Sabtu, 20 April 2019

Tugas Berat Yang Dikerjakan Sebagai Penyapu Jalan Dengan Bahaya Yang Selalu Mengintainya

Tugas Berat Yang Dikerjakan Sebagai Penyapu Jalan Dengan Bahaya Yang Selalu Mengintainya

Tugas Berat Yang Dikerjakan Sebagai Penyapu Jalan Dengan Bahaya Yang Selalu Mengintainya

Sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan takziyah ke rumah petugas penyapu jalan, Naufal Rosyid yang tewas tertabrak beberapa hari lalu. Bapak Anies sempat ikut menggotong keranda dan menyalati Naufal di rumah duka. Momen tersebut diketahui melalui Instagram Anies. Bapak Anies mengunggah sejumlah foto saat berada di rumah duka. Ada berberapa fotonya sedang menggotong keranda, menyalati jenazah, bahkan Anies juga mengunggah foto Naufal semasa hidup.

Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah, tulis Anies di Instagram seperti dilihat salah satu wartawan, pada hari Minggu.

Petugas kebersihan bernama Naufal ditabrak pengendara motor pada hari Selasa di Jalan Raya Pasar Rebo. Naufal sempat dilarikan ke RS Pasar Munggu. Namun, nyawa Naufal tidak tertolong. Naufal menderita pendarahan di otak. Untuk semua pengguna jalan. Kurangi kecepatan bila melihat ada petugas bekerja di jalan raya. Seragam mereka berwarna terang. Dan jadi bercahaya bila terkena lampu di saat gelap, jelasnya.

Bapak Anies juga memberi peringatan kepada pengendara. Eks Mendikbud itu menegaskan, perbuatan menabrak Naufal akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Dan kau penunggang kendaraan tak dikenal itu. Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil, jelas Anies.

Saat ini Polisi masih menyelidiki kasus tabrak lari yang mengakibatkan petugas penyapu jalan, Naufal Rosyid meninggal dunia. Polisi menduga, pelaku menggunakan motor. Pelakunya perkiraan motor. Untuk kecepatannya nggak bisa diperkirakan, tetapi diperkirakan kencang kalau melihat kondisinya begitu, kata Kanit Laka Lantas Satlantas Jakarta Timur AKP Agus saat dihubungi wartawan, pada hari Senin.

Ada dua orang saksi di sekitar lokasi, kolong flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah dimintai keterangan saat ini. Hanya saja, saksi tidak ada yang melihat persis pelaku tabrak lari. Kita periksa dua orang semalam dan tadi pagi, tapi penabraknya belum ketahuan karena saksi belum lihat langsung dan lihatnya sudah agak jauh, jelas Agus.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 5.15 WIB, pada hari Minggu. Peristiwa berlangsung cepat dan korban baru diketahui setelah tergeletak di aspal. Saksi tidak ada yang melihat langsung benturan, cuma temannya saja yang bilang teman kita ketabrak, lanjutnya.

Kondisi saat itu masih gelap. Sementara di lokasi juga tidak ada CCTV sehingga menyulitkan polisi untuk melakukan penyelidikan. CCTV juga nggak ada, tuturnya. Lebih lanjut, Agus mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri. Iya kita imbau menyerahkan diri. Teman-temannya juga sudah buat pengumuman di medsos mengimbau pelaku menyerahkan diri, jelasnya.

Naufal sempat dirawat di rumah sakit selama 4 hari. Pada hari Senin Naufal meninggal dunia. Kematian Naufal ini menjadi viral setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memosting berita soal Naufal melalui Instagram. Anies sempat melayat dan mengangkat keranda jenazah hingga ke liang lahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...