Rabu, 24 Oktober 2018

Mobilnya Terjun Ke Jurang, Fakta Kematian Rini Puspitawati Setelah Koma

Mobilnya Terjun Ke Jurang, Fakta Kematian Rini Puspitawati Setelah Koma

https://newskorandays.blogspot.com/2018/10/mobilnya-terjun-ke-jurang-fakta.html


AGEN POKER Pengemudi mobil Honda CR-V yang terjun ke jurang di Sarangan, Jawa Timur, Rini Puspitawati, meninggal dunia. Dia sempat dirawat selama 7 hari karena mengalami koma dan di rawat di RSUD dr. Soedono Madiun. Iya, korban atas nama Rini meninggal sekitar pukul 10.00 WIB tadi, ujar Kabid Pelayanan RSUD dr Soedono Madiun dr Saiful saat dihubungi media wartawan, pada hari Sabtu (20/10/2018).

Sebelumnya mobil berpelat T 1201 EJ yang dikendarai Rini jatuh ke jurang pada hari Sabtu (13/10) lalu. Dia bersama dengan Ragil Supriyanto (34) yang tewas di lokasi.

Berikut fakta kematian Rini Puspitawati:

Koma Selama Sepekan

Kecelakaan terjadi pada hari Sabtu (13/10) pukul 15.30 WIB. Rini yang masih kritis langsung dibawa ke rumah sakit RSUD Sayidiman, Magetan. RSUD Sayidiman melihat keadaannya tidak memungkinkan atau tidak ada peralatannya kami rujuk ke RSUD dr. Soedono Madiun. Selama mendapat perawatan di rumah sakit, Rini tak sadarkan diri. Dokter RSUD dr Soedono menyatakan kondisi Rini masih tetap kritis hingga hari keenam di rumah sakit.

Ini korban masih di ICU. Terakhir tadi pagi masih kritis. Jadi prinsipnya itu kalau ruang ICU masih belum stabil dan kritis, terang dokter ICU RSUD dr Soedono Madiun Mirza Koeshardiandi, dr. Sp.An-FIPM Saat dihubungi sejumlah wartawan, kemarin, pada hari Jumat (19/10). Sabtu pagi, dokter rumah sakit tersebut menyatakan Rini sudah menghembuskan nafas terakhir. Jenazah Rini langsung dibawa ke kamar jenazah dua jam setelah kematiannya.

Rini Sempat Dirawat di RS Lain

Setelah kejadian kecelakaan, Rini dibawa ke RSUD Sayidiman, Magetan sebelum kemudian dibawa ke Madiun. Jenazah Ragil juga dibawa ke RS tersebut. Rini di RSUD Sayidiman selama dua hari. Dia kemudian dipindahkan ke RSUD dr Soedono dengan alasan alat medis yang lebih lengkap.

Rini Mengalami Luka di Kepala dan Dada

Dokter ICU RSUD dr Soedono Madiun Mirza Koeshardiandi, dr. Sp.An-FIPM sempat menginformasikan kondisi Rini. Ketika itu dia menyebut Rini mengalami luka di bagian kepala dan dada. Intinya gangguan kesadaran cedera kepala sama cedera dada. Tapi yang berat cedera kepala. Kalau fisik tidak bisa dipastikan karena harus di bawa ke ruang foto, ungkap Mirza, pada hari Jumat (19/10).

Kondisi Rini, kata Mirza, sempat membaik di tingkat sadar otak pada hari Kamis (18/10) sore. Tetapi kondisi Rini masih belum sadarkan diri dan masih menggunakan alat bantu pernapasan hingga saat ini.

Mobil Rini Jatuh ke Jurang Sedalam 100 Meter

Mobil yang dikendarai Rini jatuh ke jurang dengan kedalaman 100 meter. Saksi mata bernama Paijo menyebut kejadian berlangsung sangat cepat, mobil sempat berputar-putar dan menghantam batu sebelum akhirnya jatuh pada tanah lapang dan gembur. Lokasi sekitar 500 meter sebelum pintu masuk retribusi Telaga Sarangan. Tepatnya atasnya sentra lahan stroberi yang jalannya menurun dan tikungan tajam, jelas Kasat Lantas Polres Magetan AKP Himmawan Setiawan saat dihubungi oleh sejumlah wartawan, pada hari Jumat (19/10/2018).

Lokasi terjunnya mobil Rini berada sekitar 50 meter dari lokasi bus rombongan peziarah umat Hindu Surabaya yang menabrak tebing dengan dua orang meninggal pada hari Minggu (7/10). Mobil yang dikemudikan Rini Puspitawati (26), warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, menabrak pembatas jalan saat melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Sarangan ke Plaosan, Magetan.

Ditemukan Kondom di Puing Mobil

Polisi menemukan kondom di puing mobil Honda CR-V yang dikendarai Rini. Kondom itu ditemukan anggota saat mengumpulkan puing bodi mobil yang tertinggal. Ada kondom di puing bodi mobil, dua kondom, ujar salah seorang anggota pos Lalu Lintas Polres Magetan yang enggan disebut namanya kepada wartawan. Dua kondom tersebut adalah kondom yang belum digunakan yang masih terbungkus kemasan plastik dan kondom bekas pakai. Polisi tersebut mengatakan bahwa kondom itu sudah ada sejak awal kejadian.

Kondom itu ditemukan di bawah kursi belakang CR-V yang dikendarai Rini Puspitawati (26). Kasat Lantas Polres Magetan AKP Himmawan Setiawan saat ditanya tentang temuan kondom itu mengaku akan melakukan kroscek. Ya nanti gini, TKP yang sekarang sudah rusak kita lihat dulu itu sudah berapa lama. Apa kejadian itu yang murni itu yang lagi diselidiki terus oleh kami, kata Himmawan.

Jenazah Rini Puspitawati telah datang ke rumah duka di Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman desa setempat. Ambulans yang membawa korban kecelakaan di jurang Sarangan itu tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB. Jenazah oleh warga segera dibawa masuk ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.

Langkah wartawan hanya sampai di sini saja karena pihak keluarga meminta agar kedatangan dan pemakaman Rini tidak dijadikan bahan berita atau tidak diliput. Kami hanya menyampaikan pesan keluarga. Tolong, pihak keluarga almarhum tidak berkenan untuk diliput media apapun. Tolong menghormati keluarga, ungkap salah satu famili Rini yang tidak berkenan disebutkan namanya kepada awak media yang datang di rumah duka, pada hari Sabtu (30/10/2018).

Para wartawan yang sudah berada di lokasi sejak siang, terpaksa angkat kaki meninggalkan lokasi. Ayo pulang, tidak enak sama keluarga almarhum, kata salah satu wartawan televisi sambil bergegas meninggalkan lokasi.

Dari info yang dihimpun, jenazah Rini direncanakan dimakamkan sekitar pukul 20.00 WIB di di Tempat Pemakaman Umum Dusun Bangsewu yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka. Di rumah duka saat ini hanya ada Marsini ibunya yang masih nampak syok atas meninggalnya Rini.

Rini Puspitawati meninggal akibat kecelakaan tunggal. Mobil Honda CR-V yang dikendarainya terjun ke jurang setelah sebelumnya menabrak pembatas jalan di Jalan Raya Sarangan Plaosan Sabtu (13/10). Rini meninggal setelah 2 hari dirawat di RSUD Sayidiman Magetan dan 5 hari dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.

Kecelakaan juga menewaskan penumpang seorang pria bernama Ragil Supriyanto (34), warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ragil tewas di lokasi terpental berjarak sekitar 30 meter dari lokasi jatuhnya mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...