Selasa, 15 Januari 2019

Sesosok Mayat Mengapung Disungai Molek Malang Dengan Ciri-ciri Bertato

Sesosok Mayat Mengapung Disungai Molek Malang Dengan Ciri-ciri Bertato

Sesosok Mayat Mengapung Disungai Molek Malang Dengan Ciri-ciri Bertato

AGEN POKER Seorang warga sedang melintas di pinggir sungai melihat sesosok mayat pria bertato ditemukan mengapung di Sungai Molek, Sukoharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Polisi tak menemukan identitas pada mayat itu. Untuk mengungkap penyebab kematian korban, polisi membawanya ke rumah sakit.

Tidak ada identitas, mayat diduga meninggal empat sampai tujuh hari yang lalu. Karena berada di air, kondisinya sudah sulit dikenali, ujar Kapolsek Kepanjen Kompol Bindriyo dikonfirmasi kepada wartawan, pada hari Senin.

Polisi langsung membawa jenazah pria tersebut ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar, Kota Malang, untuk dilakukan penyelidikan. Kita bawa ke RSSA untuk dilakukan autopsi, supaya mengetahui persis penyebab kematiannya, terang Bindriyo.

Kapolsek menjelaskan, pria itu diperkirakan berusia 30 sampai 40 tahun, dengan tinggi badan sekitar 165 cm. Selain ciri-ciri itu, jasad dari pria tersebut mengenakan kaos sweeter warna abu-abu. Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Meski begitu, kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya, sambung Bindriyo.

Penemuan itu berawal saat warga bernama Ahmad (60), berjalan di tepian DAM Sungai Molek, sekitar pukul 08.30 wib. Ahmad mencurigai adanya sesosok mayat mengapung di aliran sungai tersebut.

Saksi yang menemukan kemudian melapor ke warga dan polisi. Tak lama kita datang bersama tim Inafis Satreskrim Polres Malang dan mengamankan TKP, tandas Bindriyo.

Pihaknya pun berpesan, bagi warga yang mengetahui ciri-ciri dari pria tersebut, segera mendatangi Polsek Kepanjen. Korban pakai jaket sweeter warna abu-abu, bagian luar tubuhnya banyak yang sudah mengelupas, kemungkinan karena lama berada di air, tutup Bindriyo.

Hingga saat ini mayat pria bertato yang ditemukan mengapung di Sungai Molek, Sukoharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang, belum terungkap identitasnya. Petunjuk satu-satunya, adalah tato di bagian punggung yang bertuliskan FarisT. Entah apakah itu nama asli korban atau identitas orang lain yang sengaja dirajam.

Hanya ada tato dengan tulisan nama (FarisT), apakah itu nama korban atau identitas siapa, masih kita selidiki, ujar Kapolsek Kepanjen Kompol Bindriyo dikonfirmasi kepada wartawan, pada hari Senin, siang. Kapolsek berharap, pihak yang mengenali tato korban segera melapor ke aparat kepolisian. Sehingga bisa membantu mengungkap identitas pria tersebut.

Kalau ada yang tahu dengan tato itu, mohon segera melapor kepada kami. Karena dari penyelidikan sementara, belum menemukan identitas korban, terangnya.

Polisi membawa jenazah pria tersebut ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar, Kota Malang, untuk dilakukan penyelidikan medis. Kita bawa ke RSSA untuk dilakukan autopsi, supaya mengetahui persis penyebab kematiannya, terangnya.

Dia menjelaskan pria tersebut diperkirakan berusia 30 sampai 40 tahun, dengan tinggi badan sekitar 165 cm. Selain ciri-ciri itu, jasad dari pria tersebut memakai kaos sweeter warna abu-abu. Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Meski begitu, kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya, sambungnya.

Pihaknya pun berpesan, bagi warga yang mengetahui ciri-ciri dari pria tersebut, segera mendatangi Polsek Kepanjen. Korban pakai jaket sweeter warna abu-abu, bagian luar tubuhnya banyak yang sudah mengelupas, kemungkinan karena lama berada di air, jelas kapolsek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...