Kamis, 27 September 2018

Study Banding SMK PGRI 1 Karanganyar Batal Setelah Busnya Terjun Ke Jurang

Study Banding SMK PGRI 1 Karanganyar Batal Setelah Busnya Terjun Ke Jurang

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/study-banding-smk-pgri-1-karanganyar.html


AGEN POKER Pelajar dan guru SMK PGRI 1 Karanganyar, Jawa Tengah melakukan study banding ke Madiun. Rencananya rombongan dua bus itu berkunjung ke perusahaan traktor di Madiun. Setelah itu mereka melanjutkan ke Bali. Namun ditengah perjalanan, salah satu bus yang di kemudikan Agus Riyanto (40) bernopol K 1745 AZ mengalami kecelakaan tunggal dan masuk jurang, di jalur Cemoro Sewu, Sarangan. Tepatnya di tikungan tajam Jalan Raya tikungan jalan Raya Mojosemi, Magetan.

Bus menyalip bus rombongan lain, namun akhirnya nyelonong ke jurang sedalam 15 meter. Bus sempat terguling 3 kali dan akhirnya tersangkut pohon cemara. Atas kejadian ini, kegiatan ini kami batalkan. Semua siswa dipulangkan karena luka-lukanya ringan. Salah satunya memar dan trauma, kata Rudi Prasetyo, salah satu guru mekanik SMK 1 PGRI kepada wartawan saat di RSU dr Sayyidiman, pada hari Selasa (25/9/2018).

Study banding ini kegiatan pembelajaran para siswa sesuai dengan jurusannya. Yakni jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik audio video (Elektro), tambahnya. nantinya kita akan kebali juga, jelas Rudi, setelah berkunjung ke perusahaan traktor, para pelajar menuju ke pulau Bali, berkunjung ke stasiun televisi lokal.

Dari Madiun rencananya ke Bali. Mendatangi stasiun tv lokal di Bali. Tapi ini sudah dibatalkan, tambahnya. Hingga pukul 16.30 WIB, korban luka baik di Puskesmas Plaosan diperbolehkan pulang. Sementara 4 korban yang dirujuk ke RSUD dr Sayyidiman masih dalam perawatan.

Agus Riyanto (40), supir bus yang membawa rombongan pelajar dan guru SMK 1 Karanganyar Jateng, meninggal dunia saat dirawat. Warga Kelurahan Kuripan RT 3 RW 2 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobongan, meninggal saat akan menjalani operasi di RSUD dr Sayydiman Madiun. Korban mengalami benturan di dada dan mengalami pendarahan di dalam perut. Sebelum menjalani operasi, korban tidak mampu bertahan.

Tadi dirujuk ke sini (RSUD dr Sayyidiman) karena lukanya paling parah. Ternyata sebelum operasi dilakukan sudah meninggal. Meninggal pukul 15.00 WIB, kata Rudi Prasetyo. Jenazah korban Agus (supir bus) akan di bawa ke Jawa Tengah untuk di makamkan. Total korban tewas berjumlah 2 orang. Korban lainnya yakni Elmufida Ullya (24) asal Desa Bolon Kecamatan Colomadu Karanganyar. Sedangkan 3 korban lainnya yang juga dirujuk ke RSUD dr Sayyidiman juga diperbolehkan pulang.

Satu guru atas nama Joko akan dirujuk dan mendapatkan perawatan di RS Karanganyar. Ini akan dibawa menggunakan ambulan PMI. Sedangkan 2 lainnya, Susilo dari biro bus pariwisata (crew bus) luka robek dipinggang, Gianto dari biro travel, sudah diperbolehkan pulang juga, tambahnya

Diduga sopir tidak menguasai medan jalan, kondisi jalan yang menikung tajam tepatnya di Jalan Raya Mojo semi, Plaosan, ini membuat sopir tidak bisa mengendalikan laju saat jalan menurun dan menikung. Bermula saat bus Pariwisata PO Suka Damai Nopol K 1745 AZ yang dikemudikan Agus Riyanto bergerak dari barat ke timur. Sesampainya dilokasi Jalan Raya Mojosemi arah Sarangan-Cemoro Sewu, tepatnya ditikungan atas Mojosemi Park jalan menikung dan turunan tajam. Diduga kurang antisipasi dan kurang konsentrasi, sehingga bus oleng dan masuk jurang, jelas Kasat Lantas Polres Magetan AKP Himawan Setiawan kepada wartawan di RSUD dr Sayyidiman, pada hari selasa (25/9/2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...