Minggu, 05 April 2020

Ribuan Burung Yang Dilindungi Digagalkan Polisi Jambi

Ribuan Burung Yang Dilindungi Digagalkan Polisi Jambi

Ribuan Burung Yang Dilindungi Digagalkan Polisi Jambi

Ada sebanyak 1.218 ekor burung yang dilindungi dari berbagai jenis dari Riau yang disita oleh polisi di Jambi dan ribuan burung itu disita petugas pada saat akan diselundupkan ke Jambi. Pada awalnya ada salah satu anggota dari Polsek Tungkal Ulu ini melaksanakan kegiatan razia cipta kondisi tadi malam di perbatasan jalan lintas di Pelabuhan Dagang dan tiba-tiba anggota curiga ada mobil dari arah Riau menuju Jambi lalu putar arah pada saat akan diperiksa, hingga kemudian dikejar dan berhasil mengamankan burung dilindungi ini, kata Kapolres Tanjung Jabung Barat Jambi AKBP Guntur Saputro kepada wartawan, pada hari Minggu.

Ada delapan jenis burung-burung tersebut yang dilindungi oleh pemerintah yang rencananya akan diselundupkan ke Jambi dan burung itu adalah burung kacer 2 ekor, cucak hijau 34 ekor, cucak mini 45 ekor, kepondang 31 ekor, ada burung jenis ciblek 300 ekor, ada burung jenis gelatik sumatera 300 ekor, kolibri 500 ekor, dan poksay mandarin 6 ekor.

Dari keterangan polisi, pada burung yang dilindungi tersebut rencananya akan diselundupkan ke Jambi untuk nantinya diperjualbelikan, selain menyita ribuan burung dilindungi, polisi menangkap seorang pria bernama Norman Widodo asal Provinsi Riau yang kini masih dalam pemeriksaan petugas.

Untuk burung-burung tersebut di kirim ke Jambi nantinya akan diperjualbelikan lagi dan burung-burung itu diselundupkan dengan disimpan di dalam mobil, sekarang pria yang mengangkut burung itu masih dalam pemeriksaan anggota, terang AKBP Guntur Saputro. dari akibat aksi penyelundupan itu, pria tersebut terancam Pasal 40 ayat 2 jo pasal 21 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi dengan ancaman 5 tahun penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...