Senin, 22 April 2019

Pelaku Pembacokan Seorang Remaja Bukan Geng Motor Saat Ini Kondisinya Membaik

Pelaku Pembacokan Seorang Remaja Bukan Geng Motor Saat Ini Kondisinya Membaik

Pelaku Pembacokan Seorang Remaja Bukan Geng Motor Saat Ini Kondisinya Membaik

Saat ini polisi menyelidiki aksi penganiayaan yang menimpa seorang pemuda oleh segerombolan bikers di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada hari Senin. Saat tragedi sebuah tangan kanan korban putus akibat tebasan senjata tajam pelaku. Beberapa saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut didengar keterangannya. Untuk sementara pengeroyokan, pelakunya bukan geng motor karena saksi yang kita periksa mengaku tidak melihat para pelaku ini mengenakan atribut tertentu, kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto melalui sambungan telepon, pada harai Selasa.

Berdasarkan keterangan dan penyelidikan polisi, para pelaku datang menggunakan motor lalu menyerang korban yang nongkrong di lokasi kejadian. Untuk motif penyerangan tersebut masih dalam pengembangan personel Satreskrim Polres Cianjur. Para pelaku datang menggunakan motor, dia turun sempat cekcok lalu terjadi pembacokan itu. Nah ini juga masih kita selidiki motifnya, satu saksi kunci masih dalam pencarian, ujar Budi. Polisi belum maksimal memintai keterangan korban karena hingga kini masih dalam penanganan medis akibat luka parah. Budi kembali menegaskan aksi kekerasan tersebut belum bisa dipastikan dilakoni kawanan geng motor.

Sementara saksi mengaku tidak kenal dengan pelaku, kondisi korban juga belum bisa kita mintai keterangan. Kita juga masih buntu. Untuk penjelasaan sementara pasti mereka pelaku bukan geng motor tertentu, tidak ada atribut saat melakukan aksinya. Sementara murni pengeroyokan atau penganiayaan, tutur Budi. Saat ini kondisi pemuda 17 tahun korban penganiayaan gerombolan motor hingga tangannya putus akibat sabetan senjata tajam berangsur membaik. Korban sudah menjalani operasi pada hari Selasa kemarin.

Hal ini diungkapkan juru bicara RSUD Sayang Rayasandy kepada detikcom melalui sambungan telepon pada hari Rabu. Saat ini korban disebut sudah bisa berkomunikasi dengan tenaga medis dan keluarga yang menunggunya. Pada saat ini kondisi pasien berangsur membaik, tidak seperti saat pertama masuk. Pihak medis juga terus melakukan penanganan dan pengawasan intensif terhadap kondisi pasien tersebut, ungkap Raya.

Raya menjelaskan penanganan operasi terhadap korban melibatkan sejumlah dokter spesialis salah satunya dokter ortopedi yang menangani langsung proses operasi korban. Kalau secara medis saya tidak berkenan harus langsung ke dokter, kondisi faktual hari ini pasien sudah bisa bercakap-cakap meskipun masih takut-takut. Kebanyakan ayahnya yang bercerita, lanjutnya.

Peristiwa horor itu bermula saat korban hendak pulang usai nongkrong di sekitar Pasar Muka, Cianjur, Jawa Barat, pada hari Senin dini hari. Saat itu muncul dua motor yang langsung memepet korban, tanpa basa-basi pelaku langsung menebaskan senjata tajamnya ke arah tangan korban hingga putus.

Ada rekan saya yang melihat kejadian itu, katanya ada empat orang menggunakan dua sepeda motor langsung meneriakkan nama anak saya dan langsung menyerang, ucap Yan Aziz (52), orang tua korban, di ruang perawatan RSUD Sayang Cianjur.

Saat itu korban berusaha menangkis serangan para pelaku yang mengarahkan senjata tajam ke kepala dan bagian tubuh lainnya. Dia menangkis serangan dengan tangan kanannya. Tangan anak saya putus. Untungnya ada warga yang datang menyelamatkan. Pelaku semuanya kabur, anak saya langsung dibawa ke rumah sakit, tutur Yan Aziz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...