Jumat, 19 Oktober 2018

Tewas Bunuh Diri Dengan Tembakan Dikepala Pria di Apartemen Jakbar, Polisi Buru Pemasok Senpi

Tewas Bunuh Diri Dengan Tembakan Dikepala Pria di Apartemen Jakbar, Polisi Buru Pemasok Senpi

https://newskorandays.blogspot.com/2018/10/tewas-bunuh-diri-dengan-tembakan.html


AGEN POKER Ommy Waisa Andrian (43) ditemukan tewas dengan luka tembak, di Tower 2 unit Kenangan Lantai 25 KF, Apartemen Mediterania, Jakarta Barat. Dia diduga oleh pihak kepolisian saat ini bunuh diri. Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan korban bunuh diri pada hari Selasa (16/10) pukul 14.30 WIB. Kejadian bemula saat kedua saksi bernama Ordy Agustin dan Orly Merty menerima telepon dari korban.

Awal mula saat kedua saksi ada di rumah sedang menerima telpon dari korban dengan kata-kata maafkan saya langsung saksi mendengar suara letusan, kata Argo dalam keterangannya, pada hari Rabu (17/10/2018). Kedua saksi itu langsung mendatangi apartemen korban saat mendengar tembakan di ujung sambungan telepon. Saat tiba di lokasi atau Apartemen Mediterania, kedua orang itu tak bisa masuk karena unit apartemen korban terkunci dari dalam.

Mereka akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Duren. Korban ditemukan dengan kondisi tergeletak dan dua luka tembak di bagian kiri. Korban selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum, imbuhnya.

Polisi juga masih menyelidiki dari mana Ommy Waisa Andrian (43) memiliki senjata api, pria yang diduga bunuh diri ini di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, mendapatkan banyak senjata api. Sebab, polisi menegaskan sangat berbahaya bila masyarakat sipil yang tidak berhak bisa memiliki senpi.

Ini keprihatinan bersama, ternyata ada senjata standar militer beredar di masyarakat, ada senjata-senjata yang tidak terdaftar dan digunakan oleh masyarakat sipil. Oleh karenanya, kami akan kejar terus penyelidikan ini dari mana senjata ini diperoleh dan tentu akan kami telusuri, kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Mapolres Jakarta Barat, Slipi, pada hari Rabu (17/10/2018).

Hengki menambahkan tidak tertutup kemungkinan banyak senjata ilegal yang beredar di masyarakat. Pemasok-pemasok senpi itu masih diselidiki. Kami cari tahu pemasok senjata-senjata ini sehingga tidak terdaftar dan ada di warga sipil. Tentunya ini sangat berbahaya apabila ini beredar di masyarakat yang tidak berhak menggunakan barang tersebut, tuturnya.

Ommy ditemukan tewas diduga bunuh diri dengan luka tembak. Hengki menegaskan Ommy bukan anggota Perbakin. Terhadap tersangka ataupun korban di sini, ternyata ini tidak juga terdaftar sebagai anggota Perbakin, tidak terdaftar sebagai anggota Perbakin, ini menjadi keprihatinan kita bersama, ujarnya. Ommy ditemukan tewas diduga bunuh diri di Tower 2 Unit Kenanga Lantai 25 KF, Apartemen Mediterania, Jakarta Barat. Saat olah TKP, polisi menemukan senjata api ilegal di kamar Ommy.

Senjata-senjata yang ditemukan di kamar Ommy adalah senjata laras panjang tipe MP4 kaliber 5,56 mm, yang merupakan standar militer dengan jarak efektif kurang-lebih 300 meter, juga senjata Hunter CZ-43 dengan peluru karet, dan memiliki izin atas nama Ommy. Selain itu, polisi menemukan senjata Beretta Tomcat yang digunakan Ommy untuk bunuh diri. Polisi juga mengamankan senjata 19-11 kaliber 9 mm, yang atas koordinasi dengan intelijen dari Polda Metro Jaya didapati bahwa senjata tersebut juga tidak terdaftar.

Kemudian kami temukan juga senjata api NAA Magnum 22 mm, ini juga peluru kaliber 22, ini juga tidak terdaftar. Kemudian senjata olahraga, bukan bela diri ya, senjata olahraga yang harusnya tidak bisa dibawa ke rumah. Harus digudangkan, jelas Hengki.

Sesuai dengan Pasal 77 KUHP bahwa tuntutan terhadap tersangka yang gugur karena tersangka meninggal dunia, sehingga kasus ini tidak bisa kita lanjutkan karena tersangka meninggal dunia, kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Mapolres Jakarta Barat, Slipi, pada hari Rabu (17/10/2018).

Hengki menyebut, apabila tidak meninggal, Ommy bisa bisa dijerat dengan Undang-Undang Darurat terkait dengan kepemilikan senjata. Semasa hidup, Ommy diketahui adalah seorang wiraswasta. Polisi masih mendalami dari mana Ommy mendapatkan senjata-senjata tersebut.

Pekerjaan Ommy adalah wiraswasta ya, tapi sekali lagi ini pemeriksaan berkesinambungan. Kami akan lakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. Apabila lebih mungkin, kami akan mencari siapa yang menyebar senjata api ini, yang jelas sampai ke Indonesia, sampai ke Jakarta, sampai ke masyarakat sipil yang tidak seharusnya menggunakan senjata standar militer, jelas hengki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...