Senin, 09 Maret 2020

Karena Ejekan Lemah Dalam Bermain PSK Subang

Karena Ejekan Lemah Dalam Bermain PSK Subang 

Karena Ejekan Lemah Dalam Bermain PSK Subang

PSK Subang yang bernama Isah Ruminah (42) ini ditemukan tewas mengenaskan di tangan pelanggannya sendiri yang berinisial AS (33), dalam kasus pembunuhan ini beragam fakta muncul dari tewasnya pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Subang ini, berikut sejumlah fakta kasus pembunuhan tersebut yang dirangkum wartawan berita Jakarta: PSK Subang yang meninggal dalam keadaan bugil dan tangan terikat pada saat ditemukan, pada kasus pembunuhan terhadap korban yang bernama Isah Ruminah bermula dari laporan ke polisi atas temuan mayat di sebuah kamar warung remang-remang di Jalan Lima, Kampung Mulyasari, Desa Rancajaya, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang pada hari Selasa lalu. Pada saat ditemukan, posisi korban Isah Ruminah dalam keadaan bugil dan posisi sedang sujud.

Polisi setelah dilakukan pengecekan ke TKP, ditemukan satu orang perempuan dalam kondisi sudah meninggal dengan ciri-ciri keadaan sedang sujud di lantai dalam kamar tanpa busana, ucap Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani dalam keterangannya, pada hari Senin. Korban Isah Ruminah yang tanpa busana dan posisi sujud, lalu tangan Isah Ruminah juga terikat. Pada posisi tangannya berada di belakang dan terikat kain handuk. Dengan tangan terikat ke belakang dengan menggunakan handuk kecil dan mulut terikat dengan kain lalu ditemukan juga luka lecet pada bagian luar mulut bekas ikatan kain, katanya AKBP Teddy Fanani.

Untuk pelaku ditangkap usai penyelidikan selama 10 hari dan berdasarkan temuan mayat tanpa busana tersebut, personel Sat Reskrim Polres Subang yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Deden A Yani melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berdasarkan penyelidikan selama 10 hari, pelaku pun berhasil ditangkap. Untuk pelaku berhasil ditangkap di sebuah kantor agen bus PO masih di kawasan Kabupaten Subang lalu pelaku sudah dibawa ke Mapolres Subang untuk ditindak lanjuti, kata AKBP Teddy Fanani.

Korban Isah Ruminah dibunuh oleh pelanggannya gegara ejekan durasi main yang cepat atau ejakulasi dini, dari penangkapan terhadap AS, polisi memperoleh fakta bila korban Isah Ruminah dihabisi nyawanya karena sudah mengejek pelaku, usai berhubungan badan, korban Isah Ruminah mengejek pelaku karena tak kuat tahan lama pada saat berhubungan badan. Untuk motifnya karena dia mainnya terlalu cepat jadi di ece-ece (diejek) oleh perempuan itu, ucap Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani kepada wartawan jakarta, pada hari Jumat. Selain karena ucapannya, korban Isah Ruminah juga sempat mendorong pelaku. Dalam dorongan korban Isah Ruminah membuat kepala pelaku terbentur pintu kamar warung remang-remang.

Untuk pelaku pun tambah emosi dan tersangka AS lantas menyerang korban dengan cara mempiting leher korban dari belakang sampai terjatuh dengan posisi sujud, kemudian pelaku melilit mulut korban dengan kain milik korban sambil menekan lehernya dari belakang ke bantal, katanya AKBP Teddy Fanani, tak sampai di situ, pelaku juga mengikat tangan korban dengan kain handuk jadi alat pelaku untuk mengikat tangan korban ke belakang. Setelah itu pelaku meninggalkan korban dalam keadaan telanjang dan pelaku mengambil handphone milik korban yang tergeletak di meja, tuturnya tersangka AS.

Tesangaka AS diberi servis gratis, polisi pun berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap korban Isah Ruminah (42) yang pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Subang, selain karena pelaku diejek terlalu cepat dalam bermain, fakta baru terungkap bila pelaku diberi servis atau layanan gratis oleh korban. Dia (tersangka) ini dikasih gratis, terus mainnya terlalu cepat lalu di ece-ece (diejek) oleh perempuan itu (korban), ujar Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani kepada wartawan, pada hari Jumat. AKBP Teddy Fanani mengatakan korban memberi layanan gratis lantaran diduga antara pelaku dan korban saling mengenal. Tersangka dan koban ini sudah saling kenal dan korban memberikan jasa service gratis untuk tersangka, tuturnya AKBP Teddy Fanani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...