Rabu, 26 Juni 2019

Film Porno Membuat Kecanduan Yang Tidak Sehat Waspadalah

Film Porno Membuat Kecanduan Yang Tidak Sehat Waspadalah

Film Porno Membuat Kecanduan Yang Tidak Sehat Waspadalah

Film porno bukan suatu hal yang tabu, bahkan dengan kemajuan internet kini telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat. Dampaknya bisa beragam, namun kebanyakan orang mengenal dampak negatif apabila kecanduan film porno akibat maraknya kasus yang dilatar belakangi alasan tersebut. Dalam sebuah studi tahun 2016 yang dipublikasikan dalam jurnal Neuropsychopharmacology Reviews memperkirakan 3-6 persen orang memiliki kecanduan seks, di mana film porno berperan sangat besar. Dalam penelitan beberapa dekade terakhir, riset telah mengaitkan pornografi dengan beberapa disfungsi seksual.

Sebagai contoh, masalah rangsangan, ketertarikan dan performa di ranjang. Bahkan beberapa studi mengungkapkan bahwa keseringan menonton pornografi di Internet mengganggu respons penghargaan di otak. Pornografi mirip seperti narkotika, semakin banyak menonton film porno, semakin ingin menontonnya, semakin banyak kebutuhan untuk memuaskan diri sendiri, demikian dilaporkan situs Men's Health.

Ada beberapa orang pria yang menggunakan film porno sebagai salah satu cara meditasi diri saat merasa stres, khawatir, kesepian, atau merasa marah pada pasangan. Sebagai profesor psikologi William M Struther, PhD, di Wheaton College dan penulis buku Intimacy: How Pornography Hijacks the Male Brain menyebut kebiasaan tersebut sangatlah tidak sehat.

Bukan hanya masalah berhenti menonton pornografi. Ini tentang mencari tahu mengapa kamu menontonnya dan kemudian menggantinya dengan sesuatu yang lebih sehat. Jika kamu merasa stres dan sering mencari film porno untuk mengatasinya, caranya bukan dengan menyingkirkan film tersebut, kata Struthers. Cara mengatasi kecanduan film porno dengan memastikan dan mengenali apa yang membuatmu emosi dan atasi langsung dengan berolahraga atau mengunjungi gym, melakukan meditasi, atau pergi ke terapis jika sudah tak terkendali.

Kemudian ganti koneksi internet dengan koneksi nyata. Dari usulan Profesor Psikologi harus matikan ponsel atau gadget-mu pada jam-jam yang diperkirakan jadi waktumu menonton film porno atau berkumpullah dengan teman-teman. Jika terlalu sulit untuk diatasi, maka temuilah konselor seksual untuk mendapatkan terapi dan konseling yang baik untuk menyembuhkan kecanduanmu pada film porno.

Kecanduan pornografi merupakan masalah kejiwaan yang serius. Meski begitu, pembahasan ilmiah seputar penyakit ini tidak terlalu banyak. Atas alasan itulah, peneliti dari University of Cambridge melakukan penelitian untuk melihat isi otak pasien kecanduan pornografi. Pada penelitian dilakukan dengan menganalisis hasil pemindaian otak melalui CT Scan kepada 19 orang pasien kecanduan pornografi.

Hasil pemindaian menyebut pasien kecanduan pornografi memiliki aktivitas tidak biasa di bagian ventral striatum, dorsal anterior cingulate dan amygdala. Adanya aktivitas pada area-area ini juga ditemukan pada pengidap kecanduan narkoba dan kecanduan judi.

Kita tahu bahwa kecanduan pornografi adalah adiksi. Namun adiksi yang bagaimana? Pada penelitian kami membuka isi otak pasien kecanduan pornografi dan melihat bagaimana pengaruh pornografi terhadap kebiasaan dan pola pikir, ungkap dr Valerie Voon dari University of Cambridge, dikutip dari wartawan. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLoS One ini, ditemukan pula bahwa kecanduan pornografi memiliki sifat mirip dengan gangguan jiwa lainnya, yakni perilaku impulsif dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Peneliti juga mencatat bagaimana kecanduan seks memengaruhi kehidupan para pasien. Dua orang pasien mengaku harus kehilangan pekerjaan karena kedapatan menonton film porno di kantor. Ada empat orang lainnya mengaku kecanduan nonton film porno untuk memuaskan fetish dan menjauhkan diri dari narkoba. Meski begitu, peneliti mencatat bahwa kecanduan pornografi bisa ditangani dengan baik oleh psikolog maupun psikiater dengan terapi.

Tetapi bagi beberapa orang dewasa, menonton film porno adalah bagian dari kehidupan seksual yang sehat. Namun terkadang bagi mereka yang sudah menikah, apakah mungkin masih bisa melakukannya? Atau gemar menonton film porno saat sudah memiliki pasangan termasuk selingkuh? Dalam sebuah studi tahun 2018 yang mengkaji orang dewasa berusia 18 hingga 36 tahun di Amerika Serikat dan Spanyol menunjukkan bahwa 73 dan 77 persen responden, secara berurutan, mempercayai bahwa Pada saat menonton film porno sendirian saat memiliki pasangan tidak termasuk berselingkuh.

Dikutip dari Men's Health, terapis seks Ian Kerner, PhD, LMFT menyebutkan bahwa ia tak percaya bahwa menonton film porno saat berada dalam sebuah hubungan misalnya pasangan suami-istri termasuk berselingkuh. Pada seksualitas kita sendiri juga penting, sama pentingnya agar menjaga kehidupan seksual pasutri tidak mendingin. Namun Kerner menegaskan pula, bahwa ada batasannya menonton film porno agar tetap sehat. Pada suatu hari jika suami atau istri tak sengaja memergokimu sedang masturbasi sembari menonton film porno, lalu ia melarangmu untuk melakukannya lagi dan kamu mengiyakan agar ia senang, tapi di lain hari kamu melakukannya lagi, maka sudah termasuk berselingkuh lho.

Mangka dari situ mereka berjanji atau berkomitmen untuk tidak menonton film porno lagi dan lalu mereka melakukannya lagi tanpa memberitahu pasangan mereka, maka hal tersebut bisa dikategorikan salah satu bentuk perselingkuhan, jelas Kerner.  Soal dari seksualitas pasangan, Kerner menyarankan untuk mengambil jalan tengah dan tetap berkomunikasi secara jujur satu sama lain dan tetapkan persetujuan yang keduanya sama-sama nyaman, salah satu pihak, baik suami maupun istri, tidak perlu merasa terancam dengan orang-orang yang berada di film tersebut.

Alasannya karena fantasi pada dunia porno berbeda dengan realita, dan tak berarti pasanganmu ingin melakukan aksi yang sama dengan adegan yang mereka tonton dalam film porno tersebut. Berikan pasangan anda penting juga untuk memberikan ruang untuk berfantasi bagi pasanganmu.

Nonton filim porno tak perlu malu untuk menanyakan apa preferensi seksual dalam film porno pasanganmu. Jika kamu memahaminya dan merasa kurang nyaman, bicarakanlah dengan mereka. Bukanya tak berarti bahwa seseorang tak bisa terancam oleh film porno atau bertanya-tanya Payudaraku kecil dan sepertinya kamu sangat suka dengan porno wanita berpayudara besar, bagaimana aku menafsirkannya? Yah, itu adalah hal yang harus kalian diskusikan, tandas Kerner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...