Sabtu, 17 November 2018

Harimau Yang Berada Dilorong Ruko Sudah Ditembak Bius Tapi Belum Bisa Dievakuasi

Harimau Yang Berada Dilorong Ruko Sudah Ditembak Bius Tapi Belum Bisa Dievakuasi

https://newskorandays.blogspot.com/2018/11/harimau-yang-berada-dilorong-ruko-sudah.html


AGEN POKER Harimau Sumatera yang main ke pasar Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau terlihat sedang menyantap seekor kambing. Puncak predator itu sejak kemarin hingga pagi ini masih berada di lorong ruko. Kemarin sore sempat terlibat harimau itu menyeret sisa makanannya seekor kambing di lorong ruko, kata Kapolsek Pulau Burung, Iptu Junaidi kepada awak media, pada hari Kamis (15/11/2018).

Namun demikian tidak diketahui pasti kapan satwa buas itu mendapatkan seekor kambing. Tapi memang sempat terlihat oleh warga harimau itu memakan mangsanya yang diperkirakan kambing, kata Junaidi. Junaidi menyebutkan, pihaknya bersama anggota TNI yang ada di sana, bersama-sama menjaga di sekitaran ruko. Puncak predator itu dipastikan masih di belakang lorong ruko.

Harimaunya masih di belakang lorong  ruko. Kita melakukan penjagaan sejak kemarin hingga pagi ini, kata Junaidi. Harimau main ke pasar ini diketahui kemarin pagi. Awalnya warga sekitar melihat posisinya terjebak di lorong ruko. Harimau hanya berputar di lorong tersebut.Tak lama dari lorong ruko, 'Si Raja Hutan' ini masuk ke kolong di mana ruko di pasar tersebut berbentuk panggung.

Dari Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah menembak obat bius ke harimau Sumatera liar yang berada di kolong ruko di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Tapi tim belum bisa mengevakuasi harimau tersebut karena akses yang sempit. Tadi siang tim sudah berhasil melakukan pembiusan ke harimau Sumatera. Tapi, karena situasi dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk dievakuasi harimau Sumatera itu, jadi harimau Sumatera tersebut belum bisa dilakukan evakuasi, kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada wartawan dilokasi, pada hari Kamis (15/11/2018).

Karena harimau belum dievakuasi, lanjut Haryono, sejak pukul 16.30 WIB tim kembali melakukan upaya perencanaan kembali untuk melakukan penembakan bius. Sampai saat ini, tim masih di lokasi untuk memastikan harimau aman dan tak kabur. Perencanaan kembali untuk melakukan pembiusan kedua. Dan tim sampai saat ini masih di lapangan untuk tetap berupaya agar berjalan dengan baik. Mohon dukungan teman-teman, kata Haryono.

Sebagaimana diketahui, harimau liar ini awalnya terjebak di lorong ruko di Pasar Pulau Burung, Kabupaten Inhil, pada hari Rabu (14/11). Harimau ini siang harinya bergeser ke kolong ruko. Ruko di kawasan pasar tersebut berbentuk panggung karena area tersebut merupakan kawasan gambut. Harimau terjebak di kawasan ruko sejak Rabu (14/11) kemarin hingga hari ini.

Harimau Sumatera liar yang terjebak di lorong ruko di Pasar Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Satwa buas itu ternyata sempat keluar dari lorong ruko, tapi balik lagi ke lorong ruko. Mengapa? Jadi kemarin sore harimau itu sempat keluar dari lorong ruko. Sepertinya harimau itu akan meninggalkan kolong itu, kata Kapolsek Pulau Burung Iptu Junaidi kepada wartawan dilokasi, pada hari Kamis (15/11/2018).

Harimau liar tersebut berusaha keluar dari kolong ruko. Hanya, si raja hutan tak jadi meninggalkan lorong ruko karena di sekitarnya sangat ramai warga yang ingin melihat harimau itu. Harimau itu ingin keluar dari lorong itu. Tapi karena dilihatnya banyak masyarakat didepan lorong, harimaunya masuk lagi ke kolong ruko, kata Junaidi.

Saat ini pihak TNI/Polri di lokasi hanya dapat berjaga-jaga. Mereka masih menunggu kedatangan tim BBKSDA Riau dari Pekanbaru. Tim BBKSDA Riau kemarin siang berangkat dari Pekanbaru. Hanya, memang, dari Pekanbaru menuju ke Tembilahan Ibu Kota Inhil memerlukan waktu panjang sampai 9-10 jam. Ini belum lagi menuju ke Pulau Burung. Hingga pagi ini tim BBKSDA Riau terdiri atas tim medis belum sampai di lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...