Rabu, 26 September 2018

Polisi Amankan Seorang Pengendara Perempuan Karena Terobos Konvoian Pak Jokowi Di Jakarta Timur

Polisi Amankan Seorang Pengendara Perempuan Karena Terobos Konvoian Pak Jokowi Di Jakarta Timur

https://newskorandays.blogspot.com/2018/09/polisi-amankan-seorang-pengendara.html


Seorang Perempuan menerobos rangkaian iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Timur. Perempuan itu lalu diamankan polisi. Kronologinya si cewek ini, menerobos rangkaian presiden, kemudian sudah dipinggirin dia ngejar lagi dan menerobos lagi, kata Kasat PJR, AKBP Slamet Widodo saat dihubungi, pada hari Selasa (25/9/2018).

Peristiwa ini terjadi pada hari Senin (24/9) kemarin. Perempuan itu lalu diamankan di Polres Jakarta Timur. Setelah diinformasikan, kita amankan, kemudian kita serahkan ke polres Jakarta Timur, ungkapnya.

Perempuan itu sendiri menerobos rangkaian iringan-iringan Jokowi sejak di Tol Cimanggis. Sempat dipinggirkan, perempuan itu mengejar lagi rombongan presiden dan menerobos barisan rombongan. Perempuan itu dikabarkan sempat mengancungkan jari tengah kepada polisi yang memberhentikan kendaraannya.

Infonya sepeti itu, nggak tahu maksudnya apa, kaya Kasat PJR AKBP Slamet Widodo saat dihubungi, pada hari Selasa (25/9/2018).

Polisi sudah mengamankan perempuan yang menerobos rombongan pengawalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan temannya itu. Perempuan itu sempat menabrak polisi yang mencoba mengentikan
laju mobilnya.

Peristiwa in terjadi pada hari Senin (24/9/2018) pada pukul 08.46 WIB. Perempuan berinisial ADL dan penumpang berinisial TMN memotong jalur pengamanan Presiden. Selanjutnya anggota PJR melakukan pengejaran. Namun, saat upaya penghentian kendaraan, anggota PJR tersebut malah ditabrak. Akibatnya, kaki kanan anggota tersebut mengalami terkilir dan terluka, kata Kanit Laka Lantas Polres Jaktim AKP Agus saat dimintai konfirmasi, pada hari Selasa (25/9/2018).

Polisi yang ditabrak adalah Bripka Dedik Wahyu Istianto. Karena ditabrak dari samping kiri mobil, Bripka Dedik kaki kanannya terkilir dan memar dibagian kaki kanannya. Setelah peristiwa itu, kedua perempuan tersebut dan mobilnya dibawa ke Polres Jakarta Timur. Dari hasil pemerikasaan, tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

Tidak ditemukan unsur-unsur kesengajaan oleh pelaku untuk melawan atau menabrak kendaraannya ke petugas PJR, kata AKP Agus.

Perempuan A (28) masih diamankan polisi. Polisi masih perlu mendalami lagi untuk menentukan kelanjutan masalah ini. Belum (dilepas), masih diperiksa aja, semalam sudah di periksa, cuma masih didalami dulu, kata Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur AKP Agus saat dihubungi dikantornya, pada hari Selasa (25/9/2018).

Perempuan itu mengaku tidak tahu yang diterobosnya adalah iring-iringan Pak Jokowi. Kata Perempuan itu juga tidak dalam pengaruh alkohol. Dia bawa mobil, jalan seperti biasa, terus masuk ke rangkaian Presiden, terus disetop di Taman Mini, itu saja, ujar Agus soal kronologi singkat penerobosan itu.

Dari hasil tes urine dari perempuan itu positif mengandung benzodiazepine. itu bukan obat terlarang, kata perempuan itu, tapi harus dengan resep dokter, kayak semacam obat penenang, obat tidur, iya (pengemudi saja), kata Kanit Laka Lantas Polres Jaktim AKP Agus saat dihubungi pada hari Selasa (25/9/2018).

Polisi juga telah menggeledah badan, kendaraan, serta kediaman perempuan itu. Polisi tidak menemukan obat-obatan terlarang dalam penggeledahan itu. Tidak ditemukan barang bukti yang berkaitan dengan obat-obatan terlarang sejenis narkoba, ujarnya.

A (28) mengaku dia menyampaikan bahwa dia kepengin cepet, tidak macet, bisa cepat sampai ke kantornya, itu alasanya dia, kata Kanit Laka Polres Jaktim AKP Agus.

Yang bersangkutan kita kenai UU lalu lintas Pasal 311 juncto 310. Karena dia mengendarai dengan kelalaiannya menyebabkan orang luka, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...