Jumat, 08 Februari 2019

Polisi Berhasil Menggerebek Sindikat Prostitusi Online Via Line Live Show

Polisi Berhasil Menggerebek Sindikat Prostitusi Online Via Line Live Show

Polisi Berhasil Menggerebek Sindikat Prostitusi Online Via Line Live Show

AGEN POKER Polres Jakarta Barat berhasil membongkar sindikat prostitusi online dari grup pesan singkat LINE atau mereka beri nama Live Show via video. Lima orang admin grup atau muncikari diamankan jajaran Polres Jakarta Barat. Ada lima orang yaitu berinsial SH (23), ZJ (23), WN (23), HAM (23), dan RM.

Kami tangkap kelima orang tersebut di Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan beberapa hari lalu. Mereka mengatur transaksi prostitusi online dan penyedia perempuan-perempuan yang bisa dibooking oleh member grup dan menyiapkan lokasi transaksi, kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edi Sitepu, dalam keterangannya, pada hari Senin.

Sindikat prostitusi online dari grup pesan LINE Live Show menjajakan model-model di bawah umur. Anggota grup ini 500 orang lebih dan dipatok bayaran hingga Rp 1 juta per bulan.

Sindikat ini menyediakan para perempuan dewasa hingga pelajar SMA untuk dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK) via online. Grup itu menyediakan live video porno oleh model-modelnya. Model video itu adalah PSK yang bisa dibeli oleh anggota grup tersebut.

Talent atau model live show mesum itu terdapat anak di bawah umur yang masih tercatat sebagai pelajar SMA. Selain melayani live show mesum, anak di bawah umur yang menjadi talent atau ini juga melayani praktik prostitusi online yang dibooking melalui admin grup, ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edi Sitepu, dalam keterangannya, pada hari Senin.

Anggota grup sudah lebih dari 500 orang. Setiap anggota dipatok untuk membayar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per bulan untuk langganan LIVE SHOW tersebut. Untuk booking PSK sendiri, di luar dari biaya tersebut. Ada biaya lagi, ucap Edi Sitepu.

Sindikat prostitusi online di grup pesan LINE punya ruang khusus untuk menjajakan anak di bawah umur. Anak-anak di bawah umur itu dijajakan dalam grup LINE khusus TK Manjyaah.

SH (23), satu dari lima orang tersangka, menjadi admin di grup TK Manjyaah. Dia menyuplai video porno anak di bawah umur dan mengkoordinasi anak yang akan melakukan sex video call, phone sex, dan live show live melihat hubungan intim.

Saat mau live show, dia hubungi admin, admin umumkan di grup untuk yang mau bisa hubungi admin. Termasuk soal biaya yang harus dikeluarkan oleh member, ucap Kasat Reskrim AKBP Edi Suranta Sitepu kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Senin.

Edi menjelaskan ada delapan grup yang dibuat oleh sindikat ini untuk menjalankan prostitusi online-nya. Grup-grup itu dibuat dengan tarif member dan tujuan yang berbeda. Member yang tergabung dalam grup untuk melihat video porno saja dikenai tarif Rp 200 ribu per bulan. Namun, untuk fasilitas tambahan, seperti video call sex, phone sex, dan live show dikenai tarif mulai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per bulan.

Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Erick Sitepu menambahkan, anak-anak di bawah umur yang tergabung grup TK Manjyaah juga bisa diajak melakukan hubungan intim. Talent anak itu bisa menghubungi admin atau mengontak member yang tergabung dalam grup. Untuk BO (booking out) biayanya dari Rp 200 ribu sampai Rp 2,5 juta, ucap Erick.

Barang bukti yang disita yakni 4 unit ponsel, 5 buah akun grup LINE, 4 buah akun Official LINE, 30 lembar capture group LINE, 3 unit CPU, 3 unit laptop, dan 1 set perangkat lan dan Wifi.

Tersangka disangkakan Pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik," ujar Edi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...