Rabu, 14 Agustus 2019

Masyarakat Pinggir Kali Ciliwung Berharap Adanya Normalisasi

Masyarakat Pinggir Kali Ciliwung Berharap Adanya Normalisasi

Masyarakat Pinggir Kali Ciliwung Berharap Adanya Normalisasi

Warga yang tinggal di dekat bantaran Kali Ciliwung yang melintasi Jalan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan berharap Pemprov DKI melakukan normalisasi. Hal itu agar tak terjadi longsor di kawasan Bukit Duri, Jaksel. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT 12 RW 1, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Gerald Pangalila. Sebagai ketua RT 12 RW 1 bapak Gerald mengatakan normalisasi dirasa penting lantaran ada warganya yang kena longsor akibat adanya warga bantaran yang melebarkan lahan ke Kali Ciliwung.

Warga sangat setuju banget kalau pinggir kali Ciliwung dibeton, dinormalisasi, pemasangan tiang pancang, atau penghijauan itu lebih bagus sih menurut saya, sebut Gerald, saat ditemui di salah satu rumah warga, di Jalan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, pada hari Rabu. Kalau dari bangunan yang sekarang sampai kurang lebih 25 meter karena longsor. Karena ketika saya kecil masih bisa main di sini bantaran kali dari ujung RT 12 sampe RT 12 ujung lagi, tambahnya.

Pernyataan Gerald itu menanggapi adanya warga di bantaran kali Ciliwung yang melebarkan lahannya menggunakan karung berisi batu. Wilayah yang dipimpin Gerald diketahui berada tepat di seberang bantaran kali yang lokasinya berada di wilayah Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur. Gerald mengaku tidak mengetahui pasti awal mula terkait adanya pelebaran lahan yang dilakukan warga bantaran Kali Ciliwung. Namun dia menceritakan, warga menumpuk karung berisi dan bambu untuk melebarkan rumahnya.

Kita nggak tahu pastinya kapan, tapi yang kita tahu pasti selalu ada rumah baru. Dan tahu saya betul bagaimana mereka bekerja. Jadi gini, jadi mereka itu matok bambu, terus bangun rumah, next bangun lagi, masang bambu lagi mereka padetin lagi. Begitu kena banjir, kita yang kekikis, karena saya perhatiin bentuk aliran kalinya, pungkasnya. Sementara itu, terkait longsor yang dialami warganya itu, Gerald mengaku memiliki solusi sendiri.

Selama ini sih saya hanya terima keluhan dari warga, kayak rumahnya nih bawahnya nih sudah mulai ngegorong. Ya saya bikin solusi saja sama mereka, kita ambil tindakan sendirilah masang slup sendiri, masang tiang pancang sendiri, ujar Gerald. Gerald mengatakan warga di wilayahnya sempat dibantu pihak Pemprov DKI pada tahun 2012 untuk mengatasi longsor. Namun, bantuan tersebut belum mencakup keseluruhan kebutuhan warganya.

Pada Tahun 2012 kalau nggak salah itu ada pasang beronjong bantuan dari Pemda DKI, tapi tidak maksimal, tidak memadai sama wilayah kita. Dari panjangnya saja nggak penuh kita dapatnya beronjong itu. Cuma itu saja dari pemerintah, kata Gerald. Gerald mengaku belum ada koordinasi dengan pihak RT Kebon Pala, Jatinegara terkait warganya yang menumpuk karung untuk melebarkan rumahnya. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kecamatan karena masalah ini lintas wilayah. Belum ada koordinasi dengan RT Kebon Pala, tapi saya sampaikan ke Kecamatan Tebet, ke Pak Camat, sama Pak Lurah Bukit Duri. Saya pikir sudahlah mereka yang menghadapi sih, katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...