Senin, 28 Januari 2019

Inah Belum Sanggup Bayar Utang Akhirnya Dipanggang Dan Diperkosa

Inah Belum Sanggup Bayar Utang Akhirnya Dipanggang Dan Diperkosa

Inah Belum Sanggup Bayar Utang Akhirnya Dipanggang Dan Diperkosa

AGEN POKER Kisah Inah Antimurti (20) yang dibunuh secara sadis oleh 5 pria dan diperkosa sebelum di bakar, mayatnya ditemukan telah hangus dibakar tepat di atas spring bed di Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Ternyata, kasus pembunuhan sadis ini dilatar belakangi masalah utang Inah dengan pelaku.

Inah merupakan warga asal Gelumbang, Muaraenim. Inah tewas dibunuh pelaku yang berjumlah 5 orang, yakni Asri (30-Buron), Abdul Malik (21), Feriyanto (25), YG (16) dan FB (16).

Pembunuhan sadis ini terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB di rumah kontrakan Asri di jalan lintas Prabumulih-Indralaya. Sebelum korban dibunuh, korban dan pelaku sempat nyabu bersama sebelum akhirnya korban diperkosa dan di bunuh sama pelaku.

Abdul Malik, mengatakan dirinya melihat sendiri saat Asri memperkosa korban di dalam kamar berukuran 3x3 meter. Tidak lama setelah selesai pemerkosaan, Inah sempat berteriak dan minta tolong namun tidak ada yang menghiraukan.

Saya lihat dia (Inah) main sama Asri di kamar, nggak lama terdengar dia minta tolong. Pas saya lihat Asri mukul pakai kayu balok di kamar 2 kali sampai mati, kata Abdul Malik saat ditemui di Polda Sumatra selatan, pada hari Rabu.

Tak lama setelah korban tewas, pelaku Asri meminta tolong pada Abdul Malik, Fariyanto, FB dan YG agar mengangkat kasus spring bed ke mobil pikap yang sudah ada di depan kontrakan. Selain itu, Abdul Malik diminta mencari karung bersama FB. Setelah karung itu dapat, Asri meminta YG untuk membeli bensin 4 litter di warung terdekat.

Saat YG membeli bensin, Abduk Malik diminta Asri membantu memasukkan korban ke dalam karung dalam kondisi telanjang bulat. Tapi Asri memberikan kesempatan kepada Malik bersetubuh dengan korban meskipun sudah tidak bernyawa.

Setelah puas melampiaskan hawa nafsunya setelah melihat Inah telanjang bulat, Abdul Malik diminta Asri memasukkan Inah ke karung. Bahkan karena tidak muat, Inah pun diikat dengan kawat.

Itu kan nggak muat dimasukkan dalam karung, jadi kami ikat. Kalau yang bakar itu Asri sendiri sama si Fery, saya nggak ikut, imbuh Malik, yang kedua betisnya ditembak polisi.

Setelah korban masuk dalam karung, mereka sama-sama mengangkat kasur spring bed ke mobil pick up. Tidak ada satupun warga yang melihat karena di kontrakan itu hanya ada 2 pintu. Nggak ada yang lihat, kontrakannya itu cuma 2 pintu. Satu pintunya nggak ada orang, kosong, kata Malik.

Setelah spring bed berada di atas mobil pick up, korban pun diangkat ke mobil. Selanjutnya korban diletakkan di bawah spring bed. Sementara pelaku duduk di atas spring bed. Mayatnya diletakkan di bawah kasur. Jadi yang bawa Asri sama Fery. Kami bertiga tinggal di kontrakan, sambung Malik.

Selang 4 hari, Keempat pelaku ditangkap di rumah masing-masing di Muaraenim, Sumsel. Satu orang lagi masih dalam perburuan polisi. Namun, Asri, masih DPO alias buron.

Kepada polisi, para pelaku mengatakan, motif pembunuhan ini karena utang Ina ke Asri. Abdul Malik Cs mengaku hanyalah orang suruhan Asri.

Motif sejauh ini karena utang. Untuk itu utang apa, yang jelas korban ada punya utang kepada si pelaku Asri (DPO), kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain saat rilis di RS Bhayangkara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...