Minggu, 15 Maret 2020

Ada 43 Handphone Yang Berhasil Disita Dari 2 Pelaku Jambret

Ada 43 Handphone Yang Berhasil Disita Dari 2 Pelaku Jambret

Ada 43 Handphone Yang Berhasil Disita Dari 2 Pelaku Jambret

Ada dua pelaku penjambretan kepada warga negara asing (WNA) di Bali yang berhasil diringkus oleh polisi. Untuk keduanya tersangka ini bernama Dedi Safari Yoga (19) dan Komang Simpendedi (20) yang ditembak karena hendak kabur pada saat akan ditangkap oleh kepolisian dari Polda Denpasar.

Untuk tersangka ini mencoba memepet korban pada saat korban Warga Negara Asing sedang melihat Google Maps di jalan dan tersangka ini langsung merampas HP milik korban, kata Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan kepada wartawan di kantornya, pada hari Sabtu.

Pada kasus ini berhasil terungkap oleh anggota Dir Reskrimun Polda Bali setelah salah seorang perempuan Warga Negara Asing yang berasal dari Belarusia, yang bernama Victory, melapor ke polisi atas kasus penjambretan yang dialaminya di sekitar Kuta pada hari Senin malam dan polisi melakukan menyelidiki pada kasus pejambretan handphone milik Warga Negara Asing atau turis dari luar negeri yang di incar oleh tersangka dan pada saat penyelidikan yang dilakukan Polda Bali lalu anggota berhasil menangkap tersangka.

Kepada keduanya ditangkap di Jl Gajah Mada, Denpasar Barat, Denpasar, pada hari Sabtu sekitar pukul 01.30 Wita. Pada saat penangkapan polisi berhasil menyita 43 handphone hasil curian dengan berbagai merek dari tangan keduanya.

Dari hasil interogasi terhadap tersangka, tersangka ini mengakui telah melakukan pejambretan sebanyak 18 kali, ujar Kombes Andi Fairan. Dalam kasus pejambretan terhadap Warga Negara Asing ini, polisi juga menyita sepeda motor hingga pakaian yang dipakai kedua pelaku pada saat itu. Untuk keduanya akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh kedua tersangka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...