Sabtu, 27 April 2019

Telah Ditemukan Tak Bernyawa Sudarti Pemilik Warung Makan Di Brebes

Telah Ditemukan Tak Bernyawa Sudarti Pemilik Warung Makan Di Brebes

Telah Ditemukan Tak Bernyawa Sudarti Pemilik Warung Makan Di Brebes

Benama Sudarti (45) ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam warung makan miliknya di Brebes. Ada beberapa luka memar di kepalanya. Sikorban merupakan warga Desa Kubangpari, Kecamatan Kersana. Jasadnya Sudarti pertama kali diketahui oleh Winda (27) seorang pelayan warung nasi tersebut. Pada saat akan membuka pintu warung, dia melihat majikannya tergeletak tak bernyawa di belakang pintu. Karyawan bernama Winda kemudian berteriak minta tolong warga.

lalu warga yang tinggal bersebelahan dengan TKP, Topik (40) bercerita bahwa dirinya sekitar pukul 04.00 pulang melewati rumah korban. Mas Topik melihat sepeda motor Vario milik Samsudin, mantan suami kedua korban terparkir di depan warung. Menurutnya Topik saat itu motor tersebut dalam kondisi tertutup plastik terpal. Nah pas mau ke rumah ada motor tertutup terpal. Lalu saya buka ternyata vario milik Samsudin suami korban. Setiba di rumah, tiba-tiba ada suara gedebak gedebuk dari dalam warung. Tak pikir mungkin lagi mau masak makanan. Eh ternyata tidak lama ada orang nangis ternyata si Winda pelayan warung habis lihat majikan meninggal, ungkap Topik kepada wartawan di lokasi kejadian, pada hari Kamis.

Mas Topik kemudian mendatangi sumber suara dan melihat Sudarti tergeletak di belakang pintu. Sebuah motor vario yang sebelumnya terparkir di depan warung juga sudah tidak ada. Mendapatkan laporan dari warga tidak lama petugas dari Polres Brebes datang untuk olah TKP. Saat diwawancara terpisah, Kapolsek Kersana, IPTU Agus Dwi Nugroho menjelaskan, ada luka memar di bagian kepala. Polisi juga menemukan sebuah kayu balok tidak jauh dari tubuh korban.

Saat ini dari tim rencananya tim Labfor Polda Jateng akan memeriksa jasad korban. Kami pun belum bisa memastikan penyebabnya. Memang ada luka memar di kepala dan ditemukan balok kayu. Sebagai barang bukti sudah diamankan. Jenazah juga sudah dibawa ke RSUD Brebes, ucap Kersana di RSUD Brebes.

Dari kasus kematian Sudarti (45) pedagang warung nasi di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah menemui titik terang. Saat ini Polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Saat ini Identitas yang diduga pelaku sudah kami ketahui. Pelaku masih terus kami kejar, ujar Kaur Bin Ops Reskrim Polres Brebes, Iptu Triyatno kepada wartawan di kantornya, pada hari Jumat.

Dari hasil pemeriksan visum terhadap korban ditemukan luka memar di bagian kepala akibat hantaman benda keras. Selain melakukan visum, polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Saat diberitakan sebelumnya, Sudarti, seorang pedagang warung nasi di desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditemukan tewas Kamis pagi.

Pada kejadian ini pertama kali diketahui oleh Winda (27) seorang pelayan warung nasi tersebut. Pada saat akan membuka pintu warung, dia melihat majikannya tergeletak tak bernyawa di belakang pintu. Winda kemudian berteriak minta tolong warga.

Sementara dari pengakuan Topik (40) warga yang tinggal bersebelahan dengan TKP menyebut, sekitar pukul 04.00 pulang melewati rumah korban. Dia melihat sepeda motor Vario milik Samsudin mantan suami kedua terparkir di depan warung. Menurut Topik, motor tersebut dalam kondisi tertutup plastik terpal. Pas mau ke rumah ada motor tertutup terpal. Saya buka ternyata vario milik Samsudin suami korban. Setiba di rumah, tiba tiba ada suara gedebak gedebuk dari dalam warung. Tak pikir mungkin lagi mau masak makanan. Eh ternyata tidak lama ada orang nangis ternyata si Winda pelayan warung habis lihat majikan meninggal, ungkap Topik.

Topik kemudian mendatangi sumber suara dan melihat Sudarti tergeletak di belakang pintu. Motor vario yang sebelumnya terparkir di depan warung juga sudah tidak ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...