Minggu, 09 September 2018

Saat Khitan Ujung Kemaluan Bocah Terpotong di Pekalongan

Saat Khitan Ujung Kemaluan Bocah Terpotong di Pekalongan

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/saat-khitan-ujung-kemaluan-bocah.html


AGEN POKER Bocah nahas bernama MI (9), bocah yang baru duduk kelas 3 SD diKecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan. Karena kesalahan tukang khitan yang dipanggil keluarga, dia harus kehilangan bagian alat vitalnya dari organ tubuhnya. Ujung kemaluannya ikut terpotong saat dikhitan.

Peristiwa ini kemudian dipolisikan oleh pihak keluarga. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Ya, ada laporan kejadian itu. Kami sedang melakukan pemeriksaan. Yang menangani Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (UPPA), Kata Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, saat dihubungi wartawan, pada hari Kamis (6/9/2018).

Peristiwa ini berawal saat khitanan bagi MI dirumah orang tuanya, Kamis (30/8) lalu. Pihak keluarga memanggil petugas khitan, BR (68). Dia adalah pensiunan mantri kesehatan, warga Kecamatan Doro, Pekalongan.

Pelaksanaan khitanan dilakukan dirumah korban sekitar pukul 18.30 WIB. B mengunakan alat khitan berupa alat potong laser untuk mengkhitan alat vital MI. Namun ternyata pelaksanaanya tidak bejalan mulus alias gagal. MI mengerang kesakitan bukan main dialat vitalnya, karena ternyata kepala burungnya ikut terpotong.

Keluarga langsung membawa MI ke rumah sakit untuk mengurangi pendarahan. Hingga saat ini, MI masih dalam perawatan intensif di Rumah sakit Islam PKU Muhamadiyah Pekajangan. Sedangakan alat kelamin yang sudah terpotong tidak bisa tersambung lagi.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak Polres Pekalongan. Masih dalam penanganan UPPA, saat ini lagi melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Tunggu hasilnya nanti, tambah Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan.

Polres Pekalongan masih mendalami kasus khitan yang berujung pada terpotongnya kemaluan bocah. Sejumlah barang bukti diamankan salah satunya alat pemotong elektrik. Alat bukti yang diamankan oleh UPPA Satreskrim Polres Pekalongan antara lain 1 buah alat potong electric cautery, 8 buah ujung pemotong, 1 celana dalam ukuran M warna pink hitam, 5 butir grafadon paracetamol 500mg, dan 1 buah tas selempang.

Barang bukti yang digunakan saat melakukan pengkhitanan sudah kita amankan, kata AKP Agung Ariyanto, Kasatreskrim Polres Pekalongan kepada wartawan, pada hari Kamis (6/9/2018).

Agung menjelaskan hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus ini. Masih kita dalami. Belum, belum kita tetapkan tersangka, nanti tunggu kabar selanjutnya setelah kita dalami, jelasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ujung kemaluan seorang bocah di Pekalongan terpotong saat khitan. Bocah tersebut dikhitan oleh BR (68).

Saat dilakukan pemotongan, kepala kelamin korban ikut terpotong. Peristiwa ini diketahui saat BR akan melakukan penjahitan namun tidak ditemukan kepala kelaminnya. Oleh ayah korban, kepala kemaluan itu ditemukan di bekas potongan yang jatuh di tas milik BR. Korban saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Bocah korban dugaan malpraktek oleh BR yang terpotong kepala kemaluanya, diungsikan ke rumah neneknya. Bagaimana kondisi korban saat ini? Korban sudah tidak di rumah sakit. Saat ini menjalani rawat jalan, kata AKP Agung Ariyanto, Kasatreskrim Polres Pekalongan saat berbincang dengan sejumlah wartawan dikantor Polres Pekalongan.

Kepala desa tempat tinggal korban menceritakan keluarga korban juga sangat terpukul dan marah dengan peristiwa ini. Keluarga korban sangat terpukul dan marah bila mendengar cerita tersebut, dia marah juga pada manteri yang mengkhitannya, kata kepala desa.

Sedangkan korban sengaja diungsikan karena ada banyak orang yang datang untuk mengetahui kondisinya korban, Sekarang ia diungsikan ke rumah neneknya agar tenang dan tidak banyak orang yang datang untuk melihat, katanya. Kondisinya sudah membaik. Untuk itu kini dilakukan rawat jalan. Namun kondisi psikisnya yang masih trauma, imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...