


Si Semok Datang Ke Hotel Yang Ku Pesan

Saat di sebuah hotel terdengar suara tok tok tok aku membuka pintu kamar dan mendapati sesosok cewek ABG berseragam putih abu-abu dengan memakai helm pink. Yah dia adalah Susi, bertubuh sangat sempurna melebihi usianya. Berkulit putih, berwajah cantik khas wanita Sunda, tinggi 170an dan bodinya sangat yahuuuud.

Maklum Susi suka dance dan mahir tari jaipong yang otomatis membentuk tubuhnya menjadi singset dengan pantat yang sintal, semok, montok dan suka nungging. Tanpa Malu dia masuk dan sama sekali tidak terkejut dengan keadaanku yang hanya memakai CD Gtman saja. Ternyata dia bispak bisyar dan itu dia lakukan untuk membiayai sekolahnya karena disini dia ikut pamannya dan tidak pernah dikirimi uang oleh ortunya.
aku harus memanggil bapak, Om atau Mas? Tanya Susi si bisyar membuka obrolan
Mas aja biar mesra! Jawabku
aku mandi dulu ya Mas?? Katanya sambil melepaskan seragam SMAnya.

Oooooohhhh indahnya tubuh Susi, kulitnya yang mulus tanpa cela, payudaranya membulat sempurna dan Ooo eeemmmm. Geeeee belahan pantatnya seperti buah apel australia. Aku sampai menelan ludah mengagumi keseksianya, penisku mengeras dan nafasku memburu ingin segera menikmati tubuhnya. Susi masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan semprotan shower tanpa menutup pintu.
Layaknya sebuah pertunjukan striptease, Susi si bisyar melenggak-lenggok menari sambil memainkan shower bagaikan sebuah mik.

Aku pun sudah tidak tahan dan langsung membuang handuk serta CD yang sebenarnya baru aku kenakan saat membuka pintu. Aku pun menghampirinya dan langsung memeluk tubuh basahnya.
gak kuat ya Mas?? Katanya Susi dengan memanja
kamu nakal Ya, mempermainkan aku? Tanyaku
gantian dong, kemarin Mas ngerjain aku lari sampai lemes! Jawabnya.
Oooo ingin membalas ya? Kataku sambil mencubit putingnya yang mengacung
Kami langsung berpelukan erat dan beradu bibir dengan hot sambil meraba menjelajahi tubuh halusnya, sangat nikmat dan busa sabun cair membuat suasana semakin mesra. Membuat elusanku semakin lembut, licin dan nyaman.

Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh.pantatnya menggeliat menggelitik penisku membalas perlaakuanku yang terus-terusan meremas dan memainkan payudara bulatnya. Ooooooooohhhhhhhhh.. aku tidak kuat jika harus terus bercumbu, apalagi staminaku sudah sempat terkuras oleh Cristine dan Melly. Buru-buru aku menggendong tubuhnya dan melemparnya keatas kasur serta langsung menindihnya.

aaaaahhhh…Mas jorok, Susi kan masih penuh busa sabun?? Protesnya.
udah biarin aja…ntar juga dibersihkan orang hotel! Jawabku aku melumat habis kedua payudaranya, meremas dan terus memilin putingnya yang merah mengacung. Susi terus melenguh dan memejamkan mata menikmati setiap detik cumbuanku. Kebawah aku terus mencium dan menjilat lembut kulitnya, menyusuri perut hingga ke selangkanganya.

Jembutnya begitu lembut, tidak terlalu keriting bahkan hampir lurus… aku tergoda sekali dan melahapnya. Aku cium bibir vaginanya sambil menggigit mesra dengan bibirku. Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh….Shanty menjambak rambutku sambil merintih lirih.
geli Mas…jangan begitu aku maluuuuuuu….uuuuuhhhhhhh! rengeknya
haemmmm..haemmmmmm…tapi enak kan?! Jawabku sambil sengaja menggigitnya agak kuat dan memasukkan ujung jari telunjukku kedalam memeknya.
AAAAAAAAUUUUW…AH..AH..AH…UUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH HHHH…. gumamnya sambil membelai rambutku. Tidak ada amis atau asin di Vaginanya, sangat bersih dan terawat semakin terasa lezat dan memikat. Aku mulai memaju mundurkan jariku, mengocoknya dan menggelitik ruang di Vaginanya dengan memutar-mutar jariku.

