Selasa, 25 Juni 2019

Kabupaten Bandung Dengan Pesona Alam Dengan Kawahnya

Kabupaten Bandung Dengan Pesona Alam Dengan Kawahnya


Jika menyebut destinasi wisata di Bandung, pasti banyak yang menjawab Kawah Putih. Memang, tempat yang satu ini tak pernah pudar pesonanya. Bandung, pukul 06.00 dengan suhu sekitar 20 derajat Celcius mengantar kami menembus kabut dan udara dingin yang merembes menembus jaket dan menusuk tulang. Minggu pagi dan cuaca Bandung yang pastinya membuat malas bangkit dari balik selimut itu tak mengurungkan niat kami melaju motor menuju kawasan Ciwidey yang berkabut.

Bandung memang telah menjelma sebagai salah satu kota wisata yang bisa dibilang sudah tak setenang dulu. Kini, Bandung sudah dipenuhi oleh beragam tempat wisata mulai dari wisata alam hingga buatan. Meski kini banyak ragam wisata buatan yang membuat Bandung macet, namun Bandung tetap kaya akan wisata alamnya yang memukau. Seperti layaknya wisata Tangkuban Perahu yang masih eksis hingga kini, begitu pun juga dengan wisata Kawah Putih.

Kawah Putih merupakan wisata alam yang ada di Kawasan Ciwidey, Bandung. Wisata ini sudah terbilang lama, tetapi pesona dan keeksotisannya masih tetap eksis dan memiliki daya tarik tersendiri untuk mengundang banyak wisatawan lokal hingga mancanegara untuk menyambanginya. Terbukti hingga kini wisata Kawah Putih masih dipadati oleh pengunjung terlebih saat musim liburan. Jika liburan ke Bandung rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi tempat wisata yang satu ini.

Tiba di parkiran, satu demi satu rintik hujan menyambut kedatangan kami dan wisatawan lainnya. Namun begitu tak mengurungkan niat kami melanjutkan perjalanan menggunakan ontang-anting seharga Rp 13.000 untuk tarif pp yang akan mengantar kami hingga kawasan atas. Kawah Putih merupakan danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Berada di bawah puncak tertinggi Gunung Patuha dan memiliki ketinggian kurang lebih 2.400 mdpl. Warna air dari kawah ini adalah putih kehijauan dan membuatnya tampak eksotis. Uniknya, air ini kadang dapat berubah warna tergantung kandungan belerang, suhu dan cuaca. Tanah di tempat ini bercampur dengan belerang dan menghasilkan warna putih.

Tempat wisata yang mulai dibuka pada tahun 1987 ini memiliki bau belerang yang sangat menyengat, sehingga pengunjung disarankan untuk menggunakan masker dan tidak berlama-lama berada di sekitar kawah. Kamu bisa naik ke atas untuk kemudian turun kembali ke kawah untuk sekadar mengatur sirkulasi pernafasan. Sebaiknya membawa jaket dan baju hangat, sebab suhu di tempat ini berada di kisaran 8-22 derajat celsius. Belum lagi kalau hujan. Dingin.

Beragam kegiatan bisa dilakukan di sini, mulai dari mendaki, berkuda hingga berfoto. Lokasi ini sering dijadikan tempat pengambilan gambar untuk film hingga foto preweeding. Kebayang kan panorama yang ditawarkan tempat ini seindah apa? Buat kamu yang pingin foto dengan hasil yang bagus, di sini banyak jasa foto yang menawarkan foto cetak langsung jadi. Saya bawa kamera sendiri, tapi rasanya kurang puas kalau belum difotoin sama orang lain. Akhirnya saya berdiskusi dengan mas-mas yang menawarkan jasa foto. Saya menawar untuk mendapatkan file digital saja, tidak perlu cetak. Untuk satu file digitalnya sekitar Rp 5.000. Cukup worth it dengan hasilnya kok. Serasa lagi prewed beneran.

Selesai foto dan bertransaksi dengan juru foto, langit seketika menumpahkan airnya. Pengunjung pun berlarian naik ke parkiran atas atau pun juga mencari tempat berteduh. Halte ontang-anting di parkiran atas pun dipenuhi pengunjung yang ingin turun dan kembali pulang. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai dari pukul 7.00 hingga 17.00. Untuk masuk ke kawasan wisata ini kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp 15.000 per orang. Sedangkan tarif untuk kendaraan juga beragam. Parkir bawah untuk mobil Rp 6.000 dan motor Rp 5.000. Dulu masih diperbolehkan untuk kendaraan pribadi parkir di atas, namun saat terakhir saya mengunjunginya, semua kendaraan harus parkir di bawah kemudian kita lanjut ke atas naik mobil ontang-anting.

