Ditemukan Mayat Perempuan Di Citarum Dengan Penuh Lebam
Jasad seorang perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citatum, Kampung Pasir Baru, RT 002 RW 006 Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur pada hari Kamis. Jasad perempuan itu ditemukan seorang pemancing. Kemudian jasad perempuan itu dievakuasi ke atas rakit, setelah itu saksi melaporkan hal itu ke kepala desa setempat. Pada jasad tidak ditemukan identitas di tubuh korban, gelang perak di kaki kiri korban dan pakaian yang dikenakan jadi satu-satunya petunjuk polisi, hingga akhirnya identitas korban diketahui setelah polisi mengabarkan temuan mayat itu di media sosial.
Pada identitas korban diketahui setelah keluarga menghubungi kepolisian setempat, korban diketahui bernama Sri Wulandari warga Kampung Pasir Leutik RT 03 RW 02, Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto kepada wartawan, pada hari Jumat. Saat tim inafis menemukan sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh korban di antaranya leher dan kening, sejumlah petunjuk sudah dikantongi petugas.
Luka lebam diduga akibat kekerasan, kita masih selidiki masih memintai keterangan keluarga korban dan saksi-saksi, kemarin keluarga korban sudah melihat langsung ke instalasi kamar jenazah rumah sakit, lanjut Budi. AKP Budi mengatakan juga dan meluruskan informasi yang menyebut mayat Sri ditemukan tergeletak di atas rakit, menurut Budi, mayat perempuan malang itu awalnya ditemukan mengambang di Sungai Citarum.
Saat ditemukan oleh pemancing, dia melihat pakaian mengambang setelah di dekati ternyata sesosok mayat wanita, dia amankan ke atas rakit lalu melaporkan hal itu ke kepala desa setempat, jelas Budi. Korban mengenakan celana panjang Jeans biru, kaos warna merah, switer warna putih bergaris dan kaki kiri menggunakan gelang warna perak.
Menurut penuturan keluarga, korban hilang kontak sejak pada hari Rabu malam. Sri Wulandari diketahui bekerja sebagai buruh pabrik di pembuatan rambut palsu di Jalan Pramuka Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Ada gelagat Sri yang tidak biasa yang dirasakan suaminya, Dani Ramdani (26). Istri yang dia nikahi selama tujuh tahun itu tiba-tiba minta dijemput sepulang bekerja, dani bercerita sempat dihubungi melalui telepon oleh istrinya yang meminta diantarkan ke Cikancana Cianjur. Sri menyampaikan juga ingin bertemu mantan teman sekolahnya untuk pinjam uang dengan alasan akan membayar utang ke koperasi simpan pinjam.
Sri Wulandari biasanya dirinya berangkat kerja dan pulang dengan kakaknya yang sama-sama bekerja di pabrik tersebut. Cuma hari itu dia pulangnya minta dijemput, sekitar pukul 16.30 WIB, saya jemput dia di depan pabrik, cerita Dani di RSUD Sayang, Cianjur, pada hari Jumat, belum sampai ke tujuan, korban tiba-tiba minta turun saat Dani mengisi bahan bakar di SPBU, Jalan Raya Bandung, Dani yang awalnya tidak mengizinkan, namun istrinya itu bersikeras akan bertemu temannya di tempat tersebut.
Sri Wulandari bilang akan bertemu temannya untuk pinjam uang Rp 500 ribu, saat itu saya bujuk dia untuk ikut pulang dan mencari pinjaman ke tetangga di lingkungan rumah, tapi dia tetap ingin turun, mau nunggu temannya, Eka, katanya akan pinjam uang untuk bayar ke koperasi, tutur Dani. Meski khawatir, Dani akhirnya mengizinkan Sri turun, lalu pada pukul 19.00 WIB, Dani mencoba menghubungi istrinya, untuk memastikan sudah perjalanan pulang atau masih dengan temannya, namun ternyata nomor teleponnya tidak aktif, bahkan setelah dicek ke rumah orang tuanya dan teman-temannya pun dia tidak ada, tutur Dani.
Akhirnya Dani ditemani oleh sang ayah, Ahmad Yani (45), bergerak mencari Sri, namun hingga tengah malam waktu itu proses pencariannya nihil. Pada hari Kamis siangnya, Dani mendapatkan kabar dari kakaknya yang melihat sebuah unggahan di Facebook berisi informasi seorang wanita ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, Jawa barat, saya pun diberitahu oleh kakak, ada foto postingan media sosial yang memperlihatkan jasad istri saya ada di sana, pakaiannya pun masih sama seperti terakhir saya antar, ucapnya.
Dani bergegas ke rumah sakit. Ia melihat ada luka lebam di jasad istrinya, bahkan ada juga bekas ikatan tali di tangan dan kaki Sri, Dani menduga sang istri meninggal secara tidak wajar. Mungkin istri saya ini jadi korban pembunuhan. Saya menduganya orang dekat yang membunuh, kalau begal atau pelaku tindak kriminal lain tidak akan sampai memperlakukan istri saya seperti ini, paling hanya mengambil barang berharga, tutur Dani.
Dani Ramdani (26) setia menunggui jasad sang istri Sri Wulandari (25) di ruang Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang, Cianjur. Saat nya rencananya pada hari Sabtu besok jasad Sri akan menjalani autopsi polisi. Dani menceritakan semasa hidupnya Wulan, sapaan korban, dikenal sebagai pribadi yang baik dan perhatian kepada keluarga. Tidak ada firasat apapun yang dirasakan Dani menjelang kepergian istrinya itu untuk selama-lamamya. Tujuh tahun berkeluarga, pasangan suami istri ini dikarunia seorang putri yang kini berusia 6 tahun.
Sejak menikah tidak ada perselisihan atau percekcokan, sama anak dia juga figur ibu yang penyayang, kata Dani kepada awak media, pada hari Jumat. Dani yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkot, untuk membantu suaminya, tiga tahun terakhir Wulan bekerja di pabrik pembuatan rambut palsu, sikap dan perubahan Wulan mulai dirasakan Dani selama tiga pekan terakhir, perempuan berparas ayu itu sedikit acuh ketika di rumah.
Dani ada kecurigaan tentang temannya yang berhubungan dengan laki-laki lain, saya juga dapat kabar dari teman-teman istri dia sedang dekat dengan seseorang, sikapnya dingin, kadang beberapa kali mergoki dia senyum sendiri kalau sudah pegang HP, lirih Dani, meskipun dihinggapi kecurigaan, Dani memilih untuk berpikir positif dan mempercayai istrinya.
Dalam satu kesempatan, Wulan sempat mengeluh soal utang sebesar Rp 500 ribu ke koperasi simpan pinjam di sebuah koperasi di Desa Cikancana, Kecamatan Warungkondang, waktu itu saya bilang diusahakan dulu, tapi Sri Wulandari bilangnya mau minjam ke teman SMA-nya, sampai akhirnya dia minta diantar lalu tidak ada kabar dan ditemukan meninggal di Sungai Citarum, jelas Dani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar