Rabu, 08 April 2020

Kisah Pilu Seorang Transjender Tewas Dibakar Hidup-hidup

Kisah Pilu Seorang Transjender Tewas Dibakar Hidup-hidup

Kisah Pilu Seorang Transjender Tewas Dibakar Hidup-hidup

Sebuah kisah yang malang kian bernasib dari kisah transgender, Mira, yang dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang di Cilincing, Jakarta Utara. Dari kisah ini Mira yang sebagai transgender ini akhirnya meregang nyawa dan pihak dari kepolisian turun tangan setelah mendapat laporan tentang peristiwa tragis yang menimpa Mira tersebut.

Untuk para tersangka ini masih dalam pengejaran, dan nanti kita infokan ya, ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat dihubungi wartawan, pada hari Selasa. Menurut informasi yang dihimpun oleh wartawan, pada peristiwa ini berawal ketika transjender yang bernama Mira itu dituduh melakukan pencurian terhadap dompet dan handphone pada Sabtu 4 April 2020.

Kemudian, untuk para pelaku ini melakukan penganiayaan terhadap transjender yang bernama Mira ini hingga dibakar hidup-hidup. Transjender yang bernama Mira yang mengalami luka bakar serius itu sempat dibawa ke rumah sakit umum Koja, Jakarta Utara. Namun, dalam sehari kemudian korban pun telah meninggal dunia.

Dari jejak-jejak para pelaku yang membakar hidup-hidup transgender akhirnya terungkap. Sesudah ada pelaku yang ketangkep, ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono pada saat dihubungi wartawan, pada hari Selasa.

Kompol Wirdhanto Hadicaksono tidak menjelaskan secara detil berapa pelaku yang tertangkap dan pada saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh polisi dan masih kami selidiki, kata Kompol Wirdhanto Hadicaksono. Pada peristiwa kekerasan terhadap transjender yang bernama Mira ini dikecam dari kalangan aktivis dan organisasi Sandya Institute menuntut atas keadilan bagi korban yang bernama Mira.

Kami seluruh organisasi Sandya Institute mengecam kejadian ini dan menuntut keadilan sepenuhnya bagi korban Mira. Korban Waria dan transpuan sering menjadi korban kekerasan, baik oleh masyarakat sekitar ataupun aparat, demikian keterangan pers Sandya Institute seperti diterima oleh wartawan, pada hari Selasa.

Korban penganiayaan dan kekerasaan terhadap transjender yang bernama Mira meninggal di ruang ICU RS Koja setelah dibakar oleh 5 preman setempat di tempat parkir truk kontainer, imbuhnya Kompol Wirdhanto Hadicaksono. Dalam kekerasan terhadap korban Mira ini terjadi di tengah-tengah wabah COVID-19, sehingga menambah tekanan terhadap kaum waria kata Sandya Institute sendiri yang menyoroti sejumlah kasus kekerasan terhadap kaum LGBT selama 2006-2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...