Selasa, 16 Oktober 2018

Pesta Seks Dengan Tukar Pasangan, Ini Deretean Penyakit Yang Bisa Menular

Pesta Seks Dengan Tukar Pasangan, Ini Deretean Penyakit Yang Bisa Menular

https://newskorandays.blogspot.com/2018/10/pesta-seks-dengan-tukar-pasangan-ini.html


AGEN POKER Boleh-boleh saja ada yang menyanggah risiko penularan virus dalam pesta seks tukar pasangan seperti terjadi di Jawa Timur. Secara matematis, kondom memang menghalangi transmisi kuman patogen yang terdapat dalam cairan tubuh, baik sperma maupun cairan vagina. Namun seks bukan matematika yang kalkulasinya serba pasti. Berbagai kemungkinan bisa terjadi, seperti rusak atau lepasnya kondom, atau bahkan ketidaktahuan cara pakai kondom yang membuat fungsi proteksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Keengganan memakai kondom secara konsisten sepanjang sesi bercinta karena dirasa mengurangi kenikmatan, juga termasuk tantangan yang tidak bisa dinafikkan. Situasi-situasi semacam itu membuat risiko penularan sulit dihitung secara matematis. Karena itu, ada benarnya jika para ahli kesehatan menggolongkan perilaku tukar-menukar pasangan seksual sebagai perilaku dengan risiko tinggi. Bukan hanya HIV yang bisa ditularkan, melainkan juga infeksi lain seperti Hepatitis B dan C, sifilis atau raja singa, herpes, dan gonorrhea atau kencing nanah.

Faktor risiko tertular infeksi menular seksual antara lain berhubungan seksual dengan lebih dari satu partner, berhubungan seksual dengan orang yang memiliki partner seksual lebih dari satu, dan berhubungan seksual dengan sesorang yang menderita infeksi menular seksual, jelas dr Alvina Widhani SpPD, KAI, dari RS Cipto Mangunkusumo. Dari berbagai variasi hubungan intim, seks anal disebut paling berisiko. Karena lapisan mukosa di daerah tersebut lebih mudah robek, jelas dr Alvina saat dihubungi media wartawan, pada hari Jumat (12/10/2018).

Jadi, apakah cukup pakai kondom saja untuk mengurangi risiko penularan infeksi? Sepertinya tidak. Risiko penularan dapat dikurangi dengan tidak melakukan hubungan seks bebas, tegas dr Alvina. Perilaku menyimpang ini melakukan hubungan seksual dengan bertukar pasangan, lalu bagaimanakah risikonya terhadap penularan penyakit menular seksual atau bahkan HIV-AIDS?

Menjawab hal tersebut, Aditya Wardhana dari Indonesia AIDS Coalition terlebih dahulu menegaskan segala penularan penyakit, baik penyakit menular seksual maupun HIV-AIDS, lebih dikaitkan dengan perilaku seks tak aman. Perilaku seks menyimpang yang dilakukan dengan bertukar pasangan memang dikhawatirkan juga dapat berisiko menularkan berbagai macam penyakit, terutama jika dilakukan dengan tidak menggunakan pengaman seperti kondom.

Jadi tidak menggunakan pelindung seperti kondom bisa berisiko menularkan penyakit. Dan juga ada two way protection terhadap pengidap HIV, yakni jika pengidap HIV udah minum ARV (anti-retroviral) dan jumlah virusnya menjadi tidak terdeteksi, 100 persen tidak akan menular bahkan jika ia tidak menggunakan kondom sekalipun, katanya kepada media wartawan melalui sambungan telepon, pada hari Kamis (11/10/2018).

Penularan HIV-AIDS juga sering dikaitkan dengan soal perilaku bergonta-ganti pasangan saat berhubungan seksual, bahkan disebut berisiko sangat tinggi. Terkait kasus swinger yang ditemukan di Surabaya, Kasubdit Renakta Polrestabes Surabaya, AKBP Festo Ari Permana mengatakan dari keterangan pelaku, pelaku mengaku selalu memakai kondom saat bertukar pasangan. Selalu pakai kondom, tapi pernah yang sama Ari (salah satu pelaku swinger) ndak pake karena diawali soft. Kalau soft dengan istri masing-masing. Setelah itu ganti hard atau tukar pasangan. Kondom itu yang nyiapin juga Eko, terangnya.

Untuk itu, Adit menyebut tak serta-merta HIV bisa selalu dikaitkan dengan perilaku seks menyimpang. Terlalu sering persoalan HIV dikaitkan dengan norma atau kesusilaan, misalnya swinger itu. Walau tidak tepat tidak serta-merta langsung bisa dikaitkan dengan HIV. Penting bagi masyarakat untuk melihat secara cerdas, tambahnya. Seperti diketahui, HIV-AIDS dapat menular melalui media lain seperti air susu ibu (ASI) dan juga darah, misal lewat penggunaan jarum suntik secara bergantian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...