Jumat, 18 Oktober 2019

Wanita Difabel Diperkosa Dan dibunuh

Wanita Difabel Diperkosa Dan dibunuh

Wanita Difabel Diperkosa Dan dibunuh

Pada kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang wanita difabel di Pekalongan akhirnya terungkap oleh pihak kepolisian, pelaku yang usai menghabisi nyawa korban, pelaku bernama Jumari (30) ini menjual cincin yang dikenakan korban dan setelah menghabisi nyawa korban, dia menjual perhiasan milik korban, kata Kapolres Pekalongan, AKBP Aris Tri Yunarko dalam jumpa pers di kantornya, pada hari Jumat.

Sebuah cincin emas milik korban ini telah dijual oleh Jumari seharga Rp 270 ribu. Uang hasil penjualan cicin korban uang sebanyak Rp 70 ribu di antaranya dipakai Jumari untuk memperbaiki motornya sedangkan sisanya Rp 200 ribu untuk keperluan sehari-hari, sedangkan untuk gelang dan untuk kalungnya milik korban itu ternyata bukan emas, melainkan imitasi dan tidak bisa dijual, imbuh Aris.

Diberitaan sebelumnya, mayat korban yang ditemukan di dalam karung tergeletak di kebun kosong bantaran Sungai Sragi Baru, Dukuh Blimbing Lor RT 02 RW 02, Desa Blimbing Wuluh, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Sebuah karung yang terdapat mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi kejadian pada hari Rabu pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan dari hasil autopsi, mayat perempuan dalam karung itu merupakan korban pemerkosaan dan penganiayaan. Jasad korban telah dimakamkan oleh keluarganya kemarin. Hingga akhirnya dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi menangkap pelaku, Jumari yang merupakan warga Kecamatan Siwalan, Pekolangan, pada hari Kamis sore. Tersangka Jumari dibekuk polisi saat berada di daerah Tegal Selatan, Kota Tegal.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Hery Hariyanto mengungkap bahwa Jumari ke Tegal untuk bersembunyi dari kejaran polisi dan pelaku itu melarikan diri ke Kota Tegal dengan sepeda motornya dan tujuan untuk sembunyi ke rumah bibinya dan pelaku langsung diamankan tim Buser Polres Pekalongan, dibantu Polda Jateng, kata Hery kepada wartawan, di kantornya, kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...