Terbakar Di Lautan Flores, Penumpang KLM Wahyu Ilahi Yang Terbakar Berhasil Diselamatkan

Terbakar Di Lautan Flores, Penumpang KLM Wahyu Ilahi Yang Terbakar Berhasil Diselamatkan

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/terbakar-di-lautan-flores-penumpang-klm.html

AGEN POKER Kapal Layar Motor (KLM) Wahyu Ilahi 02 tujuan Pelabuhan Jeneponto yang sempat menghilang akhirnya ditemukan oleh kapal nelayan dari probolingo, pada hari Sabtu (30/08/2018).

Kapal motor dari Nusa Tenggara Timur menuju Sulawesi Selatan itu terbakar di Perairan Flores, pada Hari Sabtu (30/08/2018) pagi. Beruntung 21 penumpang dan ABK selamat meski sempat terombang-ambing dilautan lepas sebelum akhirnya ditolong oleh KM Sejahtera 4 yang tengah berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

KM Sejahtera 4 menemukan dan mengevakuasi 21 penumpang dan ABK KLM Wahyu Ilahi 02 sekitar pukul 11.00 WIB. Kapal ini kemudian melanjutkan perjalanan dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, pada hari Minggu (2/9/2018) pada pukul 19.45 WIB.

Setelah bersandar di pelabuhan Tanjung Tembaga, seluruh penumpang dan ABK diistirahatkan di Kantor Pengawasan Pelayaran Bea dan Cukai Probolinggo.

Mila (19), salah seorang penumpang, mengungkapkan kapal yang ditumpanginya melaju dari Pelabuhan Marapokot, NTT tujuan Jenepoto, Sulawesi Selatan. Namun saat berada di Lautan Flores, mesin kapal tiba-tiba mengalami masalah dan berujung munculnya asap disertai api dari dalam kabin mesin kapal. Kencangnya hembusan angin laut membuat kobaran api kian membesar. Kapal Layar Motor Wahyu Ilahi pun hangus dengan cepat.

Kejadian ini diperkirakan berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB. Kebakaran kapal terjadi saat penumpang menyelamatkan diri masing-masing, ujar Mila kepada wartawan, pada hari minggu (02/09/2018). Hal senada disampaikan Gessong (23), suami Mila. Begitu tahu kapal yang di tumpanginya terbakar, ia berupaya menyelamatkan keluarganya dengan cara mengajak mereka terjun ke lautan.

Agar selamat, akhirnya kita loncat kelaut bareng. Saat dilaut ada yang berusaha berpegangan kayu ataupun barang-barang lainnya agar tak tenggelam pak, kata Mila.

Berikut daftar nama penumpang dan ABK kapal KLM Wahyu Ilahi 02 yang berhasil diselamatkan dari lautan.

ABK:
- Suardi Raihan (41)
- Irsan (38)
- Riang (21)
- Anto (40)
- Bone Mayu (65)
- Hendra (19)
- Heri (25)
- Hidayat (20)

Penumpang:
- Cici/laki-laki (25)
- Wita (19)
- Gessong (23)
- Mila (19)
- Parawia (40)
- Baha (41)
- Hasni (30)
- Ruslan (33)
- Sangkala (17)
- Harianto (43)
- Andi (12)
- Riskia (8)
- Riska (2)

21 Penumpang dan ABK Kapal Layar Motor Wahyu Ilahi 02 yang terbakar di perairan Flores, Nusa Tenggara Timur ini berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan dari Kota Probolinggo yang kebetulan melintas. Seluruh penumpang dan awak dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan kebakaran itu terjadi karena adanya bola panas yang menyambar bagian mesin. Dari keterangan seorang penumpang, ada semacam bola panas yang terlempar ke mesin kapal. Namun secara detailnya, kita masih selidiki pastinya apa itu bola panas yang dimaksud seperti apa dan dari mana asalnya, jelas Alfian kepada wartawan, pda hari Minggu (2/9/2018).

Alfian menambahkan, beruntung seluruh awak kapal dan penumpangnya selamat dari kapal nahas tersebut. Bersyukur seluruhnya bisa selamat, padahal sejumlah hewan ternak yang juga diangkut kapal Kapal Layar Motor Wahyu Ilahi 02, hanya satu yang bisa selamat, sedangkan lainnya tenggelam, tukasnya.

Selain mengangkut orang, KLM Wahyu Ilahi 02 diketahui juga mengangkut hewan ternak di antaranya 100 ekor sapi, 100 ekor kambing dan 50 ekor kuda, namun yang berhasil diamankan hanya 1 ekor kambing. Menurut Alfian, seluruh penumpang dan awak kapal akan dipulangkan ke daerahnya pada hari Rabu (5/9/2018) mendatang.

Untuk sementara, para penumpang diistirahatkan di Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Probolinggo guna memulihkan kesehatan fisik dan traumnya. Rabu depan, para penumpang kita akan antarkan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk selanjutnya diantar ke Makasar terlebih dahulu sebelum ke kampung halaman. Yang pasti saya sudah koordinasi dengan Kapolres Jeneponto, tandasnya.