Selasa, 06 November 2018

Jalan Tol Jakarta-Cikampek Macet Imbas Proyek Elevated, Rekayasa Jalan Diterapkan

Jalan Tol Jakarta-Cikampek Macet Imbas Proyek Elevated, Rekayasa Jalan Diterapkan

https://newskorandays.blogspot.com/2018/11/jalan-tol-jakarta-cikampek-macet-imbas.html


PT Jasa Marga mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) akibat adanya pengerjaan proyek Jalan Tol Elevated di Km 10 arah Jakarta. PT Jasa Marga mengintensifikan koordinasidengan proyek pengerjaan jalan tol susun atau Elevated.

Untuk meminimalisir kepadatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek Jakarta, Jasa Marga tengah mengulas koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Japek Elevated, Waskita dan Acset selaku kontraktor Jalan Tol Jakarta-cikampek Elevated.

Dalam siaran pers PT Jasa Marga yang diterima awak media, pada hari Minggu (4/11/2018), berikut upaya-upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Tol Japek;

1. Membuat sodetan pengalihan lalu lintas menuju Gerbang Tol (GT) Cikunir 2 supaya lebih lancar.

2. Mengupayakan tidak ada pekerjaan yang mengurangi lajur didalam tol tersebut.

3. Penempatan petugas pengatur lalu lintas di lokasi kepadatan lalu lintas untuk mengatur keluar masuknya kendaraan dari proyek.

4. Observasi petugas PJR, layanan jalan tol untuk mempercepat penemuan gangguan lalu lintas, misal ada kendaraan mogok dijalan tol.

5. Informasi kondisi lalu lintas melalui berbagai kanal informasi resmi Perusahaan seperti Variable Message Sign (VMS) dan media sosial korporasi.

6. Pemasangan rambu pengaturan lalu lintas supaya tahu jarak pandang.

7. Mengembalikan lajur arah ke GT Cikunir yang tinggal 1 lajur kembali menjadi 2 lajur.

Sebelumnya jalan tol Jakarta-Cikampek, kemacetan parah terjadi di Tol Japek arah Jakarta pada hari Jumat (4/11) akibat adanya pengerjaan proyek Jalan Tol Japek Elevated di Km 10. Saat itu tengah dilakukan pekerjaan konstruksi pada Zona 2 Cikunir-Bekasi Barat.

Ada penyempitan lajur di Km 10, kata Lala saat dimintai konfirmasi sekitar pukul 20.00 WIB, pada hari Jumat (2/11/2018). Lala menjelaskan kemacetan terjadi dari Km 62. Kepadatan kendaraan mulai mencair setelah melewati Km 10, setelah proyek dan gerbang tol cikunir.

Kepadatan terjadi sejak di Km 62 itu pun banyak yang berhenti di lajur paling kiri karena kecapekan dijalan terutama mobil pribadi, ada juga yang keluar kejalan alteri, ujar Lala.

Sehingga lajur yang dapat digunakan menuju GT Cikunir 2 berkurang dari 1 jalur. Pengerjaan proyek Jalan Tol Japek _Elevated_ tengah dikejar untuk memastikan dapat dibuka fungsional saat arus mudik balik lebaran tahun 2019, jelas Jasa Marga.

Salah seorang pengendara, Albertus Sudarmoto, sebelumnya telah menyampaikan dirinya mengalami kemacetan parah. Dia menyebut mulai dari Bandung sekitar pukul 15.00 WIB dan pada pukul 19.00 WIB baru mencapai Km 53. Adapun cerita singkat perjalanan ini dimulai dari lancarnya arus lalin sejak masuk Tol Pasteur sampai dengan Km 63. Memasuki Km 64, seluruh kendaraan berhenti dan merayap tidak ada solusi, ujar Albert dalam keterangan yang diterima awak media, pada hari Jumat (2/11).

Kecepatan hanya berkisaran 5 Km perjam. Dari pantauan perjalanan terlihat rest area sudah tidak bisa menampung jumlah mobil yang akan masuk beristirahat ataupun mengisi bahan bakar. tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...