Kamis, 04 Oktober 2018

Study Tour SMPN 1 Pulokulon Dibatalkan Karena Kecelakaan

Study Tour SMPN 1 Pulokulon Dibatalkan Karena Kecelakaan

https://newskorandays.blogspot.com/2018/10/study-tour-smpn-1-pulokulon-dibatalkan.html


AGEN POKER Sebuah rombongan study tour asal SMPN Pulokulon 1, Grobogan, Jateng, hingga saat ini masih berada di Rest Area KM 207 tol Pejagan-Kanci. Mereka semua membatalkan perjalanan ke Jakarta akibat salah satu bus rombongan celaka di tol Pejagan yang menewaskan 4 siswa dan belasan lainnya luka.

Kasat Laka Lantas Polres Brebes, Jawa Tengah, AKP M Rikha Zulkarnaen, saat dihubungi mengemukakan setelah salah satu rombongan mengalami kecelakaan, rombongan lain memilih berhenti di rest area 207 menunggu bus yang kecelakaan tersebut. Mereka semula akan melakukan study tour ke ke Jakarta. Namun kabar terakhir yang diperoleh, kata Kasat Laka Lantas, ada rencana rombongan tersebut akan berbalik arah kembali ke Grobogan atau membatalkan perjalanan study tour.

Tadi saya dapat kabar dari bus yang didepan, (bus) masih di rest area. Bahkan ada rencana balik arah pulang ke Grobogan karena ada kecelakaan, ungkap Kasat Laka Lantas, pada hari Senin (1/10/2018). Seperti diketahui, Bus Pariwisata Agam Tungga Jaya nopol AE 7277 UP mengalami kecelakaan di Tol Pejagang, Brebes, Senin dinihari. Bus yang dikemudikan Adi Sanjaya oleng dan masuk ke areal persawahan. Akibat kejadian ini 4 siswa tewas, 3 orang luka berat dan 11 luka ringan.

Kecelakaan terjadi pada ruas tol Pejagan-Kanci KM 236.800, pukul 00.30 WIB . Lima bus pariwisata Agam Tungga Jaya membawa rombongan siswa asal SMPN 1 Pulokulon, Grobongan, melaju ke arah Jakarta untuk study tour. Saat sampai dilokasi, bus dengan Nopol AE 7277 UP yang berada diurutan terakhir oleng keluar badan dan masuk keparit. Akibat terjadinya ini, 4 siswa SMPN 1 Pulokulon, Grobogan, tewas dan 14 lainnya luka luka. Korban meninggal langsung di bawa ke ruang jenazah RS Gunung Jati dan korban luka dilarikan ke RS Plumbon Cirebon.

Kata Kasat Laka Lantas Polres Brebes, AKP M Rikha Zulkarnaen, menjelaskan korban meninggal masih dipastikan identitasnya. Namun dia membenarkan jumlah korban dalam kecelakaan ini sebanyak 4 orang. Dijelaskan Kasat Laka Lantas, dalam kecelakaan ini akibat kurang hati-hatinya pengemudi. Saat mengemudikan kendaraan, sopir mengantuk dan tidak dapat mengendalikan bus yang dikemudikannya itu.

Dugaan sementara karena mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan bus dan masuk ke areal persawahan dan parit, imbuhnya. Kecelakaan ini masih dalam penanganan Polres Brebes. Sopir bus Adi Sanjaya Bin Wagiyo (25) Alamat Desa Suratmajan RT 05 RW 01 Kecematan Maospati Kabupaten Magetan Jawa Timur telah diamankan dan dimintai keterangannya, soal kecelakaan tersebut.

Siswa yang mengalami kecelakaan bernama Atika mengatakan sebelumnya mengalami kecelakaan bus, bus sempat berhenti sebentar. Teman-teman ada yang tidur. Sempat berhenti dulu, kemudian jalan lagi, terus kecelakaan, kata Atika kepada media wartawan, saat ditemui di RS Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Pada hari Senin (1/10/2018). Menurut dia, bus sempat goyang-goyang dan oleng. Bus ditumpangi pindah jalur kemudian terguling. Sebelum terguling, Atika mengaku mendengar suara ledakan yang kencang.

Katanya tuh ban busnya pecah. Terus oleng. Saya duduk di bagian belakang. Kepala terbentur bagian bawah bus saat jatuh, kata Atika. Senada disampaikan Pinkan Bela Saputri. Pinkan mengalami luka di bagian tangan karena tertusuk pecahan kaca bus. Pinkan mengaku mendengar suara ban pecah. Goyang-goyang busnya. Katanya bannya pecah. Busnya oleh terus pindah jalur, ucapnya.

Pinkan bersyukur hanya mengalami luka ringan. Sedangkan, empat temannya yang tewas, dikatakan Pinkan, merupakan siswi yang duduk di bagian belakang. Saya duduk kursi ke tiga dari depan. Saya bantu teman-teman dulu. Kalau yang meninggal itu teman saya, duduknya di belakang, ujar Pinkan.

Korban meninggal ada 4 orang. Jenazah jenasah RS Gunung Jati, Cirebon. Identitas menyusul.

Korban Luka berat, dirawat di RS Plumbon, Cirebon:
1. Dwi Evi Aprililia, perempuan (P), robek dada kiri, belum sadar,
2. Imelda Tesya Ningrum, (P) lengan kiri putus,
3. Ridho Yoga Baskara, laki-laki (L), robek dan patah panggul kiri.

Korban luka ringan: dirawat di RS Plumbon, Cirebon:
1. Atika Arifaniningsih, (P)
2. Bela Amelia, (P)
3. Faolia Jonathan, (L)
4. Shobahun Niam, (L)
5. Dewi Arimbi, (P)
6. Eka Cindy Kurniawati, (P)
7. Ananda Indri, (P)
8. Sri Maryawati Spd, (P)
9. Supriyati Spd, (P)
10. Cholik Chaerudin, (L), 37, Tour Leader, asal Klaten rt 3 rw 2 Kaliwungu Kendal,
11. M Arif Fauzan, (L), 32 th, Banjardowo, Semarang.

Wakil Kepala Siswa SMPN 1 Pulokulon, Sodikin, ada 5 bus yang membawa 210 siswa dan 20 guru pendamping. Yang mengalami kecelakaan adalah bus 2. Dari keterangan guru pendamping, 4 orang yang menjadi korban meninggal adalah siswa kelas 8.

Keempatnya adalah Akhiyat Mufti Syahbana (14) asal RT 1 RW 3 Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon; Fidya Kastarena (14) asal RT 1 RW 1, Desa Tuko, Pulokulon; Desy Rukma Sitasari (14) asal RT 1 RW 7 Dusun Semutan, Desa Jetaksari, Pulokulon; dan Moh Mafthut Ahnan (14) asal RT 3 RW 7 Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Pulokulon.

Dia menjelaskan, akibat kecelakaan itu rombongan seluruh rombongan membatalkan acara study tour dan kembali ke Grobogan. Jenazah (korban) juga dibawa. Diperkirakan sekitar pukul 21.00 WIB akan tiba di Pulokulon, lanjutnya.

Rencananya rombongan dari SMPN 1 Pulokulon itu hendak melakuka study tour ke TMII, IPTEK, Museum Geology Bandung, Monas, GSA, Dufan, Pantai Ria Ancol dan Cibaduyut.

Ini musibah kedua. Tahun lalu juga kecelakaan dan meninggal satu orang siswa. Kecelakaan di Tol Cipali, ujar Sodikin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...