Jumat, 19 Oktober 2018

Mengaku Sebagai Anggota BNN Lalu Memeras

Mengaku Sebagai Anggota BNN Lalu Memeras

https://newskorandays.blogspot.com/2018/10/mengaku-sebagai-anggota-bnn-lalu-memeras.html


Tim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap pelaku pemerasan yang mengaku anggota Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain pemerasan, para pelaku juga melakukan pencurian dengan kekerasan.

Ada sekelompok orang yang mengaku berasal dari petugas BNN pusat. Jadi modusnya mengaku sebagai petugas BNN kemudian mendatangi dan mengancam korban akan di geledah rumahnya karena terindikasi adanya narkoba. Setelah itu meminta sesuatu kepada korban sehingga dilepaskan dari dugaan kasusnya, kata Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan saat rilis kasus di Mapolres Tangsel, Sepong, pada hari Senin (15/10/2018).

Para pelaku menuru Ferdy mengincar toko kosmetik dan sembako. Pelaku mengambil uang dan barang-barang berharga milik korban dengan dalih melakukan penggeledahan seperti layaknya BNN aslinya.

Jadi untuk korban ini mereka amati kemudian diperkirakan menjual obat-obatan atau kosmetik yang diduga tidak memiliki izin itu. Mereka masuk dan mengancam akan diproses karena menjual kosmetik tidak sesuai izin BPOM RI, sambungnya.

Mereka yang ditangkap yakni Muhammad Rasyid alias Rezi yang berperan melakukan penggeledahan dan pemerasan terhadap korban. Anwar Yasin yang berperan sebagai penentu sasaran.

Ditangkap juga Temi Azhari yang berperan melakukan penggeledahan dan pemerasan serta Agus Erwansyah yang berperan sebagai pembeli dan memberikan kode kepada rekannya untuk beraksi.

Polisi saat ini masih memburu dua orang pelaku yang melakukan kekerasan terhadap korban. Selain mengincar toko kosmetik dan sembako, mereka juga melakukan pemerasan terhadap seorang Warga Negara Jerman dengan tuduhan kepemilikan narkoba seperti sabu, extasi dan ganja.

Para tersangka ini melakukan pengamatan dan didapati bahwa rumah WN Jerman ini cukup bagus kemudian langsung melakukan penggeledahan dan menangkap paksa warga negara ini ke mobil kemudian langsung dilakukan intimidasi dan pemerasan, kata Ferdy.

Saat beraksi, para pelaku membawa bukti seperti kartu identitas untuk meyakinkan korban pelaku sebagai anggota BNN. Pelaku juga membawa borgol untuk mengintimidasi korban atau menakut-nakuti korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...