Minggu, 24 Maret 2019

Gempa Melanda NTB Turis Malaysia Sedang Menikmati Suasana Air Terjun

Gempa Melanda NTB Turis Malaysia Sedang Menikmati Suasana Air Terjun

Gempa Melanda NTB Turis Malaysia Sedang Menikmati Suasana Air Terjun

AGEN POKER Telah terjadi longsor di Kawasan Air Terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Longsor itu berbuntut gempa yang menggoyang pulau Lombok, NTB. Sebanyak 40 turis wisatawan Internasional yang dilaporkan terjebak di lokasi air terjun tersebut. Terdapat kurang lebih 40 orang wisatawan terkena longsoran di sekitar kejadian. Korban dominan berasal dari wisatawan dari Malaysia dan domestik, kata Kabag Humas Setda Lombok Utara Mujaddid Muhas dalam keterangannya, pada hari Minggu.

Pihak BPBD dan Dikes Pemkab Lombok Utara telah menerjunkan 4 mobil ambulans ke lokasi kejadian bersama personil dan paramedis. Baru bisa dievakuasi 5 orang, 2 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, 1 orang dirawat di Puskesmas Bayan. Sementara itu, Pusdalops BPBD Lombok Utara saat dikonfirmasi wartawan yang melaporkan musibah tersebut akibat gempa bumi berkekuatan 5,8 yang terjadi pada pukul 15.07 Wita.

Benar ada info turis dari Malaysia 22 orang, data sementara 2 orang meninggal. Teman-teman BPBD, Damkar dan kepolisian sedang evakuasi turis yang masih terjebak dilongsoran air terjun tersebut, ujar Pusdalops Lombok Utara, Araruna. Korban yang tewas akibat longsor di Air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, NTB, akibat gempa bumi yang melanda Pulau Lombok, NTB, korban bertambah menjadi tiga orang. Korban terakhir belum diketahui identitasnya.

Ada satu korban lagi yang ditemukan dalam kondisi terjepit batu berukuran besar di sekitar lokasi Air Terjun Tiu Kelep. Tapi identitasnya belum diketahui, kata juru bicara Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wisnuwandana seperti dilansir dari wartawan dilokasi kejadian, pada hari Minggu. Dua korban tewas sebelumnya diketahui bernama Tomy (14), warga Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan wisatawan asing dari Malaysia bernama Tai Sieu Kim (56). Diduga korban terakhir ialah WN Malaysia.

Tim SAR gabungan dari polisi dan damkar, kata Lanang, kesulitan mengevakuasi korban yang masih terjepit oleh bebatuan berukuran besar karena kondisi hujan lebat pada sore hari. Kondisi cuaca kurang bersahabat tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan longsor susulan karena tanahnya sedang tidak labil, sehingga seluruh tim diminta naik dan meninggalkan lokasi Air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, NTB.

Sekitar pukul 18.30 Wita, seluruh tim SAR gabungan sudah berada di pintu masuk air terjun. Mereka menginap di sekitar lokasi sambil membahas upaya evakuasi korban esok hari dan pencarian lanjutan untuk memastikan tidak ada korban lainnya, ucap Lanang. Dua wisatawan yang tewas akibat longsor yang terjadi di Air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, NTB. Tanah longsor tersebut terjadi akibat dua kali gempa yang mengguncang Lombok Timur siang tadi.

Berikut ini identitas korban tewas akibat longsor di Air Terjun Tiu Kelep, yang dilansir dari wartawan yang ada dilokasi kejadian pada hari Minggu:

1. Tai Sieu Kim, usia 56 tahun, asal Malaysia
2. Tomi, berusia 14 tahun, warga Desa Senaru

Sedangkan 13 wisatawan yang luka-luka dilarikan ke Puskesmas terdekat ialah:

1. Gurut Antariksa (17), pria
2. Tan Cing Chuan (62), pria
3. Lim Sai Wah (56), pria
4. Pam Kiam Foo (56), perempuan
5. Ong Lee Jye (56), perempuan
6. Wong Siew Lin (56), perempuan
7. How Geok Lan (56), perempuan
8. Shen Pek Chan (56), perempuan
9. Phua Poh Cuat (56), perempuan
10. Lee Chai Bang (57), pria
11. Lim Ching Kau (62), pria
12. Phan Tin Fan (56), pria
13. Taw Siewkim (56), perempuan

Tiga belas korban tersebut dilarikan Puskesmas Bayan, Lombok Utara. Saat ini para korban yang selamat masih dirawat di puskesmas tersebut. Korban yang terjebak tanah longsor sekitar 40 wisatawan. Dari 40 orang, 22 orang merupakan wisatawan asal Malaysia yang sedang berkunjung ke tempat wisata air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, NTB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...