Komisi 1 Menlu Bisa Kirim Nota Protes Karena Kapal Vietnam Tabrak Kapal TNI AL
Ada sebuah kapal pengawas perikanan Vietnam sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 yang sedang patroli menangkap kapal illegal fishing di Natuna Utara. Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha berharap kejadian itu diselesaikan melalui jalur diplomasi yang ada. Masalah harus segera diselesaikan melalui meja perundingan atau diplomasi, kata Satya Yudha saat dihubungi, pada hari Minggu.
Insiden itu dilaporkan terjadi di perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara pada hari Sabtu pukul 14.45 WIB. Pada saat ini Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, pihak Vietnam juga mengklaim perairan tersebut adalah wilayah miliknya. Saat kembali kepada Satya Yudha, politisi Golkar itu mengatakan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bisa membuat nota protes kepada pemerintah Vietnam karena menyangkut batas wilayah negara.
Menlu bisa mengeluarkan nota protes, terlebih menyangkut batas-batas wilayah negara, tutur dia. Selain itu, ia menyebut insiden kejadian itu perlu dilakukan investigasi untuk mengetahui masalah teknis atau kesengajaan. Sebab Vietnam dan Indonesia merupakan negara Asean yang ikut pengamanan perairan regional. Kejadian ini harus kita investigasi bahwa tabrakan ini murni karena teknis atau kesengajaan. Vietnam dan Indonesia sesama anggota Asean dan ikut dalam pengamanan perairan regional. Kapal vietnam tersebut masuk wilayah perairan indonesia maka perlu kita berikan tegoran, jelas Satya.
Dalam video yang viral memperlihatkan KRI Tjiptadi-381, ditabrak oleh kapal Vietnam di Laut Natuna Utara, beredar di media sosial. Yudo Margono mengatakan kejadian bermula saat KRI Tjiptadi-381 melakukan penegakan hukum terhadap kapal ikan Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
Menurut KIA tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam/Coast Guard Vietnam. Dan Kapal Coast Guard Vietnam berusaha untuk menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381, kata Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, pada hari Minggu.
Sebuah kapal pengawas perikanan Vietnam itu juga memprovokasi kapal TNI AL karena telah menangkap kapal Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Namun TNI AL tidak terpancing dengan provokasi kapal Vietnam itu. Kapal KRI Tjiptadi-381 menahan diri agar tidak terjadi ketegangan antara Indonesia dan Vietnam. Kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah memanggil pejabat Kedubes Vietnam menyusul insiden kapal perikanan Vietnam yang sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 di Natuna Utara. Secara resmi, Kemlu sudah menyampaikan protesnya.
Pada pagi tadi Kementerian Luar Negeri telah memanggil wakil dari kedubes Vietnam di Jakarta dan menyampaikan protes Indonesia atas kejadian yang terjadi kemarin. Kementerian Luar Negeri menunggu laporan lengkap atas kejadian tersebut dari panglima TNI untuk kita jadikan dasar dalam penyelesaian masalah ini dengan pemerintah Vietnam, ujar Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, pada hari Senin.
Kemlu yang mewakili pemerintah RI menyesalkan peristiwa tersebut. Sebuah kapal pengawas perikanan Vietnam itu juga memprovokasi kapal TNI AL karena telah menangkap kapal Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Indonesia sangat menyesalkan kejadian yang terjadi antara kapal dinas perikanan Vietnam dan KRI Tjiptadi-381 yang terjadi kemarin di perairan antara Indonesia dan Vietnam. Intinya bahwa tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam itu sangat membahayakan personel baik dari KRI maupun dari kapal Vietnam itu sendiri. Selain itu, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam itu melanggar hukum internasional, kata Arrmanatha.
Saat ini sedang di tindaklanjuti dalam insiden tersebut, Kemlu menunggu laporan resmi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kementerian Luar Negeri menunggu laporan lengkap dari Panglima TNI terkait kejadian tersebut, yang akan menjadi dasar bagi Pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti masalah ini dengan Pemerintah Vietnam, kata Arrmanatha.
Yang sebelumnya, viral video yang memperlihatkan KRI Tjiptadi-381, ditabrak oleh kapal Vietnam di Laut Natuna Utara, beredar di media sosial. Yudo Margono mengatakan kejadian bermula saat KRI Tjiptadi-381 melakukan penegakan hukum terhadap kapal ikan Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Insiden itu dilaporkan terjadi di perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara pada hari Sabtu pada pukul 14.45 WIB. Cerita Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, pihak Vietnam juga mengklaim perairan tersebut adalah wilayah miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar