Selasa, 26 Februari 2019

Seorang Mantan Koki Kapal Pesiar Sukses Menjadi pengusaha Tahu Tuna

Seorang Mantan Koki Kapal Pesiar Sukses Menjadi pengusaha Tahu Tuna

Seorang Mantan Koki Kapal Pesiar Sukses Menjadi pengusaha Tahu Tuna

AGEN POKER Mantan koki kapal pesiar menjadi sukses yang diraih oleh Deni Hermanto (38) mengingatkan pada pepatah bijak 'di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Dengan kemauan kerasnya membangun sebuah usaha, mantan koki kapal pesiar itu menjadi pengusaha tahu tuna yang sudah terkenal di Pulau Jawa terutama di Pacitan. Saya melihat potensi Kabupaten Pacitan di bidang perikanan terutama ikan tuna itu sangat luar biasa. Waktu itu belum banyak dimanfaatkan, kata Warga Teleng, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan itu saat membuka perbincangan dengan wartawan dirumahnya, pada hari Sabtu pagi.

Sebelumnya, suami Meri Ariani (30) telah melanglang buana ke sejumlah benua. Berawal dari Singapura, perusahaan tempat Deni bekerja membawanya hingga Barcelona, Spanyol. Turki menjadi negara terakhir yang disinggahi Deni. Kala itu menjalani profesi sebagai koki di kapal pesiar selama hampir 10 tahun dikapal pesiar. Sebenarnya spesialisasi saya Western Food, imbuh ayah dari Sabrina Maiia Althafunisa (6) dan Anastasya Khayla Azzahra (2) itu.

Pada tahun 2013 Deni kembali menginjakkan kaki di kampung halaman di Pacitan. Itu menjadi salah satu momen paling menantang dalam hidupnya. Ia memutar otak dan membulatkan tekad untuk mendirikan sebuah usaha. Saat itu usaha tahu tuna mulai berdiri di sejumlah tempat. Awalnya, lulusan D3 Perhotelan dari salah satu lembaga pendidikan di Yogyakarta ini sempat ragu. Sebagai pendatang baru dirinya khawatir tak mampu bersaing dengan industri-industri yang berkembang.

Peluang bisnis pun datang dari seorang kerabat yang memiliki rumah makan di Yogyakarta. Pengusaha itu meminta untuk pasokan tahu tuna untuk memenuhi kebutuhan 3 restoran miliknya. Mendengar kabar tersebut, Deni yang tengah bergairah membangun sebuah usaha langsung meramu resep. Untuk edisi perdana, Deni hanya mampu memproduksi 120 bungkus tahu tuna. Jadi, tahu tuna milik Deni hanya diproduksi berdasarkan pesanan saja.

Jadi dari total 120 bungkus yang kami kirim ke Jogja itu biasanya baru habis dalam 3 hari. Selama menunggu itu kami berhenti beroperasi sesaat untuk mengurangi pengeluaran modal, kata Deni mengenang perjuangannya saat memulai usaha. Angin segar berhembus seiring makin luasnya jaringan. Tahu tuna Deni makin dikenal. Sebagian pelanggan mengaku cocok dengan cita rasanya.

Permintaan pun terus bertambah. Bahkan untuk memenuhi tuntutan pasar, dia kini mempekerjakan 18 orang karyawan. Sebagian besar warga sekitar rumahnya. Hingga saat ini sejumlah kota di Pulau Jawa menjadi pangsa pasar tetap produk tahu tuna karya Deni. Seperti Bekasi, Karawang, Bogor, Solo, dan Semarang. Sedangkan di Jawa Timur meliputi Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Blitar, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, serta Malang. Bahkan, kulinernya itu sudah sampai Pulau Dewata, Bali.

Sekarang ini produksi tiap hari rata-rata 1.200 bungkus. Bahan bakunya sekitar 1 kwintal ikan tuna, lanjutnya. Bisnis dengan mengandalkan bahan baku ikan memang tak selamanya mulus. Saat musim badai pada bulan September sampai April, banyak nelayan yang berhenti melaut karena angin kencang dan ombak tinggi. Akibatnya ikan tuna di pasaran sangat langka. Untuk menutup kebutuhan, Deni terpaksa mengambil dari Pasuruan. Harganya pun tentu lebih mahal dari pasaran.

Kendala lainnya pun datang, hingga saat ini pengiriman produk olahan tuna masih mengandalkan angkutan bus dan travel untuk mengirim produksinya. Cakupannya pun baru sebatas pulau Jawa. Deni berharap ke depan ada pengusaha ekspedisi yang membidik peluang tersebut. Sehingga pengiriman ke luar pulau dapat dilakukan dengan cepat. Insya Allah ada rencana bikin cabang di luar Jawa. Terutama untuk memenuhi kebutuhan di sana, pungkas Deni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...