Parkir atas artinya kamu bisa membawa kendaraan hingga di lokasi kawah. Jika parkir di bawah, artinya kamu harus memarkir kendaraan di gerbang pintu masuk dan melanjutkannya dengan naik ontang-anting untuk menuju kawah. Ontang-anting di sini berupa mini bus terbuka yang dilengkapi dengan pengaman yang berkapasitas 12 orang. Wisata Kawah Putih berada di Jalan Raya Soreang Ciwidey km 25 tidak jauh dari wisata Situ Patenggang dan berjarak 50 km arah selatan Kota Bandung. Satu hal yang membuat saya rindu ke Kawah Putih adalah ciloknya. Saat di parkiran bawah mau pulang, saya jajan cilok dan ternyata ciloknya enak. Rasanya bikin kangen. Entah memang benar enak atau karena hawa dingin dan perut lapar jadi ya terasa enak aja.

Skywalk Cantigi jadi salah satu wahana baru di Obyek Wisata Kawah Putih, Bandung. Diperkirakan Skywalk ini akan jadi calon spot foto favorit bagi wisatawan. Skywalk Cantigi ini dibangun sepanjang 500 meter di Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung. Skywalk yang berbahan baku dari bambu kering ini mengelilingi Hutan Cantigi dan baru dibuka saat liburan lebaran kemarin.

Ada keunikan sendiri sebelum kita berjalan di skywalk ini. Kita harus melintas jembatan goyang yang terbuat dari tali tambang. Jembatan goyang ini, menjadi spot foto pembukaan sebelum sampai ke puncak Skywalk Cantigi. Setelah melewati jembatan goyang, perjalanan dilanjutkan dengan melintasi Skywalk Cantigi. Ada keunikan sendiri dari skywalk ini.

Pengelola obyek wisata tidak menebang pohon cantigi yang tumbuh di tengah-tengah skywalk itu, sehingga wisatawan yang melintas di skywalk itu harus berjalan menunduk saat batang pohon menghalangi jalan. Setelah berjalan sekitar 500 meter, kita akan sampai di puncak Skywalk Cantigi. Puncak skywalk ini ada di bawah Bukit Sunan Ibu, di atas tersebut kita dapat melihat lanskap pemandangan Kawah Putih di atas ketinggian.

Di atas sana, para wisatawan bisa mengabadikan foto pemandangan Kawah Putih dan juga dapat berswafoto. Karena, tidak lengkap rasanya berkunjung ke Skywalk Cantigi bila tidak berswafoto. Keberadaan Skywalk Cantigi ini menambah koleksi wahana wisata di Obyek Wisata Kawah Putih setelah Dermaga Ponton. Selain itu, Skywalk Cantigi ini menjadi magnet baru di Kawah Putih. Marketing dan Humas Kawah Putih Dedi Heriana mengatakan Skywalk Cantigi ini menjadi spot foto favorit bagi para wisatawan.

Iya, spot foto baru di Kawah Putih ini menjadi spot foto favorit bagi para wisatawan. Bahkan Skywalk Cantigi ini menjadi magnet baru yang ada di Kawah Putih, kata Dedi kepada wartawan travel di Kawah Putih, belum lama ini. Ia mengungkapkan, Skywalk Cantigi dibangun sebagai inovasi baru yang dibuat oleh pengelola. Skywalk ini memiliki panjang sekitar 500 meter yang tujuannya untuk menggaet daya tarik para pengunjung. Itu kita buka mulai dibuka pas liburan lebaran ini, ungkapnya.

Hingga saat ini, wahana Skywalk Cantigi menjadi buruan utama yang dicari oleh para wisatawan yang datang ke Kawah Putih. Para pengunjung senang dan alhamdulillah Kawah Putih masih menjadi primadona, hal itu terlihat dari jumlah kunjungan yang meningkat saat libur lebaran, jelasnya. Skywalk ini diklaiam pertama yang ada di kawasan obyek wisata Bandung Selatan. Kelebihannya skywalk itu lebih panjang dan kita bisa berswafoto di atas ketinggian dengan pemandangan Kawah Putih, kata Dedi.

Salah satu pengunjung asal Bandung, Mumu Mujahidin mengatakan, pemandangan Kawah Putih di atas Skywalk Cantigi terlihat sangat indah. Saya datang kesini sering, karena ada wahana baru ini saya datang kembali. Skywalk Cantigi ini tempatnya bagus dan pemandangannya luar biasa, kata Mumu. Menurutnya, rasa lelah setelah 500 berjalan kaki hilang setiba di Puncak Skywalk Cantigi. Pemandangan luar biasa sekali. Kita bisa melihat Kawah Putih lebih luas lagi, ucap Mumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...