Senin, 25 Februari 2019

Cerita Horor Dan Modus Pria Mesum Di Karawang Incar Siswi

Cerita Horor Dan Modus Pria Mesum Di Karawang Incar Siswi

Cerita Horor Dan Modus Pria Mesum Di Karawang Incar Siswi

AGEN POKER Cerita horor yang meneror puluhan siswi disejumlah sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi korban kelompok pria mesum. Tindakan amoral itu dilakukan oleh perorangan hingga berkelompok. Para siswi trauma dengan ulah horor para pelaku yang memperlihatkan alat vital di depan siswi sekolah. Seorang wakil kepala sekolah salah satu SMP negeri di Karawang menuturkan, modus operansi para pelaku biasanya menanyakan alamat kepada siswi yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolahnya.

Pelaku membuka kaca mobil dan menanyakan alamat, siswi yang menghampiri biasanya sudah melihat pria itu tidak pakai celana dan memainkan alat vital mereka. Saat siswi menjerit, para pelaku kabur tancap gas, tutur guru yang menolak namanya ditulis saat berbincang bersama wartawan di salah satu sekolah di Karawang, pada hari Kamis. Ada pula aksi yang tunggal biasanya dilakukan seorang biker motor gede. Menurut keterangan sejumlah siswi, pria mesum biasanya mengendarai motor laki dengan mesin agak besar alias motor gede. Dia mepet, nanya alamat sama kami. Awalnya tidak ada yang aneh dengan penampilan pria itu, tapi rupanya alat vital keluar dari celananya, kata seorang siswi yang pernah menjadi korban pria mesum tersebut.

Modus para pria yang mesum ini lebih ekstrem yang pernah terjadi dua tahun lalu di Kota Karawang. Saat seorang siswi hendak pulang pada sore hari. Dia dihampiri mobil bercat hitam, dari dalam mobil terlihat tiga pria bertampang ramah. Mereka berpura-pura sebagai teman ayah korban, saat komunikasi mulai terjalin, mereka memasukkan siswi ke dalam mobil. Di dalam mobil tersebut, beberapa pria tersebut itu memaksa siswi melihat mereka memainkan alat vitalnya masing-masing. Itu terus berlangsung sambil mobil jalan. Setelah mobil tersebut keliling kota Karawang, baru siswi tersebut dilepas oleh pria-pria mesum, tutur seorang guru.

Beberapa hari terakhir ini, kelompok pria mesum berkeliaran lagi, salah satunya di Jalan Ahmad Yani, Karawang. Sayangnya, para korban tidak ada yang mengingat nomor polisi kendaraan para pelaku. Jejak kemunculannya pun tidak diketahui karena minimnya CCTV di Jalan Ahmad Yani tak ada kamera CCTV satu pun di Jalan tersebut.  Tidak ada CCTV di jalan Ahmad Yani dan halte-halte di sana, ucap guru itu.

Situasi Jalan Ahmad Yani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada sore hari membuat murid perempuan dagdigdug dengan cerita pria mesum. Sebab, dari beberapa hari belakangan ini pria mesum itu berkeliaran sekelompok pria mesum yang meneror siswi saat pulang sekolah. Mereka di dalam mobil, memanggil siswi kami. Saat murid mendekat, pria-pria itu memperlihatkan alat vital mereka, kata salah satu guru SMP negeri di Karawang yang menolak namanya ditulis saat berbincang bersama wartawan di kantornya sekolahan, pada hari Kamis.

Peristiwa terakhir diketahui terjadi dua hari lalu. Seorang siswi di Kota Karawang tersebut baru kelas 8 di sekolahnya, guru itu mengalami langsung ulah sejumlah pria misterius itu. Guru tersebut mengungkapkan beberapa siswinya bercerita soal adanya dua pria yang turun dari mobil dan menarik tubuh seorang gadis itu ke dalam mobil tersebut. Bahkan, akibat kejadian itu, si siswi trauma atas kejadian tersebut. Siswi-siswi kami akhirnya bisa melarikan diri setelah menendang perut seorang pria tersebut yang tepat disamping pintu, ujarnya.

Dia menuturkan adanya gangguan kelompok pria mesum itu sebenarnya pernah terjadi pada dua hingga tiga tahun lalu. Namun hingga kini pelakunya tidak pernah tertangkap oleh pihak kepolisian. Biasanya setelah para murid berteriak, para pelaku langsung tancap gas, dia mengungkapkan. Entah kelompoknya sama atau tidak, guru ini mengkhawatirkan para siswinya atas teror mereka. Sebab, sejak dua tahun terakhir ini, sudah 50-an siswinya mendapat teror kelompok pria mesum.

Tak jarang para murid perempuannya yang melihat langsung itu trauma dan ketakutan atas pria tersebut. Untuk mengantisipasi saya bahkan menginstruksikan siswi-siswi selalu bergerombol setiap pulang sekolah supaya tidak ada terjadinya pria mesum tersebut. Bahkan saya menyuruh siswi mengabaikan orang yang tanya sebuah alamat, katanya. Ia berharap dari pihak yang berwajib segera meringkus kelompok pria mesum yang kerap meneror murid perempuan di sekolahnya. Sebab, kata dia, hal itu sangat mengganggu kenyamanan dan amat meresahkan siswi dan warga Kota Karawang. Kami harap pelakunya segera ketemu dan ditangkap. Saya sudah gereget pengen tonjok orangnya, ujarnya.

Teror kelompok pria mesum di Jalan Ahmad Yani Karawang juga pernah ia bahas dengan beberapa pendidik dan forum di sekolah lain. Hasilnya, menurut dia, ditemukan korban lainnya. Dia menyebutkan nama-nama dari dua SMP dan satu SMK yang sejumlah siswinya diteror kelompok pria mesum. Enam hari lalu baru ada kejadian serupa di salah satu SMK, ucap dia.

Sekelompok pria mesum kerap meneror murid perempuan sejumlah sekolah di bilangan Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Akibat aksi mereka, para siswi mengalami trauma batin. Salah satu dari siswa di sekolah kami pernah jadi korban, dia sampai trauma dengan keajdian tersebut, kerap menangis di malam hari dan sulit tidur, kata seorang guru di salah satu SMP negeri di Karawang kepada wartawan, pada hari Kamis.

Siswi tersebut sudah trauma lantaran pernah dibawa ke dalam mobil untuk keliling kota sambil dipaksa melihat pria mesum memainkan alat vital mereka. Meski peristiwa itu sudah terjadi selama dua tahun lalu, dia kembali trauma karena peristiwa serupa kembali terjadi pada murid lainnya, ungkap guru tersebut. Dua hari lalu, seorang siswi kelas 8 salah satu SMP Negeri di Karawang hampir jadi korban pria mesum dengan modus serupa. Sore itu, saat pulang sekolah, dua pria turun dari mobil dan menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil.

Sejak tiga tahun lalu, sedikitnya 50 lebih siswi jadi korban pria-pria mesum tersebut. Namun hingga kini, pelakunya tidak pernah tertangkap. Guru tersebut mengungkapkan, para korban selalu kesulitan mengungkap ciri-ciri para pelaku. Sebab, para pria mesum itu selalu menyamarkan penampilannya. Para pelaku biasanya menggunakan kacamata hitam dan topi saat beraksi di Kota Karawang. Para korbannya ini kesulitan menceritakan ciri-ciri pelaku karena tidak melihat langsung muka tersebut, kata guru yang menjabat wakasek ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...