Minggu, 31 Maret 2019

Mesjid Yang Diacak-acak OTK Ini Motifnya Dan Akan Didalamkan Lebih Lanjut

Mesjid Yang Diacak-acak OTK Ini Motifnya Dan Akan Didalamkan Lebih Lanjut

Mesjid Yang Diacak-acak OTK Ini Motifnya Dan Akan Didalamkan Lebih Lanjut

AGEN POKER Polisi Banyumas dan Polda Jateng masih mendalami kasus masjid yang diacak-acak oleh orang tak dikenal (OTK) di Banyumas. Untuk mengungkap kasus ini, polisi Banyumas berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Mabes Polri Jakarta. Kami sedang melakukan penyelidikan dan kami juga terus berkoordinasi dengan instansi Polda dan Mabes Polri supaya bisa membantu proses penyelidikan ini agar cepat terungkap, ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada wartawan, pada hari Kamis.

Bambang mengaku belum bisa menyimpulkan motif di balik peristiwa ini. Namun beberapa barang bukti dari TKP telah diamankan seperti batu, kitab-kitab, karpet dan keramik rumah. Barang bukti yang diamankan seperti benda-benda yang dirusak, pohon-pohon yang ditebang. Terus kemudian yang kita duga batu yang digunakan untuk melempar keramik. Sedangkan untuk benda-benda lain yang terkait dengan perusakan pohon dan kejadian lainnya belum ada, kata Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun di lokasi, pada hari Kamis.

Selain mengamankan barang-barang yang menjadi akibat dari perbuatan itu, pihaknya juga sudah memeriksa sekitar delapan saksi yang melihat kejadian tersebut. Kita belum bisa simpulkan apa yang terjadi, karena kita belum bisa mamastikan motifnya apa yang menjadi modus dari si pelaku. Tapi yang jelas ini menjadi tugas untuk kami supaya segera mengungkap, tutur Bambang.

Pelaku yang mengacak-acak Masjid Daarussalam Banyumas telah ditangkap. Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono mengungkap motif di balik aksi pelaku tersebut. Motifnya adalah pelakunya ingin mondok di sana, ujar Condro kepada wartawan usai apel gelar pasukan menjelang masa kampanye terbuka di Lapangan Simpang Lima Semarang, pada hari Jumat.

Condro mengungkap pelaku berhasil ditangkap tadi malam. Namun dia tidak menjelaskan identitas dan di mana pelaku ditangkap. Tadi malam sudah tertangkap pelakunya, tuturnya. Diberitakan sebelumnya, masjid yang terletak di Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Banyumas ini diacak-acak orang tak dikenal pada hari Kamis pagi. Karpet dikotori dan sejumlah kitab dibuang ke dalam sumur.

Selain masjid, kerusakan juga ditemui di lahan yang ditanami puluhan pohon oleh santri Pondok Pesantren Jami Miftahul Fallah. Karung beras milik petani yang ada di sekitar pondok juga dirusak. Rumah pengasuh TPA Daarussalam, Kiai Abdul Majid juga tak luput jadi sasaran. Rumah Abdul Majid dilempar batu yang menyebabkan keramik di rumahnya rusak.

Abdul Majid juga menceritakan tentang kitab-kitab yang ditemukan di dalam sumur. Padahal kajian kitab itu adalah pendidikan akhlak, pendidikan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat dibuang ke sumur semua. Ini kenapa terjadi di tempat masjid dan tempat pendidikan. Itu banyak ada 50 an Lebih, ada Alquran juga dan ada yang dikotorin. itu hanya di satu tempat. Di sumur itu saja, jelasnya.

Pelaku yang mengacak-acak Masjid Daarussalam, Banyumas telah ditangkap polisi. Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pelaku diperiksa kejiwaannya. Sekarang juga didalami secara psikologisnya, karena memang ada istilahnya kita itu 44 lah. Masih dicek di rumah sakit jiwa, kata Condro usai apel gelar pasukan menjelang masa kampanye terbuka di Lapangan Simpang Lima Semarang, pada hari Jumat.

Condro juga mengungkap bahwa pelaku telah ditangkap tadi malam. Namun tak dijelaskan lebih detail soal identitas dan di mana pelaku ditangkap. Itu sudah terungkap, tadi malam sudah tertangkap pelakunya, kata Condro. Sedangkan terkait motif di balik kejadian ini, kata Condro yaitu, pelaku ingin mondok di Ponpes yang ada di lokasi tersebut. Motifnya adalah pelakunya ingin mondok di sana, ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, selain masjid yang diacak-acak, ada kerusakan di beberapa lokasi lain yang jaraknya berdekatan. Di antaranya rumah pengasuh TPA Daarussalam yang dilempar batu dan pohon-pohon yang ditanam oleh santri ditebangi. Kejadian ini diduga terjadi pada hari Kamis dini hari. Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun untuk mengungkap kasus ini, polisi Banyumas berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Mabes Polri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...