Kamis, 18 Oktober 2018

7 Orang Meninggal Dunia Setelah Bus Pariwisata Tabrak Mobil Di Boyolali

7 Orang Meninggal Dunia Setelah Bus Pariwisata Tabrak Mobil Di Boyolali

https://newskorandays.blogspot.com/2018/10/7-orang-meninggal-dunia-setelah-bus.html


AGEN POKER Sebuah bus pariwisata menabrak mobil minbus, kecelakaan maut terjadi di Boyolali. Bus pariwisata menabrak minibus Isuzu Panther yang melaju dari arah berlawanan. Tujuh orang meninggal, kata Wakapolres Boyolali, Kompol Zulfikar Arisandi kepada wartawan di lokasi kejadian pada hari Sabtu (13/10.2018).

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi dijalan Solo-Semarang, tepatnya di pertigaan Wika, Dukuh Pomah, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali sekitar pukul 17.00 WIB. Ketujuh korban tewas semuanya yakni penumpang maupun mobil Isuzu Panther. Selain 7 orang meninggal dunia, dua penumpang mobil Isuzu Panther bernomor polisi AD 8447 KS tersebut mengalami luka-luka. Keduanya saat ini dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah.

Kanit laka Satlantas Polres Boyolali Ipda Utomo menambahkan kronologi kejadian tersebut. Kecelakaan bermula ketika bus Pariwisata Mata Trans, AD 1417 DH yang dikemudikan Arif Hartanto (46) warga Belang Kulon, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten itu melaju dari arah barat ke timur Dari Semarang menuju Solo. Sesampainya di pertigaan Wika atau di TKP, menghindari kendaraan tak dikenal. Bus kemudian oleng dan lepas kendali hingga melompati median jalan dan masuk jalur kendaraan dari berlawanan.

Dalam waktu bersamaan dari arah timur ke barat Solo ke Semarang melajulah mobil Isuzu Panther yang dikemudikan Dwi bagus Windarto (26). Tabrakan pun tak terhindarkan. Bus menabrak mobil warna merah yang ditumpangi 9 orang tersebut. Mobil kemudian terseret ke pekarangan rumah warga dan menghantam tiang baliho di sisi selatan jalan. Bahkan tiang yang terbuat dari beton cor itu hingga patah. Sedangkan terguling ke kiri.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan. Petugas dari Satlantas dan Polres Boyolali juga segera datang. Para korban baik yang meninggal dunia dan luka-luka dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah.

Kecelakaan maut mobil Isuzu Panther antara bus Pariwisata dengan minibus di Boyolali, sore tadi mengakibatkan 7 orang tewas dan dua orang terluka. Para korban adalah penumpang mobil tersebut dan merupakan satu keluarga.

Para korban sudah dievakuasi ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Korban luka dirawat di IGD, sedangkan yang meninggal dunia, di kamar mayat. Informasi yang kami dapat, para korban merupakan satu keluarga, kata Radito Risangadi, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Surakarta, disela-sela melakukan pendataan para korban di RSUD Pandan Arang, Boyolali Sabtu (13/10/2018).

Data yang diperoleh sejumlah wartawan di RSUD Pandan Arang, korban tewas yakni sopir Isuzu Panther, Dwi Bagus Windarto (26). Kemudian penumpangnya, Yasinta Ayundari (25), Arini (51), Slameto (50), Nia (20), Sikam (70) dan Atmorejo (75). Mereka adalah warga Dukuh Jetaksari, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Menurut informasi, Sikam dan Atmorejo merupakan suami istri. Sedangkan korban selamat dan mengalami luka-luka, yaitu Trio Margo Sudarsono (17) dan Trio Cahyo Sudarsono (17). Anak kembar ini juga warga Dukuh Jetaksari, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali. Pihak PT Jasa Raharja langsung melakukan pendataan terhadap korban untuk diberikan santunan. Santunan akan kami berikan secepatnya, ujar Dito.

Ketujuh jenazah korban kecelakaan maut bus wisata yang bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther di Boyolali telah dibawa pulang oleh keluarganya masing-masing ke rumah duka. Sedangkan Polres Boyolali saat hari ini akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Jenazah para korban sudah dibawa pulang dari rumah sakit ke rumah duka. Tadi sekitar pukul 05.00 WIB telah sampai rumah duka masing-masing. Ada 6 orang (korban) dibawa ke Urutsewu, sedangkan seorang lainnya (korban Dwi Bagus/sopir Panther) dipulangkan ke Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. Dua korban luka masih di rumah sakit, ujar Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto, pada hari Minggu (14/10/2018) pagi.

Sementara itu, pagi ini polisi berencana melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut. Kalau saat ini belum bisa disimpulkan penyebabnya. Info awal KBM kendaraan bermotor bus oleng ke arah berlawanan dan tidak bisa dikendalikan, kata Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Utomo, melalui pesan singkat kepada wartawan.

Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap sebab pasti kecelakaan tersebut. Pagi ini rencananya polisi akan menggelar olah TKP. Sementara itu sopir bus Pariwisata, Arif Hartanto (46), telah diamankan polisi sesaat setelah kecelakaan. Semalam, warga Belang Kulon, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten itu menjalani pemeriksaan intensif di unit Laka Satlantas Polres Boyolali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...