‘aaaaaaaaaaaahhh…Mas…buruan masukin aja! pintanya
bentar lagi ya?? Jawabku
Aku mempercepat kocokanku dan semakin dalam, terus hingga jariku tidak tersisa. Mendadak gerakan tubuhnya menjadi liar dan binal, pantatnya naik turun dengan kepala mendongak keatas serta kaki menendang-nendang tubuhku. Aku tetap mengocoknya, terus dan teruuuuuuuuuuuuuuuss hingga muncratlah lendir orgasmenya ke bibirku.
Hemmmmm… Susi si bisyar bergumam dan terengah dengan tubuh yang semakin basah, basah oleh air dan bercampur dengan keringat. Tak ingin kehilangan momen, aku langsung membuka paahanya lebar-lebar, mengganjal pantatnya dengan bantal kemudian langsung menyerangnya dengan penisku.
AAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUWWWWWWW…
OOOOOOOOOOOOOOOOO HHHHH….
BLESSSSSSSSSSSS…BLES…
BLESSSSSSSSSSSSSS…
BLESS SSSSSS…

penisku melengkung memasuki memeknya, menandakan memeknya masih sempit dan butuh dorongan ekstra untuk menerobosnya. Maju…munduuuurrr…majuuuuuuuu…mundur berulang kali dan semakin cepat. Kedua bola kenyal di dadanya berayun naik turun dengan indahnya, menggoda aku untuk meremasnya. Aku kunci posisi pahanya dengan kakiku dan aku arahkan kedua tanganku untuk menjamah dan memerah susunya. Aku remas kuat sekalian untuk berbegangan….
AAAAAAAHHH… OOOHHH.. OOH.. OOOHHH.. OOOOHHH… AAAAAH H..AH..AH…AH….AH…
mmmmm… enak banget goyanganmu Mas! Pujinya sambil meringis dan mendesis,
aku mau kok sering-sering memuaskan kamu! Rayuku
kenapa gak dari dulu, aku kan sudah lulus!! Jawabnya
lebih enak kalau kamu bukan muridku, bisa bebas! Jawabku

Aku menggenjot goyanganku, semakin keras mendorong maju hingga membuat pantatnya terangkat dan melengkung dibagian perut. Sangat dalam… memek Susi si bisyar lebih dalam daripada memeknya Melly, sangat nikmat menelan penisku hingga tanpa sisa.
UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH… cruuuuuuuuuuuuuuttt. ..crut…memek Susi menyemburkan lava hangat yang membuat memeknya terasa semakin licin dan nikmat.
‘Maaaaaaaaaaaaasssssssssss…aku diatas doooooooong! Rengeknya iya…bentar lagi! Jawabku
Aku benamkan semakin dalam, terus naik-turun dan aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh…. palkonku berdenyut kencang seakan mau menyemprotkan sperma. Buru-buru aku kembali mengatur tempo seranganku, sejenak berhenti dengan alasan memberinya kesempatan berposisi WOT.
Hemmmmmmmmmm…gumam Susi saat mulai menelan penisku dengan memeknya. dengan tangan bertumpu di dadaku, Susi langsung menggoyangkan pantatnya dengan cepat. Memutar ke kiri dengan cepat, seperti goyangan ngebor Inul… sangat ahli memutar pantat, pujiku dalam hati. Jujur aku belum pernah merasakan goyangan ngebor yang secepat goyanganya. Aku sangat terangsang, merasa geli sekali dan cenut-ceut di palkonku. Spontan aku memencet putingnya dan menariknya….
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH…ADUUUUUUUUUUUUUUHHH… sakit Mas! Teriaknya
“sori Ning…aku reflek!! Jawabku

Susi tahu bahwa aku tidak tahan diperlakukan demikian, setelah mengatur posisi Susi kembali bergoyang cepat tetapi dengan gerakan naik-turun. Ah..ah..ah..ah…desahnya penuh semangat! Kembali kami bergulat dengan goyangan yang berimbang, terus dan teruuuuuuuuusss…. hingga lima belas menit kemudian, palkonku kembali berkedut kencang dan tak kuasa menahan nikmat yang teramat sangat.

