Jumat, 17 Agustus 2018

Mari Kita Lihat Tunggangan Presiden RI Selama 73 Tahun

Mari Kita Lihat Tunggangan Presiden RI Selama 73 Tahun

https://newskorandays.blogspot.com/2018/08/mari-kita-lihat-tunggangan-presiden-ri.html


Tak terasa Indonesia sudah memasuki usia ke 73 tahun. Kali ini wartawan Indonesia mencoba mengulik, kendaraan apa saja yang sudah menemani orang nomor satu di Indonesia.

Selama 73 tahun, Indonesia sudah beberapa kali mengalami pergantian presiden. Pengantian Presiden pun diikuti dengan bergantinya mobil dinas kepresidenan atau yang biasa disapa RI-1. Mau tahu mobil dinas kepresidenan dari era Presiden Bapak Soekarno Hatta hingga Presiden Bapak Joko Widodo, simak yang satu ini.

Diawali dari Bapak Presiden Soekarno, jika saat ini mobil kepresidenan menggunakan mobil Eropa, berbeda dengan Soekarno kala baru menjabat menjadi Presiden Republik Indonesia pertama. Mobil kepresidenan Soekarno kala itu menggunakan Buick-8. Mobil dinas pertama RI-1 ini didapatkan dari pemberian Pemuda Benteng 31. Mobil Kepresidenan ini pun setia menemani Presiden Soekarno mulai dari 1945-1949.

Sejak 19 Mei 1979, mobil diserahkan kepada Dewan Harian Nasional 45 untuk dijadikan koleksi Museum Joeng 45 di Menteng Jakarta Pusat.

Selanjutnya Soekarno juga menunggangi Chrsyle Crown Imperial yang merupakan mobil pemberian Raja Saudi saat Soekarno pergi haji.

Ketika aku akan kembali ke tanah air, Raja Arab Saudi mengatakan, Presiden Soekarno, mobil Chrysle Crown Imperial ini telah anda pakai selama berada disini. Dan sekarang saya menyerahkannya kepada anda sebagai hadiah, ujar Soekarno, dalam buku Penyambung Lidah Rakyat, yang di tulis beberapa waktu lalu.'

Tidak hanya itu, Presiden Soekarno juga dikatakan kerap menggunakan kendaraan lain saat menjabat Presiden Republik Indonesi. Yakni Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13 pemberian Uni Soviet, Zil 111, dan Lincoln Cosmopolitan.

Pada era Soeharto, Mercedes-Benz 500 SEL Limousine 1987 menjadi pilihan. Ketangguhannya disamakan dengan mobil dinas Presiden Bill Clinton dan Ratu Elizabeth II. Mobil klasik ini asli pabrikan Jerman mengusung M117.963 dilengkapi delapan silinder berkapasitas 5.000 cc hingga mampu digeber mencapai 220 km/jam.

Dari segi keamanan Bodi Mercedes-Benz 500SEL Limousine dilapisi baja, sementara kaca mobil dilengkapi anti perluru setebal tiga inci, hanya berbeda dua inci dari mobil dinas Cadillac Barrack Obama yang setebal lima inci.

Kemudian pada tahun 1995 Presiden Soeharto mengganti mobil dinasnya namun masih menggunankan Mercy. Adalah Mercedez-Benz S 600 keluaran tahun 1994, spesifikasi mobil juga tidak kalah dengan tipe mobil kepresidenan sebelumnya, memiliki standar keamanan tinggi, bodi dan kaca antipeluru serta standar keamaan lainnya.

Setelah era Soeharto lengser, mobil ini menjadi warisan bagi Presiden BJ Habibie, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati, dan bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada tahun 2008 di masa periode kedua kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mercy masih tetap menjadi merek kepresidenan. Model yang digunakan yakni Mercedes-Bens S 600 Guard. mobil ini disebut sebagai mobil keamanan dengan tingkat tinggi yang sudah tersetiikasi B6/B7.

Sekujur body dan kaca Mercy S 600 Guard berlapis bahan antipeluru senapan serbu militer, bahkan sanggup melindungi penumpang dari serangan granat tangan.

Fasilitas keselamatan lain adalah fitur run-flat type yang memungkinkan mobil bermesil turbo 12 silinder itu ngebut meninggalkan lokasi konfilk dalam kondisi ban kempis. Tangki bahan bakarnya yang antipeluru juga punya sistem pemadaman api, sehingga dia mampu mencegah ledakan.

Dengan fitur tersebut, hingga saat ini masih digunakan oleh jokowi sebagai mobil RI-1.

Soal mesin, mobil ini dibekali 6.000 CC V12 dengan tenaga 525 hp. Namun uniknya mobil yang ditunggangi Presiden Joko Widodo itu diketahui pernah mogok saat dipakai dalam kunjungan kerja di Kalimantan Barat, pada maret 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...