Selasa, 19 Mei 2020

Karena Cemburu Petani Ditusuk Oleh Sepupunya Dikebun Kacang Barru

Karena Cemburu Petani Ditusuk Oleh Sepupunya Dikebun Kacang Barru

Karena Cemburu Petani Ditusuk Oleh Sepupunya Dikebun Kacang Barru

Petani yang bernama Rusmin (39), adalah seorang petani kacang meregang nyawa di tangan saudara sepupunya sendiri yang berinisial SR. Rusmin yang ditusuk sebanyak 11 tusukan yang membuat nyawa Rusmin melayang di kebun miliknya, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk tersangka ini adalah sepupunya yang berinisial SR, dan kita sudah amankan di Polres, ujar Kapolres Barru AKBP Welly Abdillah dalam keterangannya, pada hari Senin.

Pada peristiwa yang berdarah itu terjadi ini kita duga pada hari Minggu malam dan ada seorang saksi yang bernama Mahi yang mendengar suara orang berteriak akan tetapi tidak tahu siapa. Pada malam hari itu telah kejadian yang bisa dibilang membuat saya kaget denger terikan pada saat itu saksi sempat mendengar teriakan keras yang memanggil korban dengan mengatakan Kenapa kamu begitu sekali, kau bunuh saya kalau begitu, kata AKBP Welly Abdilah.

Pada pagi harinya, sekitar pukul 06.30 Wita, saksi yang bernama Mahi yang hendak berkebun ini, melihat Rusmin sudah tergeletak bersimbah darah dikebunnya, hingga kini pihak dari penyidik pun masih mendalami alasan SR tega merenggut nyawa sepupunya itu. AKBP Welly Abdilah menjelaskan pada saat korban ditemukan sudah tergeletak hanya menggunakan celana jins pendek dan bertelanjang dada dan berdasarkan hasil pemeriksaan jasad korban, ditemukan beberapa luka tusuk di area perut.

Dari sebuah hasil identifikasi oleh tim SPKT Polres Barru terhadap korban ini terdapat sebuah luka-luka di bagian perut sebelah kiri, 2 luka di bagian dada sebelah kiri atas, 2 luka di bagian paha sebelah kiri, serta 6 luka di bagian punggung belakang korban, ungkap AKBP Welly Abdilah.

AKBP Welly Abdilah menambahkan menurut dari keterangan pihak keluarga, korban yang terakhir kali meninggalkan rumah pada malam kejadian dan korban yang pamit karena hendak ke kebun yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kediamannya.

Korban yang saat itu pamit meninggalkan rumah menuju kebun dengan jarak berkisar 1 kilometer dari rumah, ucap AKBP Welly Abdilah. Usai korban diperiksa untuk kepentingan penyidikan, jasad korban dimakamkan di TPU Desa Nepo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...