CROT…CROOOOTTTTTTTT…
CROOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTT. ……..
AHHHHHHHHHHHHHHHH…
“uuuuuuuuuuuuuhhh…nikmat sekali goyanganmu! Pujiku
‘mmmmmm…kok gak bilang-bilang sih Mas… kok disemprotin di dalam! Jawabnya
aku gak kuat nahan Ning,…maaf! jawabku
berdoa aja supaya aku tidak hamil… jawabnya centil sambil mencubit hidungku.

Tubuh Susi ambruk menindihku, nafasnya terengah dengan detak jantung yang berdetak kencang. Kami berbincang mesra sambil saling berpelukan. Mendadak Shanty terperanjat begitu melihat jam sudah menunjukkan angka 16:20 Wib. Buru-buru dia mencuci muka, memakai seragamnya dan berpamitan pulang karena tidak mau dimarahi ibunya yang cerewet. Aku tidak sempat mengucapkan terima kasih atau apalah…

Malam itu Elvine tidak datang menemuiku di hotel, membuatku menunggu dan semalaman tanpa kegiatan. Aku tidak tahu mengapa, tetapi aku sangat kecewa dan geregetan. Di sekolah diapun tidak ada, saat aku tanya pada Melly dan yang lainya mereka kompak menjawab tidak tahu. Sialan aku dikerjain sama elvine. Gumamku dalam hati!! Disiang harinya, saat hampir semua guru dan murid sudah pulang tiba-tiba Elvine menghampiriku di ruang guru.

Dia memintaa maaf karena semalam tidak bisa datang dan baru bisa menemuiku siang ini karena mendadak harus kerumah neneknya yang sedang sakit keras. Dan dia memohon untuk memberikan nilainya dulu serta berjanji akan menggantinya dilain waktu. Karena tidak tega aku mengiyakan saja karena kebetulan staminaku sedang loyo kecapean menunggu!
Pengalamanku ini hanya sebuah awal yang membuat kehidupanku berubah total, terutama dalam bidang sex dan cewek bisyar.

Selasa, 23 Juli 2019

Anak Gadis Sexy Dengan Teman Dari Kakak Aku

Anak Gadis Sexy Dengan Teman Dari Kakak Aku

Anak Gadis Sexy Dengan Teman Dari Kakak Aku

Ini cerita sensasi aku yang merupakan seorang mahasiswa  di salah satu perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah di semester akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Sebab itu aku jadi sering main ke tempat abangku di Jakarta.

Waktu aku ke Jakarta. Ketika aku sampai mampir ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah dan sopan kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Agus. Dia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Merry, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Sherly, duduk di kelas 2 SMP.

Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Agus untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.

Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Agus. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.

Hallo, Oom Randy..! Sherly yang baru masuk tersenyum.
Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Sherly sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya. Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.. Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Sherly duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli.
Ih! Oom Randy! Begitu, tho, caranya..? Sherly sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.
Gugup aku menjawab, Sherly.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.
Aahh, Oom Randy. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Sherly  di sekolah lebih serem.

Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Sherly justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Sherly terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.

Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Sherly sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.

Setelah makanan siap, aku memanggil Sherly . Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai bergerak, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku. Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.

Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!
Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?
Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
Yang bener.. Sherly pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!
Aahh.. Oom Randy ngeledek..!
Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!

Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Sherly mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.

Nafas Sherly makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.
Uuuhh.. mmhh.. Sherly menggelinjang.
Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.
Aahh..! Sherly menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!

Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Sherly yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Sherly. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.

Ehh.. mmaahh.., tangan Sherly meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.
Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.
Ooohh.. aduuhh.., Sherly mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.
Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Sherly akan terlonjak dan nafas Sherly seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.

Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Sherly tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Sherly.
Mmmhh.. mmhh.. oohhmm.., ketika Sherly membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku. Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya. Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Sherly  dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Sherly dan aroma kemaluan Sherly di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.

Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Sherly, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Sherly menekan pantatku dari belakang.
“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”
Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Sherly semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Sherly  masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.

Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Sherly memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Sherly terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.

Sebentar kemudian kernyit di dahi Sherly menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Sherly mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..
Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Sherly, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Sherly sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Sherly  segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.

Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Sherly makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku. Setelah tubuh Sherly melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Sherly tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.

Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.
Aduh, Oom.. Sherly lemes. Tapi enak banget.
Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Sherly yang masih amat kencang.

Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Sherly.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Sherly kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.

Kembali ke rumah Boneng, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Sherly pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku “blowjob”, aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.

Senin, 22 Juli 2019

Ada Foto Sebuah Foto Yang Kibarkan Bendera Tulisan Tauhid Disekolah

Ada Foto Sebuah Foto Yang Kibarkan Bendera Tulisan Tauhid Disekolah

Ada Foto Sebuah Foto Yang Kibarkan Bendera Tulisan Tauhid Disekolah

Sebuah foto siswa-siswi madrasah yang mengibarkan bendera bertuliskan tauhid bikin geger jagat maya. Kementerian Agama langsung bergerak cepat melakukan investigasi sebuah foto yang dimaksud memperlihatkan sekelompok siswa berada di lapangan sekolah. Mereka mengibarkan bendera Ar Rayah dan Al Liwa. Ada pula siswa yang membawa bendera Merah Putih terlihat ada tulisan sebuah sekolah bernama MAN 1 Sukabumi di salah satu bendera lainnya.

Salah satu pengunggah foto tersebut adalah pemilik akun karolina_bee11. Cuitan itu lalu mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, yang bermitra dengan Menteri Agama. Ace meretweet cuitan tersebut sambil mention Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Pak Menag @lukmansaifuddin mohon segera diklarifikasi tentang penggunanaan atribut bendera ini yang kabarnya berada di MAN 1 Sukabumi yang seharusnya sekolah Madrasah ini, apalagi yang dikelola @Kemenag_RI harus mengedepankan semangat NKRI daripada penggunaan bendera yang identik dengan organisasi yang terlarang, cuit Ace itu ditanggapi langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Kemenag telah menerjunkan tim ke MAN tersebut untuk mendapatkan penjelasan.

Dari kasus tersebut langsung di tanggap sejak semalam sudah ada tim khusus dari pusat yang ke lokasi untuk investigasi, kami serius menangani kasus ini, kata Lukman lewat Twitter, pada hari Minggu. Pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Sukabumi membenarkan foto siswa yang mengibarkan bendera bertuliskan tauhid ialah anak didiknya, namun aksi dalam foto yang kini viral itu tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

Peristiwa di foto itu terjadi pada hari Jumat pagi sebelum kegiatan sekolah dimulai. Siswa yang mengibarkan bendera Ar Rayah dan Al Liwa itu tergabung Keluarga Remaja Islam Majelis Al-Ikhlas atau Karisma. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan MAN 1 Kabupaten Sukabumi Ade Saepudin mengatakan para siswa saat itu sedang mengikuti Masa Taaruf Siswa Madrasah atau Matsama. Saat ini para guru juga tengah mengikuti kegiatan workshop yang diadakan sekolah. Sehingga kejadian tersebut luput dari perhatian pihak sekolah.

Pada foto yang viral tentang bendera tauhid dan atribut yang ada di dalam foto dibawa sendiri dari rumah oleh satu siswa yang menjabat sebagai ketua rohis Karisma ia siswa kelas XII MIPA 3. Sudah dimintai keterangan oleh kepolisian. Hari tadi juga ada dari Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI yang menanyai langsung siswa bersangkutan, siswa ini mengatakan dia tidak tahu dengan yang dimaksud dengan paham radikal, dia hanya mengira itu hanyalah suatu kalimat tauhid dan dia bawa sendiri dari rumah, tutur Ade.

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...