Selasa, 18 Desember 2018

Menangkan Hadiah Mini Cooper Ditanggal 12-12-2018 Ojol Mau Jual Mobilnya

Menangkan Hadiah Mini Cooper Ditanggal 12-12-2018 Ojol Mau Jual Mobilnya

Menangkan Hadiah Mini Cooper Ditanggal 12-12-2018 Ojol Mau Jual Mobilnya

AGEN POKER Dedi merasaan bahagia sekaligus bingung terus membayangi perasaan salah satu driver ojek online (ojol) Dedi Heryadi setelah berhasil membeli MINI Cooper seharga Rp 12.000. Bagaimana tidak, mobil yang didapatkan dari program Serbu Seri Bukalapak pada Harbolnas (hari belanja online nasional) kemarin memiliki pajak yang tinggi sampai belasan juta itu yang membuat Dedi binggung setengah mati antar ingin di ambil atau di jual kembali.

Dedi menyadari betul atas kemampuan finansialnya. Membayar belasan juta hanya untuk mengurus perpajakan dan surat-surat MINI Cooper 3-door adalah hal yang cukup berat bagi pria asal Jakarta tersebut. Tapi disatu sisi, ia sangat bahagia dapat membawa mobil Eropa kerumahnya.

Perasaan saya senang banget pasti karena dapat hadiah istimewa. Saya pun masih shock sampai sekarang karena dengar hadiah tersebut. Untuk kedepannya, semua kemungkinan itu mungkin. Kalau dipakai sendiri tidak masalah, dijual juga lebih mungkin, kata Dedi kepada wartawan di kantor Bukalapak, Jakarta, pada hari Senin.

Karena kan kalau saya pakai, pajak tahunannya sangat besar diluar kemampuan saya. Penghasilan ngojek buat bayar pajak tahunannya mungkin tidak nutup, lanjutnya dengan nada bercanda. Belum lagi, anak Dedi mengalami gejala tipes sejak berita kedatangan mobil tersebut. Entah lah duitnya nanti untuk apa, yang jelas untuk keperluan keluarga, kata Dedi.

Pihak penyelenggara hadiah, Bukalapak, ternyata telah mengetahui wacana tersebut. Achmad Zaky selaku Chief Executive Officer dan Founder Bukalapak mengatakan untuk, sebisa mungkin akan membantu Pak Dedi termasuk menjual MINI Cooper yang dimenangkan kembali.

Ada kemungkinan seperti itu ingin dijual kembali. Nanti kita akan membantu Pak Dedi. Mungkin akan kita buat acara lelang sehingga semoga dapat nominal yang lebih tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh Pak Dedi nantinya, kata Zaky. Untuk barang yang telah dimenangkan, itu seluruh pajak ditanggungnya sendiri. Ini bukan hadiah, jadi pemenang hanya membayar pajak mobil/motor dan surat-surat lainnya, katanya Achmad Zaky.

Diperkirakan, pajak pengurusan mobil MINI Cooper 3-door mencapai belasan juta. Iya, sampai Rp 15 jutaan. Tapi saya tidak tahu pasti juga nih. Nanti ingin diperbincangkan dengan pihak Bukalapak, kata kakak Dedi dikesempatan sama.

Tidak sedikit mobil Pak Dedi yang sudah menawar MINI Cooper 3-pintu milik Dedi Heryadi sampai dengan harga Rp 500 jutaan. Namun pengojek online beruntung tersebut harus tahan diri sebab seluruh urusan jual kembali mobil Eropa ikonik itu telah diserahkannya secara penuh ke pihak penyelenggara, Bukalapak.

Hal itu dilakukan Dedi supaya terhindar dari hal-hal merugikan seperti penipuan. Meski disamping itu ia merasa sayang bahwa mobil yang berhasil dibelinya seharga Rp 12.000 tidak jadi digunakan untuk membawa jalan-jalan keluarganya. Saya jual saja lah, karena pajak kendaraanya besar. Sekarang seluruh urusan jual kembali akan diurus oleh tim Bukalapak, mereka sangat membantu saya banget. Yah, supaya tidak jatuh ke tangan yang salah mobilnya, kata Dedi saat dihubungi oleh wartawan yang ingin mengetahui beritanya di Jakarta, pada hari Senin.

Sebelumya sih banyak, mas, yang tawar-tawar mobil tersebut. Tapi kan saya tidak tahu benar apa tidak tuh mereka. Jadi saya serahkan saja ke tim Bukalapak supaya dicarikan yang benar dan dengan harga tertinggi tentunya. Kemarin sih ada yang tawar Rp 400 sampai Rp 500 jutaan. Tapi nanti lihat saja lakunya berapa, lanjutnya.

Setelah pengurusan dan penyerahan MINI Cooper 3-doors yang dimenanginya di kantor Bukalapak, Dedi bergegas untuk bertolak ke Ciamis, Jawa Barat. Ia ingin menjemput putrinya yang sedang menjalani rawat inap di Puskesmas terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...