Sabtu, 01 September 2018

Anak Pemulung Diperkosa Hingga Hamil 7 Bulan Di Riau

Anak Pemulung Diperkosa Hingga Hamil 7 Bulan Di Riau

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/anak-pemulung-diperkosa-hingga-hamil-7.html


Bocah SD kelas VI di Pekanbaru diperkosa dua pria dewasa berkali-kali. Akibatnya, korban kini mengandung usia 7 bulan itu.

Sudah kami laporkan ke Polresta Pekanbaru. Dua orang itu yang sering membawa anak saya. Mereka bekerja di Kampus UIR, kata ibu kandungnya korban dalam perbincangan dengan wartawan, Jumat (31/8/2018).

Si ibu menyebutkan, awalnya dia tak tahu kalau anaknya lagi hamil. Awalnya tetangganya yang curiga melihat kondisi perut korban yang membesar, dan korban sering mual-mual setiap kali makan.'

Karena tetangga yang kasih tahu, anak saya bawa ke Puskesmas waktu bulan puasa lalu. Baru ketahuan kalau hamil 5 bulan, kata ibu korban.

Namun, anaknya tidak mau cerita apa yang telah terjadi pada dirinya. Korban selalu bungkam bila ditanya siapa pelakunya. Tidak mau cerita sama awak. Setiap ditanya, diam aja, kata ibu.

Karena kondisi anaknya hamil, ibu akhirnya didampingi Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Rosmaini. Kepada Ketua LBP2AR, Rosmaini, akhirnya korban mau menceritakan apa yang dialaminya selama ini, ternyata korban takut menceritakan kejadian ini.

Korban mengaku, kalau dia sering diajak kedua pelaku melakukan hubungan sexsual. Kedua pelaku ini antara atasan dan bawahan yang bekerja di kampus swasta terkenal di Pekanbaru ini, kata Rosmaniani.

Lewat LBP2AR, kasus inipun dilaporkan ke Polresta Pekanbaru. Laporan pertama 13 Juli 2018 yang melaporkan pelaku inisial US yang usianya diperkirakan 60 tahun. Selanjutnya, laporan 7 Agustus 2018 dengan dugaan pelaku inisial RP usia diperkirakan 55 tahun. Kedua terduga pelaku ini satu kantor di kampus terkenal tersebut.

Anak (Korban) sudah dua kali diambil visum di RS Bhayangkara Polda Riau. Kalau menurut korban, dia bergantian melayani keduanya pelaku. US itu anak buahnya RP, kata Rosmaini.

Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah merespons kasus ini. Kami berharap, kasus ini diungkap seadil-adilnya karena orang tua korban orang susah mohon kepada pihak kepolisian Indonesia harus menegakan keadilan. Orang tua korban ini orang susah, mereka cuma pemulung, kata Rosmaini.

Secara terpisah, Waka Kapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi kepada detikcom membenarkan adanya kasus pencabulan tersebut.

Iya benar, kasus ini lagi kita tangani. Kemarin saya juga melihat korban saat memberikan keterangan ke unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). Kasus ini tetap akan kita tangani, kata Edy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...