Selasa, 30 Juli 2019

Sedang Dilanda Teror Dorong Saat Kereta berjalan Di Jerman

Sedang Dilanda Teror Dorong Saat Kereta berjalan Di Jerman

Sedang Dilanda Teror Dorong Saat Kereta berjalan Di Jerman

Teror dengan cara mendorong korban di stasiun kereta melanda Jerman. Tercatat sudah dua orang tewas akibat teror tersebut. Berita ini dirangkum oleh salah satu wartawan, ada dua kejadian aksi teror dorong korban ke sebuah rel kereta di stasiun Jerman. kemarin, ada seorang wanita hilang nyawa lantaran menjadi korban teror pendorongan diatas kereta berjalan. Melansir salah satu media Inggris, The Guardian, pada hari Selasa, kejadian tersebut terjadi di stasiun Voerde, North Rhine-Westphalia. Wanita berusia 34 tahun itu tewas setelah didorong ke depan kereta yang sedang melaju.

Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa pria itu mendekati korban dari belakang secara diam-diam dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia mendorong korban ke arah rel. Pihak kepolisian setempat menyebut insiden ini sebagai serangan tanpa provokasi. Voerde sendiri berjarak 26 kilometer dari Duisburg, kota di Jerman Barat yang dikenal dengan pelabuhannya. Tidak lama, beberapa orang yang berada di stasiun menangkap pelaku yang mendorong korban hingga tertabrak kereta kemudian diserahkan ke kepolisian. Keesokan harinya, pengadilan distrik Duisburg merilis surat perintah penahanan terhadap pria yang disebut berusia 28 tahun itu.

Sebagai Protokoler Kepolisian Jerman menyebut pria itu keturunan Kosovo Serbia dan diidentifikasi sebagai Jackson B. Polisi menyebut pelaku berasal dari Hamminkeln, distrik Wesel dan tidak asing bagi kepolisian. Tidak diketahui pasti motif pelaku mendorong wanita di stasiun hingga tewas. Namun polisi menyebut pelaku tak memiliki keterkaitan langsung dengan korbannya, serta tidak terlibat pertikaian apapun. Mengutip dari media lokal Jerman, The Local, kepolisian dan jaksa setempat menyatakan tindakan pelaku murni didasari atas keinginan untuk membunuh.

Dalam insiden paling anyar dari aksi teror ini terjadi pada hari Senin kemarin. Ada seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun tewas tertabrak kereta setelah didorong ke depan rangkaian kereta api yang sedang melaju di stasiun Frankfurt, Jerman.  Yang dilansir AFP, pada hari Selasa, seorang pria tiba-tiba saja mendorong bocah tersebut dan ibunya. Seketika itu bocah yang tidak disebut namanya itu tewas di tempat usai ditabrak rangkaian kereta cepat ICE (Intercity-Express) yang baru tiba di stasiun.

Juru bicara kepolisian, Isabell Neumann mendapat keterangan dari beberapa saksi mata, pelaku diperkirakan berusia 40 tahun. Bocah tersebut tewas, sementara ibunya berhasil menyelamatkan diri. Syukurlah, sang ibu bisa menyelamatkan diri. Sayangnya, bocah 8 tahun itu terlindas ICE. Dia mengalami luka-luka fatal. Pria bersangkutan... kabur dari stasiun setelah kejahatan itu. Orang-orang melakukan pengejaran dan pria itu ditahan di dekat stasiun, ujar Isabell.

Sang ibunda korban itu selamat setelah berhasil masuk ke celah aman di antara dua peron tanpa luka-luka. Saat ini ibu korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena syok atas peristiwa yang menimpa putranya. Setelah kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri usai beraksi, namun dia dikejar oleh sejumlah penumpang lainnya yang berhasil melumpuhkannya, sang pelaku yang tidak diketahui identitasnya ini telah ditangkap polisi setempat.

Juru bicara kepolisian setempat mengatakan, pelaku diketahui sempat menyerang satu orang lainnya sebelum ditangkap korban lain beruntung, dia berhasil mempertahankan diri saat pelaku coba mendorongnya ke rel. Dirinya mampu mempertahankan diri, sebut juru bicara kepolisian setempat. Diketahui pelaku yang mendorong bocah ini berasal dari Eritrea. Pelaku akan menjalani pemeriksaan untuk gangguan kejiwaan.

Mengutip AFP, pria tersebut disebutkan tinggal di Swiss dan memiliki tiga anak. Jaksa Jerman telah menjeratkan dakwaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap pria berusia 40 tahun itu. Namun identitas pria tersebut belum diungkap ke publik oleh otoritas setempat. Ada seorang pria yang berusia 40 tahun dari Swiss dengan kewarganegaraan Eritrea dituduh, pertama, mendorong seorang wanita berusia 40 tahun, kemudian bocah laki-laki berusia 8 tahun yang merupakan putra wanita itu, ke depan sebuah rangkaian kereta cepat ICE yang datang mendekat, demikian pernyataan jaksa Frankfurt.

Lalu, pria itu berusaha mendorong seorang wanita lainnya ke atas rel namun gagal, imbuh pernyataan itu. Untuk sementara itu sang ibunda berhasil berguling usai terjatuh dan masuk ke celah antara dua rel, anaknya tertabrak kereta yang datang dan tewas seketika karena luka-lukanya, sebut pernyataan tersebut. Dituturkan juru bicara kantor jaksa umum Frankfurt, Nadja Niesen, pelaku tidak mengenal para korbannya disebutkan juga bahwa pria ini tidak memiliki tanda-tanda di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba saat melakukan aksi brutalnya ini.

Sesuatu kejahatan ini menunjukkan adanya gangguan kejiwaan, sebut Niesen dalam konferensi pers. Dalam proses penyelidikan selanjutnya, tersangka tentu akan diperiksa kondisi kejiwaannya, untuk memungkinkan penilaian atas tanggung jawab kejahatannya, imbuhnya. Aksi teror dorong korban di stasiun ini menjadi perbincangan warga Jerman dan warga setempat meletakkan karangan bunga, lilin dan boneka di lokasi kejadian sebagai bentuk penghormatan terhadap korban-korbannya. Niesen menambahkan pelaku belum mau bicara soal motif aksinya ini jika diadili dan dinyatakan bersalah, sebut Niesen, pria ini bisa terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...