Senin, 30 Juli 2018

Bawa Motor Gede Harus Kebut-Kebutan Dijalan?

Bawa Motor Gede Harus Kebut-Kebutan Dijalan?




AGEN POKER Pengguna Motor Gede (moge) sering dicap arogan saat konvoi sangat berbahaya dengan aksi kebut-kebutan tidak menghiraukan mobil atau motor yang datang dari berlawanan. Konvoi yang ugal-ugalan, bikin macet, sampai membahayakan orang lain membuat moge dibilang sebagai pengguna jalan yang arogan.

Sudah banyak kasus arogansi moge di jalan raya. Tak cuma meresahkan pengguna jalan, bahkan arogansi pengguna moge sampai kontak fisik.

Dijalan raya, sering dilihat motor gede selalu kebut-kebutan. Apakah menaiki moge harus selalu ngebut hingga membahayakan pengguna jalan lainnya?

Nggak juga, itu hanya excuse saja. Memang ada konsenkuensi, ketika moge-moge itu berjalan dengan kecepatan pelan, konsekuensinya memang mesin panas. Sederhana saja, kalau nggak mau panas ya jangan di jalankan. Karena ini jalan publik, kita harus menghormati, kata instruktur dan Founder Jakarta Defensive Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu yang sering melatih saftey riding untuk pengguna moge.

Jusri selalu menyampaikan pesan kepada pengguna moge maupun motor kecil untuk bersikap empati. sebab, jalan raya adalah ruang publik.

Walaupun kita punya hak eksklusivitas yang diberikan polisi, misalkan ada pengawalan, tetap besikap empati, katanya.

Saya meminta kepada stakeholder konvoi atau grup riding yang meliputi member konvoi, road captian, ketua organisasi untuk selalu mengingatkan kepada sesamanya, termasuk polisi pengawal juga, untuk memperhatikan hal-hal tertentu jangan sampai timbul sentimen negatif akibat perilaku-perilaku yang disengaja atau tidak disengaja dari konvoi, sambungnya.

Menurut Jusri, seluruh perserta konvoi harus mendapatkan briefing sebelum start touring. Yang dibahas dalam briefing itu antara lain terkait aturan-aturan lalu lintas dan hak pengguna jalan lainnya.

Dalam briefing juga harus penekanan soal etika. Disiplin terhadap komitmen terhadap aturan lalu lintas. Kalau tidak ya suruh keluar. jadi harus ada ketegasan, katanya.

Sebelumnya, Dirut Bulog Pak Budi Waseso (Buwas) yang hadir dalam kegiatan kumpul bareng komunitas moge, mengatakan bahwa pengguna moge harus di contoh sehingga tidak benar kalau moge ugal-ugalan.
Buwas yakin masyarakat bukannya takut melihat pengguna moge. Malah, kata Buwas, masyarakat tertarik untuk melihat moge dari dekat.

Tapi karena (pengguna moge) cepat-cepatan (kebut-kebutan) masyarakat nggak bisa nikmati. Jadi seharusnya kita pelan-pelan (agar bisa dilihat langsung masyarakat), kata Buwas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...