Sabtu, 05 Oktober 2019

Penjual Jajanan Didepan Sekolah di Malang Ditangkap

Penjual Jajanan Didepan Sekolah di Malang Ditangkap

Penjual Jajanan Didepan Sekolah di Malang Ditangkap

Polisi bergerak cepat merespon dugaan keracunan jajanan sekolah yang menimpa 23 pelajar SD Negeri Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Seorang pria yang diduga menjual jajanan telah diamankan untuk dimintai keterangan, pada saat ini kami sudah mengamankan seorang penjual berinisial WS berusia 30 tahun warga Jalan Manyar, Kota Malang. WS diduga pedagang jajanan jenis Es Kepal Milo yang dibeli para pelajar saat jam istirahat, ujar Kapolsek Karangploso AKP Effendi Budi Wibowo kepada wartawan, pada hari Sabtu.

Kapolsek menuturkan, dari keterangan WS diketahui bahwa dia bukan hanya menjual jajanan jenis es kepal milo kepada para pelajar. Melainkan juga, menjual jellty yang belakangan diduga kuat sebagai penyebab 23 pelajar SD Negeri Tawangargo itu mengalami keracunan.

Yang bersangkutan juga menjual Jellty dan Milo kepal, yang bermasalah jellty-nya, tapi kami masih lalukan uji laboratorium untuk bisa memastikan penyebab pastinya, terang Effendi. Pada saat ini kami mengamankan WS, Polsek Karangploso turut menyita bahan baku jajanan yang dijual di luar halaman sekolah. Proses penyelidikan hingga kini terus dilakukan.

Dari bahan bakunya juga sudah kami amankan, sekarang masih dimintai keterangan soal dagangan yang dijual itu. Status WS juga masih saksi, bebernya. Puluhan pelajar SD Negeri Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mengalami keracunan. Pada saat ini telah diduga kuat penyebabnya dari jajanan yang dibeli saat jam istirahat, dari data kepolisian mencatat ada sebanyak 23 pelajar yang menjadi korban, mereka duduk di bangku kelas 2,3, sampai 4. Kini para korban telah menjalani rawat jalan, setelah sebelumnya dilarikan ke puskesmas setempat karena mengeluh pusing, mual hingga muntah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...