Jumat, 10 Agustus 2018

Polisi Kantongi Identitas Perampok Rumah Pemotong Hewan Di Tangerang

Polisi Kantongi Identitas Perampok Rumah Pemotong Hewan Di Tangerang

https://newskorandays.blogspot.com/2018/08/polisi-kantongi-identitas-perampok.html


Aksi dua diduga pelaku perampokan rumah potong hewan (RPH) di Cibodas, Kota Tangerang, terekam CCTV. polisi sudah mengantongi identitas kedua pelaku.

Iya ada (CCTV), semoga lekas terungkap. Identitas pelaku sudah diketahui, tinggal ditangkap, kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.

Dalam rekaman video CCTV, terlihat salah satu pelaku mengeluarkan senjata api. Para pelaku terlihat mengendap-endap di dalam ruangan.

Perampokan di RPH milik PT. Karta Anugerah Rumpin tersebut terjadi pada hari ini sekitar pukul 03.00 WIB. Perampok mengambil uang sekitar Rp 900 juta rupiah dari RPH yang teletak di Kampung Panunggangan Barat RT 01/01 Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, ini.

Tadi sudah kami lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kasusnya masih kami selidiki, kata Harry.

Kedua pelaku juga mengikat karyawan dengan selendang. Mereka lalu menyekap karyawan diruangan kasir.

Pelaku berjumlah dua orang, mereka mengambil uang di kasir dengan cara menodongkan senjata api, ucap herry.

Berkat CCTV kurang dari 24 jam, kawanan perampok bersenjanta api yang meyatroni rumah pemotongan hewan (RPH) di Cibodas, Kota Tangerang, ditangkap polisi. Tujuh pelaku ditangkap dalam kasus ini.

Total ada tujuh orang yang kami tangkap, kata Kapolres Metro Tangerang Kota Komes Harry Kurniawan dalam keterangannya.

Ketujuh tersangka itu adalah Zamawi alias Mawi (38), Sobri (38), Aris Gunawan alias Aris (34), Lili Sandra alias Lili (37), Mardani alias mardan (36), Rohman (36) dan Firmansyah alias Firman (37). Mereka ditangkap di lokasi berbeda-beda pada kamis (9/8) hingga jumat (10/8) dini hari tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...