Minggu, 30 September 2018

Dokter Sebut Penyebab Pria Tewas Di Serang Bukan Karena Ponsel Melainkan Penyakit

Dokter Sebut Penyebab Pria Tewas Di Serang Bukan Karena Ponsel Melainkan Penyakit

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/dokter-sebut-penyebab-pria-tewas-di.html


Seorang pegawai rumah makan, bernama Pendi (35), di Cikande, Serang, tewas diduga karena mendengarkan musik di ponsel sambil tidur. Akibatnya, darah keluar dari mulut, telinga, dan hidung korban.

Kapolsek Cikande Kompol Kosasih menjelaskan korban diduga tewas akibat ponsel yang masih menyala. Ponsel, menurutnya, juga dalam kondisi di-charge di saluran listrik. Dugaan sementara, kata pemilik rumah makan, korban biasa kalau tidur mendengarkan lagu di HP dan HP dalam kondisi di-charge, kata Kosasih kepada wartawan di Cikande, Serang, Banten, pada hari Rabu (26/9/2018).

Pemilik rumah makan, katanya, juga masih melihat korban dalam kondisi sehat sesaat sebelum tidur. Namun, begitu pagi, korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 06.30 WIB. Saksi korban mengatakan tadi malam masih komunikasi, masih aktivitas. Tapi begitu mau buka rumah makan dikira korban masih tidur, ternyata sudah ada darah di mulut, hidung, dan telinga, katanya.

Saat ditemukan, menurutnya, posisi ponsel juga masih berada di sekitar tubuh korban. Ponsel dalam keadaan masih aktif dan terdapat earphone di tubuh korban.

Korban, kata Kosasih, saat ini dievakuasi ke RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang untuk diautopsi guna mengetahui penyebab jelas kematiannya.

Pendi (35) awalnya diduga tewas karena mendengarkan musik di telepon seluler (ponsel) yang tengah dicas. Namun menurut dokter yang mengautopsi Pendi memastikan bila penyebab tewasnya Pendi bukan karena dugaan awal itu. Kita melakukan pemeriksaan, pemeriksaan luar, tidak menemukan tanda-tanda luka listrik sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa kematian bukan akibat tersengat listrik, ucap dr Budi Suhendar, dokter spesialis forensik RS dr Drajat Prawiranegara Serang, ketika dihubungi, Jumat (28/9/2018).

Budi menduga penyebab kematian Pendi dari penyakit bawaan seperti jantung. Sedangkan terkait kondisi Pendi yang mulut, hidung, dan telinganya mengeluarkan darah, Budi menyebut akibat pembuluh darah yang pecah. Itu adalah cairan pembusukan. Korban sudah dalam posisi membusuk karena ruangan kecil, suhu agak beda dengan di luar. Kondisi situasi ruangan mengakibatkan percepatan proses pembusukan, ujarnya.

Proses pembusukan inilah yang menurutnya kemudian mengakibatkan tubuh korban terlihat membiru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...