Senin, 13 Mei 2019

Mertua Dibakar Oleh Menantunya Dengan bensin Dan Luka Hingga 95%

Mertua Dibakar Oleh Menantunya Dengan bensin Dan Luka Hingga 95%

Mertua Dibakar Oleh Menantunya Dengan bensin Dan Luka Hingga 95%

Telah terjadi keributan seorang menantu tega membakar mertuanya, di Pujon, Kabupaten Malang. Sipelaku menggunakan bensin berjenis pertalite yang disiramkan ke tubuh korban. Yang mengakibatkan, korban mengalami luka bakar 95 persen. Sipelaku, Nurul Mutholibah (30), tinggal berdekatan dengan Lasmini (57), mertunya di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Saat aksi biadab menantu ini terjadi pada hari Jumat siang, saat semua orang menunaikan salat Jumat. Dengan bermodal pertalite yang dibeli secara eceran di dekat rumah, Nurul tega membakar mertuanya hidup-hidup. Saat kejadian pada hari Jumat, ketika semua orang pria melaksanakan salat Jumat ke masjid. Sang pelaku membakar mertuanya dengan menggunakan pertalite, yang dibeli dekat rumahnya, ungkap Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto dikonfirmasi wartawan, pada hari Sabtu.

Setelah membakar mertuanya, Sipelaku kabur menuju hutan yang berada di luar kawasan desa. Untuk sementara mertuanya lari keluar meminta pertolongan kepada warga. Akhirnya warga yang datang setelah menerima laporan, kemudian membawa korban ke rumah sakit bersama warga. Namun luka bakar yang dialami mencapai 95 persen, kata kapolres. Saat di bawa kerumah sakit kurang dari 24 jam, nyawa Lasmini (57) tak bisa diselamatkan. Akhirnya Lasmini meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Saat aksi biadab menantu bakar mertua ini mengakibatkan korban mengalami luka bakar 95 persen.

Korban meninggal dunia tadi pagi, setelah menjalani perawatan medis di RSSA Rumah Sakit dr Saiful Anwar, kata Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto dikonfirmasi wartawan, pada hari Sabtu. Menurut kapolres, korban mengalami luka bakar hampir 95 persen. Sebelumnya, korban dilarikan ke rumah sakit Sanatorium, Kota Batu. Karena cukup parah, dirujuk ke RSSA dan pagi tadi meninggal dunia, terang Kapolres.

Dari hasil penyelidikan polisi, Nurul Mutholibah (30), sang menantu bakar mertua dengan bensin berjenis Pertalite. Yang dibeli eceran di pedagang dekat rumahnya. Setelah membeli bahan bakar itu kemudian dibawa ke rumah korban yang tinggal berdekatan dengan pelaku. Pada suasana rumah dalam kondisi sepi, karena dilakukan saat semua orang melaksanakan salat Jumat. Kemudian disiramkan ke arah tubuh korban, dan dibakar. Setelah itu, korban lari menuju hutan, sementara korban keluar rumah meminta pertolongan warga, beber Budi Hermanto.

Sipelaku bernmama Nurul Mutholibah (30) ini, tega membakar mertuanya, Lasmini (55). Sang korban yang mengalami luka bakar 95 persen, akhirnya meninggal saat menjalani perawatan. Motif menantu bakar mertua ini karena pelaku jengkel terhadap korban. Sang pelaku itu jengkel terhadap korban, sampai kemudian membeli BBM jenis pertalite dan membakar korban, ujar Kasatreskrim Polres Batu AKP Anton Widodo dikonfirmasi kepada wartawan, pada hari Sabtu.

Dari pengakuan itu terungkap ketika Nurul menjalani pemeriksaan di kepolisian. Secara detil polisi belum mengetahui penyebab persoalan yang membuat keduanya sering cek cok. Keduanya sering cek cok, pastinya banyak persoalan sampai pelaku jengkel dan merencanakan untuk membakar korban, tandas Anton. Pada saat kejadian, lanjut Anton, korban tengah berada sendiri di rumahnya Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, pada hari Jumat.

Saat rumah korban dengan pelaku berdekatan. Hubungan kedua diketahui tak harmonis sejak lama. Sesampai kemudian Nurul menyimpan dendam. Dan puncaknya pada hari Jumat siang, sipelaku membeli bensin yang memang direncanakan untuk membakar korban hidup-hidup. Akhirnya korban dibakar pakai pertalite, posisi korban tengah berada di dapur. Pelaku menyulut api menggunakan kompor gas, karena ketika akan pakai korek sempat didorong oleh korban dan terjatuh, beber Anton.

Menurut Anton, bensin yang dibeli sempat dibawa pulang oleh pelaku untuk dipindahkan ke wadah berbahan plastik. Saat beli BBM dekat rumahnya, bersamaan dengan korek api, kemudian dibawa pulang, sempat dipindahkan ke wadah plastik sebelum dibawa ke rumah korban, terang Anton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...