Selasa, 11 Desember 2018

Polisi Boyolali Berhasil Mengungkap Pumbunuhan Yang Mayatnya diladang, Berkat CCTV

Polisi Boyolali Berhasil Mengungkap Pumbunuhan Yang Mayatnya diladang, Berkat CCTV


AGEN POKER Dalam kasus pembunuhan kembali menggemparkan Kota Susu, Boyolali. Seorang perempuan muda, ditemukan tak bernyawa tergeletak di areal ladang di wilayah Dukuh Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Korban kali pertama ditemukan oleh Sunardi, yang saat hendak ke ladangnya sekitar pukul 05.30 WIB. Saat melintas di lokasi kejadian, berjarak sekitar 50 meter dari ladangnya, warga Dukuh Banjarsari, Kelurahan Kemiri itu melihat sesosok perempuan yang tergeletak di bawah pohon jambu.

Saya ingin ke ladang membawa pupuk, kata Sunardi, di lokasi kejadian pada hari Minggu. Namun, Sunardi pagi itu tak berani mendekat. Bahkan sempat mengira, korban adalah orang gila atau orang yang sedang tiduran di tempat tersebut. Kalau orang tidur nanti juga akan bangun sendiri, pikirnya.

Namun sampai selesai memupuk, orang tersebut tak bangun-bangun. Curiga, Sunardi kemudian memanggil teman bernama Sugiyanto yang sedang membajak ladang tak jauh dari lokasi kejadian untuk mengeceknya keadaan perempuan tersebut.

Aku nyeluki Gianto, kae (korban) wong edan opo wong turu. Nek wong edan gusahen (saya memanggil GIanto, itu orang gila atau orang tidur. Kalau orang gila, disuruh pergi saja), kata Nardi mengulangi perkataannya kepada Sugiyanto. Sugiyanto langsung mendekat untuk mengecek. Ternyata korban sudah tidak bernyawa. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Petugas dari Polsek Mojosongo dan Polres Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Willy Budiyanto mengatakan, saat ditemkan korban masih mengenakan helm warna merah. Korban juga memakai jaket warna merah, kerudung merah dan celana leging warna hitam.

Dari olah TKP, petugas sama sekali tak menemukan identitas korban. Polisi langsung menduga, perempuan tersebut adalah korban pembunuhan. Dugaan sementara korban adalah korban pembunuhan karena dari pakaian yang digunakan masih lengkap, masih menggunakan helm dan dia berada di tengah kebun seperti ini. Artinya jenazah ini ada yang meletakkan di sini, kata Willy Budiyanto.

Dari hasil penelusuran, petugas akhirnya berhasil menemukan identitas korban. Korban diketahui bernama Eka Rakhma Apriliyanti Ifada (24) warga Ngadigunung, Windusari, Magelang. Korban di Boyolali bekerja sebagai kasir di toko bangunan, Kartika Steel di Jalan Boyolali-Cepogo. Korban diketahui tinggal di tempat kos putri, di kampung Surowedanan, Kelurahan Pulisen, Boyolali Kota.

Petugas pun langsung mendatangi tempat kosnya. Titik terang pelaku pembunuhan terhadap korban pun mulai terungkap dari rekaman kamera CCTV di tempat kos tersebut. Siapa orang yang menjemput korban malam itu terekam CCTV. Sekitar pukul 14.00 WIB, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku yang membunuh korban. Pelaku yakni Fajar Sigit Santoso (25) warga Dukuh Waru, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Dari hasil olah TKP, kemudian dari informasi yang didapat dari masyarakat terhadap kejadian ini, kita dapat menyusuri, mengembangkan terhadap terduga pelaku, ujar Willy. Pelaku ditangkap petugas di kamar mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali. Pelaku tunggal, tandas Willy.

Dengan cepatnya ungkap kasus ini, lanjut dia, juga terbantu dengan adanya rekaman kamera CCTV di tempat kos korban. Dari rekaman CCTV tersebut tergambar siapa orang yang menjemput korban saat itu.

Rekaman CCTV inilah yang ikut membantu kami. Kami bisa menemukan alamat kosnya korban, disana tergambar siapa yang menjemput korban. Dari situ kita bisa mengetahui nomor polisi kendaraan, kita kembangkan akhirnya mengarah ke pelaku, katanya. Disitu juga tergambar orangnya seperti apa yang menjemput, menggunakan jaket apa, helm apa. Nah saat ini alhamdulillah berhasil, ungkap Willy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...